Warn🔞
"Jiminie pulang sama siapa?" tanya seorang laki-laki dengan senyum kotaknya.
"Tae, jimin dijemput hyung."
"Oke, kita tunggu hyungmu datang oke?"
"Makasi ya tae" ucap jimin sambil tersenyum manis pada teman barunya
Taehyung pun yang gemas melihat senyuman manis teman imutnya ini mencium pipi jimin tiba-tiba
Cup!
Jimin pun kaget dan mengerjabkan kedua matanya, uhh taehyung semakin gemas melihat jimin yang tersipu malu dengan wajah merona nya.
Tin!
Tin!
Bunyi kelakson dari mobil yang sangat dikenali Jimin, mobil hyungnya. Jimin pun pamit pada taehyung dan melambaikan tangannya.
Sesampai didalam mobil, jimin melihat jungkook yang sudah menatapnya dengan tatapan tajam nya.
"Kau! sudah berapa kali aku beritahu, jangan biarkan tubuhmu disentuh orang lain. Tubuhmu hanya miliku" ucap jungkook murka
"Mm-- maaf hyung, jimin tidak tau taehyung akan mencium ji" ucapnya tergagap, jimin hampir menangis tapi berusaha ditahannya. Dia tidak mau jungkook semakin marah
"Sialan, kau selalu membuatku kesal" ucap jungkook sambil memukul stirnya dan melajukan mobilnya kencang menuju rumah mereka
......
Sesampai dirumah, jimin masuk kedalam rumahnya sambil menundukkan kepalanya. Jari-jarinya dimainkan pada ujung baju sekolah nya, dia takut akan kemarahan jungkook yang akan bersikap kasar padanya. Ini bukan yang pertama, jimin sudah sering diperlakukan kasar oleh hyungnya itu.
Ceklek
Jungkook ikut memasuki kamar jimin sambil menyilangkan kedua tangan nya diperut, membuat urat-urat ditanganya terlihat semakin jantan. Jimin takut tangan itu akan melayang lagi padanya
"Buka bajumu" ucap jungkook, sambil menatap jimin dengan tatapan tajam nya. Pandangannya tidak teralihkan
"Hyung, maafkan chim hyung" ucap jimin, dia benar-benar takut
"Kau tuli? aku tidak suka menunggu lama, buka bajumu brengsek"
Jimin pun melepas baju seragamnya sambil menundukkan kepalanya, dan jungkook tersenyum melihat banyaknya tanda-tanda merah dan bekas luka disekujur tubuh mulus dan indah adiknya yang menyisakan dalaman.
"Buka dalamanmu"
Jimin mendongakkan kepalanya menatap jungkook, dia sangat lelah dan jimin sudah tau apa yg akan dilakukan jungkook padanya. Dia masih merasakan sakit yang dilakukam jungkook kemarin, sekarang jungkook akan mengulanginya lagi?!
"Hyung jangan lagi, jimin masih sakit dan juga mengantuk" ucap jimin memohon dengan tatapan sendunya, berharap jungkook akan iba padanya. Tapi jungkook tetaplah jungkook, dia tidak akan mengubah apapun yang sudah membuatnya marah.
"Kau benar-benar tidak mendengar ku? ingin ku kasari ya? Aku bilang buka dalamanmu atau aku yang buka dengan caraku?" ucap jungkook lagi, dia berjalan menghampiri jimin yang sudah menahan tangisnya.
Jimin pun dengan cepat membuka dalamannya dan menutupi kemaluan nya. Jungkook sudah berada didepan nya dengan smirk jahat, melihat jimin ketakutan? kesenangan tersendiri baginya.
Jungkook membalik tubuh jimin dan membungkukkan tubuhnya pada sandaran sofa yang ada dikamar. Membuat jimin menungging.
Plakkk
Plakkk
"Lebarkan pahamu" ucap jungkook, dia menampar kedua paha dalam jimin,"Jangan tutupi penis kecilmu itu brengsek" ucap jungkook lagi, sambil menjambak rambut jimin.
Pemandangan sangat indah baginya melihat jimin yang menungging dan mengangkang lebar dengan leher jenjang putih dan mulus.
Jungkook memiringkan kepala jimin menghadapnya yang ada dibelakang, lalu menjambak rambutnya.
"Beraninya kau membiarkan pipimu ini dicium brengsek tadi, sialan" ucap jungkook sambil menampar pipi jimin, jimin sudah tidak kuat lagi menahan tangisnya. Dia terisak menerima perlakuan jungkook, akan tapi jimin tidak bisa membenci hyungnya. Dia tetap menyayangi jungkook walaupun dia selalu dikasari!
