First Love • Choi Soobin

By kayakamu

1.3M 157K 31.7K

[COMPETED] "Ga gue apa-apain kok bang, cuma nempelin bibir doang bang" -soobin2k19 ⚠REVISI DEMI KENYAMANAN SA... More

Seoul
Ma City
Danger
I'm Fine
Am I Wrong
Lost
Sea
Don't Leave Me
Let Go
Fake Love
Love Maze
Heaven
Scenery
Singularity
Save Me
Blood Sweet & Tears
Butterfly
For You
So What¿
Anpanman
Run
So Far Away
Let Me Know
Love Is Not Over
You Never Walk Alone
Fire
Hold Me Tight
Make It Right
Just One Day
The Truth Untold
Home
All Night
First Love
First Love II
Perfect Man
First Love III
Bonchap I
Bonchap II
Bonchap III

Epiphany

28.1K 3.8K 1.1K
By kayakamu

Votenya sayang:(
Komennya juga boleh:(

Author

Hyunsuk berlari sekencang mungkin hingga tiba di depan rumah yang di yakini-nya.

Hyunsuk mengetuk pintu tersebut, namun tak ada balasan dari sang pemilik, dengan modal nekat dia membuka pintu rumah tersebut.

"Bodoamat ah. Sen, gue minta maaf, gue ijin masuk rumah lo." Monolog Hyunsuk.

Hyunsuk menimbulkan kepalanya di balik pintu, tak lama kakinya pun mulai memasuki rumah tersebut.

"Hiks, gue takut." Hyunsik menoleh ke mana-mana untuk mencari asal suara itu, hingga pandangannya jatuh ke arah sofa.

Hyunsuk berlari kecil menghampiri perempuan itu, dia menghela nafas berat.
"Udah gue ingetin kan? Jangan pernah macem-macem sama Sena, gue tau kalo ujungnya bakal kek gini." Ucap Hyunsuk sambil melepas jaket yang dikenakannya.

"Hyunsuk, gue takut. Hiks," Junmi tak henti-hentinya menangis.

Hyunsuk memakaikan jaketnya di tubuh Junmi.
"Lo sih batu banget di kasih tau. Gue tau lo gamau kalo posisi lo di hati Guan diganti sama orang lain, tapi gaharus gini. Jimin aja emang masih kurang? Lo harusnya liat, gimana tulusnya Jimin ngadepin lo. Gue aja muak tau ga sih, sama sikap egois lo yang kek gini." Bukanya diam, Junmi makin menangis dibuatnya.

Hyunsuk menarik paksa agar Junmi keluar dari rumah Sena.
"Maaf kalo gue kasar, nyatanya perlakuan gue gaada apa-apanya dibandingkan perlakuan lo ke Sena." Junmi meringis merasakan sakit di pergelangan tanganya.

"Hyunsuk, sakit." Hyunsuk berhenti berjalan, lalu menoleh ke arah Junmi.

"Gue malu sat, punya keluarga yang kelakuanya gajauh beda dari iblis yang turun ke bumi. Balik aja sana ke habitat lo, gue mau laporin lo ke om Siwon biar tau rasa lo sekalian." Mata Junmi yang berair terbelalak.

"Suk, jangan laporin om Siwon, please. Gue takut, gue gamau." Ucap Junmi sambil menggerakkan lengan Hyunsuk.

"Derita lo, biar masuk RSJ lo sekalian." Hyunsuk menghempaskan tangan Junmi kemudian berlalu begitu saja.

***


Disisi lain dengan jam yang sama.

Soobin memandangi wajah Sena yang tak kunjung bangun.

Soobin mengarahkan tanganya untuk menyentuh permukaan wajah Sena.
"Bangun dong, gue bawa hadiah nih buat lo. Mau ga?" Tanya Soobin.

"Tapi, buka dulu matanya. Ntar, biar gue kasih liat hadiahnya." Sambungnya.

