Taehyung termenung menatap kosong televisi didepannya yang menyala sedari tadi. Jimin yang melihat Taehyung yang sedang termenung langsung saja menghampiri sahabat sekolahnya dulu itu.
Jimin menyadari akan sifat Taehyung yang akhir-akhir ini menjadi pendiam, para member lain juga menyadarinya. Mereka sudah berkali-kali agar Taehyung kembali terbuka seperti dulu lagi, tapi pria itu hanya tersenyum sambil berkata 'semuanya baik-baik saja'.
Jimin menepuk pundak Taehyung lalu duduk dipinggir pria itu, Taehyung yang menyadari itu langsung menengok kearah Jimin. "Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Jimin melihat kearah tv yang menyala itu, lalu melihat kearah Taehyung lagi.
"Tak ada." jawab Taehyung sekenanya.
"Itu jawaban yang tak ingin aku dengar, ayolah.. Terbuka saja padaku. Kita ini sudah berteman sangat lama, kita juga sudah tinggal satu atap hampir 7 tahun. Apa kau masih tak percaya denganku?"
"Ani.. Bukan seperti itu.." lirih Taehyung menatap Jimin tak enak.
"Lalu? Kau merindukan Yoonra?"
Taehyung seketika diam, "aku.."
"Taehyung-ssie, Jimin-ssie cepatlah bersiap. Kalian lupa jika kita diundang dalam acara Jimmy?" Namjoon yang tiba-tiba datang memotong ucapan Taehyung.
Mereka berdua hanya mengangguk saja, lalu pergi kekamar mereka untuk berganti pakaian.
Setelah itu mereka sibuk pada kegiatan masing-masing.
Didalam mobil tampak hening, fokus pada ponsel masing-masing. "Hyung, kapan kita akan kembali ke Seoul?" tanya Taehyung pada Namjoon, kebetulan dia satu kursi dengan Namjoon.
Namjoon yang tadinya fokus pada ponsel, kini beralih menatap kearah Taehyung. "Setelah urusan kita selesai, setelah ini kita akan promosi album." jawab Namjoon lalu kembali fokus pada ponselnya lagi.
"Jadi, kau tak tau kapan kita akan kembali?"
Namjoon hanya mengangguk saja, Taehyung menghembuskan nafasnya pelan.
***
Yoonra melangkahkan kakinya masuk kedalam gedung bertingkat itu, kini ia telah sampai di Ilsan.
Yoonra disambut dengan hangat oleh para karyawan kantor, sedangkan Yoonra hanya tersenyum saja membalas sapaan hangat mereka. Bisik-bisik para karyawan juga mulai terdengar ditelinga Yoonra, contohnya seperti ini.
"Wah.. Apakah itu Nona Kang? Dia bertambah sangat cantik."
"Iya kau benar, terakhir dia kesini saat dia masih remaja. Aku jadi iri pada wajah dan tubuhnya."
"Cantik sekali, nona Kang itu. Andai saja aku dijodohkan dengan dia."
Yoonra yang mendengar bisik-bisikan itu hanya menggeleng-geleng pelan, "mereka terlalu berlebihan." gumamnya pelan.
"Silahkan nona umumkan sekarang." ujar sekertaris appa nya, ah tidak sekarang sudah menjadi sekertaris dirinya.
Yoonra hanya mengangguk, sekertarisnya itu bertepuk tangan mengintruksi agar karyawan yang lain tak berisik. "Silahkan, nona."
"Ah–ya, pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada semuanya karena sudah menyambut saya dengan baik dan hangat." Yoonra menjeda ucapannya menatap kesekeliling, jangan lupakan dengan senyuman cantiknya yang membuat lelaki manapun terpincut.
"Jadi.. Saya disini, akan menggantikan posisi appa yang sedang sakit. Yah, untuk kalian santay saja kepada saya. Tidak terlalu formal juga tak apa, mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan." lanjutnya.
Mereka hanya mengangguk dan bertepuk tangan, "kembali bekerja." ujar Yoonra kemudian berjalan kearah ruangannya diikuti oleh Catline, sekertarisnya.
"Nona pukul 10 nanti anda ada jadwal pertemuan, mereka sendiri yang akan datang kesini."
"Eoh, arrasseo. Persiapkan saja semuanya, jika mereka sudah datang antar saja keruang tunggu."
"Baik, nona." setelah itu Catline keluar dari ruangan Yoonra.
Yoonra menatap berkas-berkas didepannya dengan malas, "huft! Apakah aku harus menyelesaikan ini semua?"
"Menjadi bos itu tak menyenangkan ternyata.."
Tiba-tiba ia teringat oleh idola itu. "Ohya, kira-kira mereka sudah selesai belum ya shooting mv nya. Tapi kuyakin sih sudah, huft! Aku jadi tak sabar mendengar lagu terbaru mereka."
Ia menatap wallpaper ponselnya yang bergambar foto dirinya dan Taehyung waktu itu, ia tersenyum tipis sambil mengusap foto dirinya dan Taehyung. "Aku merindukanmu.." lirihnya.
Lagi-lagi ia teringat dengan kebersamaan pria kesayangannya itu, apalagi mendengar suara cekcok dari ketiga maknae.
"Oppa berhenti bertengkar!" Yoonra menatap sebal kearah ketiga maknae BTS ini.
"Dia dulu yang mulai, Yoonra." ujar Jungkook sambil menunjuk kearah Taehyung.
"Apa-apaan! Jimin dulu yang mulai!" Taehyung sambil menatap kearah Jimin.
"Kenapa jadi aku? Jelas-jelas kalian berdua dulu yang mulai!"
