Fate Of The Blue Eyed [Boruto...

By kukiara

376K 18K 2.3K

[BAGIAN I - END] Highest rank #1 Borusara #7 Boruto #9 Sarada Setelah kejadian penyerangan Momoshiki otsutsuk... More

Prolog
01. Kegelisahan Boruto
02. Kutukan Dan Takdir
03. Kelompok Misterius
04. Perlindungan Cahaya
05. Terakhir kalinya
06. Aku Mencintaimu
07. Keterpurukan Gadis Raven
08. Bertemu Dengan Sang Cahaya
09. Menempuh Lagi
10. Ketegaran Hati
11. Sang Cahaya Datang
12. Jealous?
13. Orange
14. Sebuah Misi
15. Hati yang Patah
16. Sunflower
17. Serangan
18. Pertempuran (1)
19. Pertempuran (2)
21. Awal dari Kehancuran
22. Pertarungan Kunoichi
23. Sang Cahaya Kembali
24. Panggung Sandiwara (1)
25. Dibalik Panggung (2)
26. Dibalik Panggung (3)
27. Dibalik Panggung (4)
28. Kenangan Nyata? (5)
29. Aku Ragu! (6)
30. Hidup dan Mati
31. Akankah berhasil?
32. Bersepakat?
33. Kepergian Seseorang
34. Jangan Pergi Lagi!!
35. Tertusuk Seribu Jarum
36. Team 7 Kembali (1)
37. Team 7 Kembali (2)
38. Semua Berakhir (Ending)
Epilog
Update!!!

20. Sesuatu Tidak Terduga

7.5K 431 66
By kukiara

"Selamat tinggal, Konohamaru nii-chan!"

"K-kau!" Teriak Konohamaru membuat rasengannya dan membalas serangan Boruto.

Duarr!!!!

"Ugh!" Konohamaru menutup erat matanya.

Saat dia membuka matanya, dia melihat Boruto yang tidak mengenai rasengannya ke arahnya melainkan pohon yang berada disampingnya.

Tetapi rasengan Konohamaru membuat tubuh Boruto tepatnya dibagian perut dan dadanya menjadi terluka dan berdarah.

"B-boruto!"

"..." Boruto menatapnya dengan mata yang sayu membuat Konohamaru terkejut.

Konohamaru melihat kedua mata Boruto, mata kiri Boruto berwarna biru langit dan mata kanannya terlihat seperti... Byakugan?!

"Boruto!" Panggil Konohamaru dan ingin meraih tangan Boruto. Tetapi Boruto pergi begitu saja dan menahan luka dibagian perutnya.

"T-tunggu!! Argh!"Ucap Konohamaru menahan sakit.

" M-mata apa itu?!" Batin Konohamaru.

Konohamaru hanya bisa melihat kepergian Boruto darinya.

'D-dia...'

'...mengapa... tidak menyerangku? Seolah-olah tidak ingin aku terluka.' ucap Konohamaru dalam hati dan berusaha untuk bangkit.

".. Boruto.. "

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cringgg! Tak! Tak!

"Ughh!" Gertak Sarada yang menghadapi serangan bertubi-tubi dari Delta.

"Kenapa? Kau kesulitan menghadapiku? Chakramu hampir habis?" Tanya Delta dan tetap mengarahkan serangan kakinya.

Sarada tidak kuat lagi dan tanpa sadar me-nonaktifkan sharingannya. Delta langsung menyadarinya dan menendangnya Sarada sehingga terlempar ke batang pohon besar itu.

Ssshh!

"Mawar, seindah apapun itu. Nantinya tetap akan layu dan akhirnya mati." Ejek Delta dan menyilangkan tangan didadanya.

"Begitukah? Hahaha! Dasar gadis sombong!" Jawab Sarada terkekeh dan bangkit.

Saat Delta ingin menyerang, tiba-tiba Sarada mengepalkan tangannya dan melayangkan pukulan mautnya ke wajah delta.

"A-apa?!"
'Gerakannya cepat!'

Delta langsung menghindar tetapi terkena sedikit oleh serangan Sarada membuat Delta terhempas jauh.

'Pukulannya kuat sekali!'

Buggh! Braak!

Delta terhenti dibangunan beton membuat bangunan itu retak.

Sarada langsung berlari dan ingin memukulnya lagi. Tetapi Delta mengarahkan kakinya ke arah Sarada membuat Sarada mundur.

Delta lalu bangkit dan ingin menendang Sarada tetapi ditahan oleh kedua tangan Sarada.

Sarada melayangkan pukulannya dan membuat Delta terkejut. Delta langsung menahannya dengan kedua tangannya juga.

"K-kau!" Geram Delta.

