Only Act ( Jaeyong )

By JaeyongNation

190K 14.4K 2.7K

Cerita keseharian 2 Idol Jaehyun dan Taeyong yang diminta oleh perusahaan agar berpura-pura terlihat seperti... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Warning!!!
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Baby Yongie 🔞
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 17.5
Problem

Chapter 12

6.9K 527 215
By JaeyongNation



Pagi pun tiba, seperti biasa jaehyun selalu bangun lebih dulu. Jaehyun terbangun karena merasakan dingin pada tubuh bawah nya, dia lupa untuk memakai celana lagi semalam, mungkin karena kegiatan solonya terasa panas bagi tubuhnya dia tidak memakai celananya lagi, tapi beda lagi ketika hari sudah pagi kehangatan nya hilang, mungkin karena taeyong menarik semua selimutnya untuk dia sendiri, jaehyun jadi panik ketika ingat taeyong juga tidak memakai celana.

Bukan karena takut taeyong marah tapi takut dia sakit sebelum kegiatannya nanti malam 'ahh bisakah waktu dipercepat 12 jam saja' pikir jaehyun setiap mengingat rencananya nanti malam.

Jaehyun langsung memakai celananya lagi dan membuka selimut kekasihnya itu secara perlahan, dia memakaikan celana untuknya juga, setelah memakaikan celana dia ikut masuk ke dalam selimutnya dan melakukan kegiatan setiap paginya.

Mengagumi keindahan yang mengalahkan matahari terbit untuknya.

Dia menyentuh wajah kekasihnya mungilnya itu.

'kening ini yang berkerut ketika kau sedang kesal.'

'mulut ini yang mengulum penisku yang besar kkkkk...'

'pipi ini yang mengembung ketika menampung spermaku yang banyak'

Jaehyun berpuisi dengan erotis di dalam pikirannya sendiri. Dia selalu hilang akal ketika berhadapan kekasihnya itu.

Jaehyun menusuk-nusuk pipi taeyong dengan telunjuk nya, taeyong merasa terganggu karena kegiatan jaehyun, dia memegang tangan kekasihnya itu dengan mata yang masih tertutup.

Jaehyun tersenyum melihat telunjuj nya di genggam oleh taeyong.

'tangan ini yang membantu mengulum penis ku semalaman' pikirnya lagi.

Jaehyun masih tetap melanjutkan kegiatannya, walaupun tangannya di tahan, tapi itu tidak berarti karena taeyong sama sekali tidak menggunakan tenaganya.

Taeyong merasa makin kesal menengok ke kiri nya, dia memasukan telunjuk jaehyun kemulutnyadengan menutup matanya, dia masih merasa sangat ngantuk dan jaehyun malah mengganggunya.

Jaehyun tersenyum geli ketika melihat leadernya itu bertingkah seperti bayi.

'ahh kau menghisapnya juga seperti ini' pikirnya lagi, taeyong mengemut tangannya seolah sedang minum dengan sedotan.

"apa kau mau memberi blowjob lagi sayang?" tanyanya lagi, dia mengartikan kegiatan taeyong sebagai kode.

"ahhhkk, sakit sayang, aku hanya bercanda" taeyong menggigit telunjuknya, dia jadi menarik kembali tangannya 'wahh galaknya' pikirnya.

Taeyong mendekat ke arah jaehyun, lalu memeluknya, menyembunyikan wajahnya di dada jaehyun.

"aku masih ngantuk hyuniee~"

"apa nanti jika sudah tidak ngantuk mau?"

"ishhhh, menyebalkan" kesalnya, tangannya mencubit pinggang jaehyun cukup keras.

"ahhkk, sakit sayang, jangan dicubit dong, aku nangis nihh"

Taeyong membuka matanya, lalu mendongak menatapnya "menangis seperti apa?"

"seperti ini, huweee huweee"

"lalu aku cium hyuniee, biar berhenti"

"seperti apa?"

"seper- ihhh jangan di tahaaaannn" kesal nya, dia ingin menyamakan tingginya agar bisa mencapai bibirnya, tapi pundak nya ditahan oleh jaehyun.

Jaehyun tertawa melihat wajah kesal kekasih nya itu, lalu menurunkan tubuhnya sedikit untuk menyamakan tingginya "seperti ini?" tanya nya setelah mengecup bibir taeyong.

