[BL Fanfict Scum Villain Self...

By Felixyz_Arion

45.3K 6.4K 1.6K

Setelah ditransfer ke dalam novel buatannya sendiri, Airplane Shooting Toward the Sky, -sang novelis, merasuk... More

Chapter 2 - His Passion
Chapter 3 - Who is he?
Chapter 4 - Dating Him (Part 1)
Chapter 4 - Dating Him (Part 2)
Chapter 5 - Family
Chapter 6 - Dream
Chapter 7 - Home
Chapter 8 - New Plot
Chapter 9 - New Mission : Back to An Ding Peak
Chapter 10 - Accident
Chapter 11 - Feeling weird
Chapter 12 - Familiar Shadow
Chapter 13 - Thinking about him
Chapter 14 - Little Swallow
Chapter 15 - South Demon Earl
Chapter 16 - Excuse me?
Chapter 17 - Test

Chapter 1 - Start It Again

7.8K 665 179
By Felixyz_Arion

Hak cipta pada cerita ini sepenuhnya milik Felixyz_Arion, karakter yang di gunakan sepenuhnya milik karya MXTX - Scum Villain Self Saving System.

Gambar di dalam cerita ini bersumber dari Google dan Pinterest.

Selamat membaca

....

********

Setelah kasus besar antara Luo Binghe dan Shen Qingqiu selesai, Shang Qinghua di sibukkan dengan banyak berkas yang datang dari pemimpin puncak Cang Qiong, Yue Qingyuan. Tugas ini tidak lain adalah hukuman yang harus di jalaninya karena tindakan yang ia lakukannya di masa lalu demi memenuhi lubang plot yang selalu jadi bahan protes para komentator online. Salah satunya adalah si cucumber bro itu.

Setelah mengisi seluruh lubang plot itu, System yang selalu berisik di dalam kepalanya itu tiba-tiba diam dan masuk mode hibernasi.

Kebebasan! Akhirnya!  itu yang dipikirkannya.

Sebelum akhirnya bencana sebenarnya menyapa dirinya ketika Shang Qinghua kembali ke kediaman pribadinya di malam hari.

Shang Qinghua, "...!!!!"

Siluet tinggi dengan perawakan yang sangat di kenalnya, berdiri berhadapan dengan dirinya di dalam kamar tidurnya sendiri. Ya, kamar tidurnya!

Shang Qinghua, "Da... Wang?"

Siluet itu maju selangkah. Wajah yang selalu menjadi pusat iri hati setiap pria jelek di muka bumi, terbingkai indah dengan sinar rembulan yang masuk dari celah jendela kamarnya.

Shang Qinghua menelan ludahnya dengan paksa. Tenggorokannya tiba-tiba kering kerontang.

 Apa dia lupa minum seharian ini?

"Da wang.... Lama tidak bertemu, kabar baik? Hahaha... anda terlihat sehat—"

Sebelum Shang Qinghua menyelesaikan kalimatnya, Tubuhnya melayang dan terbanting ke tanah dengan suara yang lumayan keras dalam sepersekian detik. Tubuh yang terbanting itu kini di jepit oleh tubuh lainnya tepat di atasnya. Shang Qinghua merasakan nyeri pada belakang kepalanya.

Shang Qinghua, "Da Wang! Mohon Beri Kemudahan, Beri Kemudahan!"

Sosok diatasnya menekan rahang Shang Qinghua dengan tangannya yang cukup besar. Shang Qinghua dapat merasakan kepalanya semakin berdenyut nyeri, kini di ikuti dengan rahangnya juga berdenyut sakit, serta nafasnya yang mulai susah untuk di stabilkan.

Shang Qinghua, "...Da- Wang..."

Nafas Shang Qinghua perlahan tersedat, ia mulai kesusahan bernafas. Tangan besar sosok di atasnya menekan rahangnya, yang secara tidak langsung juga menekan tenggorokannya.

'Ini sakit sekali, Da Wang!'

Kedua tangan Shang Qinghua ikut andil dalam upaya melonggarkan cengkraman dari tangan lainnya. Tapi segala upayanya sia-sia, sosok di depannya terlalu berkuasa. Energi keduanya jauh berbeda.

Kala Shang Qinghua hampir menyerah dan menurunkan upayanya, sosok itu juga menurunkan kuasanya. Cengkraman di rahangnya melonggar, dan tangan sosok itu menarik diri kembali ke sisi tuannya.

Shang Qinghua meraup udara rakus, sembari terbatuk sesekali. Kedua matanya merah, lelehan Kristal bening menganak sungai di pelupuknya. Iris coklat terang Shang Qinghua menatap takut ke iris Dark blue dingin sosok di depannya.

Shang Qinghua masih meraup udara untuk mengisi paru-parunya. Irisnya tidak beranjak dari sosok di depannya. Suasana sunyi melanda di antara keduanya. Ketakutan Shang Qinghua semakin menjadi-jadi, sosok di depannya ini enggan untuk membuka suara terlebih dahulu. Pikirannya semakin dikuasai oleh ketakutan yang enggan untuk di deskripsikan.

Shang Qinghua, "... Da Wa—"

"Kau lupa", Mo beijun menyela perkataan Shang Qinghua terlebih dahulu.

Shang Qinghua menelan ludahnya dengan kepayahan. Dirinya merasa tatapan dingin yang berasal dari depannya menusuk langsung ke tubuhnya. Bulir keringat dingin membasahi pelipis Shang Qinghua. Ketakutannya menjadi berlipat-lipat lebih besar dari sebelumnya.

Shang Qinghua, " Da wang, aku... a-aku bisa jelaskan semuanya. Ini tidak seperti yang anda pikirkan. Percayalah!"

