Sugar daddy

Da wusanidol_

42.1K 5K 855

"Jangan mentang-mentang wajahmu manis kau sok ingin menjadi sugar daddy-ku!" Secret pair Cast: KimTae MinSuga... Altro

01. Taetae yang malang
02. Bertanya
03. Jebakan?
04. Deals?
beep
06. Baby
07. Confession
08. Not expected
09. Mad
10. Meet his mother
11. Tidak terduga
12. Taehyung, maaf.
13. Stay
14. Taehyung has left
15. Breakdown but...
16. Flashbacks
17. Date to make up
18. How to shoo fly

05. Then...

2.2K 293 47
Da wusanidol_

Taehyung menyetir mobil sedan milik Suga dengan pelan dan pasti, dia tidak mau jika nanti dia ngebut terus terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan malah merepotkan Suga. Sementara Suga menganggap hal ini adalah penguluran waktu, pikirnya Taehyung ingin menimati waktu lebih lama dengannya, padahal...






.














.









Tidak.

Pftt. Jangan ditertawakan, sungguh. Suga hanya overPD.

Taehyung menghentikan mobil sedan Suga di taman dimana Jungkook menurunkannya tadi, "Kenapa disini?" tanya Suga sebelum Taehyung sempat membuka pintu mobil.

"Uhm, aku lebih suka diturunkan disini."

Suga menatap Taehyung aneh sampai pria itu benar-benar keluar dari mobil.

"Hey, dengar, jangan mentang-mentang wajahmu manis kau sok ingin menjadi sugar daddy-ku." Taehyung mengatakan itu didepan wajah Suga yang memerah karena emosinya tersulut, "Bukannya aku tidak mau, atau menolak, tapi lihat saja nanti." kata Taehyung kemudian melambai setelah mobil Suga jauh dari jangkauan matanya.

Bibir Taehyung tersunging miris, "Oh, ayolah. Kau tidak membutuhkan sugar daddy, kau hanya buruh kasih sayang orang tuamu, Taehyung." gumamnya selagi pandangannya memburam karena air.

Taehyung berjalan lurus, sama seperti mobil Suga tadi beranjak, menghitung langkah, ia pun tiba di rumahnya. Kakinya menaiki tangga teras kemudian mengayunkan kenop pintu, mendorong daun pintu kedalam.

"Aku pulang." bisiknya.

"BAGUS, SEKARANG MANDIKAN TAEHYUN!" Taehyung mendesah, ada sentilan kuat dari dalam kala ibunya menyebut nama itu.

"Ya." balasnya kemudian menuju kamarnya, meletakkan tas kemudian pergi ke kamar ibunya dimana 'Taehyun' berada.

Taehyung menatap Taehyun yang tergeletak diatas ranjang bayi di sudut kamar orang tuanya, Taehyung menuju kamar mandi kemudian mengisi bath up dengan air hangat, memastikan suhu air pas untuk si adik.

"Yah! Oh, baguslah kalau kau mau, kukira kau tidak akan menyentuhnya." sang ibu datang dengan perkataan sinis, menatap Taehyung yang melirik sang ibu dengan tatapan kasihan.

"Jangan sampai dia tenggelam, dia punya trauma." Langkah kaki Taehyung seketika berhenti, yang tadinya hendak menggendong Taehyun langsung ke kamar mandi, diaberhenti di tengah-tengah kamar orang tuanya, melirik ibunya yang meninggalkannya dengan pintu kamar yang dibanting keras.

Degupan di dadanya menyesak, sekali lagi pandangannya kabur, nafasnya tidak beraturan, kepalanya menunduk dalam selagi menatap Taehyun yang sedang dalam gendongan.

"Maaf." gumamnya seperti itu terus hingga ia selesai memandikan tubuh silikon Taehyun.

Ia segera memakaikan adiknya pakaianyang cocok kemudian meninggalkannya di kamar orang tua, selanjutnya dia ingin membersihkan diri sekaligus menenangkan pikiran di bawah hangatnya shower.

Taehyung yang waktu itu berusia sepuluh tahun, adalah anak sulung dari dua bersaudara, tapi takdir membawa adiknya kepangkuan Tuhan lebih cepat dibandingkan dirinya.

Hal itu membuat ibu Taehyung frustasi dan hampir gila bahkan sudah gila, mentalnya terganggu karena kehilangan anak keduanya ketika sang ibu memandikan Taehyun.

Jika Taehyung sekarang sedang menempuh pendidikan kesenian disalah satu universitas, maka tiga belas tahun lalu kejadiannya, ketika ibu Taehyung memandikan Taehyun, saat itu juga suaminya datang dan minta dimanjakan dengan ini itu hingga lupa bahwa anak bungsunya tengah berenang di bath up hingga mengambang.

Taehyung yang melihat sang adik sudah tidak bergerak, berusaha membangunkan bocah kecil itu, tapi ibunya malah salah paham hingga menuduh Taehyung sebagai pembunuh si bungsu.

