Impingement

By rpmrsk_

472 50 4

Arka harus menjadikan Ailee sebagai pelampiasan dari masa lalu nya, masa lalu yang tak mudah untuk di lupakan... More

1.Pelampiasan
2.Milik gue
3.Kisah yang sama
4.Telat
6.Salah paham

5.Hujan

51 5 1
By rpmrsk_

Cuaca cukup mendung hari ini, menandakan hujan akan turun sebentar lagi. Seperti biasa Ailee sekarang sedang duduk di halte menunggu bis yang akan mengantarkan nya pulang ke rumah, dan seperti biasa juga dia harus terus menunggu keterlambatan bis yang akan dia tumpangi.

Angin berhembus kencang berbarengan dengan itu tetesan air hujan pun mulai turun, membuat Ailee menghela nafas pelan mendongak menatap langit yang gelap lalu pandangannya tertuju menatap aspal yang mulai basah karena air hujan.

Ailee membenarkan posisi kacamatanya yang sedikit turun, rambut hitam yang selalu dia ikat satu di atas kepalanya, dengan sedikit sisa-sisa rambut kecil yang jatuh di keningnya.

Gadis itu sedikit takut mengingat kejadian kemarin, takut jika geng motor itu datang lagi. Tapi untungnya Ailee tidak sendiri sekarang, masih ada teman sekolah nya walaupun beda ruang kelas.

Setelah tiga puluh menit berlalu, akhirnya bis yang di tunggu-tunggu tiba membuat semua orang yang ada di halte langsung cepat-cepat naik, takut jika tidak kebagian kursi. Dan benar saja karena kurang cepat Ailee tidak mendapat kursi dan terpaksa harus berdiri, dia meraih pegangan yang menjuntai dari atap bis untuk menopang tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Duduk" Seorang laki-laki yang duduk tepat di sebelah Ailee menyuruh gadis itu untuk bertukar posisi, laki-laki itu berdiri dan Ailee duduk

"Eh?" Ailee diam sejenak setelah laki-laki itu menyuruhnya duduk lalu dia tersenyum menatap laki-laki yang ada di hadapannya "makasih"

Ternyata masih ada orang baik di sini, Ailee jadi tidak harus berdiri berdesak-desakan. Tapi sepertinya Ailee mengenal laki-laki ini, dari topi yang dia pakai. Ah mungkin topinya memang pasaran, jadi tidak mungkin yang memakainya hanya satu orang.

Ailee merasa bosan, dia mengambil handphone dari sakunya lalu membuka aplikasi line yang ternyata ada satu pesan baru tertera di layar benda pipih itu.

NayaPrmst Ai sekarang gue nginep lagi di rumah lo yaa

NayaPrmst Boleh kan?

NayaPrmst Soalnya bonyok gue mau berangkat lagi, biasa lah

NayaPrmst Abang gue juga mau nginep di rumah temen nya

NayaPrmst Jadi boleh kan gue nginep lagi, soalnya ngeri gue kalo sendiri dirumah, lo kan tau sendiri kemaren gue langsung demam gara-gara ada suara di gudang

Ailee tersenyum ketika melihat beberapa notif dari Naya, jari nya mengetik sesuatu di keyboardnya untuk membalas pesan sahabatnya itu lalu menekan tombol send.

AileeAlverta Boleh ko nay, nanti kamu ke rumah aja

Pesan yang baru saja Ailee kirim langsung di baca oleh sang penerima, tak lama satu pesan kembali masuk.

NayaPrmst Oke Ai nanti gue otw jam lima

NayaPrmst See you

AileeAlverta See you

Ini bukanlah satu atau dua kali Naya menginap di rumah Ailee, tapi sudah untuk ke berapa kalinya Naya mengabari Ailee kalo orang tua nya harus keluar kota dan Naya terpaksa harus menginap, kadang Ailee yang akan menginap di rumah sahabatnya itu. Naya sebenarnya mempunyai satu kakak tapi karena terlalu banyak tugas kuliah jadi dia juga jarang di rumah.

Dulu Naya dan Ailee satu sekolah saat SMP tapi mereka tidak terlalu dekat hanya teman yang saling bertanya seperlunya. Ailee termasuk orang yang netral, tidak pendiam ataupun terkenal. Tapi Ailee selalu menggunakan kata 'aku dan kamu' saat berbicara, mungkin karena kebiasaannya sedari kecil.

Tapi dibanding menjadi sahabat, Naya sudah seperti saudara Ailee, terlalu dekat. Setiap masalah yang Ailee punya, Naya pasti selalu tau dan langsung berdiri terdepan untuk membantunya, begitupun sebaliknya. Mereka berdua jarang bertengkar, mungkin pertengkarannya bisa di hitung dengan jari, itupun hanya pertengkaran biasa saling diam untuk beberapa hari.

