I Want You In My Life ✅

By afandima25

58.4K 4.3K 272

"Dasar gadis penguntit" "Biar saja!" "Kau tidak lelah?" "untuk saat ini belum" "lalu kapan?" "Biarkan waktu y... More

Who Is She?
Latter.
I Want Forget You.
Bad
Your Papa!
New Life!
Time.
I Want You Comeback!
You Trust Me!
Big Baby!
Last.

You Know Me.

4.8K 427 58
By afandima25


Happy Reading.

-

"Ini untukmu Jim!" Jimin menerima sebuah hadiah dari salah satu staff BigHit. Lagi hadiah, Jimin memilih untuk menyimpannya sampai suara Jungkook menghentikan kegiatannya.

"Itu seperti bungkus hadiah yang Aliya berikan. Bentuknya sama persis hanya saja warnanya berbeda. Kemarin pink, sekarang pink pudar. Hyung buka saja!" Jimin mendengar ucapan Jungkook dengan seksama. Apa ini dari Aliya. Jungkook bilang bentuknya sama persis. Oh ya Jimin lupa, kemarin Jungkook yang membuka kado Aliya.

Jimin membukanya dan menemukan lagi kalung, hanya saja 02. Jimin juga menemukan surat dengan warna yang sama seperti bungkusnya, Jimin membukanya, sama seperti yang pertama. Ternyata ada yang lain didalamnya. Warnanya agak pudar, lebih pudar dari kertas pertama.

Some Beautiful Eyes! 02 JYK-JMP!

"Apa lagi itu Hyung?" Jungkook ikut membaca itu. Tulisannya persis sama. Hanya saja beda kata. Apa maksudnya?

"Apa yang dia maksud matamu Hyung?" Jungkook menunjuk tulisan itu. Jimin kan terkenal dengan mata yang indah.

"Entahlah Kook, aku bingung!" Jimin memperhatikan tulisan itu dengan seksama. Jimin tidak mengerti!

"Dia penuh teka-teki!" Jungkook Mengangguk menyetujui. Aliya memang penuh teka-teki.

"Ini tepat satu bukan setelah hadiah pertama bukan?" Jimin mengangguk. Ini memang bukan kedua. 25 Agustus, kemarin 25 Juli.

"Sepertinya Aliya sengaja memberikan itu pada tanggal 25. Bukankah tanggalnya sama?" Jimin mengangguk. Dirinya bingung dengan Aliya. Sebenarnya apa maksud Aliya mengirimkan ini?

"Coba kau cari tau Aliya Hyung. Yang kudengar dikampus dari teman-temanku dia cukup ramah sebagai senior"

"Bagaimana jika kau yang mencari tau!"

+

"Papa!"

"Ya sayang!"

"3 kali itu banyak bukan?"

"Uhm tentu. Memangnya kenapa?"

"Aniya hanya ingin bertanya. Jadi 3 kali itu banyak, dan itu artinya kesempatan hanya 3 kali. Benar bukan. Terimakasih papa! Bye!"

-

"Jadi bagaimana kalungnya? Indah?" Jimin tersentak saat melihat Aliya yang muncul tiba-tiba didepannya. Gadis itu benar-benar!

"Penguntit!" Aliya terkekeh dan membernarkan Topi Jimin.

"Pasang topi dengan benar. Kenapa selalu saja tidak benar. Dasar" Jimin merasa diejek dengan ucapan itu. Apa maksudnya?

"Jangan melotot. Matamu keluar nanti!" Kekehan Aliya membuat Jimin diam. Memilih diam dan fokus pada jalanan yang ramai. Keduanya bertemu di cafe yang sama saat mereka pertama kali bertemu.

Jimin ingat dengan kata-kata yang Aliya tulis di surat itu. "Some Beautiful Eyes! 02 JYK-JMP! itu apa?" Aliya tersenyum tipis saat Jimin mempertanyakan itu? Jadi Jimin langsung membukanya?

"Kau tidak mengerti?" Jimin menggeleng polos dan Aliya tertawa.

"Cari tau sendiri ya. Dan ya waktunya terbatas. Cepat cari tau!" Setelahnya Aliya berlalu dan meninggalkan Jimin yang mematung. Ya Tuhan Aliya, sebenarnya kau siapa? Kenapa kau selalu membuat Jimin bingung dengan situasi yang kau ciptakan. Dasar gadis menyebalkan.

+

"Dia ramah, tertutup, anak kuliahan termuda, ayah dokter, punya kakak kerja serabutan dan ibu meninggal. Hanya itu!" Jimin mendengarkan seksama ucapan Jungkook mengenai Aliya. Hanya itu saja! Untung jadwal mereka tidak terlalu padat. Jadi Jungkook masih bisa kuliah dan mencari tau informasi tentang Aliya.

"Yang lain Kook?" Jungkook menggeleng. Hanya itu informasi yang dirinya dapat, itu juga dengan sogokan.