Sarada menatap matanya Delta dan Delta langsung menendang Sarada.
Sarada terlempar cukup jauh sampai pada pepohonan.

Hah..

Delta kemudian maju sambil membuat sinar penghancur dimatanya dan mengarahkannya pada sarada.

Sarada terkejut dan tidak bisa menghindar. Delta pun mengenainya kearah Sarada membuat tubuh Sarada tertusuk oleh sinar penghancur Delta.

"Arghh!" Teriak Sarada.

"Aku menang!" Teriak girang Delta.

Tetapi tubuh Sarada kemudian perlahan-lahan menghilang.

"A-apa?! Genjutsu!!?" Teriak Delta dan tubuhnya terkunci.

"Ucapkan selamat tinggal, wanita gila." Ucap Sarada yang sudah di belakang Delta dan membuat serangan.

"Chidori!"

"Aargghh!" Teriak Delta dan terhempas jauh.

Brakk! Buggh!

Whuush!

"... "

Aku tidak tau kapan dia bangkit lagi, tetapi aku harus berhati-hati.

Sarada berdiri dan bangkit dengan susah payah. Dia menahan sakit di lengannya akibat luka yang cukup parah.

"Aku harus menemui yang lainnya."
Lalu dia pun pergi.

Tap!  Tap!

"Jangan pikir aku bakal mati karena jurus rendahan itu!" Teriak delta membuat sarada terhenti.

"Kau berhasil membuatku marah!" Teriak delta dan langsung secepat kilat melayangkan serangan pada sarada.

"Hah?! G-gawat!"

Duaarrr!!

Shhhh!

Sarada menutup matanya dengan erat karena dia tidak sanggup untuk menghindar. Tetapi anehnya, dia tidak merasakan apa-apa dan kemudian membuka matanya.

"H-hah?"

"Kau baik-baik saja, sarada?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hoshh.. Hosh.." Deru nafas mitsuki tidak beraturan sama hal nya dengan Kawaki.

"Kuakui Sage Mode Ularmu itu sangat cepat." Ucap kawaki dengan seringaian.

".... "

".. Apa segel KARMA itu juga berada pada Boruto?" Tanya mitsuki dan memperhatikan KARMA milik kawaki.

"Huh?! Apa pentingnya bagimu?!" Ucap Kawaki dan melompat cepat ke arah mitsuki.

Mitsuki pun bersiap untuk menangkis serangan, tetapi langkah Kawaki terhenti saat melihat delta terhempas jauh.

"Delta?"
'Apa yang dilakukan tante itu?' batin kawaki yang melihat delta berapa mirisnya terhempas jauh.

Shhhh!

"Jangan pikir aku bakal mati karena jurus rendahan itu!" Teriak delta membuat sarada terhenti.

"Kau berhasil membuatku marah!" Teriak delta dan langsung secepat kilat melayangkan serangan pada sarada.

"Wah, gadis itu memunculkan amarahnya." Ucap kawaki.

"S-sarada!" Gumam mitsuki dan langung berlari ke arah sarada.

"H-hoi! Urusan kita belum selesai!" Ucap kawaki dan ingin melakukan serangan.

Tetapi saat melihat serangan delta membuatnya membatalkan serangannya.

Duaarrr!!

Shhhh!

"H-hah?"

"Kau baik-baik saja, sarada?"

"M-mitsuki!" Ucap sarada kaget dan melihat mitsuki menahan serangan itu dan membuat tangan kirinya terluka parah.

"Siapa yang menyuruhmu ikut campur!" Teriak delta dan membuat mata sinar penghancur nya.

Mitsuki pun menyadari dan langsung membawa sarada secepat kilat dengan Sage mode ularnya.

Cringg!

"H-hah? A-apaan itu? Dia bisa secepat itu?!" Teriak delta dan ingin mengejarnya.

Tetapi tangan seseorang membuat dia terhenti.

"Kawaki?"

"Biarkan saja! Kita tidak mungkin mengejar dia seperti itu!"

"rrrgh! Sial!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku tidak mempunyai waktu untuk kalian!" Ucap kashin koji dan segera beranjak pergi.

"H-hei! Tunggu!" Teriak chocho sambil mengikutinya dan diikuti oleh shikadai dan inojin.

Shikadai melempar shuriken nya kearah kashin koji, tetapi dia menangkis nya dengan pedang.

"Tcih!" Gerutu kashin koji dan cepat berlari.

"Dia ingin kabur?" Tanya inojin.

"Kita ikuti saja dia!" Ucapnya shikadai.

"Hai'i!"

.
.
.
.
.
.

Tap! Tap! Tap!

"Hosh.. Hosh.."Deruh nafas mitsuki dan menurunkan sarada tepat di depan rumah sakit Konoha. Dimana seluruh teman mereka berada disitu untuk mengevakuasi warga dan mengobati.

