Hey Idiot, I Love You : Jeno...

By heavenmineisthere

1.2M 193K 32K

[JANGAN BACA SAMBIL MASKERAN] → Sebuah cerita klasik yang bikin candu ← "Gue mau lo pergi dari rumah gue! Das... More

1 - Who Is She?
2 - Meet Again
3 - Kesal
4 - Kesal (2)
5 - Flashback
6 - Mengancam
7 - Pesta
8 - Kantor Polisi
9 - My Mission
- 9.0 - Mark Tuan [Flashback]
- 9.1 - Renjun & Hyunjin [Flashback]
- 9.2 - Jaemin [Flashback]
- 9.3 - The Reason [Flashback]
10 - Flashback Chapter 7
11 - Taeyong, Sarra, & Chrissy
12 - Karena Sisy
13 - Karena Sisy (2)
14 - Kampus
15 - Penurut
16 - 6th Mission
17 - Horse Ranch
18 - Learn To Ride A Horse
19 - Rivers, Lakes, & Waterfalls
20 - On The Way Home
21 - 7th Mission
22 - Gara-Gara Es Kelapa
23 - Keseleo
24 - Perhatian Kecil
25 - Lemesin ajaaa~~ 🌚🌚
26 - Barbar
27 - Ternyata Oh Ternyata
28 - A Light
29 - Camera
30 - Soft Guy
31 - A Successful Mission & A Happy Time
32 - Jaemin & Y/n
33 - Picture
34 - Arahan dari Jaemin
35 - At 10 O'clock
36 - In The Car
37 - Protect
38 - Mall
39 - Sikap Manis Jeno
40 - Playground
41 - Cafe Long Flight
42 - Rencana Liburan
43 - Uwaw Di Pagi Buta
44 - Uwaw-nya Masih Kerasa
45 - Di Villa
46 - Cemburu 'kan?
47 - Nostalgia
48 - Tidur Siang
49 - Melting Bareng-Bareng
50 - Melting Bareng-Bareng (2)
51 - Melting Bareng-Bareng (3)
52 - Cinema Room
53 - Selesai Nonton
54 - Cekcok & Obrolan Serius
55 - Ngobrol Sama Lisa
56 - Vidcall Bareng Mark
57 - Gara-gara Mark
58 - Y/n Side
59 - Main Badminton
60 - Kode?
61 - Baikan
62 - Next
63 - Kok...
64 - Bete
65 - Karena Kesal
66 - Batal Karena Y/n
67 - Flashback Chapter 65 & 66
68 - Jeno Kok Jadi Barbar?
69 - Horse Ranch (2)
BUKAN UPDATE
70 - Balapan Kuy
71 - Jelong-Jelong Sama Qhuda
72 - Jeno-Y/n Moment
73 - Jeno-Y/n Moment (2) + Welcome Back
74 - Jaemin-Y/n-Jeno
75 - Peringatan
76 - Jeno Yang Manis
77 - Jeno-Y/n & Jaemin-Jennie
78 - Save Lisa
79 - Khawatir
80 - Dilema + Emosi
81 - Lagi-Lagi Jeno Bersikap Manis
82 - Dilarang Ambigu
83 - Bajingan
84 - I'm Done
85 - 2 Hearts That Cry Miserably
86 - Jaemin-Y/n
87 - Menghindar
88 - Jeno & Jaemin dkk
- 88.0 - Terungkap : Eunwoo's Planning [Flashback]
- 88.1 - Terungkap : Reason Why I Say Like That [Flashback]
- 88.3 - Terungkap : For Y/n [Flashback]
89 - Perasaanku, Perasaanmu, & Perasaan Mereka
90 - New Life
91 - Different
92 - Menjelaskan
93 - Amarah Yang Meledak
94 - Gatau Mau Kasi Judul Apa :"
95 - Ruang Untuk Jeno-Y/n
96 - Jeno-Y/n Time
97 - Maaf
98 - Firasat
99 - Jenguk Yeri
PLIS YA PLIS BANGET T_T
o_O
100 - Rumit
101 - Ketemu Yeri
102 - Ngambek
103 - Karena Renjun
104 - Nangis
105 - Random Tanpa Batas
106 - Mimpi Buruk
107 -
108 -
109 - Negatif
110 - They Care Of Me
111 - Ekspektasi Untuk Hari Ultah
112 -
113 - Isak Tangis
- 113.0 - Thursday And Friday [Flashback]
- 113.1 - Saturday [Flashback]
- 113.2 - Must Be Strong [Flashback]
- 113.3 - Last Flashback
114 - Malam
115 - Jam 2 Malam
116 - Kembali
117 - Pulang
118 - Day After Day
119 - Y/n, Taehyung, Hyunjin, & Renjun
120 - Sebuah Pesan
121 - Sepucuk Surat
122 -
123 - Problem
124 - Hug
125 - Thank You
126 - H
127 - For Y/n
128 - Sebuah Akhir
Sequel
Sequel pt.2
Sequel pt.3
Last Sequel
Bonus Chapter (Closing)