"Coba ingat masa lalu Jim. Siapa tau dia bagian dari masa lalumu. Dia sangat tau dirimu bukan?" Perkataan Taehyung mulai membuat Jimin tertarik. Benar yang dikatakan Taehyung. Aliya tau tentangnya.

Dari mulai maag dan kebiasaannya yang tidak bisa membenarkan topi dengan benar. Aliya tau.

"Aliya selalu muncul sehari setelah hadiah yang dia berikan. Tanggal 26. Coba ingat tanggal 26 Jim. Sepertinya terjadi sesuatu yang spesial ditanggal 25 dan 26. Dia memberikannya setiap tanggal 25 dan menemuimu tanggal 26. Itu berhubungan. Coba fikirkan" Jimin tidak mengerti. Dirinya punya ingatan yang beruk, tidak mudah mengingat masa lalu. Sulit.

"Aku tidak bisa Tae. Itu banyak, aku bahkan tidak tau tanggal berapa aku mengalami hal baik, aku lupa!" Taehyung menghela nafas mendengar ucapan Jimin. Dasar pikun.

"Bukankah tanggal 25 jam 12.00 siang Hyung pernah mengalami kecelakaan dulu saat masih kecil. Bukankah itu tanggal 25. Benarkan Hyung!" Perkataan Jungkook membuat Jimin menoleh.

Kecelakaan?

Itu sangat lama.

Saat itu umurnya masih 10 tahun, dan Jimin mendapatkan luka yang cukup parah. Matanya sampai dijahit waktu itu.

"Kau langsung sadar setelah kecelakaan itu Jim!" Jimin mengangguk.

"Tanggal 25 sekitar jam 12 siang. Itu yang kuingat. Lainya tidak!" Taehyung memikirkan sesuatu yang akan menjadi petunjuk mereka.

"Kapan Aliya menemui mu?"

"Kemarin. Jam 12 siang. Jam orang makan siang!"

"Pertemuan pertama fanmeet juga jam 12 bukan? Dan ya pertemuan di Cafe?"

"Jam 12. Jam orang makan siang!"

"Tanggal 25 dan 26 jam 12 siang berhubungan. Coba kau ingat-ingat. Tanggal dan waktu itu akan membawamu pada kebenaran siapa Aliya. Coba ingat-ingat itu. Kalau bisa pada kecelakaan mu 14 tahun yang lalu. Aku sepertinya yakin jika ini ada hubungannya dengan kecelakaan mu 14 tahun yang lalu"

-

Akhir-akhir ini Aliya sering muncul didepan mereka. Dari mulai acara musik sampai konser. Aliya selalu ada. Menyempatkan untuk menyapa mereka dengan senyum dan langsung berlalu. Hampir setiap hari Aliya menemui Jimin. Hanya untuk menyapa saja, yah walaupun reaksi Jimin bisa dibilang sangat kasar pada Aliya.

Jimin mengusir Aliya, membuang makanan yang Aliya berikan dan membentak Aliya didepan semua staff BigHit karena terus menguntit Jimin. Bahkan Jimin sempat mengumpat Aliya dengan kasar.

PENGUNTIT SIALAN. PERGI DARI SINI. JANGAN JADI WANITA MURAHAN DENGAN TERUS MUNCUL DIDEPAN KU. AKU MUAK!

kata-kata itu sangat kasar hingga Jim menghadiahi Jimin dengan pukulan keras dan apa yang Aliya lakukan setelah umpatan Jimin. Hanya senyum manis dan mengatakan jika Jimin harus banyak istirahat. Kesehatan Jimin harus dijaga, bahkan Aliya menyempatkan Memberikan makanan pada Jimin.

Alasan Jimin bersikap kasar karena gadis yang menolak perasaannya kembali dan membuat Jimin kacau hingga Aliya jadi kambing hitam.

"Kau tidak lelah?" Taehyung menghadang Jimin yang akan menemui Aliya. Mereka sedang syuting untuk iklan dan Aliya datang. Taehyung bingung bagaimana bisa Aliya tau apa yang mereka lakukan. Selalu saja tau.

"Uhm aku hanya ingin memberikan kalian vitamin. Hanya itu!" Taehyung menghela nafas dan menerima vitamin yang Aliya berikan padanya.

"Aku tidak mau Jimin mengatakan kata-kata kasar lagi padamu. Lebih baik kau pulang sekarang!" Aliya Mengangguk pelan.

"Aku memang tidak ingin menemui dia. Bisa berikan hadiah ini. Ini 25 yang terakhir!" Aliya mengulurkan hadiah pada Taehyung.

"Lagi?" Aliya Mengangguk.

"Last" Taehyung menerima. Menyimpan itu dengan baik!

"Pulanglah"

"Arghhhh!" Keduanya tersentak saat mendengar teriakan keras perempuan. Ada seseorang laki-laki tua yang mengagungkan pisau pada gadis. Itu salah satu staff BigHit.

"Tolong!"

