AISYAH WEDDING (END)

By Nona-Wanut

4M 185K 3.7K

TELAH DIBACA LEBIH DARI 2,5 JUTA ORANG!! #WATTYS2019 " Bukan aku mengharap untuk disentuh. Aku seorang muslim... More

PART 1
PART 2
PART 3
part 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
part 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
PART 19
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26
PART 27
PART 28
PART 29
PART 30
PART 30.1
PART 31.2
PART 32
AISYAH
Part 33
PART 34
PART 35
PART 36
PART 38 ( END)
PROMO
ekstra part-1
ekstra part-2
bonus rank 1
TANYA-JAWAB

PART 37

86.3K 4.1K 51
By Nona-Wanut

Azka telah sampai di hotel tempatnya menginap. Dia menurunkan Aisyah. Terlihat Aisyah mulai gugup. Aisyah masih saja belum terbiasa berjarak dekat dengan Azka.

"Bajunya ganti aja sayang kalau gerah", kata Azka lembut.

Aisyah langsung bangun dan berjalan menuju kamar mandi. Terlihat Aisyah kerepotan menarik-narik gaun pengentin yang masih dikenakannya.

Azka lalu membantu mengangkat bagian belakang gaun pengantin Aisyah.

"makasih, abang", kata Aisyah.

"Iya. Abang juga mau ganti baju", jawab Azka lalu meninggalkan Aisyah dikamar mandi.

Aisyah bergegas mandi, tidak akan ada adegan resleting ngga bisa dibuka seperti novel-novel romantis itu. Aisyah sengaja meminta gaun yang bagian resletingnya di depan.

Suara gemericik suara air dari shower membuat Azka tersenyum kecil. Akhirnya dia dapat mendengarnya sekarang. Azka membuatkan susu hangat untuk Aisyah. Tidak lupa Azka juga menyiapkan minyak zaitun untuk memijat Aisyah.

Ini adalah mimpi Azka sejak dulu, memijat Aisyah sebelum tidur. Azka ingin memanjakan istrinya. Tidak akan ada Aisyah yang membereskan kamar, atau mencuci baju, atau pekerjaan rumah lainnya. Azka akan benar-benar memanjakan Aisyah seperti nadzarnya bebebapa tahun lalu saat mendengar Aisyah akan telah dikhitbah orang.

Saat itu Azka berdoa jika nanti calonnya menggagalkan khitbahnya, atau jika nanti Azka berjodoh dengan Aisyah maka dia akan memanjakan Aisyah. Dan sekarang, Aisyah telah resmi menjadi istrinya.

Aisyah telah selesai mandi dan berganti baju santai sekaligus di kamar mandi tadi. Azka tersenyum menatap istrinya.

"Kita sholat sunnah dulu dek. Ambil wudhu sekalian kan tadi?" Tanya Azka lagi.

Aisyah tersenyum gugup, Azka menuju kamar mandi dan berwudhu.  Aisyah menunggu Azka dikamar mandi sambil terus berdzikir dalam hati. Aisyah telah menyiapkan sarung dan sajadah untuk suaminya.

Azka mendekati Aisyah dengan rambut dan wajah yang masih basah. Aisyah semakin gugup dibuatnya.

"Kita sholat dulu ya", kata Azka lembut.

Aisyah melihat tubuh tegap didepannya telah memulai sholatnya. Terbersit rasa bahagia yang tak dapat diungkapkan. Ini adalah kali pertama Aisyah melaksanakan sholat sunnah dua roka'atnya.

Mereka sholat dengan khusu'. Selesai sholat Aisyah mencium punggung tangan Azka. Azka memegang ubun-ubun Aisyah seraya mendoakannya. Air mata Aisyah tak dapat dibendung lagi. Rasanya sangat bahagia, dulu saat bersama mas Fahri dia seperti pengantin wanita yang tak pernah diharapkan. Sekarang bersama Azka Aisyah merasa dirinya sangat berharga. Tanpa disadari Aisyah selalu membandingkan sifat dan sikap Azka dengan sikap mas Fahri dulu.

