My Female Bitch [Jeon Jungkoo...

Da savocuddle

514K 32.4K 2.3K

*Pindah ke apk Fizzo (judul : My Toxic Husband)* "Kau wanita murahan, kau hanya mainan ku. Pernikahan ini han... Altro

Intro
Vengeance
Change & Liar
Regret
Fulfill a Promise
Consciousness [NC]
Im Sorry Park Bona
New Life
Believe Me
Dissapointed
Piqued
Honeymoon!
Jealous
Goodbye Jungkook
Can you trust me?
Remember me Bona
Sweet Behavior
My Healing
So Pain
Revealed of a Secret
Revealed Of a Secret (2)
Allotment desire
Allotment Desire (2)
I'm Tired
Pregnancy Symptom
Mom Candidate
Mom Candidate (2)
Not Sensitive!
Not Sensitive! (2)
Surprise!
Pray to My Fetus
Problem again
Problem again (2)
Ignorant
Excessive
Weary
Conflict
Calm
My Crush♡
Reunion
Lust [END]
[SEQUEL 1]
[SEQUEL 2]
Prologue Season 2
Gazing Women
Hate
Misunderstand
Tasted
Divorced
The best Husband
Work [NC]
Work (2) [NC]
Comeback home
Comeback home (2)
I'm Afraid
I always Love You
Approach
Schoolmate
Schoolmate (2)
Schoolmate (3)
Improve (SHORT VER)
Separation
Discussion
Deal
Begins
Mistake
Whut?
You don't love me?
My Fault
Seriously?
what do you mean? [NC] JUNGBON SHIPPER JANGAN BACA!
Confused
die ?
sorry
comeback or nah

back

2.9K 135 52
Da savocuddle

"Eomma! Jaehwan pulang!" Jaehwan membuka pintu dan diiringi Jungkook dibelakang nya.

Jungkook menggendong Jaena yg tertidur pulas di pundak nya.

"Hai! Bagaimana hari ini? Asyik gak main sama appa?" Tanya Bona pada Jaehwan.

"Sebelum kalian asyik bercerita, aku ingin merebahkan Jaena ditempat tidur nya dulu" ucap Jungkook.

"Ah kemari, ikuti aku" Bona memimpin di depan dan menunjukan kasur milik Jaena.

Jungkook pun merebahkan Jaena yg tertidur pulas dengan hati-hati.

"Bona" panggil Jungkook disaat Bona ingin keluar dari kamar.

"Ya?" Sahut Bona dan menghentikan langkah nya.

"Apa kau jadi menemui pria itu?" Tanya Jungkook seraya menatap Bona intens.

"Tidak, aku dirumah seharian" jawab Bona berbohong.

"Benarkah? Aku melihat sneakers milik mu di rak sepatu berpindah 3cm ke arah kiri, sebelum aku pergi dengan Jaehwan dan Jaena, sneakers mu itu terletak 120° menghadap utara dan 10cm berjarak dari gagang rak sepatu" ucap Jungkook lagi.

"Ya, aku ada ke depan komplek membeli pembalut" jawab Bona lagi dengan gugup.

"Kau menstruasi?"

"Em.. Eh-, iya" Bona mulai gugup.

"Baiklah aku akan pulang sekarang, ku rasa tetangga mu nanti memandang tak baik padaku"

Bona mengehembuskan nafas lega, karena Jungkook tak mencurigai nya lagi.

"Iya, pulang lah dengan hati hati" ucap Bona seraya tersenyum lebar

"Eung" Jungkook menggangguk dan mengambil mantel nya yg berada di sofa ruang tamu

"Tak perlu mengantar ku hingga depan, diluar dingin, aku pergi dulu" ucap Jungkook.

"Iya" jawab Bona tersenyum hangat.

Bona tak menyangka Jungkook masih mengkhawatirkan diri nya, walau sikap Jungkook tak sehangat dulu.

Jungkook memasang mantel nya dan mendekatkan dirinya pada Bona.

