My Lawyer

By MelindaVii

571 475 172

Zysha Aurelia Marcdefi Saat dendam ini semakin besar maka hanya kenyataan pahit yang ku dapatkan. Hingga d... More

Prolog
1.Zysha
2.Arlland
3. Gadis angkuh
4. Murka
5.Maaf
6.Janggal
7.Nasib<>Takdir
9. Mainan
10. Harapan
11. Hampir
12. Help

8.Stupid

22 20 4
By MelindaVii







Yang baca masih sedikit 😔 tapi nggkapaapa 😂😂😂😂Semoga kalian suka sama ceritanya.

Jangan lupa masukin ke library kalian biar terus updt sama kelanjutan ceritanya.


Yuk lanjut baca aja....





.......

"Silahkan duduk. " ucap arlland.

Pak wirya duduk di kursi depan meja kerja.

"Maaf kalau saya lama memberi kabar. " ucap pak wirya.

"Iya, tidak masalah. Jadi sekarang kita bisa mulai. "

"Jadi begini. Saya sudah menemukan orang yang bisa menjadi saksi kuat di kasus ini tapi sebaiknya kita tidak boleh bertindak gegabah terlebih dahulu. "

"Memangnya kenapa? "

"Orang itu belum di ketahui oleh pihak lain, dan selama ini dia tinggal di tempat kumuh. Dia tinggal di sana karena ulah para orang-orang jahat itu, dia di asingkan agar tidak bisa bertindak macam-macam. "

"Apa anda yakin? "

"Ya, saya sangat yakin."

Beliau menatapku tajam untuk meyakinkanku tentang ucapannya. Semua sudah di jelaskan dan kini tinggal menunggu waktu yang pas untuk bertindak agar semua ini selesai sesuai rencana.

....

Kembali kerumah adalah hal yang sangat menyakitkan bagi zysha, semua ini hanya mengingatkannya pada kejadian waktu itu. Semua kenangan bersama sang ayah beserta keluaga kecilnya disini. Semua hanya tinggal kenangan.

"Non, mau saya buatkan minum apa? " tanya maid yang ada disana.

"Tidak usah, saya hanya sebentar disini. Dimana Ibu? " tanyaku.

"Nyonya sedang keluar non. "

"Kemana? "

"Saya kurang tau. "

"Pergi sendiri atau ada orang lain juga? "

"Tadi saya liat ada yang menjemput nyonya pakai mobil warna hitam, tapi saya tidak bisa melihat orangnya. "

Zysha mengernyit heran, siapa yang menjemput ibunya dan kemana mereka pergi. Ponselnya sama sekali tidak bisa di hubungi.

Selama ayahnya ditahan, sang ibu terlihat sedih diawal-awal saja.Namun akhir-akhir ini ibu jarang menjenguk ayah ditahanan, Zysha tau dari ayahnya. Dari situlah ia mulai berfikir negatif tentang ibunya.

Terbilang sudah kedua kalinya saat Zysha kerumah ingin menemui ibunya tapi sang ibu selalu tidak ada di rumah. Para maid disini bilang ibu selalu pergi keluar dengan seseorang yang tidak di kenal, tapi mereka tidak tau yang bersama ibu itu seorang pria atau wanita.

'kemana sebenarnya dia pergi dan siapa orang itu.' batin zysha.

"Saya pergi dulu. Kabari padanya kalau saya kesini. "ucap zysha.

"Baik non, nanti saya kasih tau nyonya. "

Ia hanya mengangguk dan pergi dari rumah megah itu.

.......

Zysha tidak kembali lagi kekantor dia pergi ke apartemennya. Ia sangat kelelahan hari ini ntah kenapa tidak seperti biasanya.

"Akh.. "ringis zysha memegang kepalanya.

Ia merebahkan tubuhnya di kasur agar tidak merasa sakit lagi. Mungkin dengan tidur, pusingnya akan menghilang.

....

"Yak... Kenapa tidak diangkat-angkat. " gerutu arlland.

Sedari tadi dia mencoba untuk menghubungi Zysha tapi nihil. Saat ditemui dikantor pun Zysha tidak ada disana.

Arlland memutuskan untuk pergi ke rumah Zysha.

......

Setelah tiba di rumah Zysha ternyata para maid bilang Zysha sudah pergi dari rumah dan tidak tinggal dirumah ini lagi.