Taeyong menggeleng "bukan, tapi seperti ini" lalu mempertemukan bibirnya lagi, tidak hanya mengecup dia memberi lumatan dan di balas oleh jaehyun, setelah nya taeyong melepas tautannya lagi.

"jaaa, hyuniee senyum lagi kan?"

"aishhh, kau memang benar-benar" jaehyun gemas sendiri melihatnya, dia memeluk taeyong makin erat, dan sedikit menggigit hidung kekasihnya itu.

"ahhh sakittt hyuniee" rengeknya.

Jaehyun melepas gigitannya, lalu menatap kekasihnya itu "apa kau mau menangis ?".

"tidak, memangnya kenapa?"

"aku akan mencium mu agar berhenti" ucap jaehyun lagi.

Taeyong tersenyum mendengarnya "cium saja cuuu" ucapnya sambil menutup matanya dan memajukan bibirnya, siap menerima ciuman jaehyun.

Jangan tanya keadaan jaehyun sekarang, dia mengatupkan giginya sangat kuat, walaupun sekarang dia sudah sedikit terbiasa dengan tingkah kekasihnya itu, coba jika pas traine taeyong bertingkah seperti ini, mungkin sekarang dia sedang senam pagi di lapangan 'penjara'.

Ayolah jaehyun dulu menahan hasrat nya habis-habisan agar tidak memperkosa lee taeyong yang sedang menggoyangkan pantat tipisnya itu saat sedang latihan dan bagaimana jika taeyong bertingkah seperti ini? Kurasa jaehyun tidak akan pernah debut jadi idol melainkan debut menjadi narapidana.

Jaehyun mengecup keningnya, yang membuat taeyong membuka matanya lagi "kenapa di keniiing"

"aku takut tidak bisa berhenti sayang" jelas jaehyun.

"kalo gitu jangan berhenti saja"

Jaehyun terdiam, dan menggigit bibir bawahnya, dia serasa sedang di uji sekarang.

Mendekatkan bibirnya jaehyun bisa melihat kekasih nya itu sedang tersenyum, bersiap menerima ciumannya, ketika jaraknya sangat dekat jaehyun memundurkan kepalanya dan mendorong taeyong, lalu menggelengkan kepalanya heboh "tidak tidak tidak tidak" gumamnya.

"ihhh kenapaaa" rengekan kekasihnya membuat dia tersadar.

"kita ada jadwal latihan sekarang" jelasnya lagi, dia tidak ingin kelepasan dan berakhir membuat taeyong cedera karena tidak ada persiapan yang matang.

"unghhh, kalo gitu ayo mandi dulu"

"baiklah" ucap jaehyun lalu bangun, dia sudah berdiri di samping ranjang akan berjalan ke arah kamar mandinya tapi tangannya di tahan.

"kemana?" tanya taeyong.

"kamar mandi sayang" ucap jaehyun melihat ke arah kekasihnya yang sedang bingung.

"gendooong" rengeknya.

"mau duluan?" tanya jaehyun bingung.

Taeyong menggeleng "kita mandi bersama" ucapnya tersenyum.

"a-apa?"

"biar cepat"

"tapi sayang" jika memakai baju saja, jaehyun ereksi hebat apalagi telanjang bulat.

"kalo gitu aku tidak mau mandi" ucapnya lalu menutup kembali seluruh tubuhnya dengan selimut.

Jaehyun menghela nafas nya, bukan hanya kemarahan taeyong yang menakutinya tapi bagaimana jika rencananya gagal malam ini.

Jaehyun mendekat ke arah buntalan itu lalu menggoyangkan nya sedikit.

"sana mandi saja sendiri" suara yang keluar dari buntalan itu.

Jaehyun menghela nafasnya, kekasihnya marah "baiklah, ayo"

"ayo apa?"

"ayo mandi bersama"

Belum ada balasan lagi, tapi jaehyun tau kekasihnya itu sedang berpikir, dia berbalik memunggungi ranjang lalu.

"aku hitung sampai tiga yaa..

1 "

~grepp

jaehyun menoleh kesampingnya dan melihat taeyong sedang cengengesan ke arahnya.

"goo hyuniee ayo cepattt" ucapnya heboh melihat ke arah depan, tangannya melingkar di leher jaehyun.

Jaehyun hanya tersenyum lalu memegang pantatnya menahan beban tubuh kekasihnya itu, lalu berjalan pelan

.

"hyunie?"

"hmm"

"apa kau mencintaiku?" pertanyaan taeyong membuat nya berhenti berjalan.