- 88.2 - Terungkap : Caught In A Trap [Flashback] 🔞

5.9K 860 122
By heavenmineisthere

Okelah update lagi^^

Meski bukan NC, tapi chapter ini khusus untuk dewasa yaa.. Yang masih bocil lewatin aja, jangan baca.

Kalau masih kekeuh, dosa tanggung sendiri yaw..

Oh iya, awas sange 🌚

Enjoy!




-----





Author POV

Jam 10 pagi, Jeno sudah siap untuk berangkat ke kampus.

Di tengah perjalanan, ia melihat Yeri yang tengah di rampok, makanya Jeno berhenti untuk menolong Yeri.

Meskipun ia ingin bersikap tidak peduli, tapi ia selalu ingat ke Y/n jika lihat Yeri. Ia membayangkan kalau seandainya itu Y/n yang di rampok dan tidak ada yang mau menolongnya. Makanya Jeno mau tidak mau harus menolong Yeri.

Jeno melawan perampok itu. Hingga akhirnya perampok itu kalah dan langsung pergi.

"Lo gakpapa?" Tanya Jeno.

Yeri mengangguk sambil terus menangis. Di saat yang bersamaan, seseorang membekap mulut Jeno dengan sapu tangan dari belakang. Jeno mencium sesuatu dari sapu tangan itu yang membuatnya pusing dan tak sadarkan diri.

Yeri tersenyum, lalu menghapus air mata palsunya.

Yang membekap mulut Jeno adalah Moonbin. Ia membantu Yeri memasukkan Jeno ke dalam mobil Jeno. Lalu mereka pergi dengan Moonbin yang menyetir, sedangkan Yeri duduk di belakang bersama Jeno yang tak sadarkan diri.

"Jeno sayang, sebentar lagi lo bakal jadi milik gue selamanya." Ujar Yeri.

Perampok tadi adalah suruhan Eunwoo dkk. Ini bagian dari rencana mereka bersama Yeri.

Sesampainya di apartemen dimana Yeri tinggal, Moonbin membawa Jeno dibantu Sanha yang mengikuti dari belakang pakai motor.

Tidak akan ada yang peduli pada apa yang mereka lihat. Orang-orang di apartemen ini memang hidup masing-masing, tidak seperti tetangga pada umumnya.

Moonbin dan Sanha menjatuhkan tubuh Jeno diatas kasur. Membuat posisinya terlentang, lalu tangan dan kaki Jeno diikat di tiang kasur.

"Thanks. Sisanya serahin sama gue." Kata Yeri yang diangguki oleh Moonbin dan Sanha.

Setelah keduanya pergi, Yeri melepaskan bajunya hingga menampakkan tank top hitam yang ia kenakan. Lalu naik ke atas kasur, tepat di atas Jeno.

Kemudian, ia mengecup singkat bibir Jeno sebelum beralih ke leher putih milik lelaki tampan itu.

Ia mengecup dan menghisapnya. Perlahan, menggigit pelan leher Jeno untuk membuat tanda kemerahan disana.

Jeno masih pingsan. Matanya terpejam yang terlihat sangat manis.

Tangan Yeri juga dengan nakal memegang 'kepunyaan' Jeno dan agak di remas kecil. Habis itu menyingkap baju Jeno. Mengusap perut kotak-kotak milik lelaki tampan itu dengan lembut.

Bibirnya teralihkan ke bibir manis Jeno. Ia mencium, menghisap, dan menggigit bibir Jeno yang terasa sangat manis itu.

Merasakan sesuatu, Jeno membuka matanya. Mengerjap beberapa kali sebelum sadar dengan apa yang sedang terjadi.

Matanya membulat, kemudian segera merapatkan bibirnya. Hal itu membuat Yeri yang tadinya sedang menikmati bibir Jeno jadi kaget.

"Hm? Udah bangun ya sayang?" Tanya Yeri.

"YERI!! LO—" Jeno diam saat tidak bisa bergerak. Ia baru menyadari bahwa tangan dan kakinya sedang diikat.

Jeno berusaha untuk melepaskan diri, namun talinya terlalu kuat mengikat tangan dan kakinya.

