TERGODA PAMAN dari SUAMIKU [E...

By Natalie_Ernison

118K 1K 9

⚠️MATURE 21+ ⚠️ Bahasa Vulgar [no sensor🚫] 🌹Sudah tersedia versi E-Book, silakan kontak saya, bagi yang ing... More

1. Godaan Paman tampan
2. Semua hanyalah kesalahan
3. Jangan menghindariku!
4. Jangan lupakan malam ini, baby
6. Sentuhan yang berbeda
7. Istrimu yang sudah mati
8. Kau sangat berarti
9. Ceraikan adikku!
10. Merindu dirimu
11. Kenikmatan bersama
12. Siapapun akan terpesona
13. Melindungimu adalah keinginanku
14: Tak mampu kehilanganmu
15: Mengapa harus wanita yang sama?
16. Aku masih suamimu?
17. Jurang fatal
18. Mencoba atau tidak
19. Malam penuh peluh
20. Apa yang harus kuperbuat?
21. Kenyataan pilu
22: Lepaskan dan lupakanlah aku
23. Tak mampu menjauh
24. Demi cintaku
25. Skandal
26. Terus menanti
27. egois mencintaimu
28. Hal yang kutakutkan
29. Tiada yang lebih indah darimu, sayang
30. Cinta tiada akhir

5. Pengagum lama

5.9K 52 0
By Natalie_Ernison

Di pagi hari, Camell tersentak saat mendapati Mr. El tak berada di sisinya. Namun juga terdengar suara air dari balik pintu kamar mereka.

Ternyata, pemandangan indah nan langka pun dapat Camell nikmati Dipagi hari ini.

Mr. El duduk di tepi kolam dengan tubuh seksi nan menggugah selera bagi siapa saja yang melihatnya.

Ah sial, aku baru menyadari, jika tubuh paman begitu menggairahkan..” batin Camell dengan menggigit bibir bawahnya.

Camel bergegas untuk menggosok gigi dan mencuci muka. Hendak bergabung dengan Mr. El di kolam renang pribadi.

”Mengapa berenang sendirian, paman? Mengapa tidak mengajakku?' ucap Camell dengan pakaian dress seksinya.


Mr. El menoleh dan tentu saja terpesona dengan penampilan wanita cantik di depannya ini.

”Aku tidak ingin membangunkanmu, karena tubuhmu terlihat begitu kelelahan.”

Camell pun duduk di samping Mr. El, lalu bersandar dibahu Mr. El sembari berbincang santai.

“Aku seolah kembali ke masa mudaku, saat aku mulai mengenal yang namanya cinta.” Ucap Camell sembari menatap wajah Mr. El.

”Aku mencintaimu, Camelia..” ucap Mr. El, lalu mengecup kening Camell.

”Aku sudah cukup lama tidak merasakan kebahagiaan seperti ini. Walaupun aku tak tahu, apakah hubungan ini akan berlangsung lama atau..--”

“Atau apa, baby? Jika sudah seperti ini, kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja? Aku dan Annette hanya menikah berdasarkan keinginan orang tua kami, kakek dari Veter.”

”Sepanjang pernikahan belasan tahun, Annette hanya memikirkan dirinya sendiri, tak pernah benar-benar menjadi istri bagiku.. aku pun acuh dengan semua itu, karena sejak dulu yang kupikirkan halnya kesuksesan semata. Rumah tangga kami hampa, aku juga selalu menghindari pertengkaran maupun perdebatan..”

Rumah tangga yang dibina selama delapan belas tahun itu tak ubahnya sebuah drama pernikahan semata. Annette bahkan tega berselingkuh berulang kali di belakang Mr. El. Mr. El mengetahui segalanya, pernah sekali speak up, namun yang didapat hanyalah penghinaan dari Annette. Annette menyalahkan Mr. El yang tidak sesuai harapannya. Sejak saat itu, Annette dibiarkan bertindak sesuka hati.

