Bapak Seungwoo

By aesthernity

923K 144K 48.7K

[✔️] "Dongpyo, kenapa sih Bapakmu hobi bikin teteh jantungan?" ... Hwang Hana, mahasiswa miskin tapi berotak... More

0
1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65

3

19.9K 3.5K 859
By aesthernity

Sesuai janji dengan Seungwoo kemarin, Hana sekarang udah ada di rumah lelaki bermarga Han itu.

Ga heran sih kemarin Hana ditransfer 3 juta untuk gaji pertama, orang ini rumahnya aja mirip mansion anjir. Hana sampe cengo dong.

"Gusti, koneksinya Chaewon ga main-main," kata gadis itu. Sehabis ini Hana harus mentaktir Chaewon cireng, harus. Soalnya Chaewon suka cireng. Meskipun yah Hana ga yakin Chaewon nerima, soalnya dia kan anak holkay juga.

Hana diajak masuk sama maid yang ternyata udah nunggu dia. Untung aja Hana datengnya ga telat.

"Ayo non, den Dongpyo ada di ruang tamu," katanya sembari berjalan ke ruang tamu. Sedangkan Hana hanya mengekor dari belakang.

"ENGGAK BIII! DONGPYO GA MAU BELAJARRR!"

Hana kira di ruang tamu dia akan disambut dengan senyuman lucuk bocah smp, eh dia malah dapet lembaran buku yang bikin Hana mau ga mau ngikutin maid keluarga Han buat tiarap.

'Bangst,' batinnya. 'sumpah kalo gajinya ga gede, gua out!'

Anak yang bernama Dongpyo itu masih ge tenang, mau kabur tapi tangannya ditahan dua maid. "Ga boleh tuan, tuan muda harus belajar."

"GA MAUUU HUEEEEEE!"

Yah malah mewek.

Hana segera berdiri menghampiri Dongpyo. "Halo," sapa Hana dengan senyum 45. Karena Hana tau Dongpyo mau bakalan ngamuk, Hana segera mengeluarkan 3 batang permen milkita dari ranselnya. "mau milkita ga?"

Oke sogokan sih, Hana ga yakin ini berguna juga soalnya si Dongpyo ini anak orang kaya. Rasanya ga mungkin bange dia mau. Tapi takdir berkata lain bung, "MAUUUU!"

Mata Dongpyo tampak berbinar seketika. Kebetulan milkita adalah permen favoritnya.

Hana tersenyum cerah, "Tapi saya bakal ngasih permennya satu-satu. Dan kamu harus kenalan sama saya. Deal enggak?"

Dongpyo menepis tangan maidnya dan menyalami tangannya Hana. "Deal."

Kalo kalem Dongpyo manis juga.

"Oke," Hana lantas duduk disamping Dongpyo. "kan ada pepatah, tak kenal maka tak sayang. Makannya sekarang kita kenalan dulu ya?"

"Apa ibu guru privat matematika Pyo?" tanya anak cowok manis itu.

"Iya tapi kamu ga perlu manggil Ibu," kata Hana. "panggil aja Teteh. Soalnya saya ga tua-tua amat."

"Oke Teteh!" kata Dongpyo ceria, entah kenapa anak ini berubah total setelah dijanjikan akan diberi milkita. "nama aku Han Dongpyo, tapi panggil aja Pyo. Salam kenal ya tehh."

"Salam kenal juga Pyo, nama teteh Hwang Hana," gadis itu tersenyum lebar, abisnya Dongpyo ngegemesin. Dia lalu memberikan Dongpyo satu batang permen sesuai janji.

"Oh iya kayanya kamu ga suka matematika ya Pyo," kata Hana sembari melihat buku di meja ini. Nampaknya ini semua buku pelajaran Dongpyo tapi Dongpyo malah mencorat-coretnya dengan crayon.

"Iya, Pyo ga suka banget. Matematika itu nyusahin! Nanya mulu! Ga mandiri!" katanya meluapkan kekesalannya.

"Teteh juga ga suka matematika sih," ujar Hana yang membuat Dongpyo heran. "apalagi cara yang dikasih sama guru teteh. Ribet semua, ga bisa dihafal kan?"

"Iya bener!"

"Makannya teteh suka ngutak-atik angka, biar ga usah pake rumus dan bisa ngerjain secara singkat," Hana lalu mengelus kepala Dongpyo. "dan teteh disini bakal ngajarin kamu cara biar matematika enggak jadi susah lagi. Mau ga?"

Dongpyo tampak berpikir sebentar, dia laku melihat Hana dari atas sampe bawah. Tubuhnya Hana tinggi, wajahnya cantik bersih, kulitnya cukup putih, badannya enggak gemuk. Dia cantik. "Boleh deh, asal yang ngajar teteh Cantik."

"Okee."

🍒🍒

Seungwoo baru pulang dari kantornya pada pukul 10 malam. Hari ini dia banyak pekerjaan, jadi harus pulang telat.

"WAH KOK GAMPANG TEH?!"

Lelaki itu berhenti berjalan, netranya melihat Dongpyo yang sedang belajar matematika di ruang tamu.

Sepertinya gadis yang direkomendasikan Chaewon kemarin tidak salah, buktinya ga perlu waktu lama anak semata wayangnya bisa akrab dengan Hana. Bahkan sampai tidak menyadari keberadaan Seungwoo.

Bagus lah.

Seungwoo bisa mandi dengan tenang tanpa recokan anak semata wayang itu.

🍒🍒

Hana bego. Dia lupa kemarin ga nanya jam berapa batas ngajarin Dongpyo. Sekarang udah jam 10 malem lebih, dan Dongpyo masih asik ngegosipin temennya yang nyungseb ke selokan gara-gara dikejar bebek.

Lambe dasar.

Kayanya Dongpyo ini tipikal anak yang udah biasa bergadang, keliatan jam segini dia belum ngantuk.

Hana sih ga masalah, tugasnya juga udah selesai tadi siang. Cuman yang jadi masalah, ini bapaknya Dongpyo bakalan marah ga?

"Wah, anak Daddy asik banget belajarnya, sampe ga nyadar Daddy udah pulang."

Hana lantas ngangkat kepalanya, ternyata udah ada Seungwoo yang EH TUNGGU KENAPA DIA PAKE BAJU TANPA LENGAN?! RAMBUTNYA JUGA KENAPA BASAH?!

ASTAGA ASTAGA ASTAGA!

"Daddy!!" Dongpyo malah langsung berdiri dan menghambur ke pelukan ayahnya.

Membuat Seungwoo yang semula berdiri dibelakang sofa jadi meloncat kedepan dan duduk ditengah Dongpyo dan Hana. Lelaki itu lalu menarik anaknya kedalam pelukannya sekali lagi.

Hana mau nangis aja, sumpah dia jadi awkward sendiri pas Seungwoo duduk disampingnya. Mana aroma maskulin tubuh Seungwoo menggelitik hidungnya.

Gadis itu menangis dalam hati, 'MAMAH TOLONG BANTU HANA BIAR GA JADI PELAKOR!'

Setelah puas mengobrol dengan anaknya, Seungwoo menoleh, jelas dia mendapati Hana yang sedang menatapnya. Lelaki itu mengusap rambutnya sampai poninya terangkat dan jidatnya terlihat, dia lalu tersenyum ke arah Hana. "Eh Bu guru."

INI ORANG SENGAJA BIKIN HANA MATI APA GIMANA SIH?!

"Eh iya Pak?"

"Masih betah ngajarnya?"

Eung, ini pengusiran secara tidak langsung atau gimana?

"Masih kok," jawab Hana sembari tersenyum.

"Dongpyo juga betah kok belajar sama Teh Hana."

"Tapi ini udah malem Pyo," Seungwoo mengusak rambut Dongpyo. "teh Hana harus pulang dan bobo."

Dongpyo cemberut, dia ga suka hal itu. Abisnya Hana menyenangkan, dia ingin Hana disini saja, ga usah kemana-mana. "Teh Hana bobo disini aja. Bareng Pyo sama Daddy!"

Hana auto batuk. ANJIR!
"Ga bisa Pyo, besok teh Han masuk pagi," tolak Hana. Ya kali ngindep, apa kabar jantungnya Hana?

Kemarin Pak Seungwoo ga sebangsat ini, sekarang ga usah ditanya. Penampilannya Seungwoo ga baik buat kesehatan jantungnya Hana.

Akhirnya setelah ngebujuk, Hana bisa pulang juga. Itu pun Hana harus pulang Seungwoo, kata Dongpyo ayahnya harus nganter Hana selamat sampai rumah.

Awalnya Hana mah iyain aja, toh dia kira yang nganterin bakalan supir. Bukan Seungwoo.

Tapi ternyata, Seungwoo yang masuk ke mobil dan menyuruh Hana duduk disampingnya. "Ayo Bu."

Sial, Hana ga bisa nolak. Tubuhnya seolah dipaksa masuk kedalam mobil mewah itu.

Hana cengo mulu kalo disamping Seungwoo terlalu kobam kayanya. Makannya Seungwoo berinsiatif memasangkan sabuk pengaman Hana.

"Sabuk pengamannya dipake ya. Safety first."

Hana nahan napas. Iya safety first, tapi jantungnya ga sehat. Gimana mau sehat, orang pas mau masangin sabuk pengaman tubuhnya dekat banget sama tubuh Hana. Ditambah aroma maskulin Seungwoo sangat menggodanya.

"DADDY HATI-HATII! JAGAIN TEH TEH HANANYA!" teriak Dongpyo.

Aduh Dongpyo bilang Daddy pula. AAAAA OTAK HANA KOTOR! Harusnya Hana jangan sering baca cerita kotor buatan Sakura yang ada unsur daddy kinknya. Sekarang pas ngalamin malah deg-degan sendiri.

'Sial!'




🍒🍒

Continue Reading

You'll Also Like

79.9K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
16.8K 624 25
Ranking 1 #Pengorbanan Ranking 1 #Terakhir Ranking 1 #Titik Ranking 1 #Paksa Ranking 1 #Amarah Valerie, gadis 23 tahun dipaksa menikah karena sebuah...
28.7K 1.3K 17
Fotografer dengan Sang Atlet ▪︎foto2 dari google credit to the right owner, thx u 💜▪︎
41.7K 2.1K 43
FAN FICTION OF PRINCE MATEEN (SUDAH TAMAT) Bagaimana rasanya saat pergi berlibur ke tempat impian dan tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang bisa ju...