Tatapan sendu Soobin berhenti, tatkala pintu ruangan tersebut dibuka.

Terpampang lah wajah kedua orang tua Sena dan dua orang lagi mengekor di belakangnya.

Soobin menyeritkan keningnya,
"Papa sama mama kapan datengnya?" Tanya Soobin kepada ke dua orang tuanya.

"Kok kayanya Soobin gaseneng ya kalo papa ke sini?" Chanyeol terkekeh mendengar balasan temanya tersebut.

"Ya gak gitu, pah. Ya papa bisanya ngontek Soobin dulu kalo ga Soobin ya abang, tapi kok gaada hubungin sama sekali?" Ucap Soobin.

"Gatau nih papa sama mama kamu, katanya mau ngasih surprise." Ucap Chanyeol sambil menepuk pundak temanya.

Hemi hanya menggelengkan-gelenkan kepalanya.

"Udah ah, ini anak kamu kenapa bisa gini sih, mi?" Ucap Herin selaku mama Soobin.

Hemi menatap putrinya sejenak, kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Herin.
"Ga ngerti aku, rin. Anak-anak sekarang pada agresif, ya? Anakku sampe bonyok gini coba gara-gara iri doang padahal."

Herin mengusap pelan bahu Hemi,
"Cobaan, mi. Udah gausa sedih, kata dokter juga Sena bentar lagi paling siuman, kan?" Hemi mengangguk kemudian tersenyum.

"Eh, bin. Abang mu mana?" Ucap papa Soobin.

Soobin mengedikkan bahunya,
"Mana Soobin tau, kan Soobin bukan bang Juki."

"Et dah, anak gue napa gini amat yeol?" Ucap sang papa keheranan.

"Ya mana gue tau, gen lo nih. Ke bawah aja, ngopi dulu kita. Lame tak jumpe, jom Sehun." Ucap Chanyeol sembari merangkul Sehun atau papa Soobin dan Jungkook.

Anak lo lagi sakit ini, sempet-sempetnya. Batin Hemi.

"Pa, Soobin ikut dong." Soobin berlari menyusul Sehun dan Chanyeol.

Dan tinggalah Hemi dan Herin,
"Mi, aku punya oleh-oleh nih buat kamu." Ujar Herin memberikan paperbag yang berisi tas branded dari Gucci keluaran terbaru.

Hemi yang menggeleng-gelengkan kepalanya sembari tersenyum.
"Suka banget si buang-buang uang buat ginian doang."

Herin terkekeh,
"Apasih kamu, udah terima aja. Aku juga beli satu, modelnya sama kaya kamu. Jadi nanti kita bisa kembaran gitu makenya." Balas Herin, kemudian Herin mengambil dua paperbag lagi di samping kakinya.

Herin menyodorkan satu paperbag tersebut kepada Hemi,
"Ini buat Jimin." Lanjutnya.

Kemudian Herin berjalan menghampiri Sena dengan paperbag di tangan kanannya.

Herin menatap Sena dengan tatapan sedihnya,
"Halo sayang, mama uda pulang nih. Ini mama bawain oleh-oleh buat Sena, Sena bangun dong. Nanti kalo ga bangun mama kasih ke Soobin nih." Tak ada balasan dari Sena. Tangan Herin terangkat untuk mengelus rambut Sena.

"Mi, anaknya siapa sih yang berani ngelukain Sena separah ini? Aku pengen banget ngatain anak itu baru aku tendang ke penjara." Lanjutnya, Hemi sedaritadi hanya mampu menahan tangis mendengar ucapan temanya tersebut.

Duar,

Pintu terbuka dengan kasar membuat kedua perempuan itu terlonjak,

"Apasih?! Bunda kaget. Ucap salam dulu kenapa?" Ucap Hemi kepada Jimin.

Penampilan Jimin sangat berantakan, rambutnya tak di atur, keringat dimana-mana dan datang dengan ngos-ngosan.

