Gun for Off (OffGun)

By Rismaya-Cho

539K 35.9K 4.5K

Antara pemuda polos bernama Gun Atthaphan dan seorang pria berego tinggi Off Jumpol Adulkittiporn, hubungan s... More

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
29
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
info
(44)
(45)
(46)
(47)

(15)

12.3K 885 44
By Rismaya-Cho

🌸OffGun🌸

-Gun for Off

"Phi New na, na, na..."

New menghela napas saat si mungil mengatupkan kedua tangannya memohon, Gun sedang merengek ingin ikut bersama teman2nya pergi nonton, rencananya Ssing cs mau nonton film Marvel, kecuali Jane, gadis itu ada latihan biola, tapi Gun sangat ingin ikut, berhubung Off tidak ada jadi si anak kucing minta ijin pada mama beruang.

"Tapi nong, phi tidak bisa menemanimu, phi juga tidak yakin phi Off dan phi Tay mengijinkan mu" Gun merajuk, dan memasang wajah sedih membuat siapa saja yang melihatnya tidak tega.

"Gun kesal, selalu tidak boleh!!" gumam Gun sembari mengembungkan pipinya.

"Euuu New begini saja, kita kerjakan tugas kita di Siam saja, kau bisa sambil menunggu Gun..." ide temannya Leo.

"Phi tidak perlu khawatir juga, karena aku akan ikut nonton" kata Oab yg ikut ke kelas New untuk mengantar Gun.

"Justru phi Off akan marah kalau tau Gun nonton denganmu" Oab malah terkekeh.

"Ya sudah, kau boleh ikut bersama teman2mu nong, phi akan tunggu di Siam Center" wajah murung si mungil langsung berubah, phi New nya memang it's the best...

Setelah membiarkan Gun pergi bersama teman2nya New menghubungi Tay untuk memberi tau jika ia dan Gun akan ke Siam Center dulu, Tay tidak mempermasalahkan itu, karena pria itu pikir Gun pergi dengan New.

🍁🍁

Setelah selesai nonton rencananya Ssing dan Nanon berniat mencari jam tangan di toko aksesoris yang ada di mall  itu, jadi kedua orang itu pun sudah melesat pergi, tinggal Oab yang bertugas mengatakan Gun ke tempat New dan teman2nya yang sedang menunggu di salah satu tempat nongkrong di siam center.

Selain suka makanan manis Gun juga sangat suka boneka, saat melihat permainan yang menjepit sebuah boneka ia ingin mencoba permainan itu, Gun menarik ransel Oab untuk menghentikan langkah temannya itu, Oab menatap si mungil dengan dahi mengkerut, dan saat ia melihat apa yang di tatap Gun dengan tatapan berbinar itu barulah ia paham apa yg di inginkan si mungil.

"Ayo Oab kita mainkan itu dulu..." Gun menarik tangan Oab untuk mendekati mesin permainan tersebut dan meminta Oab untuk menukar uang dengan koin.

Gun menerima koin dari Oab dengan sangat senang, Oab hanya memperhatikan si mungil yang sangat senang, ia jadi tidak mau cepat2 mengembalikan Gun pada New, ia ingin menghabiskan waktunya berdua dengan si mungil, rasanya mereka sedang pergi kencan.

Gun kembali mendatangi Oab dengan wajah di tekuk, bibirnya mengkerucut dan pipinya mengembung, 10 koin pemberian Oab habis dengan hasil nol, Gun tidak mendapatkan satu buah boneka pun itulah yang membuat si mungil cemberut, Oab tertawa dan hal itu hanya menambah kesal Gun saja.

"Sudahlah jangan cemberut, aku akan mendapatkan banyak boneka untukmu" kata Oab.

"Kalau begitu buktikan!!"

Oab merasa tertantang, ia tersenyum simpul.

"Baiklah, jika aku berhasil mendapatkan banyak boneka, apa imbalanya untukku??"

"Eummm....." Gun berpikir.