"tentu saja aku mencintaimu" ucapnya sewot. Melihat ke arah samping nya.

"kalo gitu aku ingin menciummu"

"silahkan saja" ucap jaehyun lalu melihat ke arah depan lagi dan berjalan pelan.

"aku ingin di bibirmu"

"tidak nyonya jung itu ada bayarannya" dengan tersenyum mesum mendapatkan ide brilian.

"a-apa?"

"yahh, kau harus membayarnya dengan memberi ku blowjob lagi"

"unghh" taeyong merengut kesal, kepalanya di taruh di bahu kanan jaehyun.

Dan tentu saja rencana jaehyun berhasil, ketika taeyong sedang berendam jaehyun mandi di shower box dan bertingkah sexy dengan mulut sedikit dibuka, menyibak rambut kebelakang, membuat taeyong panas dingin karena melihat bibirnya yang sexy itu, tapi kelakuan nya sedikit absurd karena penisnya tidak mau turun semenjak taeyong melepas baju nya, tapi untung saja fokus taeyong hanya ke bibirnya jadi tidak melihat tingkah mesum si jay.

Taeyong menyerah lalu mendekat ke arahnya menerima tawaran tadi, jaehyun tersenyum menang tapi menahan taeyong yang ingin memberinya blowjob, dia tidak bodoh untuk menerimanya begitu saja, dia akan merasa percuma jika di beri blowjob di awal karena nantinya akan bangun lagi jadi dia meminta nya setelah selesai mandi.

Walaupun ketika memakai baju bersama membuatnya tegang lagi, tapi jaehyun tidak kehabisan akal.

Setelah memakai baju dia keluar kamar lalu masuk begitu saja ke kamar johnny yang sedang berganti baju lalu kembali ke kamarnya.

Itu cara yang ampuh untuk menidurkan si jay.


Jam menunjukan pukul 19.30 semua member sudah ada di dorm dengan piayama mereka, kecuali jaehyun yang tadi pulang duluan tapi belum ada di dorm, tentu saja kekasihnya tau kemana jaehyun pergi karena tadi dia bilang dulu kepadanya.

Terlihat leader nct sedang bersenandung sambil membuat tiga minuman di dapur, untuknya, mark, dan johnny yang sedang di ruang tv.

Doyoung berjalan ke arahnya juga mengambil air dingin di kulkas di samping taeyong, sedikit bingung karena taeyong bersenandung lagu yang tidak dikenalnya, liriknya sangat asing menurutnya tapi nadanya seperti anak kecil yang sedang menunggu sesuatu dengan tidak sabar.

"hyeong?"

~luu

"kenapa ?" tanpa mengalihkan perhatiannya pada minuman yang sedang di tuang ke dalam gelas.

"ahh tidak jadi" ucap doyoung lagi, lalu menenggak minumnya langsung dari botol.

Taeyong hanya mengangkat bahunya acuh, lalu membawa nampan itu berjalan ke arah ruang tv, sebelum keluar dari area dapur taeyong menyanyi lagi.

~luubeeeeee~

~ Byurrrr

Doyoung menyemburkan air yang ada dimulutnya 'lirik macam apa itu?' pikirnya.

Taeyong tidak mendengar suara semburan itu dia tetap berjalan masuk ke ruang tv lalu duduk di samping mark.

Karena mereka sedang duduk di karpet jadi dia menyimpan nampannya di depan kedua orang itu setelah mengambil minumannya, lalu meminum lebih dulu, mark mengambil satu gelas lalu menegaknya perlahan.

Johnny sedikit menyamping menengok ke arah taeyong "kemana jaehyun?" tanyanya

Mark ikut menyamping dengan masih minum jus itu.

Taeyong ingin minum lagi tapi tidak jadi karena pertanyaan johnny, tangannya menggantung di depan mulutnya dengan masih menggenggam gelasnya.

Taeyong menengok ke arah johnny dan mark "beli lube" jawabnya senyum manis terpatri di wajahnya, ini hari yang indah untuknya, paginya sangat manis dan sejak siang tadi jaehyun sangat memanjakannya.

~Byuurrrrr

Mark menyemburnya dengan jus yang dibuatnya susah payah tadi, taeyong tercengang mata nya berkejap beberapa kali.

"h-hyeong maaf, a-aku tidak sengaja" ucap mark panik, dia kaget karena ucapan taeyong barusan. Johnny? Dia masih blank, otaknya masih mencerna ucapan leader nya itu.