Lalu harus ku cari kemana lagi. Alamat yang diberikan oleh Zysha hanya ini.

Arlland memutuskan untuk pergi dari sana dan pulang ke kantornya. Mungkin besok dia akan mencoba menghubunginya lagi.

.....

Saat Zysha bangun ternyata sekarang sudah jam 11 malam. Selama itu dia tidur,mungkin karena dia kelelahan.

Zysha pergi kedapur untuk mengabil minun dan memakan cemilan yang ada di dalam kulkas.

Saat dia membuka ponselnya ternyata banyak sekali notif dari arlland.

Arlland.
Zysha kau dimana?

Zysha??

Angkat telfon ku!

Dan masih banyak lagi.

Zysha akhirnya menelfon balik arlland.

Tut.. Tuutt..

Tidak ada respon. Mungkin dia sudah tidur. Zysha menghendikan bahunya acuh dan melanjutkan aktivitasnya yaitu mengerjkan tugas kantor yang belum dia selesaikan.

...

"Apa kamu sudah urus semua nya? "

"Sudah tuan. Tapi sepertinya ada satu orang lagi yang harus kita singkirkan. "

"Saya tidak mau tau. Selesaikan ini sampai tidak ada lagi celah untuk mereka. "

"Baik tuan. Saya dan tim akan menyelesaikan ini tepat waktu. "

Setelah percakapan tadi orang suruhannya pun keluar.

"Bersiaplah untuk permainan selanjutnya marcdefi. "

Pria ini bermonolog dengan menyunggingkan smirk nya.

....

Kembali kekantor dengan muka datar tidak ada ramahnya sama sekali. Itu sudah biasa atau mungkin sudah mendarah daging pada diri Zysha yang sekarang.

Para karyawan membungkuk hormat memberi salam ramah pada Zysha namun yang mereka dapat hanyalah sia-sia saja. Namun mau bagai manapun mereka harus tetap sopan dan ramah kepada Zysha karena dia adalah bossnya.

Tok tok..
"Permisi miss ini saya Della. "

"Iya masuk. " jawab zysha.

Della adalah sahabat Zysha saat SMP sampai sekarang. Namun sekarang Della menyandang jabatan sebagai sekretaris pribadinya, karena Della merupakan orang tidak punya dan dia hanya lulusan SMA jadi Zysha merasa perlu untuk membantunya.

"Ada apa ell? " tanya Zysha.

"Aku cuman mau menyampaikan jadwal hari ini. "

"Iya silahkan. "

Della menjelaskan setiap detail kegiatannya untuk hari ini.

"Tunggu dulu ell!."

"Kenapa Miss?. "

"Tadi kamu bilang makan siang dengan Arlland?. "

"Iya. Untuk itu saya minta maaf. Sebenarnya ini tidak termasuk di jadwal tapi tadi tuan Gio menelpon dan menyuruh untuk memasukan ini di jadwal. "

Zysha termangu. Dia tidak habis pikir, untuk apa kakaknya melakukan ini. Arlland pasti merasa sangat di atas angin sekarang karena bisa melakukan ini.

"Konyol sekali. " umpat Zysha.
"Aku tidak mau makan di luar. Suruh dia datang sendiri kesini. "

"Baik miss. "

Saat Della hendak keluar dia mengurungkan niatnya keren merasa namanya di panggil.

"Della. " panggil Zysha.

"Iya Miss, ada yang perlu saya bantu lagi?. "

"Tidak, terima kasih. Bagaimana keadaan ibu mu?. "

"Kemarin dokter bilang bahwa operasi yang dilakukan berjalan baik. Tapi ibu belum sadar dari komanya. "

"Kau harus yang sabar ell. Apa kita bawa saja ibu mu ke luar negeri, agar ibu mu di tangani dengan baik disana?."

"Aku tidak mau Zee. Ini saja sudah cukup, kamu sudah membantu keluargaku cukup banyak Zee. Lagi pula aku tidak mau jauh dari ibu. "

Zysha mengangguk tanda mengerti.
"Baiklah kalau begitu. Tapi kamu jangan sungkan kalau ibu mu butuh untuk perawatan yang lainnya lagi. "

"Terima kasih Zee, kamu memang sahabat paling baik. "

"Sudah tidak usah seperti itu. Kamu kembali keruanganmu dan siapkan materi untuk meeting nanti. "

"Siap Boss." Della memberi hormat pada Zysha.

Mereka berdu tertawa karena melihat tingkah Della.

