Besoknya, jam 8 pagi di kamar Jeno.
"Woy Jen!" Y/n memukul kaki Jeno, membuat pemuda itu menggeliat kecil, lalu membuka pelan matanya.
"Napa?" Tanya Jeno malas.
"Gue ke kampus ya. Lo jangan tidur mulu. Gue tau lo ada kampus jam 10."
"Hm." Balas Jeno yang kembali memejamkan matanya dan mengubah posisi jadi tengkurap.
"Awas loh jangan bolos. Gue aduin Tante Lee baru tau rasa."
"He'em."
"Gue berangkat ya. Ja-ngan bo-los."
"Iya."
Y/n menggeleng heran lihat tingkah Jeno. Yasudahlah, langsung pergi saja.
"Berangkat sama siapa?" Tanya Jeno dengan mata yang tertutup, membuat Y/n menghentikan langkahnya.
"Sama Jaemin. Napa? Cemburu lo?"
"Najis. Udah ah sana pergi."
Y/n mendelik malas, kemudian berlalu pergi.
Di depan rumah, sudah ada Jaemin dengan pakaian yang simple namun tak mengurangi ketampanannya.
"Hai Jaem."
"Hai. Yok berangkat."
-----
Skip >>>
Di kampus, jam 12.12 siang.
Y/n dan Jaemin yang sama-sama sudah selesai dengan matkul nya, memilih untuk duduk-duduk di kantin sambil makan.
Keduanya tak sengaja melihat Jeno yang memasuki area kantin dengan outfit yang..... yah kalian tau bagaimana seorang "Pangeran Kampus" berpenampilan.
Y/n baru melihat Jeno. Makanya ia membuang napas lega karena ternyata Jeno tidak membolos.
"Kenapa? Takut Jeno bolos kuliah?" Tanya Jaemin.
Y/n menoleh, kemudian mengangguk, "Iya, lo kan tau gimana Jeno."
Jaemin mengacak pelan rambut Y/n sambil tersenyum. "Yaudah, gak usah cemas lagi yaa. Kan Jeno nya udah ada di kampus."
"Dih? Jangan salah sangka ya. Gue cemas karena ...--"
"Iya iya, gak perlu di jelasin juga gue ngerti kok. Sekarang mending makan aja."
Y/n mengangguk.
Jaemin hanya beli minum & burger. Sedangkan Y/n beli makan dan minum. Em.. Sebenarnya bukan makan seperti nasi atau semacamnya. Tapi lebih ke cake. Jadi kayanya kata "makan" bukan kata yang tepat.
Mereka sama-sama makan. Sesekali mengobrol kecil.
"Lo mau enggak?" Tawar Jaemin seraya menyodorkan burger yang sudah di gigit. Kira-kira mau enggak kalau burger nya bekas Jaemin?
Y/n menggeleng, namun hal itu malah membuat Jaemin gemas.
"Ayo, satu gigit aja." Kata Jaemin.
Y/n diam sejenak, sebelum berkata, "Boleh. Tapi lo juga harus makan cake ini."
"Oke. Nih." Jaemin mendekatkan burgernya untuk di gigit oleh Y/n.
Setelah itu, gantian Y/n yang memotong cake nya, lalu di suapi ke Jaemin.
Jangan heran, mereka memang begitu. Dari semenjak pacaran, sering berbagi makanan dan saling menyuapi. Dan hal itu menjadi sebuah kebiasaan untuk mereka, bahkan setelah putus sekalipun.
Jeno yang sedari tadi memperhatikan, hanya mendecak sebal lihat kelakuan Y/n dan Jaemin.
Omong-omong, Jeno duduk sendiri di tempat duduk ke 3 dari tempat Jaemin dan Y/n berada (dari samping). Jadi sudah jelas Jeno dapat melihat Jaemin dan Y/n.
Omong-omong juga, Jaemin dan Y/n itu duduk berdampingan. Dan Y/n sudah pasti akan melihat Jeno ketika sedang bertatapan dengan Jaemin. Namun untuk sekarang, sepertinya Y/n tak menyadari hal itu.
Jeno itu kesini untuk membeli minum saja. Duduk sebentar adalah untuk chat dengan teman-temannya.
"Em.... Kemarin kemana? Kok lo sama Jeno ngilang?" Tanya Jaemin.
"Gue ngajak Jeno ke peternakannya Kak Taehyung." - Y/n
"Woah! Parah, gak ngajak." - Jaemin
"Aih~ Gue kan mau jalanin misi." - Y/n
"Tapi kan gue pingin ikut. Kangen sama Kak Taehyung sama Kak Jungwoo. Kangen juga sama Johnny-Chitta. Mereka baik-baik aja kan?" - Jaemin
"Iya, mereka baik-baik aja. Nanti deh gue ajak lo kesana lagi ya." - Y/n
"Iya. Em... Terus Lucas gimana? Masih males? Masih nyebelin?" - Jaemin
"Masih. Lucas mah emang kuda gak tau diri. Untung Kak Jungwoo baik. Kalau enggak, kayaknya si Lucas udah di jual." - Y/n
"Ck, di jual. Gada yang mau beli si Lucas. Pemalas gitu masa." - Jaemin
Y/n tertawa.