"ahh tidak apa-apa mark, aku ganti baju dulu" ucap taeyong menyimpan gelasnya lalu berjalan ke arah kamar nya lagi.

Johnny tersadar dari lamunannya, lalu menyikut mark "susul dia"

"ahh baik, baik" ucap mark langsung berlari mengikuti taeyong.

Sampai pada depan pintu, mark membuka pintunya pelan, tapi dia tutup kembali setelah taeyong mengatakan 'aku tidak ingin diganggu mark lee' dengan nada yang belum pernah didengar mark selama mengenalnya, lalu mark hanya mengucapkan 'maaf' dengan suara yang sangat menyesal.

Mark kembali dengan raut wajah suram, antara takut dan menyesal "taeyong hyeong tidak ingin di ganggu" ucapnya lalu duduk di samping johnny lebih tepatnya bersiap sembunyi.

Taeyong melepas baju lalu menaruh di keranjang baju kotor lalu membersihkan kulit nya yang lengket, taeyong tiduran di ranjang tanpa memakai baju dengan posisi tengkurap menutup daerah bawahnya dengan selimut sebatas pinggangnya, lalu menangis tersedu-sedu.

Dia kesal karena mark malah menyemburnya bukan bilang tidak enak saja, jika memang tidak suka jus buatannya.

Sekitar 10 menit pintu kamar nya terbuka, jaehyun masuk dengan membawa satu bingkisan ditangan kirinya dan senyum yang makin lebar ketika melihat taeyong sudah tidak memakai baju.

"apa kau sudah siap sayang?" tanya nya, sambil berjalan ke arah ranjang.

Taeyong sedikit membalikan tubuhnya matanya sembab menengok ke arah jaehyun "hyunieee... Markeuuu-"

Tanpa basa basi jaehyun keluar lagi dari kamarnya sedikit membanting pintu nya dia mencari oknum yang di sebut kekasihnya itu dengan menangis 'apa dia memperkosa kekasihku' pikirnya parno, rambut taeyong acak-acakan, mata sembab, dan tidak memakai baju, dia tidak tau kalo taeyong masih memakai celana karena terhalang.

Langkahnya terhenti di depan ruang tv ketika melihat seseorang sedang bersembunyi di balik tubuh johnny.

"MARK LEE" teriakan jaehyun menggelegar di dorm, beberapa member keluar karena teriakannya, yang lainnya hanya diam saja di kamar mereka karena sedang menggunakan earphone.

Taeyong mendengarnya tapi tidak ada niat untuk meredam nya, dia tidak bisa marah kepada mark tapi berhubung dia sudah memiliki kekasih yang mudah marah jadi dia biarkan saja.

'Biar dia tau rasa' pikirnya kekanakan.

Mark dan johnny berdiri, mark berada di belakangnya, johnny menahan jaehyun yang sudah siap membunuh dongsaengnya itu.

"hold on dudee, ini hanya salah paham" ucap johnny menenangkan nya.

Doyoung dan ten yang datang ikut menahannya dari belakang.

"SALAH PAHAM APA? TAEYONG HYEONG SAMPAI MENANGIS SEPERTI ITU" amarah jaehyun menggebu-gebu, dia sudah melihat taeyong menangis dulu dan dia berjanji tidak akan pernah membiarkan taeyong menangis lagi.

Pagi hari mereka tadi sangat indah, tapi sekarang apa? Taeyong menangis gara-gara mark, entah apa masalah nya, tapi jaehyun sudah kesal bukan main.

"DIAM JAE" teriakan memekikan dari belakang nya menghentikan pergerakannya, itu doyoung dia kesal karena tingkah jaehyun yang marah tanpa tau apa permasalahannya. Johnny tidak bisa marah dia daritadi menahan tawanya karena tragedi markyong tadi.

"ini hanya salah paham, tidak sepenuhnya salah mark, dia bersalah tapi kesalahan awalnya ada padamu" jelas johnny.

"aku? Kenapa aku baru sampai sini"

"kau pergi kemana ?" tanya johnny lagi.

"aku ke toko beli.. Mmhh" jaehyun sedang memikirkan alasan yang bagus.

"lube" tebak johnny.

Jaehyun shock, mulutnya terbuk bagaimana johnny bisa tau rencananya.

"tentu saja aku tau" ucap johnny lagi.

"dari siapa?"

