Impingement

By rpmrsk_

472 50 4

Arka harus menjadikan Ailee sebagai pelampiasan dari masa lalu nya, masa lalu yang tak mudah untuk di lupakan... More

1.Pelampiasan
3.Kisah yang sama
4.Telat
5.Hujan
6.Salah paham

2.Milik gue

60 6 1
By rpmrsk_

Bel pulang baru saja berbunyi, seluruh siswa-siswi berhamburan senang karena aktivitas nya sebagai seorang pelajar sudah usai tapi itu hanya sementara, masih panjang sekali perjalanan dan rintangan mereka.

Dan hari ini adalah hari yang sangat tidak beruntung bagi Ailee, saat semuanya sudah bubar, dia masih di kelas nya karena jadwal piket nya yang membuat dia harus lebih lama berada di sekolah.

Setelah beberapa menit kemudian sapu-menyapu kelas pun selesai, dan Ailee tidak melakukannya sendirian dia melakukannya bersama tiga temannya Naya, ragil dan dio harus ikut serta membersihkan kelasnya karena memang mereka memiliki jadwal piket yang sama dengan Ailee.

"Ai gue pulang duluan ya, lo beneran gamau pulang bareng gue? lo gapapa kan?" Tanya Naya pada Ailee

Sekarang hanya ada mereka berdua di kelas dan jika bertanya tentang ragil dan dio, dua curut itu sudah daritadi pulang karena tugas mereka hanya mengangkat kursi ke atas meja agar Naya dan Ailee lebih leluasa untuk membersihkan kelas nya.

"Gapapa ko nay, lagian kan rumah kita ga searah kalo kamu lupa" Ailee tersenyum

"Tapi lo beneran kan gapapa?" Naya sangat khawatir pada Ailee, daritadi dia menggerutu saat tau kalo Ailee telah mendapatkan satu pukulan dari pacar nya sendiri

"Aku gapapa, kan aku emang udah biasa pulang sendiri" Ailee semakin melebarkan senyumannya menunjukan bahwa memang Ailee bisa pulang sendiri

Naya pasrah dengan ucapan Ailee, dia juga tidak bisa berbuat banyak. Sebenarnya dia selalu ingin pulang bersama Ailee tapi berhubung rumah mereka tidak searah Naya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Yaudah gue pulang duluan ya, lo hati-hati kalo ada apa-apa lo harus langsung hubungin gue, oke" Ucap Naya sambil mengacungkan ibu jarinya

Lalu Ailee membalas Naya dengan melakukan hal yang sama seperti Naya mengacungkan ibu jari nya juga "Oke"

"Dah Ai" Naya berlari keluar kelas meninggalkan Ailee yang melambaikan tangannya "Dah"

Ailee melihat sekeliling kelasnya memastikan jika semuanya sudah bersih. Lalu dikira semua nya sudah bersih dan tidak ada tersisa sampah apapun Ailee langsung menggendong tas biru nya dan berjalan meninggalkan kelas nya yang kosong.

Ailee berjalan menyusuri koridor yang sudah sangat sepi karena memang sekolah sudah usai 15menit yang lalu. Saat melewati koridor itu Ailee sedikit memecahkan keheningan dengan bersenandung kecil sampai mata nya menangkap seseorang yang sedang bermain basket di lapangan.

"Arka?" Gumam Ailee yang ternyata itu adalah Arka~ pacarnya

Ailee diam sejenak untuk melihat Arka memasukan beberapa kali bola basket ke dalam ring nya tanpa kesulitan sama sekali. Baju dan rambut nya sudah sangat basah karena keringat, jika ada yang melihat pemandangan ini pasti sebagian orang akan berkata 'perfect'.

Ailee tersenyum, dia masih tidak bisa menduga jika dari satu tahun yang lalu Arka telah resmi menjadi pacar nya. Itu adalah sesuatu yang paling membahagiakan untuk Ailee, namun ada hal yang sedikit mengganjal di pikiran dan juga hati nya yaitu 'sikap Arka'.