Jungkook mengecup puncak kepala Bona sekilas dan mengacak2 rambut Bona lembut seraya tersenyum hangat dan mulai berjalan menuju mobil nya

"Jaga anak anak ya, aku akan kesini beberapa hari lagi" teriak Jungkook dikejauhan sebelum melaju dengan mobil nya.

Bona masih mematung dan tak percaya.

Hati nya yg sudah sedikit lama membeku, mulai berdetak kencang kembali akan sikap Jungkook.

----------

"Eomma, kemarin appa temenin Jaehwan main banyak sekali wahana, terus appa belikan jaehwan dan jaena makanan yang enak enak, jaehwan jadi ingin bertemu appa terus, kapan appa akan kesini lagi eomma?" Tanya Jaehwan disela cerita nya.

"Eomma tidak tau jaehwan-ya , apakah jaehwan ingin appa tinggal bersama kita lagi?" Tanya Bona.

"Eung, suruh saja appa berhenti bekerja dan tinggal bersama kita"

Bona terkekeh mendengar jawaban Jaehwan.

"Tidak bisa eoh, kalau appa tak bekerja, jaehwan dan jaena tidak bisa memiliki mainan baru" ucap Bona seraya tersenyum menatap Jaehwan.

"Jaehwan gamau punya mainan baru lagi?" Lanjut Bona menggoda Jaehwan.

"Jaehwan gamau mainan baru, Jaehwan mau nya appa!" Jaehwan bersikeras.

"Baiklah, eomma akan membicarakan ini dengan appa terlebih dahulu, oke?"

"Eung" ucap Jaehwan dengan wajah cemberut nya yg berhasil membuat Bona tersenyum.

Bona P.O.V

Setelah aku menyuapi Jaehwan dan Jaena makan sarapan. Aku membuka ponsel ku yg terletak di meja ruang tamu.

Ada 2 pesan masuk.

From : Kookie-ya❤   (06.10)

Aku tak bekerja hari ini, mungkin aku akan ke rumah mu. Apakah bisa?

From : Jisoo (07.22)

Aku pikir aku tak bisa menyembunyikan hal ini lebih lama, aku akan memberitahu Jungkook apa yg terjadi di antara kita kemarin, dan juga agar dia menceraikan mu, lalu kau akan menjadi milikku selama nya Bona. Mohon Maafkan aku, aku sangat mencintai mu.

--------

Apakah dia gila? Dia tidak waras? Oh tuhan, jantung ku berdegup sangat kencang saat ini.

Mengapa disaat Jungkook mulai kembali padaku, Jisoo memanfaatkan keadaan ini.

Tangan dan bibir ku gemetar, mengetik sebuah pesan kepada Jungkook. Aku takkan membiarkan Jungkook membaca pesan atau mengangkat telpon dari Jisoo.

To : Kookie-ya

Bisa kah kau datang kesini sekarang? Aku tidak enak badan.

----------

Aku harus beralasan tak enak badan agar Jungkook kemari secepatnya. Ah jisoo-ya, Kau membuatku demam dan gemetar dengan cepat, Sialan.

Tak lama Jungkook pun membalas pesan ku.

From : Kookie-ya❤

Baiklah, aku akan kesana sekarang.

--------

Semoga Jisoo belum mengirim pesan apapun kepada Jungkook, ya Tuhan.

Jisoo terlalu egois, dia mengorbankan hubungan ku dengan Jungkook, untuk kesenangan nya.

Aku duduk diruang tamu seraya menggigit kuku ku cemas.

"Eomma sedang menunggu siapa?" Ucap jaehwan yg mengagetkan ku. Aku tenggelam kedalam pikiran hal hal memungkinkan yg dilakukan jungkook pada jisoo jika jungkook tau kejadian kemarin.

"Appa, dia akan datang" ucapku pada jaehwan seraya melempar senyum , sesaat kemudian wajahku kembali cemas.

Tak lama kulihat jungkook memarkirkan mobilnya di halaman rumah orang tua ku.

Dia keluar dari mobil dan berlari ke arah rumahku dengan memakai mantel hitam karena saat ini sedang musim salju.

"Apa kau baik baik saja?" Ucapnya dengan mulut yg m mengeluarkan asap karena dingin. Ia sudah didepan ku.