Azka memegang pipi Aisyah lembut. Menatap istrinya penuh sayang.

"Ana uhibbuka fillah Aisyah..", kata Azka lembut. Azka mencium kening istrinya.

Aisyah tersenyum canggung. Azka langsung membereskan peralatan sholatnya lalu mengajak Aisyah duduk diranjang.

Azka mengambil kaki Aisyah, Aisyah tersentak kaget.

"Maaf. Abang bikin Ai kaget ya?" Tanya Azka.

Aisyah tak menjawab apapun. Dadanya berdegup kencang, Aisyah hanya menunduk malu.

"Abang mau pijitin kaki Ai. Boleh kan?" Tanya Azka lagi.

"Eh..e... enggak usah bang. Ai udah ngga papa kok", Aisyah menarik lagi kakinya yang tadi selonjoran.

"Siniin kakinya, Ai. Abang sudah punya nadzar. Ai ngga mau kan abang disiksa Allah kelak? Abang bernadzar jika kita menikah sebelum tidur abang pijitin kaki Ai, kecuali abang halangan keluar kota atau sakit. Abang akan manjakan Ai. Jadi, abang mohon. Ai permudah abang penuhi nadzar abang yah", pinta Azka serius.

Aisyah akhirnya menyetujuinya. Azka memijat kaki Aisyah pelan.

"Kok jilbabnya ngga dilepas?"

"i-iya bang", jawab Aisyah gugup. Azka tersenyum senang saat aisyah membuka hijabnya. Azka menerima hijab Aisyah lalu meletakkannya di nakas.

Rambut Aisyah yang hitam lurus dan lebat itu menyeruakkan bau wangi mawar yang menenangkan. Azka sampai tak berkedip melihat bidadarinya kini.

Azka kembali memijat kaki Aisyah.
"Bang, Ai mau bicara penting", kata Aisyah.

"Apa?"

"Tolong jangan laporkan mas Fahri ke polisi bang", pinta Aisyah.

"Mas Fahri, mantan kamu itu?", tanya Azka dengan dahi berkerut.

"iya"

Azka tahu, istrinya pasti akan meminta Azka melakukan hal itu. Azka tahu persis bagaimana hati Aisyah.

"kenapa?"

"Ngga papa. Kasihan aja bang. Lagian mas Fahri ngga pernah menyakiti Aisyah secara fisik ataupun ucapan selama ini", kata Aisyah berusaha tenang.

Azka masih memijit kaki Aisyah, Azka ingin istrinya merasa lebih nyaman saat bercerita.

"Udah bang. Ai mau ngomong", kata Aisyah menarik kakinya menjauh dari Azka.

Azka bangun lalu beranjak menuju kamar mandi untuk cuci tangan.

Selesai membersihkan tangannya Azka duduk disamping Aisyah dengan bersandar pada ujung ranjangnya.

"Mau ngomong apa?" Tanya Azka sambil memainkan rambut indah milik istrinya.

Aisyah menghembuskan nafasnya pelan. Ia rasa harus berbagi dengan seseorang agar semuanya di ikhlaskan dan dia merasa lega.

"Abang ngga marah kalau Ai berbagi cerita tentang masa lalu Ai?" Tanya Aisyah sedikit ragu.

"Apa dengan bercerita Ai bisa mengikhlaskan?" Tanya Azka lagi. Azka ingin bayang-bayang masa lalu istrinya hilang sepenuhnya.

Meski hatinya merasa sedikit cemas dengan apa yang akan diceritakan istrinya. Azka berusaha tenang.

"Ai.... Ai tidak pernah disentuh mas Fahri. Ai seperti wanita yang tak diharapkan. Seminggu setelah pernikahan kami mas Fahri menikah lagi. Dia membawa istrinya ke dalam rumah kami", cerita mengalir dari bibir mungil Aisyah. Terlihat matanya berkaca-kaca.

