NAURA (TELAH TERBIT)

Door RaisyaAngraeni

7.8M 69.4K 2.9K

"Aku menyerah! bukannya aku gak mau berjuang lagi, cuman mencintai sepihak bukanlah hal yang wajar, bagai man... Meer

PROLOG
01
02
03
04
05
07
08
09
10
Tokoh
Squel
Thanks for 1jt reader πŸ’–πŸ’–πŸ’–
GRUP WA
JANGAN LUPA MAMPIR πŸ˜—πŸ˜—
SEGERA TERBIT
SEGERA TERBIT PT.2
Teruntuk Pembaca Naura ❀️
Info terbit
Vote Cover
OPEN PO
Pantrologimata

06

151K 4.5K 174
Door RaisyaAngraeni

Happy reading ❣️
Typo bertebaran

SILAHKAN DI COMENT JIKA ADA TYPO 😉

Jam menunjukkan pukul setengah enam pagi,Naura bangun dari tidurnya setelah membasuh wajahnya ia langsung turun ke dapur membuat makanan untuk orang spesial.

Peluh membanjiri wajah Naura Tapi Hal itu Tak membuat Semangat Naura Hilang, Ia malah bersemangat membuat makanan itu, hampir 30 menit ia mengotak-atik dapurnya Akhirnya selesai juga, seulas senyum terukir di bibir Naura.

"Loh Naura"kaget mama Naura.

"Naura mandi dulu yah ma"kata Naura.

Naura berlari menuju kamarnya, Sedangkan makanya hanya menatapnya heran.

"Naura tumben pagi-pagi udah bangun"gumam Mama Naura setelah itu ia memutuskan untuk membuat sarapan pagi.

"Nau sejak kapan kamu Bawa bekal?"tanya Mama Naura.

"Oh itu Bukan Buat Naura ma"

"Terus buat siapa?"tanya Papa Naura.

"Ada deh"kata Naura sambil tersenyum.

"Hmm kayaknya anak mama sedang jatuh cinta nih"Kata Mama Naura membuat Naura malu.

"Udah ih Masi pagi juga udah ledekin Naura"Kesal Naura.

"Loh Kita gak ledekin kok"kata papa Naura.

Naura tak menggubris perkataan Papanya Ia melanjutkan makannya setelah itu ia memutuskan berangkat ke sekolahnya.

"SELAMAT PAGII"teriak Naura saat memasuki Kelasnya membuat beberapa temannya terkejut.

"Astagaa Nau hobi banget sih teriak-teriak"kesal Anata.

"Sorry sorry aku kalau gak teriak serasa ada yang kurang"kata Naura.

Anata dan Linlin hanya memutar bola matanya malas.

"Ohya Naufan dkk kemana?"tanya Naura.

"Belum datang Mungkin, atau palingan juga bolos"kata Linlin.

Naura hanya mengangguk dan pergi ke tempat duduknya, senyum tak pudar di wajah Naura ia sangat yakin Naufan akan menerima Bekalnya Itu.

Di depan pintu kelas Naura nampak Naufan dkk yang masuk ke kelasnya, naura memandang Naufan lekat penampilan Naufan yang terlihat Bad Namun membuat ketampanannya Semakin berlipat, Baju di luar, Dasi yang Tidak rapih.

Mendadak Jantung Naura semakin berdebar saat Naufan berjalan ke arahnya.

"Awas"kata Naufan.

Naura yang terhanyut dalam lamunannya sehingga ia tak mendengar perkataan Naufan Barusan.

"Lo Budek?"Kata Naufan dengan suara yang meninggi, membuat Naura Terkejut.

"Eh sorry"kata Naura membukakan jalan untuk Naufan.

Naufan hanya memutar bola matanya malas, masih pagi Moodnya sudah di hancurkan oleh Naura.

"Lo di dalam"kata Naufan.

"Hah? Maksudnya?"tanya Naura.

"Huuufft kita tukaran tempat"kata Naufan.

Naura hanya menurut dan pindah ke tempat duduk Naufan, sedari tadi Naura terus memperhatikan Naufan.

Di belakangnya ada Anata dan Linlin yang memperhatikan gerak-gerik Naura.

"Itu Naura Beneran suka sama Naufan?"tanya Anata.

"Kayaknya kalau gak suka, gak mungkin dia kek gitu"kata Linlin Membuat Anata mengangguk.

"GUYSS KITA FREE CLASS"teriak Adi Selaku Ketua kelas di Kelas Naura.

