Anastasya & Aldino

By nanggiaprilia

6.7K 3.2K 1.8K

Hubungan kita hanya kita yang dapat merasakannya. *** Kau ucap kata percaya, lalu kau melupakan ucapan itu. K... More

Prolog
[1] 11 IPA 1
[2] Bingung
[3] Masa lalu
[4] Nginep di rumah Tasya
[5] Dino kerasukan?
PENGENALAN TOKOH
[6] Jurusan sepatu terbang
[7] Diam!
[8] Rindu yang akan melanda
[9] Keyakinan
[10] Happy Birthday Tasya
[11] Sakit tak berdarah
[12] Sebagai teman!
[13] Rangga temanku
[15] Kita?
[16] Nisan Putih
[17] Sayang
[18] Kotak kado abu-abu
[19] Pahlawan penyelamat
[20] Renggang
[21] Tertunduk malu
[22] Dino vs Rangga
[23] Bima, Karin, dan Tasya
[24] Si bocil
[25] Sebuah rencana
[26] Gadis bercadar hitam
[27] Mengapa?
[28] Tidak percaya
[29] Persiapan
[30] Akhir dari kisah
Epilog

[14] Boyfriend

177 104 34
By nanggiaprilia

Jangan ikut campur urusan gue. Udah sana urusin pacar tersayang lo itu!

*Alexious Rangga Monu*

💖💖💖💖

Tasya memandang sekitarnya dengan tatapan aneh. Mengapa semua siswa disekolah menatapnya dengan tatapan tidak suka. Apa lagi bisik- bisik dari cewek cabe cabean membuatnya risih.

Tasya menambah kecepatan jalannya. Berusaha menghindari mata mata aneh itu.

"Sya..." suara Rangga yang memanggil Tasya membuatnya menoleh kebelakang.

Rangga berlari kecil ke arah Tasya. Mengatur nafasnya sebelum bicara dengan Tasya.

"Emang bener lo udah pacaran sama Dino?" tanya Rangga memastikan. Matanya menatap mata Tasya. Ingat!. Rangga hanya ingin memastikan.

Memastikan!

Tasya tersenyum pada Rangga. "Iya gue udah pacaran sama Dino," Tasya menjeda ucapannya. "Lo gak mau ngucapin selamat?" tanya Tasya.

Selamat? atas keduanya yang kini sudah berpacaran.

Telinga Rangga memanas dengan jawaban dari Tasya. Baru saja ia akan menyatakan perasaannya pada Tasya. Sekarang ia harus apa? Menyerah? Merelakan Tasya dengan Dino? Kali ini ia tidak bisa apa-apa. Ia harus merelakan tasya dengan Dino.

Rangga harus mengubur perasaannya pada Tasya dalam-dalam. Kini ia hanya sebatas teman dengan Tasya. Tapi apakah ia bisa?.

Satu hal yang nyata di dunia ini,kamu tidak bisa menjadi sebatas 'TEMAN' pada orang yang kamu cintai.

Rangga tersenyum pada Tasya. Berusaha menutupi kesedihannya. Ia mengulurkan tangan kanannya pada Tasya. Tasya membalas uluran tangan itu. "Congratulation sya..." kata Rangga sambil tersenyum.

Tasya mengangguk sambil tersenyum, "tkanks Ga."

Rangga melepaskan tangannya dari tasya. Apakah ini akhir dari perasaan seorang Rangga pada Tasya?.

Keduanya jalan beriringan menuju kelas. Rangga perlahan melirik Tasya, sialnya pada saat Rangga melirik ke arah Tasya, ia kepergok dan langsung pura-pura tidak melihat ke arah Tasya.

"Kalau kamu suka sama aku bilang dong," Tasya menghentikan ucapannya sambil menoleh ke arah Rangga. "Jangan cuma ngelirik diem- diem, pas dipergokin pura-pura gak liat. Huh lelaki." Lanjut Tasya sambil tersenyum sinis.

Rangga menghentikan langkahnya mendengar ucapan Tasya yang membuatnya grogi. Buru-buru Tasya berlari menuju kelas, sambil menoleh ke arah Rangga yang masih diam. "Jangan baper gaa..." teriak Tasya sambil tertawa puas.

Rangga tersenyum. "Isyaallah hati ini kuat," ucapnya sambil menyentuh dadanya yang berdetak kencang.


💖💖💖💖

"Selamat pagi...., cewe-cewe galau akibat cowo berotak dangkal..." sapa Tasya pada Lira dan Sinta.

Lira mendengus kesal. "Ehh..., enak aja lo ngatain gue cewek galau," elak l
Lira. "Gue ini cewe yang selalu bahagia,vasal lo tau itu." Lanjut Lira membanggakan dirinya.

Tasya duduk di sebelah Sinta sambil tertawa renyah mendengar ucapan dari Lira.

Sinta menatap Tasya sambil tersenyum, "iya tau sya..., yang udah jadian sama kak Dino," ejek Sinta sambil mendorong bahu Tasya.