"Sarada mitsuki?!" Teriak sumire dan didengar oleh yang lain.

Iwabe dan Denki pun langsung datang menghampiri mereka.

"Kalian baik-baik saja?" Tanya Denki dan meraih rangkulan Sarada di mitsuki.

"Mitsuki terluka parah akibat menolongku." Ucap Sarada kemudian membaringkan mitsuki.

"Ughh!" Gerutu mitsuki menahan sakit.

Sarada kemudian menyalurkan chakra medisnya kepada mitsuki. Mitsuki terluka cukup parah dan memakan waktu yang lama.

"Bagaimana warga yang terluka, apa mereka baik-baik saja?" Tanya Sarada.

"Aku dan wasabi sudah melakukan pengobatan kepada sebagian warga. Tetapi sebagian lagi kami tidak sanggup karena chakra kami masih proses pemulihan." Ucap sumire melihat wasabi yang sedang mengobati warga.

"Begitukah.."

"..."

"Kalo begitu.." Ucap Sarada berdiri dan berhenti mengobati mitsuki.

"Apa yang akan kau lakukan sarada?" Tanya Iwabe.

"Tebak apa yang akan kulakukan." Jawab Sarada tersenyum kemudian menggigit jari jempolnya hingga mengeluarkan darah.

Kemudian Sarada menempelkan jarinya pada tanah dan kemudian..

"Kuchiyose no jutsu!"

Teriak Sarada kemudian menimbulkan asap yang besar.

Poofp!

Setelah asap itu menghilang, terlihatlah ninja pemanggil Sarada yaitu katsuyu hewan medis.

"A-apa itu?" Ucap metal yang baru saja tiba.

"H-hebat!" Ucap Denki.

"Sarada-chan, apa yang terjadi disini?" Tanya katsuyu kepada Sarada yang berada dikepala katsuyu.

"Dia bisa berbicara?!" Tanya Iwabe dengan wajah kagetnya.

"H-hebat.." Ucap sumire dan Namida.

"Katsuyu, aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi. Tetapi tolong aku mengobati warga yang ada disini." Ucap Sarada dan melihat desa yang sudah hancur dari atas kepala katsuyu.

"Baiklah sarada-chan." Jawab katsuyu kemudian katsuyu terbelah menjadi kecil.

Kemudian katsuyu menyebar dengan tubuh kecilnya dan mengalirkan chakra pada ninja yang berada di desa Konoha.

Wasabi terkejut melihatnya.
"A-apa ini?" Ucap wasabi yang memperhatikan katsuyu.

"Itu hewan panggilan milik sarada." Ucap Namida.

"Benarkah? Hebat." Jawab wasabi.

"Arigatou sarada-chan, semua warga jadi sudah menerima pengobatan." Ucap sumire tersenyum lega.

"Tidak apa-apa." Jawab Sarada tersenyum dan kembali mengobati mitsuki dengan bantuan katsuyu.

"Sugoii sarada, aku tahu kau belajar ninja medis. Tetapi aku tidak mengira kau belajar sampai akhir." Ucap wasabi yang sudah diberi chakra dari katsuyu.

"Aku harus melakukan itu, supaya aku menjadi kuat." Jawab Sarada sayu dan tersenyum tipis.

"Urghh..S-sarada.. "Gumam mitsuki.

"Kau baik-baik saja mitsuki?!" Tanya Sarada khawatir.

"Ya.. Aku baik-baik saja." Ucap mitsuki dan kemudian perlahan duduk yang dibantu oleh Sarada.

"Kenapa kau menolongku? Kau tidak perlu melakukan itu mitsuki." Tanya Sarada yang masih mengobati mitsuki untuk pulih total.

"Aku sudah berjanji."

"B-berjanji? Untuk apa?"

"Berjanji untuk menjaga dan melindungimu." Ucap mitsuki yang masih menahan sakit.

"H-hah? Buat apa kau berjanji untuk hal seperti itu?!" Tanya Sarada bertanya-tanya.

"Dia menyuruhku untuk melindungimu, menjagamu dan aku sudah berjanji padanya untuk melakukan itu."

"D-dia? Siapa?" Tanya Sarada mengerutkan alisnya.

".. Boruto.."

A-apa?

"Hah? Yah.. Dia memang menyuruhmu untuk itu saat kita masih genin, dan sekarang lupakanlah. Dia sudah beru--"

"Tidak. Dia mengatakan itu saat ingin keluar dari desa."

?!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bersambung
Vote dan coment guys:)

Kukiara

Continue Reading

You'll Also Like

55.1K 5.1K 31
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
647K 31.1K 38
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
943K 77.3K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
209K 19.5K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...