๐‡๐ž๐ฅ๐ฅ๐จ, ๐’๐ญ๐ซ๐š๐ง๐ ๐ž๐ซ๏ฟฝ...

By ailurosphere_

3K 597 895

[HIATUS] "๐“ฃ๐“ฑ๐“ฎ๐”‚ ๐“ช๐“ป๐“ฎ ๐“ผ๐“ฝ๐“ป๐“ช๐“ท๐“ฐ๐“ฎ๐“ป๐“ผ ๐“ฝ๐“ฑ๐“ช๐“ฝ ๐“˜'๐“ฟ๐“ฎ ๐“ท๐“ฎ๐“ฟ๐“ฎ๐“ป ๐“ถ๐“ฎ๐“ฝ ๐“ซ๐“ฎ๐“ฏ๐“ธ๐“ป๐“ฎ. ๐“”๐“ฟ๐“ฎ๐“ท ๐“ฝ๐“ฑ๐“ธ... More

-แด˜ส€แดสŸแดษขแดœแด‡ โœˆ
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 01 ๐Ÿ’‚โ€โ™‚๏ธ
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 02 ๐Ÿซ
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 03 โ˜Ž
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 05 ๐Ÿ’•
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 06 ๐Ÿ“ท
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 07 ๐ŸŒƒ
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 08๐Ÿ 
-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 09 ๐Ÿ‘ฉโ€โค๏ธโ€๐Ÿ‘ฉ

-แด„สœแด€แด˜แด›แด‡ส€ 04 ๐Ÿ‘—

221 64 142
By ailurosphere_

Now playing: The Chainsmokers ft ROZES - Roses🎶

***

Aku kembali bersekolah dan sungguh tidak terasa ini adalah hari ketiga aku sekolah. Seperti biasa aku diantarkan oleh Irene dan Mr. Jeff. Sesampainya di gerbang sekolah, kulihat Wendy turun dari mobilnya dan berjalan menghampiriku.

"Hi Rosé!" Wendy menyapaku.
"Hi," balasku sembari tersenyum

"Kemarin malam gua chat lu kok gak dibales?" tanya Wendy.

"Oh iya, maaf gua udah tidur hehe," ucapku kemudian membuka ponselku dan benar Wendy mengirim pesan padaku jam setengah 10 malam. Isi pesannya berupa menyapaku dan menanyakan kabarku.

Lalu kami berjalan menuju kelas yang ada di lantai 3. Ketika kami sampai disana kulihat Nancy yang sedang duduk sendirian di bangkunya. Kami langsung berjalan menuju bangku kami dan Nancy menyapa kami.

"Hi guys," sapa Nancy. "Hi," balas kami kemudian kami duduk di sampingnya.

"Apa kabar lu semua?" tanya Nancy.

"Baik kok," ucapku dan Wendy bersamaan. "Lu gimana?" tanya Wendy.

"Baik juga dong," ucap Nancy.

"Guys liat ini deh . Ini saudara gua datang ke acara fansignnya Stray Kids di Liverpool terus dia dapat kesempatan buat foto bareng Hyunjin dan Felix. Please lah gua iri bener sama dia! Pokoknya gua harus bener niatin buat nabung-nabung untuk datang ke fansignnya," kata Nancy dengan sarkas.

"Hilih makanya niatin bener-bener tuh abisnya lu kebanyakan rebahan sih giliran kesempatan ini udah keduluan kan sama saudara lu, lu baru nyesel kan," sindir Wendy.

"Ya gimana dong godaan gua emang banyak dah," kata Nancy lalu ia memperlihatkan foto-foto yang ada di ponselnya pada kami


"Anjir tuh kan mereka ganteng banget! Fix gua udah benar-benar jatuh cinta sama Hyunjin!" seruku.

"Heh gua juga jatuh cinta kali sama Hyunjin dia cute bener lah. Terus juga si Jeongin my ultimate bias gua" kata Nancy.

"Bias gua di Stray kids juga Seungmin dan Lee Know. Mereka juga gantengnya gak ada akhlak emang dan gua juga pengen banget salah satu dari mereka jadi suami gia di masa depan nanti HAHAHA," kekeh Wendy.

"Yaelah kok malah jadi pada halu gini dah," kataku seraya terkekeh.

Sembari menunggu bel berbunyi, kami berbincang-bincang seputar mengenai Stray Kids. Saat itu juga ponselku yang terletak di atas meja tiba-tiba berdering, dan aku pun segera melihat nama penelpon yang tercantum. Ternyata itu dari Jimin yang tiba-tiba meneleponku pagi-pagi ini dan langsung kurasakan jantungku berdebar-debar.