"YEEEEESSS"

"ALHAMDULILLAH GAK JADI ULANGAN"

"BEBASS HARI INI KITA BEBAS"

seperti itulah teriakan-teriakan Teman kelas Naura, Free class waktu yang di tunggu-tunggu oleh semua Murid.

"Naufan"panggil Naura.

"Apa?"tanya Naufan tanpa melirik Naura.

"Aku Buatin kamu Bekal"kata Naura sambil menyodorkan Tupperware merah muda ke Naufan.

Naufan hanya melirik Tupperware itu tanpa Mengambilnya.

"Gue udah kenyang"kata Naufan menatap Datar Naura.

"Kan istirahat bisa di maka"kata Naura.

"Gue lagi gak mau makan nasi"kata Naufan.

"Terima aja kenapa sih? aku udah capek-capek buat loh"kesal Naura.

"Yang suruh Lo bikin siapa? Gak ada kan?"kata Naufan.

"Jahat banget sih"kesal Naura.

Naufan Hanya mengendikkan Bahunya pertanda ia tidak peduli dengan apa yang di katakan sama Naura.

Naura melihatnya Naufan berdiri dari duduknya ia berniat untuk ikut tapi dengan cepat Naufan berbalik menatap tajam Naura.

"Gak usah ikutin gue"kata Naufan.

Naura kesal, ia menghentak-hentakan kakinya di lantai.

"Nih"Naura Menyodorkan Tupperware Nya ke Anata dan Linlin.

"Buat kita?"Tanya Linlin.

"Iya soalnya aku mau kasih Naufan eh di tolak, yaudah aku kasih ke kalian aja"jelas Naura.

"Makan cuyyy, Sering-sering aja Lo kasih Kita makanan"Kata Linlin.

"Kek orang gak di kasih makan aja Lo"kata Anata ke Linlin.

Naura hanya tersenyum melihat tingkah Anata dan Linlin.

"Eh Nau Emang Lo beneran suka sama Naufan?"Tanya Linlin sambil melahap makanannya.

Naura hanya mengangguk dan tersenyum, ia sangat mencintai Naufan Tapi Entahlah Naufan Akan membalas perasaannya atau tidak.

"Saran gue nih Mending Lo mundur aja deh soalnya gue ragu kalau Naufan bakal balas perasaan Lo"kata Linlin.

"Ihh jangan dulu dia kan baru coba masa main mundur aja, Pokonya Nau Lo Harus Berjuang Gak boleh langsung nyerah gitu aja"kata Anata.

"Tapi kan Kalau Ujung-ujungnya dia gak ngebalas perasaan Naura gimana? Naura juga kan yang sakit hati"Kata Linlin .

"Kalau sakit hati pasti! Karena kalau siap jatuh cinta itu kita juga harus Siap rasakan yang namanya sakit hati" kata Anata.

"Nah itu Lo tau! Jadi mendingan Nau Lo berhenti aja deh, Karena cewek itu seharusnya menunggu bukan mengejar"kata Linlin.

"Cewek harus menunggu sedangkan yang di tunggu gak peka kalau dia di tungguin"Kata Anata.

Naura hanya menyimak saja memikirkan itu membuat kepala Naura pusing, yang di katakan Linlin dan Anata ini ada benarnya juga.

Tapi yah, Sejak hari pertama masuk ke sekolah ini dan pertam kali melihat Naufan, Naura sudah mengklaim Naufan Menjadi miliknya, mungkin terdengar Egois? tapi Yah Itu Lah Naura.

"Gue mau coba dulu, urusan sakit hati itu belakangan"kata Naura meyakinkan mereka berdua.

Anata dan Linlin saling pandang setelah itu mereka menghembuskan nafasnya gusar.

"Kita berdua cuman kasih saran ke Lo tinggal Lo aja yang nentuin berhenti atau lanjut"kata Anata.

Naura hanya mengangguk dan tersenyum, Larut dalam obrolan mereka sampai mereka tak sadar ternyata sudah lewat jam istirahat.

10 menit yang lalu bel masuk berbunyi tapi tidak ada tanda-tanda guru yang masuk ke kelas Naura.

"Eh Kan tadi si Adi Bilang kalau Kita Free"kata Naura.

"Free nya Sampe pulang?"Tanta Anata.

"Mungkin"

Naura melirik Naufan yang duduk manis di bangkunya tak lupa dengan handphone yang ada di genggamannya.

"Iri deh sama hp nya" Naura membatin.

"Naufan"panggil Naura sambil menyikut lengan Naufan Membuat Naufan berdecak.

"Apa??"Kata Naufan Kesal.

Naura hanya Cengengesan ia sangat senang membuat Naufan Kesal.

