"Jangan karena kau diinginkan oleh keluargaku maka kau jadi besar kepala dan merasa jika aku akan menyukaimu apalagi jatuh cinta padamu, kau hanya gadis yang terpaksa ku nikahi karena sebuah janji. Jadi jangan pernah mengharapkan yang iya-iya dari pernikahan ini,"
Radika Aditya Pratama, akan ku ingat semua kata-kata menyakitkan yang telah melukai harga diriku ini, Aku berjani pada diriku akan membalas semua yang telah aku rasakan ini.
"Kau boleh merasa bangga akan ketampanan wajahmu itu, dan jangan pernah takut aku akan menyukaimu seperti kata-katamu itu, Karena bagiku pernikahan ini lebih sakit dari sebuah kematian sekalipun."
Letiza Anindita Prayuda, entah sejak kapan kata-katanya mengusik ku, menjadikanku lemah dan akhirnya kurasakan jika pada akhirnya aku telah jatuh cinta pada seorang gadis yang telah kulukai harga dirinya pada saat pertemuan pertama.
Aku tahu sesungguhnya mereka saling mencintai, meskipun pada awalnya mereka saling membenci, aku yang bodoh tidak pernah berusaha mengungkapkan perasaan ini, Dan kini kurelakan dirinya. Romeo Armenino