"Hei itu ada yang nelepon," ucap Wendy.

"Iya sebentar," ucapku dan aku melangkah keluar kelas.

Call on

Jimin: "Hi Rosé, di pagi yang cerah ini, gimana kabar kamu?"

Rosé: "Baik, tumben ada apa nih kamu nelepon aku jam segini?

Jimin: "Ya gak apa-apa lah, aku cuma pengen nanyain kabar kamu aja. Lagian juga awalnya aku pengen banget jemput kamu di apartment sama nganterin kamu ke sekolah, tapi yah ternyata kamu udah di sekolah gak jadi deh. Hm yaudah kapan-kapan aja lah yah".

Rose: "Ih kirain aku ada apa, eh taunya kamu cuman nanyain gituan aja. Kamu ini sering banget gini nelepon aku buat ngomongin hal-hal yang gak jelas. Apalagi ini di sekolah Jim, aku takut mereka tau kalo aku udah punya pacar".

Jimin: "Hehehe. Ya udah nanti lagi aja bye".

Rose: "Bye"

Call End

Aku mendesah dan kembali masuk kelas setelah mengakhiri panggilan mendadak dari Jimin yang benar-benar tidak berfaedah. Dari dulu ia memang suka begitu---sampai aku dimarahi oleh guruku karena aku ketahuan mengangkat telepon hingga lupa meminta izin.

Aku menghela napas dan kembali duduk.

"Hmm siapa itu?" tanya Nancy.

"Oh itu cuman teman gua, Jimin," ucapku.

"Tapi kok tulisannya ehm Jimin plus emoticon love?" Wendy dengan ekspresi yang benar-benar ingin tahu.

"Gua mencium bau-bau kebohongan nih, pasti dia bukan teman lu kan? Itu pasti lebih dari sekedar teman ya kan?!" Nancy seraya tertawa kecil.

"Jujur aja Rosé," kata Wendy sembari terenyum.

"Huh.. Kepo bener yah kalian. Yaudah gua kasih tau kalo dia emang pacar gua, kenapa emang?" ucapku.

"What!? Boyfriend OMG!" teriak Wendy.

"Ternyata lu diam-diam udah punya pacar yah," ucap Nancy.

"Wahh lu tuh keliatannya kalem tapi diam-diam ngegas ye," ucap Wendy seraya tersenyum lebar

"Gimana caranya dia pacar lu?" Nancy bertanya saking paenasarannya.

"Jadi kita jadian waktu kelas 10 waktu dia masih di Seoul. Kelas 11 dia pindah ke London karena keputusan orang tuanya jadi kita LDR selama ya kurang lebih 1 tahun," ucapku.

"Wahh semoga langgeng yah," Nancy sembari tersenyum dan aku terkekeh. Saat kami asyik berbincang-bincang, kulihat Jaehyun dan James memasukki kelas. Jaehyun yang terlihat pecicilan sambil teriak-teriak bahagia seolah-olah ada sesuatu yang paling mengesankan baginya.

"Guys tau gak James udah jadian sama Annie loh!" Jaehyun berkata sambil berteriak saking bahagianya.

"Bangsat sial bener yah gua udah keduluan sama tuh bocah hadeuh!" lanjutnya

"Wah iya?! Kapan?! Wow congrats ya bro", ucap salah satu lelaki yang duduk paling depan.

"Waktu kemarin loh Mike," ucap James.

"Woi ceritain dong gimana dia bisa nerima lu?" sarkas Luke.

"Yaudah gua ceritain nih, yang jelas sih gua kan suka sama dia udah lama banget, kemarin gua tembak terus dia terima deh and kita udah resmi pacaran," kata James.

"Tuhkan bener dugaan gue," kata Luke.

"Gila sesingkat itu bro prosesnya!" kata Mike.

"Annie siapa?" aku berbisik pada Wendy dan Nancy.

"Oh dia cewek di kelas sebelah," ucap Wendy.

"Pokoknya dia tuh cewek populer lah di sekolah ini. Mereka udah saling suka sejak sebulan yang lalu. Pokoknya dari waktu mereka PDKT juga mereka tuh selalu jadi trending topic di sekolah ini abisnya mereka mesra banget apalagi kalo sekarang mereka pacaran," ucap Nancy dan aku mengangguk.