"Pulang bareng yah"kata Naura.

"Enggak"

"Ck, mau yaahh kita gak pernah pulang bareng"kata Naura.

"Emang Lo siapa gue?"Tanya Naufan.

Melihat Naura yang diam Membuat Naufan Mengeluarkan Smirk andalannya.

"Calon pacar!"kata Naura tegas.

"Cih PD banget Lo kalau Gue mau sama Lo"Kata Naufan dengan Mengejek.

"Aku Yakin! mungkin sekarang atau besok kamu belum mau tapi aku yakin suatu saat bukan aku yang meminta tapi kamu yang minta ke aku buat jadi pacar kamu"kata Naura Percaya Diri.

"jangan Mimpi!"Ketus Naufan.

Setelah mengatakan itu keadaan Antara mereka berdua Hening tidak ada yang berbicara ,Naufan yang sibuk dengan ponselnya sedangkan Naura sibuk dengan Lamunannya.


***

"NAUFAAAAAAN"teriak Naura sambil berlari di Koridor.

Naufan Meninggalkan Naura sendirian di kelas,hal itu membuat Naura kesal dengan Naufan.

Pluk

Naura Memukul kepala Naufan menggunakan Botol plastik yang ada di genggamannya.

"ck Lo apa-apaan sih"kesal Naufan Menatap tajam Naura.

"Kenapa Ninggalin aku di kelas?"Tanya Naura dengan suara Cemprengnya.

Naufan memilih diam dan tidak menggubris pertanyaan Naura.

"Fan anterin aku pulang yah"Kata Naura sambil mengerjapkan Matanya.

"Gak"tolak Naufan.

"Anterin lah fan, Kasin juga dia cewek jam begini Mana ada angkot"kata Syahdan.

Naura melirik Syahdan dan Memberikan senyumnya, pertanda ia mengucapkan terima kasih.

"Bodo Amat"kata Naufan cuek.

Karena kesal Naura merebut Kunci motor Naufan dan membuat Naufan mendelik kesal.

"Balikin Gak?!"

"Gak mau!"

"Naura!!"

"Apa?!"

"Balikin kunci motor gue!"Kata Naufan yang mulai emosi.

"Boleh, tapi anterin aku pulang"kata Naura.

Naufan Mengusap wajahnya gusar, Sepertinya Kehadiran Naura membuat Hidupnya tidak tenang.

"ok fine!"kata Naufan Terpaksa.

Syahdan dan Gibran berusaha menahan tawanya melihat bagai mana sahabatnya ini ketika berbicara dengan Naura.

Naura refleks Tersenyum ke Naufan Akhirnya Naufan mau mengantar Naura pulang,lebih tepatnya Pulang bareng.

Naura melingkarkan tangannya di pinggang Naufan membuat Naufan Terdiam.

"Kok gak jalan?"tanya Naura.

"Tangan Lo lepas!"kata Naufan.

"Enggak! Nanti aku jatuh gimana?"

Naufan hanya pasrah pinggangnya di peluk oleh Naura, sedangkan Naura mengulum senyumnya ia menyandarkan kepalanya di punggung Naufan.

Wangi parfum yang sangat Cool yang membuat Naura Sangat nyaman berada di dekat Naufan.


"Makasih yah"kata Naura sambil tersenyum ke Naufan.

Entahlah Naura Sangat suka senyum jika bersama Naufan.

"Hm"balas Naufan dengan Gumam.

Naura hanya terkekeh melihat itu rupanya Naufan masih kesal dengannya.

"Hati-hati"kata Naura.

Naufan tidak menjawab, Naufan Meninggalkan rumah Naura dan Naura memutuskan untuk masuk ke rumahnya.

Part 06 selesai 🎉
Jangan lupa V and c 😉

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

95.4K 3.8K 63
(PENTING! CERITA INI SEDANG DALAM MASA REVISI) Cerita ini menceritakan tentang kisah cinta klasik antara seorang Kakak kelas yang menyukai Adik kelas...
VANYA Door Keyraa

Tienerfictie

4.2M 162K 65
[complete] [Follow dulu sebelum baca biar bacanya lebih enak] "diaa" "oh iya lo belum tau ya?" "tau apa?" "mereka itu Bos complited, anak dari pem...
1.7M 56K 46
14/04/2019 #1 Romance #1 Sad #1 Baper #1 Hurt #1 Newbie 08/09/2019 #1 brokenheart 17/10/2019 #3 indonesiamembaca 21/11/2019 #1 teenfiction ...
1.5M 30.8K 13
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...