"Kita lihat dulu, seberapa banyak boneka yang kau dapatkan, kalau berhasil aku akan memberikan apapun yang kau inginkan" Oab tersenyum simpul.

"Termasuk hatimu..."

"No, no, no...." Gun menggeleng2kan kepalanya dan memainkan jari telunjuknya di depan wajah Oab.

"Kenapa??"

"Aku cuma punya satu hati, kalau ku berikan padamu, aku tidak akan memiliki hati lagi..." Oab tertawa kecil, lalu mencubit pipi Gun.

"Ayo kita lihat berapa banyak boneka yang akan aku dapatkan"  Oab kembali menukar uang dengan koin, setelah itu baru memainkan mesin penjepit boneka.

Ternyata tidak mudah untuk mendapatkan satu buah boneka dari mesin itu, Oab hanya mendapatkan satu boneka dari 10 koin yang ia punya, tapi setidaknya ia mendapat satu boneka dari pada tidak sama sekali kan.

"Hiihiii, karena kau hanya dapat satu, aku tidak perlu menuruti keinginanmu kan?" ucap Gun sambil memeluk boneka pinguin kecil.

"Curang, setidaknya aku dapat satu boneka untukmu..."

"Terimakasih Oab..."

"Oi hanya terimakasih??"

"Oab, aku msu bubble tea" ucapan si mungil dengan cengirannya, Oab pun menyerah, menggoda Gun meminta imbalan.

"Oke, tunggu di sini" Gun mengangguk, setelah itu Oab berjalan ke arah stan penjual es bubble tea.

Gun yang sedang menunggu Oab sambil memeluk boneka pinguin tidak sengaja melihat seseorang yang ia kenal sedang bersembunyi di sela2 toko, Gun menghampiri orang itu dan menepuk pundaknya.

"Phi Jay..."

Panggilnya, orang yang di panggil itu menoleh dan terkejut.

"Gun..."

"Phi sedang main petak umpet dengan siapa?" tanya si mungil dengan polosnya.

Jayleer langsung menegangkan tubuhnya yang tadi sedang berjongkok untuk bersembunyi, perhatiannya sempat teralihkan sebentar karena keimutan Gun, namun sedetik kemudian dia sadar jika dirinya sedang sembunyi dari seseorang.

"Gun aku..."

"Khun Jay...."

"Shia!!!"

Jay mengumpat ketika dua orang pria berotot berhasil menemukannya, tentunya berkat si mungil, Jay langsung meraih tangan Gun dan membawa si mungil itu berlari bersamanya saat dua pria berotot itu berlari ke arahnya.

Oab menoleh saat mendengar suara ribut, dan ia langsung panik melihat Gun yang berlari bersama orang yang ia tidak kenal, Oab segera berlari menyusul bersama dua orang tadi.

"phi Jay Gun cape, kenapa kita lari??" teriak Gun sambil ngosngosan.

Jay baru sadar, membawa Gun berlari bersamanya hanya akan membuat si mungil kelelahan, Gun harus menyamakan dengan langkahnya yang lebar, Jay tadi hanya reflex saat dua orang suruhan kakak iparnya menemukannya, ia langsung membawa Gun tanpa berpikir, dan sekarang ia menyesal, ia kasihan melihat Gun yang kelelahan.

"Sebelah sini Jay....!!"

Beruntunglah teman2nya berteriak dari sebuah mobil, ia pun segera masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya bersama Gun, mobil itupun langsung jalan setelah Jay dan Gun masuk sehingga Oab dan dua orang itu tidak bisa mengejar.

"Gun kau tidak apa2?" Jay yg memang khawatir melihat Gun yang sangat kelelahan, dua orang yang duduk di depan menoleh ke belakang, mereka adalah teman2nya.

"Gun hanya cape phi, dan juga haus"

"Maaf, aku sudah membawamu" kata Jay sambil mengusak rambut Gun, kemudian ia menatap kedepan.