"Ani! Kau dulu hyung!"
Sedangkan Yoonra hanya pasrah saja mendengar perdebatan ketiganya, entah apa masalahnya Yoonra pun tak tau.
Mengingat kejadian itu Yoonra tersenyum geli. "Kalian.. Sudah masuk kedalam pikiranku terlalu dalam."
Toktoktok
Seketika Yoonra tersadar dari lamunannya, "masuk." ujarnya yang mulai pura-pura sibuk dengan para berkas didepannya.
Masuklah gadis blesteran itu, Catline membungkukkan badannya. "Nona, para tamu sudah datang dan menunggu diruangan tunggu." ujar Catline dengan sopan.
Yoonra menatap sekertarisnya itu, "eoh nde." Yoonra menutup laptopnya lalu beranjak dari duduknya.
Kemudian keduanya berjalan menemui tamu.
***
Setelah makan malam Yoonra kembali kekamarnya, rasanya sepi juga tanpa kakaknya dan juga adiknya. Biasanya ketika sedang makan malam Jungwoo dan juga Junghee, adiknya itu akan slalu bertengkar. Tapi sekarang? Benar-benar hening.
Yoonra membuka aplikasi twitter, meng-twitt para idola kpop lainnya.
'Ting!'
방탄소년단 BTS_twt update
Melihat notif itu buru-buru saja Yoonra langsung melihatnya, ternyata Namjoon dan Jimin yang update.
Yoonra tak selera untuk komentar, ia memilih untuk meng-like dan meng-twitt saja.
Ddddrrrrtttt
Yoonra mengerutkan dahinya saat melihat orang asing yang meng-vidio call nya, "angkat tidak ya?" gumamnya pelan.
Setelah menimang-nimang antara 'angkat' atau 'tidak' Yoonra memutuskan untuk mengangkatnya, siapa tau pentingkan?
Saat ia mengangkatnya begitu terkejutnya ia saat melihat wajah Taehyung, pria yang sangat ia rindukan hampir dua minggu ini.
"Oppa!" serunya dengan senyum bahagia.
"Annyeong." Taehyung membalas senyum Yoonra.
"Bogoshipeo.." lirihnya merubah raut wajahnya menjadi sedih.
"Hey, jangan sedih seperti itu. Aku kan sudah menghubungimu, sebelumnya.. Maaf aku baru menghubungimu."
Yoonra mengerucutkan bibirnya, "kenapa kau baru menghubungiku?" Yoonra menatap kesal Taehyung.
Taehyung hanya senyum saja. "Mianhe, ponselku hilang jadi aku tak sempat menghubungimu."
"Tapikan setidaknya pinjam ponsel member lain, waktu hari itu aku menelfon Jungkook. Aku ingin bicara denganmu, tapi Jungkook seperti–"
"Hm? Eoh, yang hari itu? Sebenarnya memang benar aku sedang pergi keluar bersama Jimin, Jungkook memberi tahuku jika kau menelfon."
"Tapi kenapa kau tak menelfon balik, jika kau sudah kembali bersama Jimin oppa."
"Mian aku lupa." Taehyung menatap gadisnya dengan perasaan bersalah.
"Aku ingin memelukmu.." lirih Yoonra.
"Saat aku pulang nanti, kau boleh memelukku sepuasmu. Kita juga nanti akan menghabiskan waktu bersama."
"Nde! Aku mau!" Yoonra dengan semangatnya membuat Taehyung terkekeh gemas.
"Tapi oppa.. Aku sedang ada di Ilsan."
"Eoh? Jinjja?"
Yoonra mengangguk, "aku menggantikan appa mengurus perusahaan yang ada disini karena appa sakit. Tapi.. Jika appa sudah sembuh aku akan kembali ke Seoul."
Taehyung mengangguk saja, "ohya bagaimana shooting nya? Lancar? Aku sudah tak sabar melihat hasilnya." ujar Yoonra dengan mata yang berbinar-binar.
Taehyung mengangguk lalu tersenyum. "Lancar ko, jujur aku juga sudah tak sabar menunggu hasilnya."
Senyum Yoonra masih terbit, ia baru menyadari jika ada yang beda dengan penampilan Taehyung. "Oppa.. Rambutmu kenapa jadi seperti itu? Dan.. Itu.. Yang dilehermu apa? Itu tato asli atau hanya tempelan?"
Taehyung terkekeh gemas, "yah.. Kau akan terkejut nanti jika melihat mv nya. Untuk ini tempelan kok, aku hanya belum melepasnya. Aku baru pulang dan belum mandi."
Yoonra menatap Taehyung khawatir, "jadwalmu padat sekali ya? Kau jangan terlalu capek, aku tak mau kau sakit. Lebih baik oppa mandi dulu, besok akan aku vc lagi."
"Tapi aku masih ingin melihat wajahmu.." rengek Taehyung.
"Besok nde, aku sudah mengantuk." Yoonra berbohong, karena dia ingin Taehyung cepat istirahat.
"Baiklah," tiba-tiba saja Taehyung mengecup ponselnya.
"Aku ingin menciummu, tapi terhalang oleh jarak dan waktu. Jadi.. Aku menciummu lewat online saja, nde."
Tawa Yoonra seketika pecah, "nde oppa. Kau mandi dulu, nde. Saranghae, akan kututup."
"Nado saranghae, jalga."
Mereka berdua saling tersenyum, setelah itu sambungan terputus. Yoonra membaringkan tubuhnya, "huft! Setidaknya rasa rinduku sudah terbalaskan." setelah itu Yoonra memejamkan matanya.
tbc