Sugar daddy

By wusanidol_

42.1K 5K 855

"Jangan mentang-mentang wajahmu manis kau sok ingin menjadi sugar daddy-ku!" Secret pair Cast: KimTae MinSuga... More

01. Taetae yang malang
02. Bertanya
03. Jebakan?
04. Deals?
05. Then...
beep
06. Baby
07. Confession
08. Not expected
09. Mad
11. Tidak terduga
12. Taehyung, maaf.
13. Stay
14. Taehyung has left
15. Breakdown but...
16. Flashbacks
17. Date to make up
18. How to shoo fly

10. Meet his mother

1.7K 276 103
By wusanidol_

Suga menyeruput es capucinonya setelah menghabiskan satu makanan ringan favoritnya, menunggu itu tidak enak, Suga tidak suka itu, yah meskipun yang ditunggunya saat ini adalah Dad- maksudku baby boynya.

Tunggu, kalian tidak menganggap bahwa Suga adalah pihak bawah kan?












.















.






Jika iya, kalian benar. Suga hanya memanfaatkan kemapanan dan kedewasaannya hanya untuk bersikap sok dominasi pada Taehyung yang notabene kaum dengan ekonomi menengah.

Bukannya Suga menganggap Taehyung itu tidak mampu atau bahkan miskin, tapi, coba lihat wajahnya,

Apa dia terlihat seperti orang miskin? orang tidak berada?

Tidak.

Bahkan dia terlihat seperti bangsawan nyasar yang sayangnya tampan pakai sekali.

Suga ingat, malam itu, dimana mereka pertama kali tidur satu ranjang, dan Suga bisa-bisanya merangkak ke arah Taehyung seperti jalang yang haus sentuhan, lihat-lihat wajahnya sekarang merah, dia tersenyum tanpa sebab, atau dia sedang malu? merutuki kebodohannya?

Astaga terlambat.

Tapi jika Suga mengakuinya sekarang bahwa dia adalah pihak bawah, apa Taehyung akan langsung mengambil alih keadaan? Membaliknya dan mengontrolnya?

Dia sudah paham betul belum sih dengan konsep Daddy Sugar disini?

Tok tok tok

Suga terperanjat, dia menoleh ke sumber suara, Taehyung sudah berdiri di sisi lain Suga, diluar mobil.

"Kenapa tidak lewat kiri?" gumam Suga lantas membuka pintu mobil.

"Kau tau dimana- hey, yak!" Taehyung segera menarik Suga keluar agar dia bisa masuk duluan. Sedetik kemudian Suga ditarik masuk dengan posisi berhadapan dengan Taehyung.

"Ssttt, sudah diam saja."

Bam!

Pinti mobil ditutup, suasananya akward karena keduanya tidak pernah sedekat ini.

Tapi hal itu ditepis keduanya dengan layangan pertanyaan dari Suga; "Kenapa buru-buru sekali?" tanyanya.

Taehyung menghela nafasnya panjang, "Uh, perempuan kerajaan itu mengejarku, dia ingin meminta nomor ponselku, dan yah, aku kabur."

Suga terdiam dipangkuan Taehyung, kemudian dia angkat suara, "Kenapa tidak di beri? Bukannya dia mencoba berteman baik denganmu?" tanya Suga.

Taehyung terlihat berpikir, dia kemudian menyadari, "Ohh, iya ya. kenapa aku tidak memberikan nomor ponselku?" Suga mendecih, melempar tatapannya ke kanan, enggan menatap Taehyung.

Taehyung terkekeh melihat pemandangan didepannya, "Apa ini?" Taehyung membingkai dagu dan pipi Suga dengan tangannya.

"Apa?!" tanya Suga ketus.

"Apa my baby boy, cemburu, huh?" Suga menatap wajah Taehyung yang mengerling sambil tersenyum nakal.

"T-tidak kok." mendadak Suga gugup, kenapa sih Taehyung selalu punya cara membuatnya terperangkap disituasi seperti ini?

"Jangan berbohong, Daddy tidak suka." Suga menampar Taehyung pelan, keduanya terkekeh geli.

"Sialan, harusnya aku yang menghayati peran itu." kata Suga setelahnya.

"No no no, hyung terlalu pendek, terlalu cantik." Taehyung mengusap kepala Suga kemudian mencubit kedua pipinya.

Nah kan wajah Suga panas.

"Ck! Terserah."

"Hyung, ayo pulang, ibu ingin bertemu denganmu." Suga melebarkan matanya, "Benarkah?"

Taehyung tersenyum kemudian mengangguk, "Ternyata ibu mencariku ketika aku memintamu untuk membawaku pergi, kurasa ibuku tidaklah seperti apa yang kupikirkan." Taehyung menarik tubuh Suga mendekat, memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di pundak Suga.

Suga sendiri terkejut gara-gara gerakan mendadak yang dibuat Taehyung, tapi tak lama kemudian tangannya dikalungkan di leher Taehyung, mengusap rambut halus Taehyung.

"Terimakasih."

"Aku tidak melakukan apapun, Taehyung. Ayo pulang." Suga mendorong tubuh Taehyung agar pelukan mereka terlepas lantas Suga pindah ke jok disebelah Taehyung.

Taehyung menyalakan mobil, ketioa Suga menginterupsinya dengan pertanyaan; "Tunggu, kita harus bawakan ibumu sesuatu, katakan apa yang ia suka."