Ailee masih belum bisa mengerti dengan sikap pacar nya itu, Arka terlalu banyak bersikap dingin pada nya, terkadang kelewat dingin. Pernah sewaktu-waktu Arka sama sekali tidak menegur Ailee saat bertemu entah apa kesalahan Ailee dia tidak tahu. Kenapa Arka selalu bersikap seperti ini.

Arka merasa ada yang memperhatikan nya lalu dia mengedarkan pandangannya sekekeliling dan benar saja satu wanita sedang berdiri sebari tersenyum.

"Ngapain lo disitu?" Pertanyaan Arka sukses membuat Ailee gelagapan, dia malu sudah tertangkap basah sedang memperhatikan Arka, dan Ailee sadar kalo dia tadi senyum-senyum sendiri entah apa yang Arka pikirkan sekarang, dia pasti mengira jika Ailee sudah gila

Ailee membenarkan posisi kacamata yang bertengger di hidung nya "Em.. itu anu aku hari ini kebagian jadwal piket di kelas jadi belum pulang" Ailee benar-benar gugup

"Gue ga nanya lo udah pulang apa belum, tapi gue nanya ngapain lo berdiri di situ?" Ucapan Arka membuat Ailee sedikit terenyuh, pacar nya itu memang tidak perhatian

"Aku tadi mau pulang tapi pas jalan aku liat kamu lagi main basket, jadi aku mutusin buat liat kamu dulu" Jelas Ailee

"Oh"

Ailee benar-benar kesal pada Arka, setiap kata atau kalimat yang terlontar dari Arka selalu sukses membuat Ailee sakit~ hati.

"Yaudah lo pulang sekarang sana, nanti nyokap lo nyariin" Bukannya mengajak pulang bersama Arka malah mengusir Ailee

"Yaudah oke" Tanpa basa basi lagi Ailee langsung meninggalkan Arka yang masih berada di tengah lapangan

Ailee menghentakan kaki nya "huh nyebelin" gumam Ailee

°•^•°

Sudah dua puluh menit Ailee menunggu bis di halte tapi satu pun belum ada yang muncul, dia melihat jam yang ada di tangannya sudah menunjukan pukul 16.52 yang tandanya hari sudah semakin sore.

Ailee benar-benar takut bagaimana jika bis memang sudah tidak ada jam segini tapi tidak mungkin, waktu itu Ailee melihat bis masih lalu lalang sekitar jam tujuh malam.

Tapi Ailee gelisah sekarang jika memang bis nya tidak ada apa dia harus berjalan kaki untuk sampai ke rumah nya. Sebenarnya Ailee bisa saja menghubungi orang yang ada di rumah nya untuk menjemput Ailee tapi apa boleh buat handphone nya dalam keadaan lowbat sekarang.

Ailee mondar mandir lalu berdiri dan duduk kembali, dia benar-benar sudah bingung sekarang. Setelah beberapa menit Ailee mendegar suara kendaraan dari arah timur tapi itu bukan suara bis melainkan deruan motor-- bukan tapi deruan beberapa motor yang sedang melaju ke arah Ailee.

Apa yang harus di lakukan Ailee sekarang ini benar-benar gila.

'Please jangan berhenti' ucap Ailee dalam hati namun sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak pada Ailee, sekumpulan geng motor itu malah berhenti di depan nya.

"Hai cantik sendirian aja" Goda salah satu laki-laki yang memiliki kulit sangat putih

"Iya nih mau abang anterin ga? ini udah sore loh, katanya sih bis sekarang udah gabakal ada yang lewat"

Ailee menghiraukan ocehan geng motor itu dalam hati nya Ailee terus berdoa semoga mereka cepat-cepat pergi tapi itu benar-benar nihil, bukannya pergi salah satu laki-laki itu malah turun dari motornya lalu menghampiri Ailee.

Ailee dibuat tegang sekarang rasanya dia ingin berteriak sekencang-kencangnya dan siapapun yang mendengar nya tolong Ailee sekarang juga.