Berita tentang Tasya dan Dino kini sudah menyebar ke seluruh SMAN PERMATA BANGSA, semua murid dikagetkan dengan berita ini. Dua pasangan ini, kini menjadi topik pembicaraan hangat oleh seluruh siswa.

Rangga memasuki kelas sambil menatap ke arah Tasya yang sedang asik tertawa bersama Lira dan Sinta. Ia berjalan menuju bangkunya dan duduk di sebelah Sherly.

Sherly menatap teman sebangkunya itu. "Liatin apa sih," tanya Sherly sambil melihat apa yang sedang dilihat oleh Rangga. "Ohh...tasya," ucapnya sambil mengangguk mengerti.

Rangga menatap Sherly. "Jangan ikut campur urusan gue. Udah sana urusin pacar tersayang lo itu," ucap Rangga ketus.

Sherly mendengus kesal. "Sapa juga yang ikut campur." Sherly merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, sambil menatap cermin yang ada di hadapannya. Memerhatikan setiap inci wajahnya. Orang cantik mah bebas!

"Pokoknya lo harus teraktir kita berdua." ucap Lira pada Tasya.

Tasya mengangguk. "Yeay...,gitu dong." Ucap Sinta bersorak ria.

Rangga terus memperhatikan Tasya yang asik bercanda dengan kedua temannya. Ada sakit yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Tanpa sadar seulas senyum hadir di wajah rangga ketika memperhatikan Tasya.

"Kalau mau ikutan samperin dong," saran Sherly pada Rangga. "Jangan cuma liatin dari jauh." lanjutnya sambil memainkan ponselnya.

Rangga menatap Sherly sejenak kemudian mengalihkan pandangannya pada Tasya. Ada benarnya juga ucapan Sherly.

Baru saja Rangga berdiri, ia melihat Dino masuk ke dalam kelasnya untuk menghampiri Tasya. Melihat itu Rangga langsung duduk mengalihkan pandangannya dari dlDino.

"Eh ada kak dino." sambut Sinta girang terhadap pacar temannya itu.

Dino tersenyum, "kamu sudah makan?" tanya Dino pada Tasya.Tasya menggeleng. "Kenapa?" tanyanya sekali lagi.

"Lagi males aja ke kantin." jawab Tasya.

"Lagi males apa nungguin aku ke ke kelasmu?" goda Dino.Dino merapikan rambutnya dihadapan Tasya agar terlihat keren.

Tasya tertawa kecil, "dih..., PD banget kamu."

Dino menarik tangan Tasya, "ayo ke kantin bareng." Tasya melambaikan tangannya pada Lira dan Sinta sebagai tanda bahwa ia akan ikut dengan Dino. Keduanya berjalan keluar kelas sambil bergandengan tangan.

Lira melirik sinta, "lo kapan nyusul sin?" tanyanya sambil tertawa.

"Lo juga".

💖💖💖💖

Dino dan Tasya menghampiri Bima yang sedang duduk di meja kantin.

"Ohh..., ini dia si boyfriend," ucap Bima sambil merentangkan kedua tangannya.

Dino duduk diikuti oleh Tasya, "lo alay banget, bisa diem gak." Tegas Dino sambil melihat ke kanan dan kirinya. Mata murid di kantin kini menuju ke arah Dino sampai akhirnya Bima melototi mereka semua.

Bima memanyunkan bibirnya, Dino yang melihat Bima menatapnya dengan tatapan ngeri.

"Eh lain kali kita double date yuk," ajak Bima pada Tasya.

Tasya mengerutkan dahinya, "emang kakak punya pacar?" tanya Tasya heran. Dino langsung menatap Bima serius.

Bima cengengesan, "gak punya sih." Jawabnya. "Eh..., tapi ngedate gak harus sama pacar kan? Ya kann..." lanjut Bima sambil menaik turunkan alisnya.

"Emang lo mau bareng siapa?" tanya Dino heran.

Bima melihat Farel yang berjalan mendekatinya. Bima berdiri menghampiri Farel dan merangkulnya, "gue sama Farel lah." Jawabnya santai. Tasya menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah lucu kakak kelasnya.

Farel yang tidak tau apa apa menatap Bima dengan penuh pertanyaan, "maksud lo apa?" tanyanya heran.

Bima mengajak Farel duduk terlebih dahulu. "Gue ngajak Dino double date. Dino sama Tasya,dan gue sama lo." Jelas Bima pada Farel.

Farel melototkan matanya. "Hah..., ogah gue sama lo. Mending gue sendiri dari pada harus pasangan sama lo." Kesal Farel.

"Mending gue ngedate sama kucing dari pada sama lo. Ogah banget..., sumpah," timpal Farel.

"Emang lo punya kucing?" tanya Bima memastikan. "Perasaan lo gak punya." Lanjutnya sambil mendekatkan wajahnya pada Farel.

Farel menjauhkan wajah bima secara kasar. "Yaa..., emang gue gak punya kucing. Tapi..." ucapnya tergantung.