Kulihat kesamping, Jaehyun dan teman-temannya masih berbincang-bincang soal James sambil tertawa yang cukup keras. Tak lama kemudian bel masuk berbunyi, semua teman-teman yang lain memasukki kelas ini, kemudian pada akhirnya mereka berhenti tertawa. Ms. Katie masuk ke kelas, semuanya berdiri sambil mengucapkan salam.

"Good morning Ms. Katie," kami bersorak.

"Good morning everyone," Ms. Katie membalasnya.

Setelah itu jam 7 diisi dengan kewalikelasan, seperti Ms. Katie memberi pengarahan kepada kita semua dalam belajar, dan menasihati agar teman-teman yang lain dapat membuatku betah belajar disini. Setengah jam kemudian kami mengikuti pembelajaran sampai pukul 9.

¸.*☪*.¸¸.*☆*.¸¸.*☪*¸.*☆*.¸.¸¸.*☪*.¸

"Ih mau dong albumnya!". Wendy membawa album Ed Sheeran dan memperlihatkannya kepada kami. Sekarang jam istirahat, jadi kami menghabiskan waktu di kelas setelah membeli makanan di kantin.

"Beli dong," kata Wendy.

"Ahh gua mah pengennya dibeliin lu gimana dong" kata Nancy seraya memasang ekspresi seperti anjing imut.

"Carinya di Shopee dong biar banyak diskonnya," ucap Wendy dan Nancy berdeham. Ponsel Nancy berbunyi menandakan ada panggilan telepon, lalu ia berjalan keluar kelas.

"Ini album favorit gua semua, lagu-lagunya enak, cocok buat mood booster gua pokoknya dia the best lah," ucapku.

"Yah gua juga, gua pernah datang ke fansignnya terus gua dapat tanda tangan di salah satu album punya gua di rumah. Huaaa jadi pengen datang lagi sumpah," kata Wendy. Tiba-tiba Nancy berlari masuk kelas dengan perasaan gembira dan juga sambil berteriak menggema di dalam kelas ini.

"Hei hei ada apa sih lu?" tanya Wendy.

"Hari jumat nanti Vernon datang!" ucap Nancy.

"Oh iya?! Ah masa sih?" tanyanya lagi.

"Iya beneran gua gak bohong loh," Nancy sedikit meninggikan nada bicaranya.

"Cieee yang mau ketemuan nihh," kata Wendy tersenyum lebar.

"Rose, Vernon itu pacar Nancy. Mereka pacaran tuh sejak liburan musim panas di Cornwall tahun kemarin. Biasanya Nancy sering liburan musim panas disana. Sebenarnya Vernon dari Oxford, disana mereka ketemuan sampai akhirnya mereka pacaran," ucap Wendy.

"Wih udah gua duga sebelumnya," ucapku sembari tertawa kecil.

"Btw dia mau ngapain ke London?" tanya Wendy "Katanya dia pengen ketemu sama keluarga dari bokapnya terus sekalian liburan juga," ucap Nancy.

"Ya gua cuma bisa berharap kalian bahagia pas ketemu nanti," ucap Wendy.

"Pasti dong,"ucap Nancy tersenyum. "Hei liat sini," Nancy sembari. menunjukan sebuah foto di ponselnya dan itu foto pacarnya---Vernon.


"Astaga dia gantengnya gak ada akhlak emang, haduh gua kangen banget sama dia sumpah," kata Nancy.

"Yeah," balasku dan Wendy.

"Coba gua pengen liat foto pacar lu Rosé, eh namanya Jimin kan?" kata Nancy. Aku menghela napas, lalu berkata "Oke deh,". Mereka sangat kepo---sampai-sampai mereka memaksaku memberitahu kalau aku sudah memiliki pacar. Kubuka ponselku, setelah itu mencari foto Jimin di galeriku dan aku menunjukannya kepada mereka.

"Nih," aku menunjukan foto Jimin kepada mereka.

"Ganteng bener dah pacar lu," ucap Wendy.

"Gantengnya kek ubin masjid," ucap Nancy. Dapat kurasakan pipiku langsung memerah saat mereka berkata itu.

"Halah apa daya gua mah yang gak pernah pacaran sama sekali, giliran naksir cowok aja langsung di php huh," ucap Wendy dengan ekspresi setengah murung.

"Sabar sis," Nancy sambil mengelus pundak Wendy.

