Hay...Hay....im back...😁
Adakah yang rindu dengan Shena...?
Sebelumnya aku mau minta maaf atas lamanya hiatus tak berkabar.. kalian harap maklum ya,disamping aku yang gak sibuk-sibuk bgt 😂..males juga bingung mau lanjutin gmn...idenya pulang pergi..😑 padahal tiap hari buka wattpad tp baca cerita orang...😂😂😂😂...
Stay safe ya semuanya...jaga kesehatan dimassa pandemi ini...jgn bosen untuk tetap drumah aja...doakan juga biar gak males''an lg nulis Shena,karena jujur aku juga pengennya Shena kelar cm ya itu moodnya nulis sdh mulai berkurang...pling 2 part lgi Shena selesai...
Ok...
Semuaaa.......😇😇 Awas typo...
*****
Flassback on...
"Barry tunggu.." ucap Dave
Barry yang baru saja hendak memutur tuas pintu menghentikan tangannya dan langsung menoleh ke arah tuannya,memandang ke arah Dave " ya tuan.."
"siap kan pesawat,30 menit lagi kita terbang ke negara gadis itu,batalkan semua meeting hari ini dan kosongkan jadwal ku selama beberapa hari" ucap Dave
"tapi kenapa ? maaf bukannya aku lancang..tapi gadis itu sudah baik-baik saja sekarang dan disana ada Steve yang akan melindunginya ."ucap Barry penuh rasa penasaran dengan keputusan Dave yang mendadak.
"aku tidak tau,entah kenapa perasaan ku mengatakan bahwa gadis itu tengah dalam bahaya.meski sekarang pun mommy masih ada disana,tapi aku harus melihat dan memastikan sendiri bahwa gadis itu baik-baik saja".
''baiklah " Barry langsung menganggukkan kepala mengerti dan meninggalkan Dave,ia tau bahwa insting dari Dave itu sangat kuat makanya ia juga tidak bertanya lebih dan langsung mengerjakan apa yang tuannya suruh.
Sepeninggal Barry,Dave memandang kembali foto ibunya dan Shena yang tengah makan disebuah restoran dan diselangin canda tawa mereka.Melihat senyum gadis itu perasaan bahagia itu entah kenapa tiba-tiba menjadi sebuah kekhawatiran dan itu membuatnya semakin tak tenang.Seolah merasakan kalau gadis itu dalam bahaya,makanya ia memutuskan untuk pergi ke Indonesia sekarang dan memastikan sendiri dengan kedua bola matanya keadaan gadis itu.
Flassback off..
*****
Dave memandang Shena yang sekarang tengah terbaring diatas tempat tidur rumah sakit.Sudah dua hari gadis itu tidak sadarkan diri,luka-luka lebam yang ada ditubuhnya sebagian sudah mulai memudar tapi bagian pipi kanan gadis itu masih terlihat jelas dan membengkak.Dokter juga menyebutkan bahwa setelah dilakukan pengecekan pada badan Shena ternyata ulu ati dari gadis itu membengkak yang mengakibatkan kerusakan yang cukup fatal.Untunglah Shena segera dibawa ke rumah sakit dan langsung dilakukan tindakan operasi oleh pihak rumah sakit,dan Dave tahu bahwa apa yang Shena alami itu akibat dari tendangan yang Shena terima dari para penjahat yang menculik Shena.
Dave mengatubkan mulutnya menahan amarah jika ia mengingat semua itu,dua orang yang menyiksa Shena sampai sekarang masih dalam pengawasan Barry dan Steve.Dave membiarkan para penjahat itu bernafas tapi tidak dengan siksaan yang mereka terima sepanjang waktu,penyesalan pun tak dapat dielakkan lagi,karena buat mereka sekarang lebih baik memilih mati saja dari pada harus merasakan sakitnya disiksa terus menerus kadang tanpa jeda,bahkan mereka harus merasakan rasanya sakit yang luar biasa karena tak hanya pukulan yang mereka terima,karena mereka juga harus merasakan perih saat dikuliti hidup-hidup dan dikit demi sedikit layaknya hewan kurban.Dan parahnya lagi itu dilakukan dengan mereka yang dalam keadaan sadar bisa terbayangkan sakitnya.Mereka benar-benar diperlakuan dengan tidak sangat manusiawi,itulah akibat yang harus mereka terima karena sudan berurusan dengan penerus keluarga Hilton yang amat terkenal dengan kekejamannya.Tidak hanya kejam di dunia bisnis kelurga Hilton juga tak segan-segan untuk melenyapkan siapa saja yang sudah mencari masalah dengan keluarga itu.