"Maaf hyung, chim tidak akan mengulanginya hiks" ucap jimin sambil terisak
"Uhhh jiminku yang manis, jangan menangis. Itu tidak akan merubah apapun sayang" ucap jungkook sambil menjambak kasar rambut jimin lagi
Plaakk
Plaakk
Plaakk
Plaakk
Jungkook dengan brutal menampar pantat jimin, hingga membuat pantat itu memerah dan itu kebahagiaan tersendiri bagi jungkook. Jimin hanya menangis menerima perlakuan jungkook, dia sudah terbiasa.
Jungkook melepaskan celananya dan meremas pipi pantat jimin hingga terlihat lubangnya yang sedikit lecet, jungkook memasukan kedua jarinya dan memutarnya didalam lubang itu.
"Ahhhh ahhh-- hyung, sakit" ucap jimin sambil merapatkan pahanya, itu membuat jungkook semakin kesal.
"Buka lebar pahamu sialan" ucap jungkook sambil menghentak kasar jari-jari nya
"Ahhhh ahhhh ahhhh-- ampun hyung ahhh" desahan jimin membuat jungkook semakin senang ingin melakukan lagi dan lagi.
Jungkook melepas jarinya setelah jimin menyemprotkan spermanya, diganti dengan penis besarnya yang akan memasuki lubang itu.
"Ngh, sialan! sudah sering ku masuki tapi tetap saja sempit" ucap jungkook sambil menampar pantat jimin dan meremas gemas pantat nya
"Ahhhh-- hyungg-- lubang jimin masih sakit hyung ahhhh"
"Nikmati saja, kau akan menikmati nya seperti semalam, memintaku untuk terus menghujammmu dengan keras" jungkook semakin menghentak kasar lubang jimin.
"Ahhh hyung, ahh--ahhh"
"Kau benar-benar menikmatinya sialan? Plak! Jalang kecil" ucap jungkook sambil terus menampar pantat jimin lagi dan lagi, dia memutar penisnya didalam lubang jimin dan menghentaknya keras.
"Ahhhh, yaa hyung disana ahhhh, hyung!" ucap jimin, jungkook benar- benar membuatnya penuh nikmat. Jimin yang masih kecil dan polos, menjadi begitu terbiasa menerima ini dan jungkook yang membuatnya begini. Jadi dia benar-benar menikmati perlakuan jungkook, tanpa membenci pria kasar itu. Karna jimin menyayangi jungkook, hyung nya!
"Ahhh! kau selalu nikmat, tubuhmu ini membuatku semakin bergairah" ucap jungkook sambil terus menghujam lubang jimin
"Hyung! ahhhh-- jimin mau pipis. Ahh nghhh..ahhh"
Jungkook mendongakkan kepalanya kebelakang, menikmati pijatan dari lubang jimin yang semakin ketat menjepitnya.
"Ahhhh-- sialann kau jiminhh" ucap jungkook sambil meremas pantat jimin, "Ahh-- nikmat sekali kau sayang" ucap jungkook lagi sambil menampar pantat jimin lagi. Lubangnya masih menjepit penis jungkook dan memancing penis itu untuk memuncratkan spermanya. Jungkook sudah tidak tahan lagi, dia memeluk tubuh jimin sambil mempercepat hujamannya, bibirnya menggigit leher jimin menahan nikmat dari pijatan lubang yang begitu nikmat ini.
Crooott
Crooott
Mereka pun memuncratkan sperma nya bersamaan, jungkook masih memeluk tubuh jimin dan mengecup pipinya.
Jungkook pun melepaskan penisnya dan pergi meninggalkan jimin dikamarnya sendiri, ya jimin sudah biasa begini. Setiap selesai menyetubuhinya, jungkook akan pergi meninggalkannya sendirian dikamar.
Jimin pun lelah, dan membasuh tubuhnya. Dia ingin tidur, sangat lelah dengan semua perlakuan jungkook. Tapi sekali lagi, dia tetap menyayangi hyungnya itu!
"Hyungg, jimin menyayangimu." ucap nya sambil menutup matanya, dia benar-benar kelelahan dan tidur adalah obatnya.
......
Waahhhh, senang sekali melihat antusias kalian guys, vote dan viewers nya juga beda tipis. oke pertahankan yaa, biar aku semangat ngetik dan up nya gak lama!! seneng banget☺️☺️
Hai guys, terimakasi buat semangat dan komentar kalian diprolog. aduh aku seneng banget liat komen² kaliaann. semua pada penasaran sama cerita ini wkwkk
sekali lagi diingatkan buat anak dibawah umur, tinggalkan cerita ini, karena ini benar² akan banyak kata² mesum dan kata² kasar.
DOSA DITANGGUNG SENDIRI !!