[2] Rewrite The Stars《Jaeyong...

By acel_kins-

916K 138K 25K

[Romance] [School life] Tentang seorang ketua osis bernama Jung Jaehyun, dan seorang berandalan bernama Lee... More

Cast + Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25

Part 19

27.2K 4.6K 1.1K
By acel_kins-

UNTUK sementara Taeyong melupakan masalahnya dengan Jaehyun karena kini ia berada di rumah Lucas. Iris hitamnya berbinar ketika melihat dua kelinci yang sedang bermain di halaman belakang. Taeyong tidak menyangka jika keduanya akan terlihat jauh lebih menggemaskan ketika di lihat secara langsung.


"Huwaaaaaaa lucu sekaliiii!" Taeyong segera mengambil kelinci yang berwarna cokelat dan membiarkan Lucas mengurus yang putih. Demi Tuhan rasanya hati Taeyong meledak begitu melihat sosok kelinci yang sangat menggemaskan!

Bibir Taeyong terbuka seiring ia mengangkat kelinci cokelat itu dengan penuh kehati-hatian, iris hitam besarnya terus berbinar. Akhirnya setelah sekian lama ia bisa memelihara seekor binatang! Terimakasih untuk Lucas yang rela membeli dan merawat kelinci.

"Jadi, mau yang cokelat atau yang putih?" goda Lugas seraya mengusap kuping kelinci putih yang memiliki tekstur lembut. Ia mengambil satu buah wortel lalu menyuapi kelinci putih tersebut.

"Cokelat! Aku jatuh cinta pada pandangan pertama~" Taeyong mendekatkan kelinci itu pada wajah; membiarkan bulu lembut si kelinci menggelitik permukaan kulit. Masa bodoh jika nanti akan tumbuh jerawat atau apapun, Taeyong tidak perduli.

Lucas tertawa. "Baiklah, aku sudah menyiapkan nama untuk kelinciku yang putih! Namanya Bubble,"

Mendengar itu Taeyong tertawa geli dan mengecup pelan kepala kelinci cokelat yang ada di tangannya. "Aku akan menamainya Jelly! Habisnya ia lucu sekali~"

Kening Lucas berkerut dalam. Apakah tidak ada nama yang lain? Kenapa harus di awali dengan huruf 'J'? Namun kemudian ia menggelengkan kepala dan memberikan satu buah wortel pada Taeyong; menyuruh lelaki cantik itu untuk menyuapi si kelinci cokelat.

"terimakasih Luke~" Taeyong menempatkan Jelly di atas rerumputan sebelum menyuapinya, "andai saja aku bisa membawanya ke rumah. Dia sangat menggemaskan!"

Sungguh, jika Taeyong membawa kelinci itu ke rumah. Taeyeon pasti akan segera memarahinya dan menyuruh Taeyong mengembalikan kelinci tersebut ke tempat semula. Terkadang Taeyong merasa bingung kenapa Ibunya bertingkah seperti itu. Padahal kan ia ingin memiliki binatang peliharaan agar tidak kesepian.

"Taeyong, kau akan meminta maaf pada Jaehyun Hyung kan?" gumam Lucas pelan. Ia teringat dengan kejadian tadi siang di sekolah.

Bukan apa-apa. Tapi Lucas rasa, Jaehyun memiliki perasaan terhadap Taeyong. Ia hanya tidak ingin sahabatnya menyesal karena sudah memperlakukan Jaehyun seperti tadi. Lucas bisa melihat bahwa Jaehyun adalah lelaki yang baik untuk Taeyong. Walaupun pada kenyataan, ia juga memendam perasaan kepada sahabatnya.

Ya, sejak pertama kali melihat Taeyong pun Lucas sudah di buat terpana. Oleh karena itu ia bersikeras untuk selalu berada di samping Taeyong dan melakukan segala hal yang membuat Taeyong bahagia. Namun sepertinya semua itu tidak berhasil. Lucas tidak berhasil membuat Taeyong memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Lelaki cantik itu hanya menganggapnya sebagai teman; sahabat.