Sejak kapan ia masuk? Ah kurasa pikiran ku sudah terlalu jauh.

"Tolong pegang kening ku. Aku demam" ucapku dengan nada sedikit manja padanya.

Aku harus membuatnya menyerahkan ponselnya padaku.

Dia mengecek kening ku dengan tangan nya.

"Ku rasa kau tak demam" ucapnya memastikan.

"Tapi kepala ku pusing" ucapku.

"Kau ingin aku membawa jaena dan jaehwan lagi hari ini? Agar kau bisa beristirahat?" Tanya nya.

"Tidak perlu. Kita dirumah saja, bantu aku memasak, jaehwan sangat merindukan mu" ucapku lalu berdiri dari sofa.

"Biarkan aku yg memasak dan kau memberikan arahan" ucapnya.

"Baiklah" ucapku.

---------

"Apa kau tau, aku merasa aku semakin gendut hari ke hari" ucapku yg duduk dimeja makan seraya memberikan instruksi pada Jungkook yg memasak.

"Ya, kau terlihat seperti kudanil" ucapnya tertawa keras, sembari mengaduk masakan di wajan.


Dia tak berhenti tertawa, dan aku hanya terdiam menikmati senyum nya yg perlahan memudar.

Dia sudah berubah ternyata. Dia bukan lah jungkook yg kasar, penyelingkuh, dan hilang tanggung jawab.

Kurasa aku akan memberi kesempatan kedua padanya. Ah bukan kedua, tapi kesekian kalinya karena sudah terlalu sering.

"Hey" ucapnya yg membuyarkan lamunan ku.

"Um?" Ucapku reflek.

"Tolong rasa makanan ini, apa yg perlu ditambahkan?" Tanya nya.

Aku berdiri dari kursi ku dan mendekatinya yg didekat kompor.

Ia menyendok sedikit kuah, dan meletakan ditangan ku untuk ku coba.

Ia meniup kuah itu sebelum menumpahkan nya ketangan ku.

"Enak?" Tanya nya.

"Iya!" Ucapku exited.

"Yes!" Ia bangga dan menyeruput sisa kuah yg ada di sendok sayur.

-------

"Kau ingin ku suapi?" Tanya Jungkook.

"Eung" ucapku sedikit manja agar ia menyuapi ku.

Dia tersenyum dan mencubit pipi ku gemas.

"Menurutku, kamu aku tinggalin bukan nya kurusan , malah makin makmur aja" ucapku yg sedikit menyinggung berat badannya.

"Iya deh iya aku aja, aku terus" ucapnya seraya mengunyah makanan.


"Eomma, jaehwan sudah selesai makan" ucap jaehwan dan berdiri lalu ke kamar ia dan jaena berada.

'Ting'

Notif pesan keluar dari hp jungkook. Sebelum ia membukanya, aku segera mengambil ponsel itu ditangan nya.

"Kalau makan tidak boleh main hp, bukan kah kau yg mengatakan nya?" Tanyaku pada Jungkook.

"Ah baiklah" ucapnya dan kembali menaruh ponsel yg belum sempat ia buka kuncinya.

"Aku sudah kenyang, boleh kan aku melihat siapa yg mengirimi mu pesan?" Tanyaku sedikit ragu, jika masih seperti dulu, maka Jungkook takkan membiarkan ku menyentuh hp nya.

Dia mengangguk sembari mengunyah makanan nya.

'YES!!!' aku bersorak dalam hatiku.

Ku ambil ponsel Jungkook, oh Tuhan ini pertama kalinya aku memegang ponsel miliknya.

Aku pun membuka aplikasi WhatsApp miliknya, dan disitu benar saja. Ada pesan dari Jisoo.

Jisoo sialan.

Apa dia ingin aku mati di sembelih Jungkook?

Aku tak ingin kemunculan berita di tv besok pagi

"Seorang wanita muda, ber anak 2. Dibunuh oleh suami nya yg kaya raya, karena berselingkuh"

Itu takkan terjadi. Jika aku mati, Jungkook dipenjara. Siapa yg akan mengurus buah hatiku.