"Tapi apa," tanya Bima memastikan.

"Ahh...,sudah lah.Ngapain bicara kucing sih," kesal Farel.

"Lo yang mulai." kesal Dino.

Dino memesan makanan dan minuman untuk pacarnya ini. Ia harus membayar lebih mahal akibat Bima dan Farel yang meminta pajak jadian padanya. Mana makanan yang dibeli banyak banget. Untung saja hari ini dompetnya terisi tebal, jadi ia tidak khawatir untuk membayarnya.

Hari kedua mereka jadian berjalan lancar. Banyak canda dan tawa yang hadir menghiasi hari hari mereka. Siapa yang tidak bahagia jika dikelilingi orang yang sangat sayang pada kalian. Tentunya semua orang menginginkan itu.

Tasya bahagia kini dapat menjadi pacar seseorang yang sangat ia cintai sejak lama .Dino pun begitu, ia sangat beruntung memiliki Tasya yang selalu mencintainya meski ia telah membuat Tasya tersakiti berkali kali. Kesedihan itu telah berlalu. Jangan biarkan dirimu terjebak di masalalu. Jadikan masa lalu itu sebagai pelajaran menuju masa depan. Hidupmu terlalu singkat untuk hal yang tidak berguna. Selagi kau masih hidup, Jangan sia siakan. Selalu buat orang di sekitarmu merasa nyaman dan bahagia di dekatmu. Dengan begitu kaupun akan selalu bahagia.

Jika kau berbuat baik pada seseorang, maka kaupun akan mendapatkan hal yang baik. Dan sebaliknya, jika kau menyakiti seseorang, maka akan ada saatnya kaupun akan tersakiti.

Alam itu adil!.

Ini semua hubungan timbal balik!.

💖💖💖💖

Sherly terus saja mengejek Rangga yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Malang sekali Rangga ini.

Ucapan Sherly sangat nyelekit di hati Rangga, membuatnya muak mendengar semua itu. "Dari pada lo ngoceh mulu tapi ujung ujungnya nyakitin orang, mending lo diem deh." Kesal Rangga.

Sherly terdiam. Apakah perkataannya telah membuat Rangga marah padanya?. "Ehh..., sorry ga. Gue gak ada maksud buat lo marah."

Gak ada maksud?

Rangga berdiri dari kursinya meninggalkan Sherly dengan rasa bersalahnya. Ia berjalan keluar kelas. Kini ia duduk di taman belakang sekolah. Sendiri!. Dengan pikirannya yang terus beradu.

"Jangan pernah gangguin pacar orang, percuma kalo gak dapet mah."

"Mending lo lupain Tasya, terus cari yang baru."

"Lo baru berapa lama suka sama tasya?"

"Paling lo cuma kagum sama Tasya, bentar lagi dia akan hilang dari pikiran lo."

"Manusia di bumi ini banyak, tinggal milih aja lo!"

"Kenapa lo bisa suka sama Tasya?"

Rangga mengusap wajahnya kasar.Kata-kata yang keluar dari mulut Sherly terus saja terngiang ngiang di kepalanya. Ngomong se enak jidatnya.

"Jangan gangguin pacar orang, percuma kalau gak dapet mah." Gak ganggu, hanya ingin dekat!. Salahkah?.

"Mending lo lupain tasya terus cari yang baru." Emangnya gampang lupain orang yang lo cintai?.

"Kenapa lo bisa suka sama tasya?" Ayolah dimana otak lo?apa cinta butuh alasan?. Jadi orang jangan bego-bego amat napa.

"Manusia di bumi ini banyak,tinggal milih aja lo." Ayolah apa harus keliling dunia dulu biar bisa ketemu jodoh?. Otak kok disiku?. Mending lo lompat kejurang, lo ngeselin kalau lagi hidup!.

"Paling lo cuma kagum sama Tasya,bentar lagi dia akan hilang dari pikiran lo." Itu mulut, apa kaleng sih!, berisik amat.

"Lo baru berapa lama suka sama tasya?" Pliss. Tolong saya pertegas!gak ada yang tau sejak kapan, emang perlu dihitung berapa lamanya. Apa perlu juga detik,menit,jam,hari,bulan,dan tahunnya?.

Rangga memejamkan kedua matanya kuat kuat. Kemudian membukanya secara perlahan. Ia menatap awan,biru.Indah sekali. Ucapan Sherly yang ada di kepalanya perlahan menghilang. Dikalahkan oleh indahnya sang awan. Kini ia dapat bernafas lebih lega karena sebagian beban pikirannya dapat hilang.

💖💖💖💖

nanggiaprilia

Continue Reading

You'll Also Like

3.7M 295K 49
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
392K 25.3K 50
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🤭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...
ARSYAD DAYYAN By aLa

Teen Fiction

2.1M 113K 59
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
5.4M 366K 68
#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA⚠️ Kisah Arthur Renaldi Agatha sang malaikat berkedok iblis, Raja legendaris dalam mitologi Britania Raya. Berawal dari t...