Awalnya Lucas memang merasa sedih. Tapi sekarang kesedihan itu menghilang. Ia merasa bahagia jika Taeyong juga bahagia bersama orang yang benar-benar Taeyong cintai.

"Untuk apa?" balas Taeyong seraya menggembungkan pipi. Ia tidak melakukan kesalahan apapun! Doyoung yang membuatnya mengatakan semua hal itu. Seharusnya Doyoung yang meminta maaf!

"Karena kau memang harus meminta maaf. Kata-katamu terlalu kasar. Bukankah belakangan ini kau dekat dengan Jaehyun hyung? Kau ingin kehilangannya?"

"Huh? Dekat? Tidak. Dan jika ia ingin pergi dari hidupku, itu bukan masalah besar."

Lucas menghembuskan nafasnya gusar. Taeyong benar-benar tidak mengetahui apapun tentang cinta, ya? Kenapa lelaki cantik itu bisa mengatakan hal tersebut dengan ringan? Apakah Taeyong tidak tahu dampak apa yang akan di dapatkan jika terlalu menyepelekan perasaan?

"Aku melihat kalian berciuman ketika menginap di rumahmㅡ"

"YAAA!!" teriakan Taeyong berhasil membuat Jelly dan Bubble berjengjit dan berlari pergi dari sana; bersembunyi di dalam kandang kayu yang memang sudah Lucas persiapkan sejak awal.

Rona merah menjalari pipi Taeyong, ia melemparkan tatapan horror ke arah Lucas. Oh Tuhan! Taeyong harus memberi pelajaran pada Jaehyun karena sudah berani membuat Lucas melihat adegan sialan itu. Tapi itu kan bukan sepenuhnya salah Jaehyun. Taeyong juga terlalu larut dengan ciuman lembut lelaki bermarga Jung itu.

"Nah, bukankah kau menyukainya?"

"Tidak, aku membencinya." potong Taeyong cepat dengan wajah yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

Lucas menggelengkan kepala. "Kau mungkin berpikir jika kau bisa menipu orang lain. Tapi Taeyong, kau tidak akan pernah bisa menipu dirimu dan hatimu. Aku tahu kau menyukainya, jadi tidak perlu menyangkal apapun lagi."

"A-aku tidak.." Taeyong menundukkan kepala dan duduk di atas rerumputan. Bayangan wajah Jaehyun memenuhi kepala; apalagi ketika lelaki tampan itu memperlihatkan raut kekecewaan atas apa yang Taeyong katakan di kantin siang tadi.

"Aku tahu kau belum pernah merasakan perasaan semacam ini, jadi kau terus menerus mengelak. Tapi Taeyong, kau sudah dewasa dan jatuh cinta itu wajar. Mungkin selama ini kau berpikir bahwa kau membenci Jaehyun Hyung karena tingkahnya yang menyebalkan. Namun di balik semua itu, Jaehyun Hyung selalu bertingkah manis dan memperdulikanmu melebihi apapun. Bukan begitu?" ujar Lucas seraya memamerkan senyum kecil.

Bibir Taeyong mencebik; kedua bola matanya berkaca-kaca. Apa yang Lucas katakan memang benar. Oh sial, jadi Taeyong memang harus meminta maaf?

"Lukeee huhuhu," Taeyong memberingsut dan memeluk Lucas dengan erat; menenggelamkan wajah di dada bidang si lelaki tinggi. Tanpa ragu Lucas membalas pelukan Taeyong seraya mengusap punggung sahabatnya itu.

Nah, begini saja Lucas sudah sangat bahagia. Namun ia berharapㅡia bisa menulis ulang takdir bersama Taeyong, walaupun hanya di dalam mimpi. Karena Lucas sangat menyayangi Taeyong.