Bahkan, mengenai perselingkuhan Veter dengan wanita muda di luar negeri pun tak luput dari peran Annette. Annette lah yang mengenalkan dan juga mendukung hubungan hina mereka. Namun,  Mr. El tak ingin membuat Camell terluka lebih dalam, Mr. El membiarkan Camell mengetahui sendiri.

Mendengar semua kisah pilu rumah tangga Mr. El, Camell hanya bisa terdiam.

”Bahkan Veter sendiri pun tahu, aku adalah pria yang fokus pada tujuan. Sehingga saat mulai dewasa, orang tuaku membuat perjodohan, aku menurutinya saja tanpa peduli dengan cinta. Aku tidak peduli cinta, meski dulu aku pernah menyukai teman sekelasku. Namun, aku bertekad untuk menjadi pria mapan.”

”Bibi Annette adalah wanita yang beruntung, namun justru menyia-nyiakan pria tampan dan mapan seperti ini..” ucap Camell membelai wajah Mr. El.

”Aku jatuh cinta padamu, sejak saat hari pernikahanmu bersama Veter. Namun, aku terus menyembunyikan semua itu.”

”Sejak kapan paman datang ke pernikahan kami, aku tidak mengingatnya.”

”Yah, karena waktu itu aku tidak sempat memberikan ucapan. Aku terburu-buru dengan pekerjaanku. Sejak saat itu, aku senang melihat sosok wanita pekerja keras dan juga tak melalaikan kewajiban sebagai istri. Saat mengetahui Veter yang bersikap bajingan, aku marah dan aku berusaha untuk mulai melangkah maju. Maafkan aku, aku terlalu kekanak-kanakan, bukan?”

”Tidak, aku bahagia.”

“Sungguh?”

Ahkk.. pekik Camell, saat Mr. El mengangkat tubuh Camell dan membuka lebar kedua paha mulus Camell.

”Paman, aku sungguh malu, ini terlalu terang,” ucap Camell tersipu.

”Aku suka, sehingga kau tak perlu malu. Bukankah sudah sekian kali aku melihat ini.”

Ahkk . ”Paman...” uhkkk...

”Kau benar-benar ingin menggoda pamanmu ini, kau bahkan tidak mengenakkan pakaian dalam, baby."

Mr. El menjelajahi selangkangan Camell, mengecup menjilati menghisap di area liang milik Camell.
Menusukkan jemarinya sembari mengisapnya. Camell dibuat klimaks hanya dengan mulut dan jemari.

“Sekarang, sesi kedua!”

Mr. El mengangkat tubuh Camell ke dalam kolam, tepat di tangga kolam, Mr. El menghujam tubuh Camell dengan penuh gairah.

Baru semalam kami melakukannya hingga aku terlelap, sekarang lagi dan lagi.. aku bisa gila karena kenikmatan..”

Ughkk.. ahh.. hhh..

”Kau sangat suka olahraga untuk menyempitkan ini, baby? Kau benar-benar mesum sekali!” Ucap Mr. El sembari menjambak rambut Camell dan menambah kecepatan hingga Camell tak kuasa untuk tidak berteriak, meski juga Mr. El membungkam dengan kecupan.

Keduanya bercinta dengan hebat, layaknya pengantin baru. Elbert yang selama hidupnya baru merasakan jatuh cinta, sementara Camell merasa menjadi gadis remaja kembali.

”Wanita yang manis, seperti seekor kelinci putih nan polos terjebak di dalam jeruji besi..” batin Mr. El, tatkala memandang wajah Camel yang sedang terlelap.

***

Caramel Butik

Camel hari ini sangat disibukkan dengan berbagai jenis desain, pesanan dari para klien setia maupun klien barunya.

”Nyonya, sepertinya akhir tahun ini adalah jobdesk terbanyak untuk Caramel Butik!” Ucap salah seorang desainer bagian menjahit.

”Yah, aku pun tidak menyangka, jika pernikahan dari klien bisnis ayahku akan setertarik ini akan desain dari kita.” Ucap Camel yang terlihat sibuk mendesain pola pakaian juga menghitung berbagai budget kebutuhan.

Bzztt...

Veter memanggil...