Bel masuk berbunyi, semuanya kembali ke bangkunya masing-masing untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya. Seperti biasa pembelajaran di sekolah akan berakhir jam 15.00.

¸.*☪*.¸¸.*☆*.¸¸.*☪*¸.*☆*.¸.¸¸.*☪*.¸

Aku pulang sekolah dengan perasaan sangat bahagia karena hari ini aku akan pergi berkencan dengan Jimin. Jimin akan menjemputku jam 7 malam, dan ia menyuruhku memakai baju yang lebih feminine seperti perempuan layaknya hendak berkencan spesial. Dan beruntung, Irene mengizinkanku pergi dengannya.

Kulihat jam dinding menunjukan pukul 18.00, aku mulai mempersiapkan diri sekaligus memilih baju mana yang aku pakai. Jadi aku memilih memakai dress hitam pendek yang itu adalah hadiah ulang tahunku. Setelah itu aku berias diri secantik mungkin yang cocok untuk kencan special.

'Ting tong!'

Kudengar suara bel dari luar, sekarang aku sudah bersiap-siap. Kubuka pintu dan Jimin sudah datang. Malam ini Jimin mengenakan kemeja putih juga menggunakan dasi kupu di kerahnya.

"Hi," Jimin menyapaku dan ekspresinya sedikit tercenggang.

"Hi," aku tersenyum.

"Malam ini kamu manis banget," Jimin tersenyum lebar. Langsung kurasakan pipiku memerah---ini gombalan pertama yang diucapkan dia setelah sekian lama sekaligus saat ini menjadi kencan pertama kami di London.

"Udah siap?" ucap Jimin dan aku mengangguk gembira. Kami berjalan keluar apartment, dan kurasakan Jimin menggandeng erat tanganku. Kami mulai melangkah memasukki mobil dan Jimin mulai menginjak gas mobilnya---Porsche.


Sepanjang perjalanan kami banyak diam seribu bahasa---tidak mengeluarkan sepatah kata apapun. Entah mengapa rasa kecanggunganku masih muncul, sulit mencari topik seru untuk menemani perjalanan kami. Aku merasa Jimin sedang berusaha untuk membuka topik pembicaraan kami.

"Hei kamu gugup?" tanyanya.

Aku berdeham, lalu berkata, "Gak juga,".

"Coba liat ke samping, itu Tower of London. Bangunan yang ada di film Harry Potter, kalo kamu pergi ke sana ibaratnya kayak napak tilas di tempat syuting Harry Potter cs. Dulunya bangunan itu juga pernah menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan, sekarang menjadi penjara," ucap Jimin dan aku terus menatap bangunan itu melalui jendela mobil. Jimin sekarang sudah berubah yang kukenal---merasa seperti orang Inggris asli yang kemudian menjadi tour guide bagi turis asing.

"Kayaknya aku ingat itu di film Harry Potter, udah lama banget aku gak nonton dan aku juga agak lupa nih sama timeline story nya" ucapku.

"Yah aku juga, sekarang ini aku sibuk banget sama sekolah aku," katanya. Kami diam sejenak, kemudian Jimin mencoba untuk beralih ke topik lain.

"Oh iya aku punya semacam perjanjian buat kita," ucap Jimin.

"Hah? Perjanjian apa?" aku bertanya.

"Perjanjiannya gimana kalau kita jadi penjahat, aku mencuri hatimu dan kamu mencuri hatiku?" ucap Jimin tersenyum lebar.

Langsung kurasakan pipiku memerah. "Aish kamu ini ada ada aja," ucapku seraya tertawa kecil.

"Ya iya dong," kami tertawa kencang.

Jimin memutarkan lagu Ed Sheeran yang berjudul "Perfect" di tape nya. Kami bernyanyi bersama sepanjang perjalanan menuju restoran yang "katanya spesial" untuk kencan kami.

"♪Darling you look perfect tonight♪"

¸.*☪*.¸¸.*☆*.¸¸.*☪*¸.*☆*.¸.¸¸.*☪*.¸

______________________________________
Hope you like it:)))! Sebagai support jangan lupa vote & comment yaa :))----gomawo💜


2020 © ailurosphere_

Continue Reading

You'll Also Like

412K 4.4K 85
โ€ขBerisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre โ€ขwoozi Harem โ€ขmostly soonhoon โ€ขopen request High Rank ๐Ÿ…: โ€ข1#hoshiseventeen_8/7/2...
65.3K 6.8K 22
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
431K 34.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh๐Ÿ’ซ"
300K 22.9K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...