***

S

udah tiga hari berlalu namun Taeyong belum berani mengatakan apapun pada Jaehyun. Ia terlalu takut dan merasa malu! Selama tiga hari ini juga Jaehyun tidak pernah menampakkan wajah di hadapan Taeyong. Sepertinya lelaki tampan itu benar-benar marah karena ucapan Taeyong yang sangat kasar.

Menghela nafas panjang, Taeyong kembali berjalan menelusuri koridor sekolah untuk menenangkan hatinya. Ia takut akan bertemu Jaehyun. Saat ini Taeyong sudah menyadari perasaan nya dan itu sedikit menganggu! Ia terus memikirkan Jaehyun tanpa henti. Wajah lelaki tampan itu selalu memenuhi kepala serta hatinya.

Langkah kaki Taeyong berhenti ketika ia melihat sosok Jaehyun yang sedang berbicara kepada Doyoung serta Jungwoo di dekat kantin sekolah. Detak jantung Taeyong berdegup sangat kencang. Tiga hari tidak bertemu, dan sekarang Jaehyun terlihat begitu tampan di dalam balutan seragam.

Jaehyun menunjuk lantai dua dan mengangguk pada Doyoung serta Jungwoo. Membuat kedua lelaki manis itu pergi meninggalkan Jaehyun yang kini mengalihkan pandangan ke arah Taeyong dengan wajah datar yang tidak bersahabat.

Taeyong meneguk kasar air liurnya sebelum membalikkan tubuh dan berjalan menjauhi Jaehyun. Ia belum berani mengatakan apapun! Ugh, seharusnya Taeyong meminta maaf!

Langkah kaki Taeyong terhenti dan ia hampir terjatuh saat Jaehyun menahan pergelangan tangannya secara tiba-tiba.

"Mau kemana?"

Dengan cepat Taeyong menepis tangan Jaehyun, rona merah mulai menjalari pipi. "Bukan urusanmu!"

Mendengar itu Jaehyun hanya bisa menghembuskan nafas panjang lalu berjalan mendahului Taeyong. Tidak mengatakan apapun hingga kini Taeyong merasa bingung. Ia benar-benar tidak bisa menjaga nada suaranya jika berada di dekat Jaehyun, itu karena Taeyong terlalu gugup.

"Jaehyun! T-tunggu!"

Otomatis Jaehyun berhenti berjalan dan menoleh ke belakang. Mengabaikan beberapa siswa yang  menatap heran ke arah mereka. "Apa?"

"I-itu.. Aku.. Aku.. Uh.." Taeyong menundukkan kepala dan memainkan jemarinya dengan gugup, "akumintamaaf!" ujarnya cepat.

Kening Jaehyun berkerut dalam. "Huh? Kau berbicara apa?"

"Aku sudah mengatakannya! Jika kau tidak mendengar maka itu salahmu!" setelah mengatakan itu Taeyong berlari menjauhi Jaehyun yang kini memasang senyum geli.

Jaehyun tidak menyangka jika Taeyong akan mengucapkan kalimat itu. Ah, rasanya Jaehyun ingin sekali mencubit pipi Taeyong karena lelaki cantik itu sangat menggemaskan.


Tbc

Ini harus di bikin konflik apa ya tolong w buntu :" mereka manis banget huhuhu, ga sanggup bikin konflik karena dari awal juga mereka belum jadian. Terus Taeyong tsundere dan nolak Jaehyun mulu. Bisa di jadiin konflik ga si itu? :'v /maksa/

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 142K 72
Ziel adalah candu. Tawanya Candanya Aroma tubuhnya Senyum manisnya Suara merajuknya dan Umpatannya. . . . "Ngeri bang." - Ziel "Wake up, Zainka."...
68K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
273K 31.6K 22
(1st #Thantophobia 18 Juni 2020) Jaehyun yang tak bisa membedakan antara cinta dan obsesi. Taeyong berada tepat di genggaman tangannya, membuat kekas...
932K 76.7K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...