Mobei Jun hanya menatapnya datar, tapi tubuh tegap yang menawan itu tidak pernah beranjak dari atas tubuh Shang Qinghua. Mereka masih dalam posisi yang sama, satu terbaring di lantai dan satunya menjepit yang lain di atasnya. Shang Qinghua ingin mengumpati keadaan saat ini, jika salah satu murid An Ding melihat ini, ia yakin akan terjadi keributan besar nantinya.

Terutama dengan posisi mereka yang terlihat tidak baik!

Shang Qinghua menatap ragu manik solid blue di depannya, menelisik sekali lagi sebelum memulai penjelasan.

Shang Qinghua, "Da Wang, aku tidak bermaksud kabur atau meninggalkanmu.."

Mobei Jun mengerutkan dahinya. Shang Qinghua mulai kembali panik.

".. Maksudku, aku hanya kembali untuk melihat situasi, ya.. situasi! Da Wang, percayalah!"

Mobei Jun beranjak dari posisi ambigu mereka. Berdiri tegap dan menarik Shang Qinghua untuk melemparkannya kembali sedikit menjauh.

Punggung Shang Qinghua menabrak dinding di sebelah tempat tidurnya.

'Da Wang! Ini Sakit sekali! Lembutlah sedikit!' —batinnya nelangsa.

Shang Qinghua mengelus punggungnya yang nyeri. Matanya melirik apa yang dilakukan Mobei Jun di depan tempat tidurnya.

Shang Qinghua, "Da Wang?..."

Mobei Jun hanya menoleh sekilas lalu merebahkan dirinya di atas tempat tidur Shang Qinghua. Tubuhnya yang tegap dan besar hampir memenuhi seluruh sisi tempat tidur itu. Shang Qinghua ingin sekali protes, tapi tidak berani untuk menyuarakannya.

'Da Wang... Bagaimana aku tidur?!'

Shang Qinghua menyerah. Ia akan beranjak mengambil perlengkapan tidurnya dan meletakkannya di lantai.

Ah, perasaan familiar ini...

Ia menggelar sebuah kain dan bersiap untuk berbaring dan beristirahat di atasnya. Tapi, suara dingin yang menusuk mengintrupsi gerakannya.

Mobei Jun, "Siapa yang menyuruhmu melakukan itu?"

Shang Qinghua menoleh ke atas tempat tidur. Memanjangkan sedikit lehernya untuk bersitatap pada dia yang sedang menginvansi tempat tidur nyamannya. Manik gelapnya diliputi tanda tanya besar.

Jika ia tidak bisa tidur di atas tempat tidurnya, maka ia akan tidur di lantai. Lalu kenapa eksistensi maha agung di atas tempat tidur nyamannya masih melarangnya juga? Apa dia harus bermalam di teras yang dingin?

Tolong berlembut hatilah sedikit wahai eksistensi yang maha agung!

Shang Qinghua kali ini akan mengajukan protes. Tapi eksistensi maha agung itu kembali menariknya dan melemparkannya lagi secepat angin. Shang Qinghua menutup matanya secara refleks bersiap untuk menerima benturan lagi.

Alih alih mendapatkan benturan yang menyakitkan, kali ini tubuh kecil Shang Qinghua menabrak bidang datar lembut yang sedikit dingin namun sejuk secara bersamaan.

Shang Qinghua membuka matanya.

Hal pertama yang tertangkap pandangannya adalah gambaran dada bidang berisi yang atletis.

Shang Qinghua meneguk ludahnya secara kasar.

'Da Wang! Tidakkah anda terlalu berlebihan di bagian ini? Apakah ini hanya sebagian dari kegagahan anda? Bagaimana dengan 'senjata' anda? Aku berani bertaruh pasti itu sangat pamungkas! Dewa! Kau tidak adil! System! Aku ingin pembaharuan tubuh juga!'

Shang Qinghua masih bergelut dengan rasa iri di pikirannya, Mobei Jun menariknya dalam dekapan dan jatuh dalam rebahan di atas tempat tidur yang berukuran satu orang.

Shang Qinghua, "...Da Wang?"

Shang Qinghua ingin sekali menampar dirinya sendiri untuk memastikan situasi saat ini apakah mimpi, halusinasi atau hanya chip ekstra dari bonus poin sistem?

Mobei Jun, "Diam dan tidur."

Shang Qinghua menyerah. Ia melakukan apa yang di perintahkan eksistensi agung di depannya. Ia diam dan menutup matanya untuk segera terlelap.

Sedangkan eksistensi agung di depannya, Mobei Jun, masih betah mempertahankan kesadarannya untuk terus menatapi keberadaan manusia lemah di dalam dekapannya. Mobei Jun sedikit menarik bibirnya asimetri yang cenderung datar.

'Milikku..'

...

Bersambung-

...

*****

Hai, kembali lagi dengan saya yang kali ini bawa cerita dari fandom SVSSS dengan pair MoShang tentunya~

Baiklah, kritik dan saran langsung cus ke kotak komentar ya~

Typos dan kesalahan ketik lainnya mohon di maklumi ya :"

Jangan lupa vote biar diri ini semangat update~ :3


sekian dulu dari saya
_Arion

Continue Reading

You'll Also Like

76.7K 7.9K 24
Zoana lexy, sebuah karakter piguran dalam sebuah novel, dimana piguran itu baru saja keluar dari hutan, dan mati saat bertemu dengan pemeran utama. ...
240K 634 21
21+++ Tentang Rere yang menjadi budak seks keluarga tirinya
99.8K 254 6
Khusus 21+ Menceritakan seorang wanita bersuami yang ditiduri oleh banyak laki-laki
1.2M 106K 52
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...