My Perfect Luna (COMPLETE)

By fatifides2_

1.1M 66.6K 1K

Devanio Alexandro, putra mahkota dari Bluemon pack. Calon Alpha dari pack terbesar dan terkuat dari wilayah t... More

MPL-1
MPL-2
MPL-3
MPL-4
MPL-5
MPL-6
MPL-8
MPL-9
MPL-10
MPL-11
MPL-12
MPL-13
MPL-14
MPL-15
MPL-16
MPL-17
MPL-18
MPL-19
MPL-20
MPL-21
MPL-22
MPL-23
MPL-24
MPL-25
MPL-26
MPL-27
MPL-28
MPL-29
MPL-30
MPL-31
MPL-32
MPL-33
MPL-34
MPL-35
MPL-36
MPL-37
MPL-38
MPL-39
MPL-40
MPL-41
MPL-42
Cerita Baru

MPL-7

33.3K 2K 20
By fatifides2_

Suara air terjun membuat siapapun yang mendenagrkan merasa tenang dan damai. Bunga-bunga yang bermekaran menambah aroma menjadi harum akan wanginya.

"Sayang, jangan berlari! Nanti kamu jatuh bagaimana?" ucap seorang pria memperingatkan putri kecilanya.

"Aku akan berhati-hati Ayah," jawab putrinya tersebut dengan teriakan. Sedangkan Sang Ayah hanya dapa geleng-geleng kepala.

Brukk...

Belum ada lima menit dari peringatan sang Ayah, anak gadis tersebut terjungkal, jatuh ke tanah. Kakak laki-laki dari gadis itu langsung menghampiri adiknya untuk melihat kondisinya.

"Hiks... hiks.." setelah mencari keberadaan adiknya, adik laki-laki tersebut akhirnya menemukan adiknya yang sedang menahan tangis.

"Au-, jangan dipegang! Itu sakit, hiks...," melihat adiknya menangis ia menyentuh kaki adiknya, namun tangannya langsung ditepis oleh sang empu.

"Bila aku tidak menyentuhnya, bagaimana aku akan menyembuhkannya?" tanpa memperdulikan ucapan adiknya, kakak laki-laki tersebut menekan pergelangan kaki adiknya yang terkilir.

"Au-..... au-... sakit! Lepasin Kak Elfan!" Gadis tersebut menarik-narik rambut kakaknya untuk menahan rasa sakit serta membalas kakaknya agar menjauh.

"Sudah membaik kan? Sekarang ayo berdiri!" Gadis tersebut mengangguk pelan dan menghapus ari mata dengan tangan mungilnya.

Ia mulai berdiri dengan dibantu oleh kakaknya. Mereka berjalan menuju tempat dimana Ayah dan Ibu mereka berada.

"Sayang, kamu kenapa? Kamu jatuh?" Wanita yang duduk di samping ayah gadis kecil itu berdiri, mendekati kedua anaknya dan melepaskan pelukan suaminya.

"Hiks... hiks... hoaaa... mama.!!" Tangis gadis itu pecah dan langsung memeluk Mamanya.

"Cup-cup.. putri Mama kan nggak cengeng." Mama dari gadis itu mencubit hidung mungil putri satu-satunya itu.

"Putri Ayah kan yang paling kuat dan pemberani, masak luka kecil saja menangis?" Ayah gadis itu mengambil alih putrinya, meletakkannya di dalam pelukannya.

"Tapi ini sakit ayah," rengak gadis cantik itu kapada Ayahnya.

"Ayolah Rora. Kau harus terbiasa dengan luka. Bukankah kau ingin belajar pedang?" ucap Elfan kepada adiknya.

"Sudah-sudah! Mama mau mengobati lutut Rora. Sini sayang!" Rora kecil langsung berpindah ke pangkuan sang Mama.

Mengingat kenangan-kenangan itu membuatku yersenyum -tersenyum sendiri seperti orang gila. Ingin rasanya kukembali ke masa kecilku. Namun itu hanyalah harapan palsu.

Saat ini aku merasa sangat lelah. Mengitari mall dan mampir ke rumahku membuat tubuhku terasa pegal. Segara ku naikkan kakiku ke atas kasur dan membaringkan badanku. Aku memejamkan mataku. Seketika rasa kantuk melandaku dan akupun tertidur.

Devanio POV

Lima menit aku menunggu akhirnya Fano dan Bara, Gamaku, sampai di ruang kerjaku. Mereka membawa foto keluarga Mateku dan kopernya. Tunggu. Kopernya?

"Mengapa koper itu kau bawa ke sini?" tanyaku datar tanpa melihat Fano.

"Ma- maaf Alpha, saya lupa memerintahkan maid untuk membawa koper Luna ke kamar." ucap Fano bingung mencari alasan.

"Nanti saya akan mengantarkan koper Luna secara langsung." Mendengar apa yang ia katakan membuatku tersenyum sinis. Ia tampak memiliki tujuan tertentu terhadap Mateku.

"Oke, baiklah. Tujuanku memanggil kalian kesini adalah untuk memberikan kami tugas, kalian harus mencari informasi menganai latar belakang Luna." Aku langsung mengataka itu tanpa basa basi.

"Foto itu adalah foto keluarga Mateku. Kalian dapat menggunakannya sebagai petunjuk. Aku percayakan tugas ini kepada kalian berdua." Aku membalikkan tubuhku, menghadap mereka dan menatap kedua pria di hadapanku saat ini.

"Baik Alpha," jawab Bara dengan tegas.