"Ko nunduk mulu sih cantik" Laki-laki itu ingin menyentuh dagu Ailee namun tidak berhasil, Ailee langsung menepis tangannya

"Wah songong nih" Laki-laki itu tidak terima dirinya di perlakukan seperti itu oleh Ailee "Jangan so cantik lo" dia mencengkram tangan Ailee kuat

"Lepasin" Ailee meringis cengkraman nya benar-benar kuat

BUGH

Cengkraman pada tangan Ailee terlepas setelah laki-laki itu terjatuh karena serangan dari seseorang.

"Arka?" Laki-laki itu yang di ketahui bernama riko mendongak dan sedikit kaget melihat siapa yang baru saja menyerangnya

"Pergi dari sini jangan pernah ganggu milik gue" Ucap Arka sinis dan kalimat yang barusan Arka lontarkan sangat menyentuh hati Ailee 'milik gue' kata itu sangat membuat Ailee senang

"Oh jadi ini pengganti vanya ternyata" Riko berdiri melirik Ailee lalu tersenyum miring

Ailee bertanya dalam pikirannya, siapa vanya?

"Pergi sekarang juga atau kalian bakal tau akibatnya, jangan salahin gue kalo Leo sampe tau semua ini" Ancam Arka dengan sedikit amarah yang menggebu

"Oke oke kami pergi" Riko menaiki motornya kembali "Dah gadis cantik suatu saat kita bakal ketemu lagi setelah lo ga sama Arka" riko menatap Arka yang membalas tatapan nya juga-- Tatapan yang sangat membunuh

"Cabut" Semua kelompok motor itu mengikuti instruksi dari riko, melaju dengan kecepatan di atas rata-rata lalu menghilang di persimpangan jalan

Sadar jika sekarang hanya tinggal mereka berdua Ailee pun membuka suara "Kamu kenal mereka?"

"Bukan urusan lo" Lagi, lagi dan lagi perkataan Arka sangat menusuk hati. Memangnya tidak boleh jika Ailee ingin tahu urusan pacar nya itu

"Kenapa lo belum pulang?"

"Bis nya gaada"

Arka melihat sedikit raut kecewa di wajah Ailee.

"Yaudah gue pesenin lo taxi"

'What? padahal dia kan bawa motor kenapa harus pesen taxi' gerutu Ailee dalam hati, dia tidak habis pikir dengan Arka

"Gausah aku bisa pulang sendiri" Sanggah Ailee

"Yaudah gue balik duluan" Ucapan Arka sukses membuat mulut Ailee terbuka lebar, rasa-rasanya Ailee ingin menjerit di sini

Arka benar-benar berjalan meninggalkan Ailee sampai langkah nya terhenti setelah Ailee memanggil nya.

"Arka" Panggil Ailee nyaris tidak bersuara tapi Arka mendengar nya

"Apa?" Arka kembali berbalik menghadap Ailee

"Pesenin aku taxi" Muka Ailee sangat memelas seperti kucing yang sedang meminta makan pada majikan nya

"Bentar lagi dateng, lo tinggal naik nanti" Setelah mengucapkan kalimat itu Arka benar-benar pergi menghilang dari pandangan Ailee

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya taxi yang di pesan oleh Arka tiba, Ailee langsung menaiki taxi itu lalu melaju menuju rumahnya.

Boneka Hujan.


°•^•°

Gimana kalian makin seru kah ceritanya? Jangan lupa yah selalu utama kan vote and coment ehe

Arka nya keterlaluan banget yah sama Ailee:( Tapi tenang sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi sayang ehe (apaansi gajelas)

Ouh iyaa untuk nama Ailee dibacanya Aili yah bukan Aile jadi jangan salah baca oke:D

See you next chapter guyss:)))

Continue Reading

You'll Also Like

53.6K 4.5K 18
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...
948K 2.4K 17
🔞 Bluesy area, mengandung 21+ 🔞 - oneshoot ! ranked; #1 Karina 24/6/2023 #1 Bluesy 25/6/2023 #1 Karinajeno 7/9/2023
1.6M 47.9K 32
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
226K 21K 72
Takdir kita Tuhan yang tulis, jadi mari jalani hidup seperti seharusnya.