"Jimin!" Aliya mendorong Taehyung yang menghalanginya. Posisi mereka dekat dengan Jimin dan Aliya tidak mau terjadi sesuatu dengan Jimin.

"Aliya!" Taehyung mengejar Aliya. Bahaya disana.

"Gadis sialan. Kau berani berselingkuh? Dan apa dia laki-laki yang kau cintai? Mati saja sana!"

Semuanya panik saat tiba-tiba laki-laki itu mengacungkan pisaunya pada Jimin. Jimin sontak membatu. Laki-laki ini gila. Jimin bahkan tidak mengenalnya.

"Lepaskan aku. Kau orang gila. Aku tidak mengenalmu!" Laki-laki tua itu tertawa keras seperti orang gila.

"Kau ingin dia ternyata. Baik temani dia, dialam baka!" Jimin memejamkan matanya erat saat pisau itu menuju arahnya. Jimin pasrah.

Crasss!

"Aliyyyaaaaa!"

Jimin membuka matanya perlahan saat mendengar suara tusukan, belum lagi teriakkan yang memanggil nama Aliya. Mata Jimin Membulat saat melihat Aliya Didepannya. Jangan lupakan jika Mata dua orang yang ada didepannya juga membulat.

"Pisau itu. Nona!" Jimin tersadar saat tangan pria itu tidak ada lagi pisau. Dimana pisaunya?

"Perutnya?" Suasana hening seketika. Jimin yang mulai sadar langsung memeluk tubuh Aliya dari belakang. Meraba perut Aliya. Jimin merasakan tubuhnya bergetar saat merasakan basah disana, belum lagi sesuatu yang menancap disana.

Itu pisau.

Menancap di perut Aliya.

Aliya tertusuk.

Demi melindunginya!

"Kau?" Aliya tersenyum disela kesakitanya. Matanya memandang seseorang pria yang berdiri tidak jauh dari mereka.

"Oppa!" Suara Aliya pelan tapi semuanya mendengar.

Seorang laki-laki mendekati mereka. Berjalan sempoyongan kearah mereka. Matanya sudah basah oleh air mata.

"Oppa?" Aliya terus bergumam dan Jimin sadar.

"Kau?" Fokus mereka beralih pada laki-laki yang semakin mengikis jaraknya pada mereka. Yohan Kim, staff BigHit.

"Oppa?"

"Kau bodoh!" Teriakkan Yohan menggema diantara suara mencekam itu.

"Aku hanya ingin melindungi Mama. Aku ingin Mama" suara lirih Aliya membuat Yohan menangis. Menakap tubuh Aliya yang akan tumbang.

"Dia bukan Mama. Dia bukan Mama!" Keduanya menjadi bahan tontonan semuanya. Semua melihatnya.

"Bagiku dia Mama. Karena salah satu punya Mama ada dalam tubuhnya. Dia Mama dan aku mencintainya!"

"Bodoh. Panggil ambulans cepat. Kalian ingin adikku mati dan menyusul Mama kami ke alam Baka. Cepat panggil Ambulans!"

Adik?

Aliya adik Yohan.

Tidak mungkin.

-

Jimin kacau, matanya memerah tapi tidak bisa menangis. Ada beberapa perwakilan BigHit yang ikut dengannya, termasuk Yohan. Kakak Aliya.

Laki-laki itu meringkuk memeluk lututnya dan menangis, tentu saja dengan menyebut nama Aliya.

"Jangan ikut Mama, Aliya. Oppa mohon!" Kata-kata itu terus digumamkan Yohan.

"Jim?" Jimin mendongak dan menatap Taehyung yang sudah ada didepannya. Seolah mengerti apa yang Jimin rasakan Taehyung langsung menunduk dan memberikan sesuatu yang Aliya berikan tadi padanya.

"Dia menitipkan ini padaku. Buka!" Jimin menerimanya dengan tangan bergetar. Ini hadiah dari Aliya, sama hanya saja sampulnya putih tulang. Dan ini agak usang.

Jimin membukanya dan kembali menemukan kalung, hanya saja dengan bandul yang berbeda.

End! 01. JYK-JMP!

Jimin tidak mengerti dengan kata-kata ini. Sebenarnya apa maksud dari semuanya. Apa yang Aliya baru darinya?

"Mungkin Surat itu akan jadi petunjuk!" Cetus Taehyung saat melihat ada selipan kertas warna usang, sama seperti bungkusnya.

"Baca saja!"

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

6.4M 145K 57
Punya alur campuran dan pasti ketagihan jika membaca ini. So Setiap part akan ada misteri. Dan ini akan berlanjut sampai tangan Author Lelah. + "Sorr...
3.3M 34.6K 30
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
8.9K 1K 27
Hanya sepenggal kisah cinta Lino yang gagal untuk kedua kalinya. ✎↷: ㅤㅤ| Start: 3 Mei 2020 ㅤㅤ| End: 14 April 2021 ㅤㅤ| Revision: 26 April 2021 ㅤㅤ| Rep...
3M 150K 62
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