"Ice kau memiliki minum?" tanya Jay pada temannya yg sedang menyetir.

"Aku ada" jawab seseorang yg duduk di samping pria bernama Ice, dan memberikan sebotol air mineral padanya.

"Jay, anak siapa yang kau culik?" tanya Ice.

"Dia nong yg aku ceritakan, dan hei aku tidak menculiknya!" seru Jay.

"Lalu bagaimana ceritanya dia bisa bersamamu?" tanya Ice lagi, pria itu masih curi2 pandang pada Gun yang asik menghabiskan minum di botol.

"Dia yang menemukan ku..." gumamnya.

"Phi, kita mau kemana? Gun harus kembali, kalau tidak phi New akan marah, Gun tidak mau ikut main petak umpet dengan phi Jay" Jay dan kedua temannya specchless, jadi dari tadi si mungil ini menganggap mereka sedang main petak umpet??

"Haahaaa, lucu sekali kau nong, Jay boleh aku bawa pulang??" seru Ice di selangi tawa.

"Kau mau mati?" tawa pria itu makin kencang melihat Jay yang memberikannya deathglere.

"Jay, sebaiknya kita kembalikan anak ini" ucap James.

"Jika kita kembali aku yakin anak buah phi with masih di sana" jawab Jay, ia tersenyum melihat Gun yang terus memperhatikan mereka bertiga.

"Ah benar juga" balas Ice, lalu mereka diam.

Jayleer itu seorang buronan, ya buronan Kakak dan kakak iparnya, Jay yang merasa hidupnya di atur oleh kakak iparnya memilih kabur dari rumah, dia juga jarang masuk kuliah, sedangkan With Nawat Papungpongnigam merasa bertanggung jawab karena almarhum ayah mertuanya menitipkan Captain istrinya dan adik iparnya Jayleer, jadilah sekarang hidupnya selalu di kejar2 oleh anak buah kakak iparnya itu.

Kesunyian di mobil itu hilang saat ponsel milik Gun berdering, si mungil segera merogoh ponselnya dan mengangkat panggilan telpon yang ternyata dari New.

"Phi New...."

"Gun kau dimana??" terdengar suara New sangat panik, jelas saja panik, New langsung kalang kabut pas Oab memberitahu jika Gun pergi dengan seorang pria.

"Gun di dalam mobil sama phi Jay..."

"Berikan ponsel mu pada phi Jay" Gun melakukan apa yang di perintahkan New, memberikan ponselnya pada Jay.

"Phi, kau membawa Gun kemana? Tolong bawa dia kembali, kalau tidak kau bisa dalam masalah" Jay tersenyum miring, masalah besar apa yang akan dia dapatkan memangnya?

Jay tidak tau saja jika masalah ini sampai ke telinga Off.

"Aku tidak menculiknya Nong, tapi aku tidak bisa kembali, tapi jika kau mau, kau bisa menjemputnya di sekolah"

"Kau memintaku kembali ke sekolah?"

"Chai..."

Dia harus sembunyi dari anak buah With, dan basecamp mereka berada dekat dengan sekolah Gun, jadi dia akan membawa si mungil ke basecamp mereka.

"Khap, tolong jaga Gun, aku akan menjemputnya" Jay mengembalikan ponsel pada si mungil.

"Phi mu akan jemput, sekarang kau ikut phi na..."  Gun mengangguk.

.

"Maafkan aku phi" kata Oab, New mengangguk kecil, asal Tay tidak tau maka Off juga tidak akan tau.

"Tak apa, aku harus kembali ke sekolah untuk menjemputnya" jawab New.

"Phi New mengenal orang yang membawa Gun?" tanya Oab lagi.

"Tidak juga, aku pergi dulu ya" namun sebelum ia meninggalkan tempat itu ponselnya berdering, dan soalnya itu dari Tay.

New agak ragu untuk menganggat panggilan itu, tapi akhirnya tetap dia angkat.