"Ada apa Fano? Kau ragu hm?" Tidak seperti biasanya Fano terlihat Kosong seperti ini. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Aku tidak mengetahuinya.

"Tidak Alpha, saya akan melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya," ucapnya dengan penuh keyakinan.

"Baikhlah, kalian bisa pergi sekarang." Mereka pun keluar setelah memberi hormat.

Tinggal aku sendiri di sini. Aku menjatuhkan tubuh di atas kursi kerjaku, membuka berkas-berkas di mejaku, dan mulai menyelesaikannya satu per satu.

"Devan, putraku," aku merasa ada yang memindlinkku.

"Mama?"

"Iya sayang, ini Mama. Mama dengar kamu sudah menemukan Matemu?" Mama bertanya dengan girang di sana.

"Iya Ma," jawabku singkat.

"Untuk itu, Mama dan Ayahmu akan makan malam di mansion, untuk bertemu dengan calon Lunamu," ucap Mama dengan gembira.

"Baik Ma, kami akan bersiap," aku menjawab dengan yakin dan memutuskan mindlink.

Tak terasa hari sudah mulai sore. Akupun menyudahi pekerjaan dan segera menuju kamar untuk mandi dan mengistirahatkan tubuh serta pikiranku.

Sesampainya di kamar aku mendapati Mateku yang tertidur pulas di kasur. Wajahnya tampak tenang dan tanpa beban. Aku suka itu.

Aku melai melihat wajahnya lebih detail. Ia mempunyai wajah yang indah. Alisnya tebal dan tegas. Matanya tidak terlalu besar. Hidungnya tidak terlalu mancung, tapi bentuknya unik. Aku menyukainya. Dan satu lagi, bibirnya penuh berwarna merah muda menggoda siapapun yang melihatnya.

Dengan perlahan-lahan aku mendekatinya dan mendekatkan wajahku tepat di atas wajahnya. Jarah hidung kami saat ini hanya 3cm. Tersadar akan hal itu aku langsung menjauhkan wajahku dan menggeleng-gelengkan kepala.

"Apa yang kau lakukan Devan?" gumanku.

"Kenapa yang menahannya sobat? Aku tau kau menginginkannya bukan?" protes Eright di pikiranku. Ia mulai berpikir yang tidak-tidak.

"Aku? Kau! Kau yang mendorongku untuk melakukannya," protesku kesal dan ia terkekeh.

"Ayolah lakukan itu untukku," ucap Erigh memohon. Jarang-jarang sekali ia memohon seperti itu.

"Tidak," jawabku datar.

"Kali ini saja,"

"Tidak,"

"Baiklah. Aku akan mengambil alih tubuhmu dam menciumnya sepuasku. Dan aku yakin ia akan jauh menyukaiku daripada dirimu," ketusnya

"Baiklah. Tapi tidak sekarang. Biarkan ia tertidur. Aku tidak ingin mengganggunya," ucapku menyerah.

Aku memutuskan mindlink dan mengambil pakaianku. Lalu bergeges untuk mandi dan melepas penatku.

Limaa belas menit berlalu. Aku telah selesai mandi dan sekarang aku berjalan keluar dari walk in closet. Sesampainya di kamar aku mendapati Mateku yang sudah terbangun dari tidurnya.

"Sebaiknya kau bersiap. Mama dan Ayah akan ke sini untuk makan malam," ucapku tanpa memandangnya.

"Baiklah," jawabnya datar dan segera menuju kamar mandi.

Hari semakin larut dan ini adalah saatnya acara makan malam akan segera dimulai. Aku memantau ruang makan dan menunggu kehadiran mereka, Ayah dan Ibuku.

Lima belas menit kemudian persiapan selesai. Kini tinggal menunggu kedatangan Mama dan Ayah. Dan tak lama menunggu akhirnya mereka sampai.

"Sayang," aku memalingkan pandanganku ke sember suara. Aku melihat Mama yang berjalan ke arahku. Ia langsung memelukku dan di ikuti oleh Ayah di belakangnya.

"Mama kangen banget sama kamu," ucap Mama sambil mengelus-elus punggungku.

"Devan juga kangen sama Mama," jawabku datar sembari memberikan senyuman tipis dan melepas pelukan kami.

"Oke sekarang, dimana Matemu? Dimana calon menantu Mama?" Mama menoleh ke akan dan kiri, berusaha mencari keberadaan Mateku.

"Di sini Mama." Pandangan kami seketika tertuju ke arah sumber suara.











____________________________________________________________________________

Maaf kalau masih ada typo...
Jangan lupa VOTE dan KOMENNYA..!!!
Tungguin terus kelanjutannya....

Salam

F

Continue Reading

You'll Also Like

489K 27.9K 25
( TAMAT ) #Rank1inWhat'sNew #Rank29inWerewolf #Rank133inWerewolf Bagaimana jika takdirmu terasa aneh? Kamu tentu percaya dengan adanya dunia lain, la...
171K 15.5K 56
Hyeongjun itu lucu. Series 2 - Our Vitamin Series 3 - Baby Junnie Fluffy Stories Old! Wooseok Kid! Other Cast Boys Love!
135K 6.1K 39
Tamat!! Sebelum baca wajib vote, comen, share, dan fallow Seorang wanita yang lelah akan hidupnya didunia yang kejam pada dirinya, tapi malah dipe...
983K 76.4K 58
[Sequel of I'm The Queen of Demon Kingdom] Evander Nicolas Harrison, putra dari Lord Xavier kini telah menjadi penerus kerajaan Demon, King of Demon...