"YERI!! LEPASIN GUE!! AKH!!" Jeno mengerang saat merasakan tangan Yeri yang mengusap 'kepunyaan' nya itu.

"BANGSAT!! YERI!!" Bentak Jeno.

Yeri tertawa, lalu menjauhkan tangannya dari 'kepunyaan'Jeno.

"Hm... Punya lo gagah ya." Katanya.

"ANJING YA LO!! LEPASIN GUE!!"

"Gak mau. Ini hukuman buat lo yang gak mau nurut sama gue, sayang." Kata Yeri lagi sambil mengusap perut Jeno.

"YERI!! LEPASIN TANGAN LO DARI PERUT GUE!!"

"Hmm... Gak mau juga. Gimana ya, abisnya lo menggoda banget sih Jen." Setelahnya, ia mencium singkat leher Jeno.

"AKH! YERI!!"

Meskipun Jeno seorang lelaki, tapi ia adalah tipe lelaki yang bisa menahan hawa nafsu saat ada 'sesuatu' yang bisa memancing nafsu birahinya untuk keluar.

Lalu, Yeri menyingkir. Ia mengambil sesuatu dari dalam laci.

Sebuah suntikan.

Mata Jeno membulat. "Yeri! Lo mau ngapain?"

Yeri tersenyum miring dan mendekat.

"Ye-Yeri!! Lo jangan main-main ya!! Yeri!!"

"Gue gak main-main kok. Gue serius tau. Ini tuh cairan.... perangsang?"

Mata Jeno makin membulat. "YERI!! ANJING!! GUE GAK MAU!!"

Yeri tertawa, "Enggak lah sayang. Ini cairan yang bakal bikin kepala lo pusing. Abis ini, baru gue kasih obat perangsang."

"GUE GAK MAU!! AKH!! YERI!!"

Jeno menarik-narik tangannya, berharap talinya itu dapat putus. Tapi.... Yeri berhasil menyuntikkan cairan itu ke dalam tubuh Jeno.

Beberapa detik kemudian, kepala Jeno benar-benar terasa pusing. Apa yang ia lihat terlihat berputar-putar.

Alih-alih membiarkan Jeno, Yeri mengambil hp nya. Ia kirim chat ke Y/n, menyuruhnya datang kesini. Y/n tidak punya nomornya, jadi Y/n tidak akan tau bahwa yang kirim chat itu adalah Yeri sendiri.

Setelahnya, Yeri melepaskan tali yang mengikat tangan dan kaki Jeno.

Jeno segera bangun dan berjalan menuju pintu meski jalannya itu oleng. Ia harus pergi dari sini.

Tentu saja Yeri tak membiarkan hal itu terjadi. Ia menarik tangan Jeno mendekati kasur, lalu membuat posisi seperti yang ia inginkan.

Yeri berada di bawah, dan Jeno yang di atas. Tangannya melingkar di leher Jeno. Membawanya mendekat untuk berciuman.

Jeno sudah berusaha menolak walau kepalanya benar-benar pusing tak tertolong. Sesekali kepalanya terjatuh ke kepala Yeri. Tapi ia segera bangun lagi.

Kakinya menapak di lantai, kedua tangan berdiri di setiap sisi tubuh Yeri, menopang tubuhnya. Namun tetap saja ia akan kalah setiap kali Yeri menariknya mendekat.

Kedua tangan Jeno meremat kuat seprai kasur ketika Yeri menggigit bibirnya. Semakin kuat saat Yeri beralih mencium lehernya dan agak menggigit.

Disaat pusing seperti ini, tentu saja tenaga Yeri lebih kuat dari Jeno yang berada di bawah pengaruh cairan itu.

Namun, Jeno tetaplah Jeno yang pantang menyerah. Ia memfokuskan otak dan matanya yang meracau. Ia harus bisa lepas dari Yeri.

Bertepatan dengan itu, Y/n dan Jaemin datang.










TBC

Continue Reading

You'll Also Like

263K 26.4K 23
featuring jung jaehyun, complete. "yang menang boleh minta tiga permintaan sama yang kalah, deal?" ©jaeupiter, 2019
327K 42.5K 37
Yuta ✖ OC kalo suka tuh bilang, jangan diem aja, nanti keburu diambil orang
1.1K 583 44
SMA glory- Ceritanya tentang mengejar impian umji tapi bisa dibilang hobinya sanha juga, awalnya sanha biasa aja menerima tawaran itu, tapi setelah m...
27.5K 2.5K 24
"ga gitu ji, aku beneran. Kamu ga percaya?" "Enggak"