"Halo phi..."

"New, aku sedang di Siam, dimana kalian...?" kedua bola mata beruang itu membola besar.

"Bukankah phi ada pekerjaan?" New dengan cepat menjawab dan sedikit meninggikan suaranya.

"Aku sudah selesai dan langsung ke Siam untuk menjemput kalian"

"Tapi, kami sudah pulang phi..." jawab New lagi.

"Kau berbohong...?"

"Mai!"

"Aku baru saja melihat kau bersama Oab"

Dan tamatlah riwayatnya, New tidak bisa mengelak lagi saat Tay berjalan ke arahnya.

🍁

Off dan Porsche baru saja tiba di bandara, mereka baru kembali dari perjalanan bisnis selama lima hari di Korea selatan, rencana Porsche yang katanya bakal seminggu di negri gingseng itu tidak jadi karena Off bekerja bagai kuda, masalah kecil yang di katakan Porsche saja dengan mudahnya bisa terselesaikan dengan cepat oleh boss nya itu.

Tidak ada yang tau jika mereka pulang sekarang, karena Off tidak memberi kabar jika ia pulang hari ini.

🍁🍁

Pada ahkirnya New kembali ke sekolah bersama Tay untuk menjemput Gun.

"Gun dengar, phi tidak mau kau seperti itu lagi, kau membuat phi New khawatir, jangan sekali lagi pergi begitu saja dengan orang lain, kau paham?!" Gun menunduk saat Tay mengomelinya, Gun tau ia salah, makanya ia tidak menjawab.

"sudahlah phi, jangan terlalu keras" New yg tidak tega melihat si mungil yang di omeli oleh Tay.

"Kau juga, kau berbohong padaku!!"

"Maaf...."

Mereka sudah tiba di rumah Off, karena sudah sore mungkin bibi Nat sudah pulang, Gun masuk kedalam sambil menundukkan kepalanya, Tay tau ia sudah membuat si anak kucing takut, dan baru kali ini ia keras pada adik kesayangannya itu.

"Gun..."

Gun menghentikan langkahnya saat Tay memanggilnya, pria itu menyentuh kedua pundak Gun saat si mungil masih menunduk, sepertinya Gun takut menatap wajah Tay.

"Nong, phi minta maaf, phi cuma khawatir, lain kali jangan seperti itu" Gun mengangguk.

"Khawatir? Memang apa yg terjadi?" semuanya terkejut mendengar suara Off, mereka pun langsung menoleh ke asal suara, Off sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya di depan dada, dengan wajah datar, namun terlihat sangat angkuh dan tegas.

"Celaka..." gumam New.

Berbanding dengan Tay dan New yg berekspresi seolah mendapatkan vonis hukuman mati saat melihat Off, lain halnya dengan Gun, si mungil langsung berlari dan melompat ke arah Off, dan Off pun menangkap tubuh si mungil dengan mudahnya.

"Papii...." ❤

"Khap, kenapa kau baru pulang baby?" tanya Off masih menggendong Gun seperti anak kangguru.

"Tadi pulang sekolah Gun habis nonton sama Oab, Ssing dan Naon, terus main petak umpet sama phi Jay"

Sling....

Off melirik Tay dan New, mendapatkan lirikan tajam dari sang singa membuat Tay dan New merinding.

Oh, jadi selama ia di korea anak kucingnya bermain-main dengan yang lain, mulai sekarang Off tidak akan meninggalkan anak kucingnya lagi.

TIDAK AKAN!!



Bersambung...

Halo, lama bgt ya updatenya??
Maaf bgt ya, di samping idenya mentok, aku lagi maraton nonton bl, tapi terimakasih semuanya yg udah sangat baik ngasih vout buat cerita ini😊😊

Terimakasih😊

Continue Reading

You'll Also Like

1M 87K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
107K 10.4K 27
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
196K 16.3K 27
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
59.4K 9.1K 66
Rahasia dibalik semuanya