"Terus... Si Jepri gimana? Tiwaii? Yuta? Winwin?" - Jaemin
"Semuanya baik-baik. Apalagi si Winwin. Beuh! Rambutnya udah kek di rebonding aja." - Y/n
"Woah! Harus cepetan kesana nih. Mau reuni sama mereka." - Jaemin
"Iya, nanti kita kesana secepatnya. Terus lo foto bareng mereka. Di upload ke outstagram dengan hastag #jaeminreunibarengparakuda ." - Y/n
"Hastag nya harus itu banget?_- " - Jaemin
"Iya dong, harus." - Y/n yang kemudian kembali tertawa.
"Btw, nama peternakannya masih “Horse Culture Technology”?" - Jaemin
"Masih. Masa mau di ganti." - Y/n
"Ya kali aja." - Jaemin
Di sisi lain, Jeno beranjak pergi ketika chat dari grup nya itu menyuruh Jeno untuk segera datang ke warung cherrybomb.
Namun saat berjalan, seseorang menabraknya. Membuat gelas minuman yang di bawa jadi jatuh dan pecah meski tak mengenai pakaian Jeno.
Prang
Perempuan itu adalah Park Nara. Anak akuntansi yang penampilannya cupu seperti Y/n, yang sering membuat Yeri sering tertukar antara Y/n dengan Nara.
Sontak saja hal itu membuat beberapa anak yang ada di kantin jadi mengalihkan pandangan ke arah mereka. Terlebih lagi Y/n dan Jaemin yang terkejut.
Jeno menggeram kesal menatap Nara.
"LO APA-APAAN SIH?! LO GAK PUNYA MATA YA?! JALAN TUH YANG BENER, BANGSAT!" Bentak Jeno.
Nara hanya menunduk takut di hadapan Jeno.
"M-maaf." Lirih Nara.
"MAAF MAAF!! KALAU MINUMAN LO SAMPE TUMPAH KE BAJU GUE GIMANA??!! LO BISA GANTINYA?!"
Y/n ikutan kesal lihat tingkah Jeno. Kemudian ia berdiri dan menghampiri mereka, diikuti Jaemin.
Ketika datang, Y/n langsung mendorong badan Jeno. "Jeno!"
Jeno tidak menghiraukan Y/n. Matanya terus menatap tajam perempuan yang telah membuatnya marah.
"Lo apa-apaan sih hah?!" Bentak Y/n, yang berhasil membuat atensi Jeno teralihkan ke arahnya.
"Apa-apaan? Lo gak liat apa yang udah cewek gobloq ini lakuin?!"
"LEE JENO!!"
Jeno diam dengan wajah yang memerah karena marah. Lalu, Y/n berusaha untuk tenang meskipun dalam hati sudah ingin menampar lelaki di hadapannya saat ini.
"Gue tau dia salah, tapi gak gitu caranya, Jen." Kata Y/n dengan nada yang melembut.
"M-maaf. Gue beneran gak sengaja tadi. Tolong maafin gue." Ujar Nara yang masih tetap menunduk.
"Tuh, Nara udah minta maaf. Di maafin enggak?" Tanya Y/n.
Jeno tetap diam. Tidak mudah untuk meredakan amarah. Terlebih lagi untuk Jeno yang memang memiliki emosi tinggi.
"Jeno, ayo dong. Baju lo kan gak sampe kena minumannya. Tadi itu gak sengaja. Dan Nara juga udah minta maaf." Bujuk Y/n lemah lembut.
Jeno mendelik malas.
"Lee Jeno,~" Y/n menggoyang-goyangkan lengan Jeno, membuat atensi Jeno yang tadinya teralih jadi kembali mengarah ke Y/n.
Setelahnya, Jeno mendecak sebal. "Yaudah iya."
Y/n mengulas senyum manis, "Ikhlas 'kan maafinnya?"
"Hm."
"Ikhlas apa enggak nih?"
"Iya bawel."
Senyum Y/n semakin lebar. Kemudian melihat ke Nara.
"Nah, Jeno nya udah maafin lo. Sekarang pesen lagi aja ya minumannya, biar nanti gue yang bayar dan gue yang ganti rugi buat gelas yang pecah. Dan soal lantainya, biar OB yang bersihin." Kata Y/n.
"Em... Makasih ya, Y/n."
"Iya. Lain kali hati-hati."
Habis itu, Y/n membawa Jeno untuk pergi dari kantin. Sebelumnya sudah memberi kode pada Jaemin untuk mengurus ini semua. Dan Jaemin hanya mengangguk saja.
TBC
Udah rajin update, jangan lupa vomennya ya sayang ...