Azka kaget mendengar ucapan Aisyah. Entah dia harusnya sedih, tetapi kali ini Azka bahagia, padahal istrinya setengah menangis. Sungguh menyebalkan bukan bang Azka??

"Serius?" Tanya Azka kaget.

Aisyah mengangguk.

"Ai janda tapi perawan mas kalo kata abi.hihihihi...", kata Aisyah terkekeh kecil.

Azka mengangkat alisnya sebelah, lalu tertawa melihat ekspresi Aisyah.

"Kamu merusak suasana sedih kita sayaaang", kata Azka gemas lalu memeluk erat istrinya dan menggigit pipi gembul Aisyah saking gemasnya.

Aisyah terkekeh lalu melanjutkan ceritanya lagi.

"Ai sering melihat kemesraan mereka. Tujuh tahun Aisyah memendam semuanya sendiri bang. Sampai Ai merasa... seperti tidak pernah berharga. Menjadi penghalang besar bagi cinta mereka", ucap Aisyah dengan pandangan menuju langit-langit kamar.

Azka tersentuh mendengarnya, dia merasa iba. Pasti tujuh tahun lalu menjadi hari-hari yang sangat berat bagi Aisyah.

"Tapi, apa sekarang belum ikhlas?"

Aisyah tersenyum lagi.

"Ai sudah ikhlas. Ai kemarin hanya merasa.... entahlah. kecewa mungkin dengan sikap mereka", kata Aisyah lagi.

"Dengar, apapun yang terjadi di masa lalu. Lupakan, ikhlaskan. Toh ini rejeki abang. hihihi", kata Azka dengan nada bercanda menggoda istrinya.

"Abaaaang...", rengek Aisyah sambil mencubit pinggang Azka.

"A... Ad..Adduuuh.. Sakit sayang", Kata Azka sambil mengelus pinggangnya yang terasa perih.

Aisyah tertawa lepas. Iya, dia sudah ikhlas. Semoga saja, Azka menjadi obat penyakit hatinya selama ini.

"Semoga mas Fahri bahagia dengan anak istrinya. Begitupun kita. Ai sudah ikhlas", bisik Aisyah lirih.

Azka sungguh tidak fokus mendengarkan ucapan Aisyah. Konsentrasinya buyar hanya dengan menatap istrinya yang manis itu. Ah, rasanya hampir gila menahan untuk tidak berbuat mesum pada istrinya itu.

Azka merengkuh pinggang istrinya.

cup

cup

Azka mencium pipi Aisyah. Aisyah menutup wajahnya yang memerah.

Akhirnya Aisyah mengikhlaskan mas Fahri dan mba Hana, seperti dirinya mengikhlaskan separuh agamanya disempurnakan dengan menikah.








Lepaskan beban masa lalumu. Sambut saya masa depanmu....

Hi.... akhitnya sebentar lagi Aisyah akan berada di part akhir...

Barakallah yaaa
jangan lupa vote, komen dan follow Dee...

Happy reading...

Nanti bakal ada bocoran tentang cerita selanjutnya.

jangan lupa bahagia

Continue Reading

You'll Also Like

285K 17.1K 48
FOLLOW TERLEBIH DAHULU!! SEBELUM BACA! 📌 Dilarang untuk plagiat karena sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha melihat. kisah ini menceritakan...
430K 36.2K 38
"1000 wanita cantik dapat dikalahkan oleh 1 wanita beruntung." Ishara Zaya Leonard, gadis 20 tahun yang memiliki paras cantik, rambut pirang dan yang...
2.8M 217K 49
[ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴜʟᴜ sᴇʙᴇʟᴜᴍ ʙᴀᴄᴀ!] ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ - sᴘɪʀɪᴛᴜᴀʟ "Pak Haidar?" panggil salah satu siswi. Tanpa menoleh Haidar menjawab, "Kenapa?" "Saya pernah menden...
193K 10.1K 37
"Jangan menikah dengan Perempuan itu! Menikahlah dengan perempuan pilihan Umi, Gus!" Syakila Alquds, sosok gadis yang kehilangan kesucian dan berasa...