AISYAH WEDDING (END)

By Nona-Wanut

4M 185K 3.7K

TELAH DIBACA LEBIH DARI 2,5 JUTA ORANG!! #WATTYS2019 " Bukan aku mengharap untuk disentuh. Aku seorang muslim... More

PART 1
PART 2
PART 3
part 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
part 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 30.1
PART 31.2
PART 32
AISYAH
Part 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 37
PART 38 ( END)
PROMO
ekstra part-1
bonus rank 1
TANYA-JAWAB

ekstra part-2

94.1K 4.2K 60
By Nona-Wanut

Empat bulan kemudian....

Azka harus meliburkan semua pekerja lelaki dirumahnya, kecuali satpam. Bagaimana tidak, Aisyah hobi menggunakan dress selutut dan rambut tergerai. Bergaya ala gadis korea di dalam rumah. Dan jika dilarang, Aisyah akan menangis sampai berhari-hari bahkan sampai tidak mau makan.

Dengan terpaksa, Seisi rumah di sterilkan dari yang namanya lelaki yang bukan mahrom Aisyah.

Belum lagi sikap manja Aisyah yang akhir-akhir ini membuat Azka hampir kewalahan. Tapi Azka merasa sangat senang, Aisyah sangat bergantung pada Azka. Itu membuat Azka tenang.

Aisyah bahkan tidak suka keluar kamar tanpa Azka. Aisyah bisa sampai malam hanya berdiam diri di kamar. Berhias, berganti-ganti fashion ala korea di dalam kamar seharian.

"Abang, jangan kerja yah," rajuk Aisyah lagi.

Azka tersenyum, lalu mengusap pipi Aisyah lembut.

"Kalo ngga berangkat, nanti yang ngurus siapa? kan adek udah ngga kerja. Kasihan abi sayang," bujuk Azka lagi.

Azka melihat istrinya yang menangis sesegukan, Azka menjadi bingung. Aisyah akhir-akhir ini sangat sensitif. Bahkan mood nya sering berubah-ubah.

Belum lagi badan Azka yang rasanya mau rontok, sering muntah-muntah dan berasa pusing.

"Sayang," panggil Azka lembut.

Aisyah tak bergeming, justru tangisnya semakin pecah. Azka benar-benar bingung. Ah, ayolah Azka tidak akan pernah bisa marah pada istri tercintanya ini.

"Sa-na ke-ker-ja hiks...hikss," jawab Aisyah sesegukan.

Azka merengkuh tubuh mungil Aisyah ke dalam dekapannya. Menghapus air mata Aisyah yang mengalir deras.

"Abang ngga kerja, nanti filenya biar dikirim ke rumah sama Yanto. Asal Ai jangan nangis lagi, yah," bujuk Azka lagi.

Aisyah mendongak, matanya berbinar. Aisyah memeluk Azka erat, tanpa sadar mencium pipi Azka berkali-kali.

cup

cup

cup

cup

Azka sampai terbengong menerima hujan ciuman dari istrinya. Azka yakin, sebentar lagi saat Aisyah  sadar mukanya akan memerah karena malu.

"Udah seneng, hmm?" Tanya Azka lembut.

Aisyah tersadar, lalu melepas pelukannya. Aisyah menundukkan kepalanya karena malu. Sekarang wajahnya sangat merah, semerah tomat segar.

"Sering-sering gitu juga ngga papa, Ai. Malah abang seneng," goda Azka.

Aisyah membenamkan wajahnya pada dada bidang milik Azka.

"Malu... malu...." Rajuk Aisyah dengan suara teredam di dada Azka.

Azka terkekeh geli melihat istrinya  yang sangat menggemaskan.

"Kenapa malu?" Tanya Azka tenang.

Aisyah melepas pelukannya. Dia tersenyum manis. Ah, rasanya sangat membahagiakan. Azka sosok imam yang sangat ngemong.

Aisyah selalu merasa berharga, selalu membuatnya tertawa.

Tiba-tiba Azka berlari ke kamar mandi dan memuntahkan cairan benging.

Hoeeek...

Hoeeek..

Azka sampai pucat karena terus memuntahkan isi perutnya. Aisyah memijat tengkuk Azka lembut. Aisyah merasa sangat khawatir.

"Abang sakit apa? Kita ke dokter, yah," ajak Aisyah karena khawatir.

Azka menggeleng. Lalu mengelap mulutnya menggunakan tisu.

"Ngga perlu, Ai. Masuk angin saja kok," kata Azka.

Aisyah memapah Azka menuju ranjang king size milik mereka.

Azka kembali mual, lalu berlari kembali menuju kamar mandi.

Hoeeek...

Hoeeek...

Aisyah semakin merasa khawatir. Azka terlihat sedikit pucat sekarang.

"Abang yakin ngga ke dokter?" Tanya Aisyah ragu.

"Dek, ini kamar baunya bikin enek. Kita pindah ke kamar tamu dulu yah. Minta mbak Ndiroh bersihin kamarnya," kata Azka lemah.

Aisyah mengangguk, padahal merasa sangat heran. Kamarnya baik-baik saja sepertinya.

"Iya. Kita pindah yuk," ajak Aisyah.

Aisyah dan Azka melangkah keluar menuju kamar tamu.

"Bi! tolong kamar beresin. Baunya bikin eneg!" Seru Azka sambil berjalan menuju kamar tamu.

Bi Ulfa tergopoh-gopoh berlari menuju kamar atas membereskan kamar utama.

"Ai telpon Nadia ya, Bang," bujuk Aisyah.