....

"Sampai disini saja untuk hari ini. Saya harap perusahaan kita bisa bekerja sama dengan baik. " ucap Zysha setelah memimpin jalannya meeting tadi.

Semua yang ada di rung meeting saling berjabat tangan dan keluar dari ruangan.

Zysha membereskan berkasnya di bantu juga dengan Della.

"Terima kasih ell. "

"Sama - sama. " jawabnya dengan senyum manis.

Dret.. Dret..

"Hallo. "

"...."

"Oh iya. Tolong tunggu sebentar. "

Della mematikan telponnya.

Zysha menatap Della heran " Ada apa ell?. "

"Tuan Arlland sudah ada di ruangan anda Miss. " ucapnya sedikit takut.

"Apa? Berani sekali dia langsung masuk keruanganku tanpa izin. "

"Maaf Miss tap... "

Zysha menyela ucapan Della " Sudah. Kau tidak salah yang salah itu dia. "

.....

Ceklek.

Pintu rungan ini terbuka dan menampilakn seorang wanita cantik namun ternyata ada yang kurang dia terlihat sedang menahan amarah.

"Kenapa?." tanya Arlland.

"Hey, yang berhak bicara seperi itu saya bukan ANDA. " ucap Zysha dengan sedikit menekan kata terakhir.

Arlland bertepuk tangan dengan menganggukkan kepalanya.

"Aku kagum dengan kata-kata mu nona." senyum Arlland.

Zysha mendengus kesal dengan perbuatan Arlland yang seenaknya.

"Sudah cepat katakan ada perlu apa?."

"Wah, jangan terlalu buru-buru nona. Ini waktunya jam makan siang jadi sebaiknya kita pesan makan dulu."

"Arll... "

Tok..Tok..

"Iya masuk. " yang menyahut bukan Zysha tapi Arlland.

Zysha menatap Arlland tajam sedangkan yang di tatap acuh saja dan mengabaikannya.

"Permisi tuan. Ini makanan pesanannya. " ucap kurir makanan itu.

"Iya makasih. Jadi berapa totalnya?. " tanya Arlland.

"Totalnya jadi Rp. 3jt. "

Arlland membuka dompetnya namun dia lupa ternya tidak ada uang kes.

"Maaf mas. Tapi saya tidak ada uang kes apa bisa pakai kartu kredit?. "

"Maaf tuan tidak bisa. Saya tidak membawa alat pembayaran elektronik. "

Arlland menatap Zysha lembut seolah dia meminta belas kasihan pada Zysha.

Dengan terpaksa Zysha mengeluarkan uangnya untuk membayar makanan itu.

"Coba di hitung kembali takut salah. " Zysha menyerahkan uangnya.

"Pas nona. Terima kasih."

"Sama-sama. " ucap Arlland ramah, karena tidak ada raut wajah dari Zysha yang akan mengucapkannya.

Setelah pintu tertutup kedua manusia ini merasa canggung atau tegang.

Itulah yang di rasa kan Arlland sekarang. Melihat raut wajah Zysha yang seperti itu membuatnya sedikit canggung.

"Apa kau marah. " tanya Arlland.

Zysha mendelik ke arah Arlland. Dia tidak habis pikir bagaimana bisa Arlland dengan entengnya menyakan sesuatu yang sudah dia tau jawabannya.

"Stupid. "







.......

Bantu vote sama komennya Sayaanggggg...... 😚😚😚 Biar tambah semangat nulisnya.

Oke see you next day.
Bye....







Continue Reading

You'll Also Like

53K 3K 30
"Hari ini, saya menutup pintu ke masa lalu saya... Membuka pintu ke masa depan, ambil napas dalam-dalam dan melangkah untuk memulai bab berikutnya da...
35.2K 4.6K 39
Chava, terbiasa sendiri dalam menghadapi kerasnya kehidupan, membentuknya menjadi cewek yang tangguh. Nathan, terbiasa hidup di tengah-tengah kehang...
723K 19K 58
Altan Ferhan, direktur perusahaan ritel yang dipaksa berjodoh dengan gadis pelayan cafe karena penjanjian orang tuanya di masa lalu. Penyakit sang Pa...
1M 111K 49
[PRIVATE ACAK! SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "NENEN HIKS.." "Wtf?!!" Tentang kehidupan Nevaniel yang biasa di panggil nevan. Seorang laki-laki yan...