[2] Rewrite The Stars《Jaeyong...

By acel_kins-

914K 138K 25K

[Romance] [School life] Tentang seorang ketua osis bernama Jung Jaehyun, dan seorang berandalan bernama Lee... More

Cast + Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25

Part 20

29.4K 4.7K 571
By acel_kins-

TAEYONG terdiam di dalam kelas, sama sekali tidak mau beranjak meskipun bel pulang sudah berbunyi karena ia melihat Jaehyun di depan pintu kelasnya! Lelaki tampan itu menatap lurus ke arah Taeyong dan memasang senyum miring. Oh Tuhan! Taeyong jadi menyesal karena tidak mengikuti Lucas untuk keluar saat bel baru saja berbunyi. Ia sedang tidak ingin bertemu Jaehyun saat ini karena detak jantungnya selalu menggila.

Saat kelas benar-benar kosong, Jaehyun masuk ke dalam dan berdiri tepat di hadapan Taeyong. Ia mendengar jelas apa yang di katakan Taeyong beberapa saat lalu; lelaki cantik itu meminta maaf walaupun tidak jelas. Namun Jaehyun yakin Taeyong pasti menurunkan gengsi demi mengucapkan kalimat seperti itu.

"Kau sudah selesai?"

Taeyong berdehem pelan sebelum berdiri dan berjalan terlebih dahulu, masa bodoh dengan Jaehyun! Ia tidak ingin menatap wajah lelaki tampan itu karena Jaehyun sangat berbahaya. Jantung Taeyong mungkin akan meledak sebentar lagi jika ia terus berada di sekitar Jaehyun.

Lagi, Jaehyun menahan pergelangan tangan Taeyong ketika si lelaki cantik hampir keluar dari dalam kelas.

"Apasih?! Lepaskan!" seru Taeyong galak, wajahnya memerah dengan darah yang berdesir saat Jaehyun menyentuh pergelangan tangannya.

"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu."

"Tidak, aku harus pulang!"

"Hanya sebentar, aku ingin mengatakan sesuatu." setelah itu Jaehyun segera menarik tangan Taeyong untuk mengikuti langkahnya. Tidak memperdulikan jika si lelaki cantik sudah memberontak.

Sayangnya, tenaga mereka tidak setimpal. Taeyong tidak bisa melepaskan diri dan ia menyerah; mulai mengikuti langkah kaki Jaehyun yang mengajaknya ke arah parkiran.

Oh Tuhan, kemana lelaki bermarga Jung itu akan membawanya pergi? Taeyong lebih baik pergi ke rumah Lucas karena ia ingin menemui Jelly dari pada harus pergi bersama Jaehyun ke tempat yang mungkin tidak ia ketahui.

"Mau kemana sih?!" Taeyong bersungut, ia tidak ingin masuk ke dalam mobil meskipun Jaehyun sudah membukakan pintu untuknya.

Jaehyun tersenyum kecil sebelum mendekatkan diri pada Taeyong hingga hidung mereka bersentuhan. "Coba tebak?"

"Apa! Jangan dekat-dekat!"

"Memangnya kenapa?"

"Jung! Aku akan berteriak jika kau macam-macam!"

Tawa Jaehyun meledak, ia segera mengecup cepat bibir Taeyong lalu mendorong si lelaki cantik masuk ke dalam mobil. Tidak memperdulikan teriakan Taeyong, yang jelas Jaehyun ingin membicarakan sesuatu dengan lelaki cantik itu dan ia tidak bisa menunggu hal ini lebih lama lagi.

Setelah itu Jaehyun masuk ke dalam mobil, ia meringis saat merasakan pukulan keras di lengan atas. Taeyong menggembungkan pipi dan mengalihkan pandangan ke arah jendela mobil setelah memukul Jaehyun.

"Kau tidak ingin meminta maaf?" tanya Jaehyun seraya menyalakan mesin mobil dan menjalankan mobil menjauh dari area sekolah.

Kening Taeyong berkerut dalam. "Minta maaf apa? Aku tidak punya salah."

"Kau memukulku."

"Karena kau menculikku!" seru Taeyong kesal.

Jaehyun menahan senyumnya. "Aku hanya ingin pergi ke suatu tempat bersamamu dan membicarakan sesuatu."

"Bicara saja di sini. Aku ingin pulang!" berada di dekat Jaehyun benar-benar ide buruk. Taeyong mencoba menghilangkan rasa gugupnya dengan berteriak dan memaki Jaehyun.

"Aku tidak ingin bicara di sini, nanti saja."

"Kau menyebalkan!"

"Lumayan?"

"Ish!"

***

Pada akhirnya Jaehyun membawa Taeyong ke sungai han; ia memarkirkan mobil di bawah jembatan dan tempat itu lumayan sepi. Keduanya masih berada di dalam mobil karena Jaehyun tidak mengajak Taeyong untuk keluar. Mata mereka menatap lurus pada air sungai. Taeyong mencebikkan bibir, menunggu apa yang sebenarnya ingin Jaehyun katakan.

"Aku tahu kau tidak bermaksud mengatakan sesuatu yang kasar seperti itu, ketika bersama Doyoung." ujar Jaehyun lembut, ia menoleh dan menatap ke arah Taeyong yang masih fokus pada air sungai.

Taeyong tidak tahu harus mengatakan apa karena hal itu benar adanya, ia tidak bermaksud mengatakan hal kasar seperti itu. Namun Taeyong tidak bisa menjelaskan apapun, ia benar-benar gengsi!