"Kurasa kue kering tidak masalah." kata Taehyyng selagi mengendarai mobil hitam itu keluar dari area kampus.

"Bagus, aku tahu dimana toko roti yang tepat. Belok ke kanan."

Keduanya mengobrol banyak tentang ibu Taehyung di dalam mobil, amarah Suga? Entah kemana hilangnya, Taehyung selalu saja berhasil membuat Suga melupakan apa yang membuat Suga marah.

Ketika keduanya sampai di toko kue yang dimaksud Suga, Suga menyuruh Taehyung untuk menunggu di mobil saja sedangkan Suga berjalan masuk ke dalam toko roti Namjin's

Taehyung yang menemukan es capucino di mobil, menyeruputnya sedikit, "Well, tidak buruk." pikirnya lantas menghabiskan capucino milik Suga sampai yang empu datang dan melihat hal itu.

"YA! Siapa yang menyuruhmu meminumnya?!"

Taehyung tersenyum kikuk, "Aku haus dan hanya ada ini di mobilmu, ya sudah aku minum." jawabnya enteng, sangat memancing amarah Suga.

"Oh, yasudah, hot chocolatenya untukku semua saja."

Taehyung menatao tidak percaya pada Suga yang tersenyum miring ketika menutup pintu mobil.

Suga meletakkan paper bag di jok belakang lantas menyuruh Taehyung untuk menjalankan mobilnya.

"Ah, hyung~"

"Apa? Sudah jalan sana."

Dengan bibir terpout Taehyung membawa Suga kerumahnya, kali ini ia memarkirkan mobil Suga tepat didepan rumahnya.

"Hyung~" Taehyung masih merengek, dia menginginkan hot chocolate yang dimaksud Suga.

"Apa sih, apa kau tidak kasihan, ibumu sudah menunggu." Suga membuka pintu mobil, keluar kemudian mengambil paper bag yang dibawanya tadi dari jok belakang.

Keduanya berjalan menuju rumah Taehyung, Taehyung yang mengayunkan handle pintu mengucapkan; "Aku pulang." kemudian di ikuti Suga yang mengekor dibelakang Taehyung.

"Duduk dulu saja hyung, kupanggilkan ibu sebentar." Suga memberikan paper bag pada Taehyyng.

"Berikan ibumu sekalian. Nanti kuberi hot chocolate," Binar di mata Taehyung muncul kemudian mengambil alih paper bag dari tangan Suga lantas pergi mencari ibunya sedangkan Suga menunggunya diruang tamu dengan tenang.

-

"Ibu~ aku membawanya kemari." Taehyung menemukan ibunya di taman belakang, seperti biasanya beliau tengah menyiram bunga lily putih.

"Siapa?"

"Uhm, kenalanku yang waktu itu." Sang ibu bergumam kemudian terkekeh, "Ah benarkah? Mana dia?"

"Dia di ruang tamu, dia membawa ini untuk ibu." Taehyung mengangkat paper bag yang dibawanya.

"Astaga repot sekali. Ayo temui dia." Ibu mematikan keran kemudian membawa paper bag itu kedalam bersama Taehyung.

Ibu berhenti sebentar di dapur kemudian menyuruh Taehyung untuk menemani kenalannya terlebih dahulu sedangkan ibunya menyiapkan kue yang dibawa tadi.

-

"Hyungie~ terimakasih." Taehyung datang dari arah dapur, merangkul Suga dari samping selagi menunggu ibunya menemui mereka di ruang tamu.

"Sama-sama." Suga memberikan senyum seadanya.

Kemudian Taehyung bertanya, "Apa kau gugup?" Suga menggedikan bahunya.

"Selamat siang, terimakasih bingkisannya, kubawakan sedikut untukmu, silahkan." Suga berdiri membungkuk kemudian menjabat tangan ibu Taehyung.

"T-tidak usah repot~"

"Aku tidak masalah, sama sekali tidak merepotkan. Jadi, kau yang dimaksud Taehyung, siapa namamu?"

"Saya Min Suga tante, senang berkenalan dengan anda."

Taehyyng yang masih merangkul Suga dari samping menggoyangkan lengannya, "Jangan formal begitu, ibu jadi canggung." setelah itu disambut kekehan dari ibu Taehyung.

"Itu benar, jadi panggil saja aku ibu, seperti Taehyung, terimakasih sudah bertanggung jawab atasnya ketika aku tidak menjalankan tugasku dengan baik."

"Bukan masalah, Taehyung anak yang baik." kata Suga menatap Taehyung, mengusakan telapak tangannya ke kepala yang lebih muda.

Setelah Suga pulang, Taehyyng menghampiri ibunya di dapur, "Ibu, apa menurutmu dia baik?"

"Siapa? Suga?" Taehyung menggumam meng iyakan. "Dia ramah, hanya saja wajahnya yang terlihat bayi tidak pantas dengan balutan jas kantornya."

Taehyung tergelak, "Astaga, ibu benar."

Ibu yang barusaja menyelesaikan cuci piring berbalik menghadap Taehyung, "Tapi, Tae, jujur pada ibu, sebenarnya dia siapamu?"

Taehyung terdiam.

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 44.5K 38
(CERITA YTH. BAPAK DOSEN DAN SELURUH ISINYA HANYA TERSEDIA DI WATTPAD @eestehpanas , SELAIN DI WATTPAD SAYA KLAIM PLAGIAT) ...... "kok bapak si yang...
283K 31K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
936K 76.9K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
77.6K 6.9K 78
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...