Jisoo benar benar sialan.

Di pesan ini, Jisoo mengirim pesan untuk mengatur jadwal bertemu dengan jungkook.

Coba tebak apa yg ku lakukan?

AKU MEMBLOKIR NOMOR ITU DARI SEGALA APLIKASI

"Pesan dari siapa?" Tanya nya.

"Hanya pesan spam" ucapku dan menaruh hp nya kembali.

"Umm" ia mengangguk dan memahami nya.

"Setelah makan kau istirahat saja" ucap jungkook.

"Kau ingin kemana?" Tanyaku.

"Membawa jaena dan jaehwan ke taman" jawabnya.

"Apa aku tak boleh ikut?" Tanya ku dengan nada memelas. Aku ingin ikut.

"Kau harus beristirahat" ucapnya.

"Aku mau ikut" ucapku.

"Tidak" ucapnya.

"Aku tidak mau istirahat" ucapku.

"Apakah kita harus dirumah saja?" Tanya nya.

"Eung, menonton film. Quality time" ucapku.

"Baiklah"

"Kalian tidak jadi pergi?" Tanyaku exited.

Jungkook mengangguk.

Aku memeluk jungkook dengan erat karena terlalu senang.

Aku duduk di pangkuan nya dan masih memeluknya.

(HANYA ILUSTRASI)

Dia mengusap punggung ku dengan lembut.

Sebagai rasa terima kasih, masih dengan pelukan yg melingkar di pundaknya. Aku mencium pipinya secara kilat.

Dia terkejut.

"Apakah kau sudah memiliki izin untuk melakukan nya eoh?" Tanya nya dengan nada marah.

"Maaf" ucapku seraya melepaskan pelukan ku.

"Lakukan lagi" ucapnya seraya menahan punggung ku yg ingin melepaskan pelukan nya.

Tapi aku hanya memeluknya tanpa mencium apapun.

Ia menjauhkan kepala nya, sehingga membuatku menatapnya dan mengatakan "ada apa?"

Kepala kami berhadapan, dan ia mencium bibirku.

Tak hanya mencium, ia melumatnya.

Dan berpindah ke leherku.

Aku menghentikan aktifitasnya.

"Kenapa?" Tanya nya.

"Bukan kah kita tidak boleh melakukan itu?" Tanyaku.

Ya kami tidak diperbolehkan orang tua kami, seperti perjanjian awal.

"Aku sudah berhenti dengan IU , dan kau sudah berhenti kan dengan pria itu? Jisso atau siapa namanya aku tak perduli" ucapnya.

"Hmm" aku mengangguk membenarkan.

"Apa kurang jelas, cara ku menunjukan padamu bahwa aku ingin kita seperti dulu?" Tanya nya menatapku yakin.

"Apakah kau sudah berubah Jungkook-ya?" Tanya ku balik.

"Aku tak tau, hanya kau yg bisa menilaiku"

"Bolehkah aku.melakukan nya?.." tanya jungkook.

"...aku merindukan mu" sambung nya seraya memeluk dan menenggelamkan wajahnya di dada ku.

Tanpa kata, aku hanya mengangguk.

Ia tersenyum nakal , ah senyuman itu aku sudah lama tak melihatnya.

Ia menggendong ku ke kamar tamu, dan mengunci pintu.

Dan kalian tau kan apa yg dilakukan Jungkook? 🌚

------

TBC.

Gue udah lama ga update astaga. Maaf yaaa terlalu sibuk sama real life. Menurut kalian :

1. JUNGKOOK HARUS TAU PERBUATAN BONA
2. JUNGKOOK TIDAK AKAN TAU TAPI BIARKAN BONA MENUTUPI MASALAH INI SAMPAI KAPANPUN, DENGAN BERBAGAI CARA.

Pilihan terbanyak akan dibikin cerita kedepan nya, jangan lupa komen dan vote yaa! Makasih! ❤

Continua a leggere

Ti piacerà anche

48.6K 9.9K 12
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
47K 6.3K 39
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
464K 8.6K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
74.9K 7.2K 20
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG