Regret ✔

By Stephwang01

94.1K 6.8K 702

Aku tak menyesal mengenal dan mencintaimu. Mungkin rasa cinta ku ini tak akan cukup buatmu. Maaf jika aku tak... More

Prolog
01. Jeongyeon
02. Myoui Mina
03. Son Chaeyoung
04. Im Nayeon
Games
05. Time Machine
06. Almost
08. U R
09. Tonight
10. Me After You (Michaeng Version)
11. Memory (2yeon version)
12. It Has To be You
13. I ❤ You With All My ❤
14. Love Line
15. Stay 👫
16. Stay 👫part 2
17. By My Side
18. Thinking About U Every Day
19. All About You
20. Officially Missing You
21. You Are So Beautifull
22. Counting Star at Night
23. Only You
24. Morning Sick
Apologize
25. Beautiful Day
Michaeng
2yeon ✔

07. Promise

2.5K 239 14
By Stephwang01


Ada begitu banyak kata yang ingin ku sampaikan padamu.

Aku selama ini terlalu takut untuk mengatakannya.

Ku kumpulkan semua keberanianku.

Aku ingin mulai dari awal
Aku banyak bertemu orang baru. Tapi pada akhirnya hanya kamu.

Tak ada orang lain selain kamu,

Kamu yang hanya bisa membuat hatiku berdetak kencang,
Kamu yang hanya bisa membuatku menangis dan tertawa secara bersamaan,

Bahkan saat seluru dunia membenciku, aku hanya memikirkanmu

Begitu banyak waktu yang sudah terbuang,
Melihat kedalam matamu, aku akan memberitahu rahasiaku hari ini.

Kembali lah padaku,
Pegang lah tanganku

~~~~○○○○~~~~

Mina POV

*Duarrr*

              *Duarrrr*

Waaaw malam indah dipenuh bintang dan gemercik kembang api, menambah kemeriahan festival ini.

Ku lihat beberapa orang berdoa, memanjatkan doanya untuk orang-orang yang dicintai.

Kau tak harus mendoakan orang yang sudah tiada. Tapi kau juga bisa berdoa untuk orang yang masih hidup dan berarti buatmu.

Aku harus berdoa juga.

(Semoga tahun ini, aku dapat  menemukan kembali kebahagiaan ku)

"Semoga tahun ini, aku dapat menemukan kembali kebahagiaanku"

Aku kaget seseorang bisa mengetahui doa ku. Padahal aku mengucapkannya dalam hati.

Kulihat orang itu, dia berdiri di sampingku. Memejamkan matanya

Dia masih mengunakan topeng itu.
Aku pun sama. Aku tak ingin orang lain mengenalku

Dia orang tadi, orang yang aku tanyakan jalan. Ternyata dia tak bisu. Dia mengingatkanku pada seseorang.

Tapi mana mungkin

Orang ini lebih dewasa, kulihat sepintas dia sedikit berantakan dengan beberapa kumis halus yang tumbuh di dagunya.

Sedangkan chae.. maksudku dia

Masih seperti anak kecil, dia akan sangat cerewet soal penampilannya. Dia tipe yang rapi dan bersih bahkan jerawat pun takut tumbuh di wajahnya.

Di melihat kearahku, dia sedikit menampilkan senyumnya.

Aku pikir aku gila.
Bahkan senyumnya pun sama.

Sadarlah mina

Aku sedikit membalas senyumnya dan segera pergi dari tempat ini. Aku tak bisa mengingatnya seperti ini terus.

~~~~○○○○~~~~

Chaeyoung POV

Aku tak akan melepasmu untuk ke dua kalinya. Aku akan terus mengikutimu dan mendapatkan hatimu.

Dia masih seperti dulu
selalu saja cantik dan anggun.

Senyumnya pun masih sama, indah bahkan sekarang lebih indah

Paras punggungnya pun tampang cantik. Ingin rasanya aku berlari memeluknya dari belakang.
Aku begitu merindukanmu

Aku memang mengikutinya semejak pertemuan tadi. Aku melihat dia berhenti di salah satu kuil tempat orang berdoa.

Dia tak masuk, hanya berdiri diluar. Memejamkan matanya.
Aku juga ingin berdoa,

"Semoga tahun ini, aku dapat menemukan kembali kebahagiaanku" kataku sambil memejamkan mata

Aku benar-benar ingin menebus semuanya.

Ku buka mataku, matanya menatapku heran.

Wae?
Apa dia mengenalku?

Aku tak boleh gugup. Aku cuma bersikap biasa dan tersenyum ke arahnya.

Kulihat dia membalas senyumku. Dan mengambil ancang-ancang untuk pergi lagi.

"Tunggu" aku memang gila.
Apa yang ku lakukan?? Tangan ku reflek menahannya.

Kulihat dia menatapku.

Ayoo lah berpikir bodoh.

"Kau....." kataku sedikit berhati-hati

"Kau ingin minum teh denganku. Aku sedikit kesepian"

Bodoh bodoh
Minum teh dimalam hari? Kurasa otakku sudah rusak.

"Ne?" Jawabnya kaget.
Wajar saja dia kaget siapa yang tak heran jika seseorang yang tak kau kenal tiba-tiba mengajakmu untuk minum teh bersama.

Bodooohhh bodohh

"Ah maafkan aku" aku melepas gengaman ku "aku cuma butuh teman" jawabku menunduk mengindari tatapannya

"Kau ingin minum teh dimana?" Aku kaget sekaligus senang dengan pertanyaannya. Dia tersenyum menanti jawabanku

~~~~○○○○○~~~~

Nayeon POV

Aku tak bisa memaafkan diriku sendiri.

Bodoh

Apa yang harus kulakukan. Kaki dan tangan ku gemetar. Air mataku jatuh begitu saja.

Orang-orang disekitaran segera berlarian melihat tempat kejadian. Aku cuma bisa melihat dari celah-celah kaki kerumunan, aspal itu sudah mengalir darah segar.

Aku menyeret kakiku, bahkan aku tak sanggup menapakan kakiku

"Gwenchana?" Tanya seorang wanita yang menangkapku hampir jatuh

"Tolong" isakku

"Tolong bawaku kesana" aku terlalu lemah berjalan dengan kaki ini. Wanita muda itu memapahku, membawaku ke pusat keramaian

Aku melihat mobil yang menabrak sudah rusak parah,

Darah dimana-mana

Aku terduduk lemas, aku tak peduli orang-orang menatapku. Aku hanya bisa menangis

"Ya telp ambulance cepat" suaranya memberiku harapan

Aku merangkak bagai anak kecil yang baru berjalan.

Dia benar-benar bodoh

"Bodoh..... bodoh.." kataku menghampiri tubuhnya dan memukul tubuhnya.

"Hai tenang lah sayang, aku tak apa-apa" dia berusaha menenangkanku

"Nay, kita harus membawanya kerumah sakit" jelasnya.
Aku melihat apa maksud dari ucapannya.

Jadi darah yang berserakan ini, darah dari pria yang membawa motor ugal-ugalan tadi.

Bodohnya aku.

Aku sudah hampir pingsan, mengira mobil itu menabraknya. Setidaknya aku sedikit lega, bahwa pria ini yang di tabrak.

Aku melihat dia berusaha menolong pria yang di tabrak tadi.

"Tangannya patah" katanya

"Ada yang punya penyanggah? Kayu atau apa pun" tanyanya pada orang-orang disekitaran lokasi

"Aku ada sumpit kayu di mobil ku, apa itu bisa?" Tanya seseorang

"Gwenchana, berikan padaku" katanya yang masih memegang tangan pria muda ini

"Nay" dia menyadarkanku "Hai kau tak apa?" Tanyanya lembut. Aku hanya menganggu

"Nay tolong bantu aku, lepaskan tali sepatuku. Aku tak dapat melepasnya, tangan ku penuh darah" jelasnya lagi

Kulihat sepatu putih nya.


Sepatu itu..
sepatu yang aku berikan padanya. Dia masih memakainya.


"Jeong" panggilku

Dia masih sibuk mengikat tangan pria itu supaya tidak terjadi patah yang lebih parah.


"Kakimu" kataku kaget" kaki kirimu berdarah" lanjutku

~~~~○○○○○~~~~

Jeongyeon POV

Aku berusaha mengejarnya, aku tak peduli orang-orang memakiku.

Memang kenyataannya aku salah. Aku menyebrangi jalanan, yang harusnya sekarang waktunya kendaraan lalui bukan pejalan kaki.

Ttttttiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnn

Brakkkkkkkkkk

Aku mematung,

Seorang pengendara motor ugal-ugalan melesan hampir menyengolku.

Dan sekarang
Karena ulahnya sendiri, mobil didepannya melaju cepat dan menabraknya tepat dimataku.

"Awww" kaki kiriku ikut terkena motor yang di tabrak tadi, bergeser melesat kearahku.

Sial,

"Yaaah bangunlah" kataku membangunkan pria pengendara motor itu

"Ada dia baik-baik saja?" Panik pengendara mobil yang keluar dari mobilnya

"lukanya lumayan serius, kurasa masih bisa tertolong" kataku memindahkan tubuh pria ini.

Aku sedang serius melakukan CPR dia terkena shock.

Sial hampir saja

"Bodoh..... bodoh.." suara isak seseorang, dia memukul tubuh belakangku dengan keras

"Hai tenang lah sayang, aku tak apa-apa" kataku, dia memeluku sekarang. Pelukan yang aku rindukan

"Nay, kita harus membawanya kerumah sakit" jelasku lagi.

Tentu aku ingin membalas pelukannya. Tapi pasien ini lebih membutuhkan kami

"Tangannya patah" kataku mengecek seluruh tubuhnya

"Ada yang punya penyanggah? Kayu atau apa pun" tanyaku pada kumpulan orang-orang ini

"Aku ada sumpit kayu di mobil ku, apa itu bisa?" Kata seseorang

"Gwenchana, berikan padaku" kataku dan segera meluruskan tangannya

"Nay"  "Hai kau tak apa?" Tanya sedikit khawatir melihat ekpresinya.

Dia hanya mengangguk

"Nay tolong bantu aku, lepaskan tali sepatuku. Aku tak dapat melepasnya, tangan ku penuh darah" aku tak mau sepatu kesayangan ku menjadi kotor oleh darah pria ini.

Sepatu ini, adalah kenang-kenangan darinya.
Kulihat dia mematung sebentar setelah melihat sepatuku.

Dia sudah melepasnya, aku segera mengikat tangan pria ini. Agar tulangnya tak banyak bergeser.

"Jeong" panggilnya

Aku masih serius dengan pasien ku

"Kakimu" katanya terhenti" kaki kirimu berdarah" lanjutnya

"Ah ini karena terkena motornya, motor itu terseret kearahku tadi" jelasku

"Nay, bisa kau tolong ambil smarphoneku" kataku mengarah ke kantong celanaku

"Tolong telp ke jihyo atau siapapun yang ada di IGD suru mereka membawa ambulance segera" kataku

Prosedur yang benar, sebenarnya memang harus menelp ke RS dan minta kirimkan ambulance. Tapi itu akan memakan waktu lama.

"Enter your password" katanya karena tak bisa membuka smartphoneku

"950922" kataku

"I...ni" katanya terhenti dan melihatku

Ah aku lupa mengantinya.

Sebenarnya aku memang tak mau mengantinya. Karena dengan itu aku mengingatmu.

"Berjanjilah tetap bersamaku nay"
Bisikku padanya


Tbc....

Karena lama sekali regret ini update. Hari ini update sekaligus 2 part ^^

Part ini mengalir begitu aja dalam waktu 30menit  karena dengerin musicnya

Yoona - Promise

Liburan telah usai guys TT.

Hari ini saya juga harus balik lagi dan jauh lagi deh dari eomma and appa.

Sebentar lagi take off

Sedih libur cuma bentar😣

Tapi tak apa...

Bersyukur aja^^

Annyeong ^^
Have a nice day

Semoga enjoy ya bacanya^^

Tak ada kata2 mutiara part ini. Karena gk sempat lagi😂😁 mau terbang wkwkwkwk

Continue Reading

You'll Also Like

28.9K 3.5K 34
Nayeon harus menerima fakta bahwa sekarang ia telah menjadi istri dari seorang berandalan sekolah yang juga menjadi anak walinya sendiri di kelas. Je...
33.1K 3.1K 67
Seorang CEO perusahaan telekomunikasi mendapatkan taruhan dari sahabatnya untuk menjadi seorang Fansite Master selama 3 bulan untuk seorang idola pri...
32.8K 3.4K 23
Seorang namja sudah terlihat biasa dengan kekayaan dan yeoja-yeoja di sekitarnya. Termasuk dengan tiga orang namja yang mendapat julukan sebagai seor...