Ternyata bis sudah berhenti tepat di halte dekat dengan rumah Ailee, gadis itupun berdiri untuk turun tapi sebelum itu dia mengucapkan terima kasih kembali kepada laki-laki bertopi yang tadi sudah memberikan tempat untuk Ailee duduk.

Hujannya masih belum berhenti dan malah semakin deras. Untung Ailee selalu siap sedia membawa payung jadi dia tidak harus menunggu hujan reda atau langsung menerobos ribuan air hujan karena lama.

Hanya beberapa meter jarak halte dan rumahnya, sekarang gadis itu sudah berada di depan terasnya, mengelap kacamata yang sedikit berembun karena dinginnya cuaca.

Ailee masuk ke dalam rumahnya setelah menyimpan payung yang tadi sempat dia pakai di pojokan.

Rumah keliatan sepi setelah Ailee tidak mendapati bunda Meka, biasanya di jam segini bunda dan Alea akan stay duduk manis di depan layar tv menyaksikan acara kesukaan mereka, siapa sangka ibu dan anak itu memiliki selera acara televisi yang sama yaitu 'double azab'. Jika sudah menonton, mereka akan langsung menjadi khalayak yang aktif, apapun yang muncul atau peristiwa apapun yang terjadi akan langsung mereka komentari.

Tapi hari ini berbeda, televisi sama sekali tidak menyala. Mungkin bunda nya dan Alea sedang libur untuk tidak menonton double azab itu.

Ailee naik ke lantai atas siapa tau Bunda Meka ada di kamar Alea, dan benar saja dugaan Ailee setelah sampai tepat di ambang pintu kamar Kakaknya itu dia mendapati Bunda Meka yang sedang di rengkuh oleh Alea. Bunda Meka menangis dan Alea sedang menenangkan Bunda Meka dengan mengusap-ngusap punggung nya.

Ailee langsung masuk menghampiri bunda dan kakak nya "Bunda kenapa?"

Mendapati Ailee yang sudah duduk di sebelah nya, Bunda Meka langsung mengusap sisa-sisa air mata yang berada di pipinya "Gapapa ko sayang" Bunda Meka mengusap lembut pipi Ailee sambil tersenyum yang di paksakan

"Bundaa" rengek Ailee, dia ingin tau penyebab Bunda nya menangis sampai seperti ini, apa jangan-jangan karena...

"Bunda mau ke dapur dulu, mau masak" Bunda Meka berdiri "Naya tadi katanya mau nginep"

"Dia udah bilang ke Bunda?"

"Udah" Lagi lagi Bunda Meka tersenyum "Yaudah bunda mau masak dulu yaa" Setelah mengatakan itu Bunda Meka berlalu meninggalkan Ailee yang sudah sangat penasaran dengan Bunda nya yang sudah menangis setelah Ailee baru saja pulang

Tapi setiap kejadian ini, setiap Ailee bertanya 'kenapa?' pasti bunda Meka akan selalu mengalihkan pembicaraan. Dan satu-satunya narasumber yang akan di introgasi oleh Ailee adalah Alea, kakaknya sendiri.

Ailee langsung menatap Alea, dan yang di tatap sudah sadar jika sebentar lagi dia akan ditanya ini-itu oleh adiknya.

"Tadi Alya pulang" Ternyata Alea peka terhadap pikiran Ailee

Setelah mendengar kalimat itu, Ailee menghela nafas lalu menatap kakak nya kembali dan dugaan Ailee benar bunda Meka menangis karena kakak keduanya yaitu Alya.

Ailee langsung berjalan meninggalkan Alea tanpa sepatah kata pun. kalo terus seperti ini seperti nya Ailee sekarang yang akan turun tangan, walaupun Alya tidak terlalu dekat dengan nya tapi Ailee peduli dan sayang pada Bunda nya, jadi Ailee memutuskan untuk mencari Alya secepatnya.

Boneka Hujan.


°•^•°

Halo hai kalian, aku baru update lagi nih.

Semoga kalian suka cerita nya. Dan jangan lupa selalu tinggalkan jejak setelah membaca terus jangan lupa juga buat coment nya.

See you next chapter guys:)))

Continue Reading

You'll Also Like

225K 20.9K 72
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.
200K 17.6K 44
๐˜ฝ๐™๐™ˆ๐™„ ๐™‹๐™๐˜ผ๐™†๐˜ผ๐™Ž๐˜ผ atau bisa di sebut Bumi, merupakan seorang pemuda yang masih duduk di bangku Smp. Walaupun umur belum menginjak 16 tahun tet...
347K 24.5K 19
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...
995K 5.9K 14
Berisi cerita pendek dengan tokoh yang berbeda-beda! โš ๏ธMature content with a sex, deep kiss, and vulgar wordsโš ๏ธ โš ๏ธSetiap cerita bisa membuatmu sange...