Dan sekarang Dave benar-benar membuat para penculik yang melukai Shena merasakan siksaan yang teramat pedih,yang bahkan diluar pikiran mereka sekali pun.Dave bisa saja langsung membunuh mereka dengan cepat bahkan kalau ia mau mungkin orang-orang itu akan dengan mudah ia lempar untuk dijadikan santapan para hewan buas tapi tidak,Dave ingin mereka merasakan siksaan yang telah mereka berikan pada gadisnya terus menerus sampai mereka mati dengan sendirinya secara perlahan.
Mengenai Jesellyn,Dave tau bahwa otak dari semua yang dialami Shena adalah perempuan itu tapi tidaklah gampang menangkap perempuan ular itu karena ia akan pasti berlindung pada suaminya yang tak lain dulu adalah sahabat dari Dave dan sekarang menjadi musuh bubuyutannya dan entah apa yang terjadi di massa lalu diantara keduanya.Dan dengan tekad penuh Dave tak akan membiarkan perempuan itu tenang karena ia akan melakukan apa saja untuk menghancurkan Jessellyn dan suaminya,sudah cukup baginya selama ia hanya diam saja,tapi saat melihat keadaan Shena sekarang dan apa yang dialami gadis itu semakin membuat Dave bertekad untuk menghancurkan mereka sehancur - hancurnya.
Dave kembali memandang Shena yang kini tengah terbaring lemah tak berdaya,gadis cerianya sekarang tengah berbaring dengan wajah lebam yang masih sangat membekas dipipinya.Berbagai alat medis pun tak luput menempel di badan gadis itu,Dave melihat bibir Shena yang pucat,bibir yang selalu memanggilnya dengan kata tuan bule,bibir yang selalu berceloteh tanpa jeda layaknya burung beo,tapi sekarang bibir itu tengah tertutup dengan rapat dan itu semua sukses membuat rasa rindu dalam diri Dave memuncah seketika.
"Bangun gadis bodoh..mau sampai kapan kamu tertidur..! " ucap Dave dengan suara yang lirih "aku merindukan mu...." ucapnya lagi sembari menggenggam tangan gadis itu dan mencium punggung tangan Shena,menghirup aroma darinya yang seketika benar-benar ia rindukan.
Mungkin sebagian orang menyangka bahwa Dave adalah sosok yang kuat,dingin,kejam,tak beperasaan dan tidak melankonis bahkan terlihat seperti tak bisa tersentuh.Nyatanya itu salah karena itu hanyalah topeng yang menutupi dirinya selama ini karena pada dasarnya ia juga manusia yang berperasaan yang pasti mempunyai rasa cinta,sayang,rindu,sedih dan bahagia bahkan ia juga bisa hancur apa lagi menyangkut orang-orang yang ia sayangi dan itu pernah ia rasakan saat tunangan dan sahabatnya sendiri menghianatinya.
*****
"sebaiknya kau pulang dan istirahat terlebih dahulu Dave,biar mommy yang menjaga Shena.Mommy gak mau kamu juga ikutan sakit" ucap Betty sembari mengusap punggung Dave sayang,seolah memberikan ketenangan buat anak semata wayangnya.
Betty yang mendengar kabar bahwa calon menantunya mengalami musibah,dan saat itu tengah melakukan perjalanan pulang usai berkunjung ke Indonesia dan hendak menuju Milan tempat Darius suaminya yang sedang melakuka perjalanan bisnis pun akhirnya putar balik lagi kembali ke Indonesia tentunya setelah ia melakukan transit di bandara Changi Singapura dengan menggunakan Hilton airlines tentunya.
Dave memandang ke arah ibunya sejenak,ia menganggukkan kepala tanda bahwa ia setuju untuk meninggalkan Shena sebentar.Bagai mana pun ibunya benar,setelah 2 hari Shena di rawat selama itu juga ia enggan beranjak dari sisi gadis itu karena Dave berharap orang yang pertama yang akan gadis itu lihat adalah dirinya saat ia sadar nanti.