"Hah hah hah, bun-dha kokh hah gak kasih hah tauuh Jiminh?" Hemi menyodorkan air putih ke arah Jimin.

"Tarik nafas dulu, nanti bunda jelasin."

Jimin duduk di samping bundanya, Herin pun tertarik untuk mendengar secara rinci mengapa Sena menjadi seperti ini.

Hemi mulai menjelaskan, Jimin memerah sedari tadi bahkan telinganya pun ikut memerah. Matanya sudah berkaca-kaca.

"Bunda~ Jimin minta maaf bunda, Jimin minta maaf udah jadi kaka yang buruk buat Sena, Jimin minta maaf bunda, Jimin salah, Jimin egois ga mikirin perasaan Sena. Jimin minta maaf." Jimin berlutut di hadapan Hemi, Herin tak kuasa menahan tangisnya.

Chanyeol, Sehun dan Soobin yang tadinya tertawa saat memasuki ruangan Sena langsung terdiam saat melihat Jimin berlutut di hadapan sang bunda sambil menangis.

Hemi mengadahkan kepalanya ke atas agar tangisnya tak tumpah. Jimin mencium tangan Hemi bertubi-tubi.

"Ini kenapa?" Tanya Sehun, Chanyeol membuang nafas kasar lalu menghampiri Jimin.

Chanyeol menarik Jimin agar berdiri,
"Kamu ngapain?" Tanya Chanyeol.

Jimin menatap Chanyeol, matanya penuh dengan air mata, Chanyeol bisa melihat keputus-asaan di sana.
"Yang ngelakuin semua ini Junmi kan ayah? Pacar Jimin? Jimin tau Jimin salah, Jimin uda banyak nyelakain Sena secara ga langsung." Ucap Jimin, tatapannya tak lagi ke sang ayah, melainkan ke arah sepatunya yang tak terikat, Jimin tak berani menatap ayahnya. Dia sudah sangat malu.

Hemi melotot,
"Pacar kamu?! Junmi pacar kamu?! Bunda kecewa Jimin, bunda kecewa. Cuma karena cewe kamu tega jadiin adek kamu tumbal. Sena salah apa sama kamu sampe kamu tega korbanin dia." Pecah sudah tangis Hemi, Herin pun sepertinya tak mau kalah, airmatanya pun teramat deras sekarang.

Herin memeluk Hemi sambil mengusap bahu perempuan beranak dua tersebut.

"Yah, bun. Udah ya, gabaik ribut-ribut. Kalo Sena tau pasti dia bakal sedih sekarang." Ucap Soobin.

Dan tanpa mereka sadari, air mata Sena sudah tumpah mendengar pertikaian keluarganya. Sena sudah siuman.

🍄🍄🍄

Hola aku balik ges(♥´∀`)/ maap baru up sekarang :( gasempet huhuhu:(

Ayolah Vote dulu:( komen juga hng:( saran atau kritik kalian pasti aku Terima ko❤

Nih aku uda up:( bacotin aku dund:(

Continue Reading

You'll Also Like

6.6K 861 59
Sebuah geng bernama ONEUS merupakan salah satu geng populer dan disegani di sebuah SMA swasta di suatu kota. Nama mereka melejit karena visual mereka...
147K 17.3K 33
|ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ| "Gue calon suami lo loh Ra, jadi hati-hati sama gue. "Baru juga calon, belum resmi kan?" #156-Perjodohan #2 in stray kids #2 in kpop...
550K 87.1K 64
[SUDAH DITERBITKAN] **Beberapa chapter telah dihapus untuk kepentingan penerbitan** Semuanya berawal dari insiden salah masuk apartemen- hal itu menj...
2.6M 49.6K 7
"Untung gue sabar." Tentang Hyunjin yang mencoba mendidik istrinya, dengan caranya sendiri. °start. 27.10.18