"siapa yang kau kasih tau rencana mu?" tanyanya lagi.

"tentu saja keka- Haaahhh" ucap jaehyun kaget, harusnya dia bilang kalo ini rahasia pada taeyong agar tidak bocor seperti ini.

"yahh kekasih mu yang bilang, kau tau bagaimana caranya? Dia mengatakannya dengan senyum manisnya, itu membuat semua orang hilang kesadaran nya, bagaimana bisa kau membuat taeyong yang memilki wajah cantik dan polos seperti itu, mengatakan 'beli lube' dengan wajahnya, aku merasa dunia kita terbalik, dengan wajah polosnya dia mengatakan benda laknat itu?, tentu saja mark kaget dia menyemburkan jus yang dibuat kekasih mu itu pada wajahnya, dan jika aku ikut minum bisa di pastikan dia pulang ke rumahnya" jelas johnny panjang lebar, gayanya bicara sudah seperti ibu-ibu yang dipanas-panasi ketika adu barang branded.

Jaehyun menunduk malu, telinga nya memerah mendengar ucapan johnny barusan.

Ten ikut mendengar lalu menarik paksa paper bag yang dari tadi di pegang jaehyun, lalu mengeluarkan satu kotak di dalamnya.

"Hahh" kaget ten lagi, didalam nya ada 3 kotak dia ambil 1 saja.

Doyoung melihat wajah kaget ten, ikut menengok label harga yang dilihat ten.

"Heoll" ucapnya kaget, tangannya menutup mulutnya yang terbuka.

"95.000 won" ucap ten pelan. 'pantas pake paperbag, kalo harganya segini' pikirnya, biasanya kalo dia beli paling pake kresek item doang, itu juga hanya botolnya langsung.

"dan kau beli 3?" ucap doyoung ikut-ikutan setelah menengok isi paperbagnya.

Jaehyun mengambil kembali barang yang baru dia beli, memasukannya kembali ke paperbag lalu mendekapnya erat.

Jaehyun berkeliling ke beberapa toko yang sepi untuk membeli nya dan mencari merk yang sudah di cari dulu di internet, Tentu saja jaehyun beli yang bagus, dia membeli yang sudah ada obatnya dan mengurangi rasa sakit nanti, bahkan disitu tertulis pada paginya si pengguna masih bisa berjalan walau baru pertama kali making out.

Jaehyun membeli 3 karena malas untuk membelinya lagi terlebih harus menyembunyikan identitasnya, walaupun di otaknya berharap taeyong akan ketagihan lagi seperti pada bibirnya.

"aku tidak ingin kekasih ku merasa sakit" ucapnya setelah melihat ke arah ten yang masih bingung karena harga lube nya.

"kau tidak ingin taeyong sakit atau kau ingin melakukannya terus-terusan" timpal johnny.

Jaehyun tersadar, orang mesum tidak akan bisa menipu orang mesum lainnya.

"y-yahh kau taulah hahhaa" ucap nya dengan tawa garing. "eumm sudahlah aku mau ke kamar" tambahnya lalu berbalik kembali.

"hyeong" ucap mark, tangannya menahan jaehyun.

"kau tetap harus meminta maaf padanya besok" ucapnya tanpa menoleh.

"iya aku tau, tapi itu"

"apalagi mark?" ucap jaehyun melihat ke arah mark.

"boleh tukar dengan punya ku 1 saja" ucap mark dengan senyum yang menunjukan giginya.

Jaehyun tersenyum ke arahnya beberapa detik.

"tentu tidak, 1 kotak punya ku bisa membeli 9 punya mu itu, bahkan masih ada sisa untuk naik taxi" ucapnya sombong, tangannya mengeenyahkan pegangan mark.

Dia pernah melihat lube yang ada di kamar dongsaengnya itu, dan karena hanya botol saja, tentu label harga nya menempel disitu jadi susah di lepasnya, 'pelit' pikirnya ketika melihat harga 9.099 won mana disitu ada tulisan diskon 15% lagi.

Tidak seperti miliknya yang ada box dan segala kertas dari panduan sampai sertifikat kepemilikan, bahkan dia bisa saja buka chanell youtube dan mengupload video 'unboxing lube harga 95.000 won gaisss' dia yakin tidak banyak orang yang membeli lube semahal itu selain dirinya.

Jaehyun kembali berjalan menjauhi orang-orang dengan wajah random mereka.

Ten dan johnny iri karena mereka ingin melakukan juga tapi tidak ada pasangan.