"Kau tahu kan Taeyong?" kali ini Jaehyun mengambil satu tangan Taeyong; menggenggamnya dengan erat hingga si lelaki cantik menoleh.

"Apa?"

"Aku mencintaimu."

Tanpa bisa di cegah, rona merah mulai menjalari pipi Taeyong. Ia segera mengalihkan pandangan; tidak kuat menatap wajah tampan Jaehyun, apalagi lelaki tinggi itu mengatakan kalimat cinta seperti tadi. Taeyong memang masih awam dengan hal seperti itu, ia belum pernah memiliki kekasih, Jaehyun adalah yang pertama. Oleh karena itu Taeyong tidak tahu harus menyikapi hal ini seperti apa.

Jaehyun melepaskan sabuk pengaman yang menahan tubuh dan memberingsut mendekati Taeyong. "Jadilah kekasihku," bisiknya tepat di telinga si lelaki cantik.

Taeyong menelan air liur dengan kasar sebelum mendorong dada Jaehyun. "Jangan dekat-dekat!"

"Aku tidak menerima penolakan, Taeyong." bukan Jaehyun namanya jika tidak keras kepala, ia menarik tengkuk Taeyong dan menyatukan kedua belah bibir mereka.

Jaehyun melumat bibir Taeyong dengan lembut dan menghisapnya sesekali. Berhasil membuat si lelaki cantik melenguh pelan. Kedua tangan Taeyong menahan dada Jaehyun, ia benar-benar ingin menolak, namun sentuhan Jaehyun sangat mematikan.

Menjadi kekasih dari seorang Jung Jaehyun, seharusnya Taeyong senang kan? Bukankah memang ini yang ia inginkan meskipun rasa gengsi lebih mendominasi?

Tautan bibir keduanya terlepas, Taeyong menatap sayu ke arah Jaehyun dengan bibir yang mengkilat karena air liur. Detak jantungnya kembali menggila. Taeyong menginginkan Jaehyun, ia membutuhkan lelaki tampan itu di sisinya, namun Taeyong tidak berani mengatakan apapun.

Jaehyun mengecup lembut bibir Taeyong. "Kau kekasihku mulai sekarang,"

"Akuㅡ"

"Tidak ada bantahan." potong Jaehyun cepat sebelum kembali mencium bibir Taeyong. Ia mendorong kursi yang di duduki Taeyong hingga benda itu terdorong ke belakang; membuat Taeyong berbaring dengan Jaehyun yang berada di atasnya.

Nafas Taeyong terengah saat lidah Jaehyun masuk ke dalam rongga mulut; mengabsen deretan gigi dan menjilat langit-langit mulutnya. Tanpa sadar kedua tangan Taeyong mengalung pada leher Jaehyun; menarik lelaki itu untuk memperdalam ciuman mereka.

"Mmnnh.." air liur mengalir menuruni sudut bibir Taeyong. Dadanya membusung saat tangan Jaehyun menelusup masuk ke dalam seragam yang ia kenakan; mengusap perut dan dadanya.

Lidah keduanya membelit; Jaehyun menghisap lidah Taeyong dengan kuat sebelum kembali melepaskan ciuman mereka. Iris cokelatnya menatap lurus pada wajah Taeyong yang sudah memerah dengan bibir bengkak. Jaehyun menempelkan dahinya di dahi Taeyong.

"Aku mencintaimu Taeyong, dan aku benar-benar ingin menjadikanmu sebagai milikku." bisiknya pelan, bibirnya kembali mengecup lembut bibir tipis Taeyong.

Nafas keduanya bersahutan, Taeyong bisa menghirup aroma nafas Jaehyun yang begitu memabukkan. Tanpa menunggu lama Taeyong kembali menarik tengkuk Jaehyun; menyatukan bibir mereka. Kali ini Taeyong melumat dan menghisap lembut bibir tebal Jaehyun.

Masa bodoh dengan gengsi. Taeyong akan melupakan hal itu sesaat karena bibir Jaehyun adalah candu untuknya.

Jaehyun tersenyum di sela-sela ciumannya. Ia menekan puting susu Taeyong; berhasil membuat si lelaki cantik mendesah pelan dan meremat rambut belakangnya.

"Jangan di sini," bisik Jaehyun yang kini sudah menjauhkan diri dan mengusap dagu serta sudut bibir Taeyong yang di penuhi oleh air liur. "Ayo ke rumahku."

Karena tidak mungkin mereka melanjutkan ciuman itu di dalam mobil dan di tempat umum. Lebih baik Jaehyun membawa Taeyong ke rumahnya.

Taeyong menundukkan kepala; merutuki dirinya sendiri yang terbawa suasana. "Terserah," gumamnya pelan.

Tbc

Maksud w males bikin konflik tuh ni ff niatnya mau end di part 20 soalnya males kalo panjang2 wkwk. Jadi paling w bikin sampe part 25 aja ye.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 17.9K 45
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
PENGASUH By venta

Fanfiction

75.7K 8.6K 58
Pusat organisasi pembunuh bayaran telah terbongkar dan menjadi buron oleh negara. Salah satu cabang dari organisasi ini, memilih untuk membanting set...
552K 62K 12
[Sad Romance] [Short Story] Rasanya, Taeyong ingin menangis dengan keras. Tapi ia sadar seharusnya ia tidak melakukan hal itu. •BXB || YAOI || GAY...
1.1M 100K 57
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...