Camel: ”Hallo?” ucap Camel, semari meletakkan ponselnya di atas meja dan melakukan percakapan melalui handsfree saja.

Veter: ”Aku tidak bisa kembali hingga awal tahun. Karena akan ada tutup buku, dan perusahaan harus benar-benar fokus pada pendataan akhir. Untuk biaya tambahan lainnya, akan segera aku transfer.

Camel: ”Yah, tetap jaga kesehatan. Uang bulan lalu masih belum kugunakan.” Ucap Camel, yang mulai badmood.

Veter: ”Tidak masalah, baik kau gunakan ataupun tidak, aku akan tetap konsisten melakukan transfer bulanan untukmu juga untuk kebutuhan mansion.” Ucap Veter.

Camel: ”Baiklah. Mungkin, akhir tahun aku juga akan pergi refreshing..--”

Veter: ”Sepertinya kau harus pergi tanpaku, karena aku sangat sibuk. Oke, sampai jumpa awal tahun.. bye!”

Camel menghela napas panjang, dan rasa sesak pun muncul begitu saja. Karena tepat hari ini, ialah hari Wedding Anniversary mereka yang ke enam tahun.

Pernikahan yang hanya berdasarkan surat m tanda menikah saja, namun kehidupan pernikahan mereka benar-benar sudah hampa. Tak ada lagi kehangatan dan cinta seperti saat awal dulu.

Ketika sedang bekerja, tatapan mata Camel tertuju pada sebuah bingkai foto pernikahan dirinya bersama Veter. Saat itu juga, Camel pun menutup dan memasukkannya ke dalam laci meja kerjanya.

Knock...Knock...Knock...

“Permisi, Nyonya, di depan sudah ada muan muda Joseph.” Ucap salah seorang pekerja Camel.

”Persilakan saja Joseph untuk kemari,” balas Camel sembari mengeluarkan sebuah kado yang telah dipersiapkannya.

”Selamat sore, kakak Camelia!” Ucap Joseph yang sudah menenteng beberapa kantong belanja.

”Seperti janjiku, ini adalah hadiah untuk menyambut musim salju tahun ini.” Ucap Camelia sembari memberikan sebuah kado yang berupa mantel panjang berserta syal lembut nan hangat.

”Kak, terimakasih, aku sangat senang. Ini untuk kakak!” Joseph memberikan sebuah jam tangan mewah.

”Joseph ini cukup mahal, bagaimana bisa kau memberikan barang mahal ini padaku?”

”Daddy yang memilihnya dan juga membantuku untuk membayar,” ucap Joseph lalu mengajak Camel untuk menyantap makanan yang telah ia bawa.

”Penutupan tahun ialah hari kelahiranku, dan tepat malam itu aku berusia tujuh belas tahun. Aku ingin merayakannya bersama keluarga besar kita.”

Joseph

”Yah, aku akan memberikan hadiah lebih hebat lagi untukmu.” Ucap Camel, sembari mengusap lembut puncak kepala Joseph.

”Kakak, bolehkah aku menginap di mansion kakak akhir pekan? Aku ingi bermain dengan hewan-hewan peliharaan kakak di sana!” Rengek Joseph.

”Baiklah adikku, silakan saja, asalkan sudah diberikan ijin dari Paman dan bibi.”

”Tenang saja kak, itu sudah kuatasi.”

Andai kelak kau mengetahui semuanya, akankah senyuman tulus itu masih dapat kulihat?” batin Camelia.

Rasa cemas yang terus memupuk, berubah menjadi rasa yang takut kehilangan jauh lebih besar.

Continue Reading

You'll Also Like

3.9M 42.3K 33
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
3.5M 27.5K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
3.1K 358 5
Menceritakan pasca kecelakaan yang di alami keluarga Aldebaran saat hendak berlibur, dan kejadian yang di lalui Aldebaran. kematian sang istri, hilan...
756 95 5
Sesaat sebelum akad nikah dimulai, Andin diculik oleh segerombolan gangster yang tak dikenal, Sabit Hitam namanya. Namun, bukannya takut dan sedih...