Tapi ten sering beli lube?

Ahhh 'dan dildo'.

Doyoung hanya menggelengkan kepalanya '95.000 hanya untuk lube' doyoung hanya tidak tau, kalo hal ini adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh jaehyun bertahun-tahun lamanya.

Mark? Ahh dia terlihat menyedihkan, permintaannya di tolak, aibnya juga di sebar begitu saja. Dia berharap haechan tidak tau harga lube nya, bukan malu tapi dia takut haechan mengajaknya patungan untuk beli setengah lube punya jaehyun, hancur sudah harga dirinya jika seperti itu.


Jaehyun masuk ke dalam kamarnya lalu menguncinya, dia tidak ingin diganggu untuk malam ini.

Dia bisa melihat taeyong sedang duduk di pinggir ranjang, kaki nya dia mainkan mengetuk sisi ranjang nya dengan bagian belakang kakinya, dengan wajah tersenyum, dan masih tidak memakai baju.

Harusnya jaehyun cari tau dulu penjelasan taeyong, dia jadi malu tadi marah-marah, telinga memerah lagi ketika mengingat tingkahnya barusan.

Jaehyun menghampirinya lalu berdiri di hadapannya, memeluk taeyong ke dalam pelukannya, taeyong ikut membalasnya dia memeluk perut jaehyun. Tubuh jaehyun sama sekali tidak bau, malah masih wangi walaupun dia masih belum mandi dari pulang latihan.

Jaehyun mengelus punggung mulus kekasihnya itu, tangannya yang lain ikut mengelus kepalanya juga, tentu saja setelah menyimpan benda laknat yang menjadi awal tragedi hari ini.

"apa kau sudah memarahinya ?" tanya taeyong, memecah keheningan.

"dia tidak salah kok"

Taeyong menjauhkan tubuhnya, lalu menatap kekasihnya kesal "kenapa membelanya sihh?"

"ini salah ku" ucap jaehyun, lalu menangkup kedua pipi kekasih itu "kegiatan kita harus menjadi rahasia sayang, tidak boleh di umbar pada member lain" tambahnya.

"unghh.. Tapi aku ingin menyombongkannya" rengek taeyong.

Jaehyun tersenyum geli mendengarnya "kau boleh menyombongkan nya, tapi pada haechan saja"

"kenapa?"

"itu bisa membuat mark panik tiap hari" ucap jaehyun sambil terkekeh.

Taeyong hanya mengerti mark bakal panik, tanpa tau maksud jaehyun, jadi dia hanya mengangguk seolah mengerti.

Perhatian jaehyun turun ke bawah tepatnya ke tonjolan kecil yang berwarna pink itu, dia gemas lalu mencubit puting kanan itu dengan pelan tanpa niat melepaskan nya.

"kenapa tidak pakai baju hmmm?"

"eunghhh nanti juga di lepas lagi, ahh hyuniee lepassss"

Jaehyun terkekeh mendengarnya lalu melepaskan cubitannya "tapi aku harus mandi dulu sayang"

"ti-tidak usah" gugup taeyong.

"tapi aku masih bau"

"hyuniee wangi kok"

"tapi nanti kau ji-"

"tidak, aku tidak jijik kok"

"benarkah?" ucap jaehyun meyakinkan lagi.

"kenapa aku harus jijik pada kekasihku sendiri" cicitnya, kedua pipinya bersemu hebat.

Jaehyun tersenyum melihat wajah taeyong yang memerah. "apa kau mau memulainya sekarang sayang?"
Tanyanya, lalu mendapat anggukan kecil dari kekasihnya itu.

Jaehyun mendorong pelan kekasihnya itu agar terlentang dan mengukung nya.









TBC


Continue Reading

You'll Also Like

101K 4.9K 65
seorang remaja yg berumur 17 tahun terpaksa memutuskan sekolahnya karena wasiat dari orang tuanya memerintahkan untuk menikahi seorang remaja berumur...
9.6K 1.1K 16
[S3 of 7 ELEMENTAL : THE CHOSEN] 7 pemuda dimasa lalu,atau kerap kali disapa 'Bangtan' kini mereka kembali. Nama dan wajah yang sama namun dengan per...
53.8K 5.6K 31
[Completed] Di saat yang bersamaan, akar masalah dan kisah cinta mereka akan di mulai. - [Start: 13-12-2021] [End: 21-12-2021] ©jaemjen127