Sejak saat itu ibu Taehyung mulai bertingkah, menganggap Taehyun hidup, bermain dengan boneka bayi dan menganggap itu adalah anaknya, hingga suaminya meninggalkannya dan memilih untuk menikahi orang lain.

Taehyung sendiri sakit hati karena sudah dituduh membunuh adik kandungnya, bagaimanapun Taehyung juga menyayanginya. Dia bahkan tidak berpikiran Taehyun akan menerima lebih banyak kasih sayang dari orang tuanya, tidak sama sekali, tapi setelah di tuduh, Taehyung lebih banyak menangis dan berusaha menjelaskan apa yang terjadi pada sang ibu, tapi ibunya terus menyangkal pengakuan Taehyung dan tetap menuduh putra sulungnya adalah pembunuh putra bungsunya.

Taehyung menangis dibawah guyuran shower hangat yang menimpa tubuhnya, merelakskan otot dan pikirannya, meskipun banyak hal berlarian dikepalanya.

Bukankah aku juga anaknya?

Kenapa dia malah menuduh anaknya sendiri?

Kenapa dia tidak mau mendengarkan?

Aku tidak masalah jika kasih sayangnya akan terbagi dan dia akan lebih mementingkan Taehyun, tapi apakah dia ingat aku ini juga anaknya?

Taehyung memutuskan untuk mengenyahkan semua itu, dia mematikan shower dan mengeringkan badannya kemudian berpakaian.

Seperti rutinitas malamnya, dia mengambil ponsel, memakai baju hangat dan mantel kemudian keluar rumah, menuju taman untuk menghilangkan pikiran buruk yang selalu datang ketika dia berada di dalam rumah.

Bzz

Getaran di ponselnya membuat Taehyung merogoh saku dan melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Unkown:
Suga, jadi apa jawabanmu?

Sunggingan di bibir Taehyung terbit, bocah ini sangat tidak sabaran, memangnya dia siapa, pikir Taehyung.

Taetae:
beri aku waktu sebentar.
tidak apa jika aku bertanya sesuatu?

You changed Unkown to Suga

Suga:
Tentu.

Tunggu, dia dapat nomor ponselku dari mana?
Creep, batin Taehyung.

Taetae:
menurutmu kau adalah babyboy yang baik?

Suga:
Aku tidak bisa mengatakannya tapi..
menurutku aku cukup baik.

Taetae:
oh, aku jadi ragu.

Suga:
:(
Ada apa sih?

Oh, aku ingat, dia tadi meminta ponselku, hmm, caranya pintar.

Taetae:
sesuatu.
tidak bisa dijelaskan disini.
anyway, apa hubungan seperti ini akan memberikan afeksi baik bahkan kasih sayang untuk satu sama lain?

Suga:
Ofc.
Itu yang dimaksud hubungan saling menguntungkan.

Taetae:
then, yes. i'd want to be your daddy.

Suga:
No.
I'm your daddy.

Taetae:
fine.
tapi, hanya untuk sebentar karena kau sangat tidak pantas untuk jadi daddy, deal?

Suga:
Fuck u.
But, fine.
I prefer to be loved than loving, so... its doesn't matter for me.




.






Bolehkan Taehyung mendengus geli karena dia barusaja membuat keputusan menggelikan seumur hidupnya karena haus akan kasih sayang?

Jika ini bisa membuatnya senang kenapa tidak?

Toh ibunya tidak akan melarang bahkan tidak peduli.

Taetae:
hey, bawa aku pergi dari sini

Entah sejak kapan bulir air mata Taehyung menetesi latar ponselnya, entahlah dia kungkin sedang ingin bersedih atau bahkan sedang menikmati self insecurenya.

Bzz

Suga:
Wtf, kau dimana?
Tunggu aku.

Taehyung tersenyum dan terisak, "Apa kau selalu seperti ini?" bisiknya dengan suara serak.

Sepuluh menit kemudian Taehyung menoleh kebelakang karena mendengar klakson mobil.

"Astaga itu kau. Sedang apa disini? Tunggu, kau- menangis?" Suga duduk disebelah Taehyung, dia mendekat karena melihat kristal bening yang mengaliri pipi mulus pria ini.

"Tidak apa-apa."

Suga mengulurkan tangan kanannya kemudian meletakkan jari telunjuk dan jempolnya di dagu Taehyung guna menggeser pandangan Taehyung padanya.

Tangan Suga satunya terulur untuk menangkup pipi Taehyung, sekarang tangan Suga membingkai wajah lembab Taehyung.

"Shall we go?" tanyanya selagi jempolnya bergerak untuk memberian gestur menenangkan pada Taehyung.

Pria jangkung itu mengangguk, membawa ponselnya kemudian mengikuti Suga dan masuk kedalam mobil si empu.


stop aja deh kalo ga ada yang maki-maki di komen (╥﹏╥)

Continua a leggere

Ti piacerà anche

56.8K 5.1K 14
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...
87.8K 6.6K 47
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
717K 57.7K 41
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
275K 30.1K 33
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...