Akhirnya Azka mengalah, Azka berbaring di pangkuan Aisyah dengan memeluk perut Aisyah. Rasanya wangi tubuh istrinya menenangkan. Meredakan rasa mual yang tak tertahankan akhir-akhir ini.

Aisyah mengirim pesan pada adik iparnya, Nadia. Menggunakan hp milik Azka yang diambil dari saku celana suaminya itu.

Azka

Nad, tolong kirim dokter kesini. Kalo ngga kamu kesini. Abang sakit. Ngga ngantor hari ini. Sekarang yah.

send

Selesai mengirim pesan, Aisyah meletakkan hpnya di nakas. Aisyah menyisir rambut Azks dengan jari-jarinya. Rupanya Azka terlelap.

Aisyah tersenyum tipis, Azka akan sangat manja saat sakit.
Istri mana yang tidak bahagia, memiliki suami super perhatian seperti Azka.

Selalu merasa dicintai, selalu merasa berharga, selalu merasa dibutuhkan. Ini membuat Aisyah semakin bersemangat menjalani hari-harinya.

Aisyah tak lupa memberi kabar pada abi.

Azka

Assalamu'alikum abi. Maaf hari ini abang ngga masuk. Lagi sakit bi. Ini lagi tiduran.

send

Suara Nadia terdengar dari bawah. Aisyah membiarkan Nadia masuk ke dalam kamar tamu.

"Assalamu'alaikum," sapa Nadia.

Nadia tersenyum melihat abangnya. Terbersit rasa bahagia di hatinya. Abang tersayang dengan sahabatnya akhirnya menikah. Manikmati kebahagiaan yang sejak lama dirindukan.

"Wa'alaikum salam Nad," jawab Aisyah tanpa bangun dari tempatnya.

Azka kemudian membenarkan posisinya, duduk disebelah Aisyah dengan kepala  yang masih menempel di ceruk leher istrinya.

Nadia mendengus kesal,

"Manja amat! Sakit apa huh," kata nadia judes.

"Mulutnya Nadia!" Gertak Aisyah sebal.

Nadia lalu memeriksa keadaan abangnya.

"Sejak kapan bang?" Tanya Nadia.

"Udah lama. Belakangan ini ngga karuan. Sensitif sama bau juga," jawab Azka lemah.

Selesai memeriksa kondisi abangnya, Nadia tersenyum lebar. Nadia mengeluarkan sebuah tespek.

"Kamu coba pakai ini Ai. Kapan terakhir mens?" Tanya Nadia.

"Dua bulan lalu kayaknya deh," jawan Aisyah.

Aisyah melepas pelukan suaminya, lalu bergegas mencoba tespek yang diberikan Nadia.

"Lu dokter bang. Masa ngga tahu sih! Ngapain aja selama ini pas praktek?" Kata Nadia mendengus kesal.

Azka terdiam bingung. Ah, Azka baru sadar. Kenapa tidak kepikiran sampai kesana?

Azka berlari menghampiri Aisyah ke kamar mandi.

"Sayang, gimana?" Tanya Azka tidak sabaran.

Aisyah keluar kamar mandi sambil tersenyum menunjukkan hasilnya.

Dua buah garis merah tertera di benda pipih itu.

Azka mengucap syukur dan memeluk erat istrinya sambil menangis bahagia.

"Barakallah... Alhamdulillah..." Ucap Azka berulang-ulang.

Nadia tersenyum lega, melihat ekspresi sepasang suami istri itu tersenyum, menangis penuh haru.

Azka mencium Aisyah tanpa henti. Mencurahkan seluruh kasih sayangnya pada Aisyah.

"Alhamdulillah... Terus buat Ai jatuh cinta lagi dan lagi bang," bisik Aisyah dipelukan suaminya.

Azka masih meneteskan air mata bahagianya.

"Ana uhibbuka fillah, Aisyah..." bisik Azka.

"Ehem! disini ada orang kali!" Teriak Nadia memecahkan suasana.

"Ish! kamu merusak momen romantis abang dek!" Teriak Azka geram.

Nadia terkekeh, lalu menarik Azka yang berada dipelukan Aisyah.

"Minggir!" Seru Nadia. Azka mendengus kesal karena ulah adiknya.

Nadia kemudian memeluk erat sahabatnya itu. Rasa bahagia tak dapat diungkapkan. Aisyah menangis sesegukan.

"Bahagia yaa sayang... Jangan menangis lagi. Udah cukup ya. Laa Tahzan sayangku," bisik Nadia sambil menangis bahagia.

Azka bersujud sykur atas anugerah yang Allah berikan.

Bolehkan sekarang Aisyah bahagia???

Dia tidak merusak kebahagiaan siapapun. Berdamai dengan masa lalu. Mengikhlaskan semua yang terjadi. Karena bahagia kita yang buat.





Continue Reading

You'll Also Like

2.8M 214K 48
[ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴜʟᴜ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ!] ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ - sᴘɪʀɪᴛᴜᴀʟ "Pak Haidar?" panggil salah satu siswi. Tanpa menoleh Haidar menjawab, "Kenapa?" "Saya pernah menden...
233K 13.1K 32
Spin off: Imam untuk Ara cover by pinterest follow dulu sebelum membaca.... ** Hari pernikahan adalah hari yang membahagiakan bagi orang banyak,namun...
6.8M 957K 52
[SEQUEL OF A DAN Z] Tumbuh dewasa tanpa kedua orang tua dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, terlebih harus menjadi sosok orang tua untuk k...
522K 29.4K 55
Blurb : Ayna Azkayra, setelah putus dari kekasihnya ia malah ketiban sial dijodohkan dengan laki-laki yang belum ia kenal lama, irit ngomong pula. ...