Dave mencium kening Shena sebelum ia meninggalkan gadis itu,ia menyalurkan rasa sayangnya terhadap gadis itu dan berharap agar Shena segera siuman.Melihat pemandangan itu sekatika membuat Betty melengkungkan kedua bibirnya,Dave akhirnya tanpa rasa malu mengakui bahwa gadis itu memang sangat berharga buatnya.Dengan langkah pasti dan setelah berpamitan pada Betty Dave pun melangkah kakinya meninggalkan kamar inap Shena.
Begitu keluar dari kamar inap Shena Dave mengeluarkan ponsel genggamnya dari saku celana dan langsung menelpon seseorang diseberang sana,sepanjang lorong rumah sakit ia banyak menyita perhatian orang-orang yang berada disana,berbagai expresi ditunjukan kepadanya,kagum, takut dan juga rasa penasaran dan jgn lupakan expresi setiap kaum hawa yang melihat Dave pasti akan langsung jatuh cinta seketika karena Dave seolah mempunya banyak Cupid disekelilingnya,yang setiap waktu siap untuk mengarahkan anak panah cinta ke arah semua orang terutama kaum hawa.
Bagaimana tidak menjadi perhatian,semenjak Shena dirawat di salah satu rumah sakit ternama yang ada di daerah jakarta tersebut tiba-tiba saja menjadi buah bibir setiap perawat bahkan orang-orang yang lewat kamar tempat Shena dirawat,karena Dave benar-benar menyita perhatian semua orang.Mulai dari para body guard yang menjaga di depan pintu kamar Shena dan Dave juga mengharuskan setiap 2 jam sekali dokter harus memeriksa keadaan Shena tanpa bantahan.Itu semua karena uang Hilton sudah bekerja dan kalau tidak dilaksanakan maka Dave akan meluluh lantakan rumah sakit itu tanpa tersisa.
" ok...selesaikan semuanya dalam 1 hari,aku tunggu kabarnya sampai besok pagi " ucap Dave dipenghujung telepon dan langsung mematikannya,Ia langsung memasuki mobil yang sudah berenti di depan lobby rumah sakit dan segera membawa Dave pergi dan menghilang di ujang jalan.
Sementara itu...
"apa kau bilang.." ucap Brian tak percaya
"ia Bi...aku harus gimana.kau harus melindungi ku" kata Jesellyn penuh kekhawatiran.
"tapi apa alasan kau mengganggu gadis itu,aku fikir kau ke Indonesia hanya untuk jalan-jalan saja.Apa kau mencintai Dave ?sampai kau harus mengganggu orang yang tengah dekat dengannya" ucap Brian penuh nada kesal
"tidak Bi...tidak seperti itu..aku tidak sengaja betemu gadis itu,dan aku pun aku tak tau kalau ternyata dia adalah oarng yang tengah dekat dengan Dave.Bahkan aku saja tidak tau Dave dimana selama ini.Karena aku hanya mencintainya mu honey,please trust me...hiks" ucap Jesellyn dengan penuh iba
Melihat Jesellyn yang menangis tersedu membuat kekesalan brian meredam,Brian memperhatikan sejak kedatangan istrinya lagi ke Manhantam.Jesellyn seperti orang yang ketakutan,dan awalnya Jesellyn enggan untuk bercerita,tapi dengan perlahan wanita itupun menceritakan semuanya minus dengan penculikan pastinya dan mengingat hanya Brian yang bisa membantu Jesellyn.Wanita itu pun mau gak mau harus meminta perlindungan dari suaminya.
Jesellyn tau kalau ia telah salah mengambil keputusan karena sudah berani menculik dan menyiksa Shena bahkan ia berencana membunuh gadis itu,rasa cemburu yang teramat ,membuatnya jadi kalap mata.Jesellyn iri pada Shena karena ia bisa dengan mudah menggantikan dirinya dan tak bisa ia pungkiri bahwasanya Dave pun sudah tidak rasa sama sekalai padanya.Jesellyn selalu berharap untuk bisa kembali pada Dave tapi ia juga tidak bisa membohongi hatinya bahwa ia juga mencintai Brian suaminya.
****
Sorry ya kalau partnya pendek,kalau kalian mau Shena up cepet silahkan kasih bintang,n komen yg membngun ya...terima kasih...