Asrama 101 • X1 (feat. Produc...

By thisiskuki_

149K 8.1K 2.8K

tentang para cogan penghuni asrama dan perempuan cangtip adek pemilik asrama. ⚠️trashwords ⚠️violence 🔞u kno... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25

Chapter 26

1K 78 38
By thisiskuki_

           

don't forget to support with vote, comment and something else hehe.

         

happy reading

     

🍃

🍃

🍃

       

Tepat pada pukul enam sore, Wooseok memutuskan untuk menutup cafe-nya dan kembali ke asrama.

“Kenapa tutup lebih cepat dari biasanya?” tanya Seora.

        

“Siapa yang mau jagain cafe bambang?”

     

Wooseok mengajukan pertanyaan retoris yang membuat Seora berhenti menyahut.

“Kita mampir ke minimarket-nya kak Jinhyuk ga nih?” tanya Sihun.

“Mampir, gue mau beli kimbab segitiga,” jawab Seungyoun.

“Masih suka aja sama kimbab segitiga, kak?” heran Seora.

“Ho oh, masih, udah biasa gue jadiin cemilan malam,” sahut Seungyoun dengan anggukan.

Mereka pun segera pergi bersama menuju minimarket Jinhyuk untuk berbelanja. Setelah dari tempat itu pun Jinhyuk mengikuti mereka untuk pulang dan menyerahkan minimarket kepada rekannya yang membantunya mengelola minimarket tersebut.

   

🍃

🍃

🍃

   

Setibanya di asrama, mereka langsung rebahan saking lelahnya. Terutama Hangyul yang terlihat langsung tertidur di sofa beberapa menit setelah dia berbaring di sana.

“Lo pada bisa istirahat, makan malam nanti gue yang siapin,” ucap Wooseok sambil berlalu masuk ke kamarnya.

“Gue mandi duluan gaes,” ucap Sihun seraya masuk ke kamar mandi.

“Gue mau tidur bentar, lo mandi abis si Sihun ya Han, kalo udah kelar bangunin gue,” ucap Seobin mengintruksi.

“Oke,” angguk Yohan.

“Kak Midam sama kak Yuvin belum balik?” tanya Seora ke Yohan.

“Mana gue tau bambang,” jawab Yohan sedikit kesal.

Seora tak menyahut kemudian memilih untuk menghubungi Yuvin.

       

“Halo?”

            

Yuvin mengangkat panggilan dari Seora dengan cepat.

       

“Kenapa?”

“Dimana?”

“Perpustakaan umum.”

“Kak Midam bareng lo kak?”

“Iya, kenapa?”

“Ngga, tumben aja lo ke perpustakaan.”

“Gue cuma ikutan dia aja.”

“Oh oke, oh ya, pulang nanti hati-hati ya kalian.”

“Ok. Annyeong..”

        

Setelah puas berbincang dengan Yuvin, Seora pun menyempil di samping Hangyul dan tiduran di sana dengan lengan Hangyul sebagai alas kepalanya.

“Seora,” panggil Yohan kemudian.

“Hm? Kenapa?” tanya Seora sembari menatap Yohan.

“Besok lo ada waktu luang?” tanya Yohan.

“Hm.. dari pagi sampai malem,” jawab Seora tanpa ragu.

“Besok mau ke festival kampus di Kyungpook University ngga?” tawar Yohan.

Kyungpook? Yang di Daegu itu?” tanya Seora kemudian.

Yohan hanya merespon dengan anggukan.

“Kurang lebih dua jam kalo naik KTX.. hm, boleh sih, btw kenapa tiba-tiba mau ke sana?” tanya Seora penasaran.

“Ada reuni klub taekwondo lama gue sih di sana, lo ga keberatan, kan?” tanya Yohan ragu.

“Ngga kok, hm.. besok naik KTX jam berapa?” tanya Seora kemudian.

“KTX jam 5.40 pagi, dari Stasiun Seoul, acaranya jam setengah 10,” jawab Yohan.

“Oh oke, besok jam 5.15 udah berangkat ya kita,” ucap Seora.

“Iya,” angguk Yohan.

Cha.. gue mau mandi, bye Yohan,” pamit Seora seraya pergi masuk ke kamarnya.

       

“... bye..”

    

🍃

🍃

🍃

      

Seora keluar dari kamar mandinya dengan piyama pikachu miliknya. Ia terlihat sedang berusaha mengeringkan rambutnya dengan handuk putih kecil miliknya.

“Mau dibantuin?” tawar Wooseok yang sedang berbaring di kasurnya.

“Hm,” angguk Seora sembari menghampiri Wooseok.

Seora duduk di tepi kasur Wooseok. Wooseok pun mengambil alih aktivitas Seora dan mengeringkan rambut adiknya itu dengan baik.

“Kak, besok gue ke Daegu bareng Yohan,” ucap Seora tiba-tiba.

Kkamjagi?” kaget Wooseok.

“Mau nemenin Yohan ke festival kampus di Kyungpook Univeristy, sekalian nemenin dia ngehadirin reuni klub taekwondo lama dia,” ujar Seora.

“Gapapa sih, jangan maleman aja lo berdua pulangnya,” ucap Wooseok mengizinkan.

“Kak, gue tiba-tiba pengen main ke vilanya kak Seungyoun yang ada di Jeju deh,” ucap Seora random.

“Hah? Random banget topik pembicaraan lo, tadi tiba-tiba bilang mau jalan sama Yohan ke Daegu, lah ini mau ke vilanya Seungyoun,” heran Wooseok.

         

“Hehehe..”

       

Seora hanya bisa terkekeh kecil.

“Bocah..” gumam Wooseok sembari mengacak rambut Seora.

“Kakak udah mandi?” tanya Seora kemudian.

“Belom, ini baru mau,” jawab Wooseok.

“Ya udah, kak Wooseok mandi aja dulu, gue mau istirahat bentar, jam 7.15 malam bangunin gue ya,” ingat Seora.

“Oke..”

     

🍃

🍃

🍃

   

Wooseok membangunkan Seora dengan perlahan saat jarum jam sudah menunjukkan pukul 7.15 malam. Seora bangun perlahan  kemudian mencuci wajahnya di kamar mandi dan bergabung dengan Wooseok cs di ruang tamu.

“Kak, gue ke bawah dulu ya lihatin anak-anak, siapa tau kak Sunho butuh bantuan gue ngurusin mereka,” ucap Seora.

“Hahaha, lo kayak udah ngurus anak aja,” ucap Hangyul.

“Calon istri idaman nih,” goda Seobin.

“Iyalah, siapa dulu, gue gitu,” ucap Seora sembari memasang pose v.

“Oke, ke bawah dulu gaes, bye..” pamit Seora.

Seora keluar dari kamar dan menuruni anak tangga menuju lantai dua. Tanpa mengucapkan salam atau menggedor pintu, Seora langsung main masuk saja dan berhasil membuat penghuni lantai dua kaget.

“Astaga kak.. ketok dulu hei!” kesal Wonjin.

“Males,” sahut Seora.

“Ngapain ke sini kak?” tanya Hyeongjun.

“Kalian udah makan?” tanya Seora balik.

“Udah..” jawab mereka bersamaan seperti anak tk.

Sunho terlihat baru keluar dari kamarnya dengan tubuh bagian atas tak tertutupi apapun.

Heol.. body goals sekali.. gue ngga pernah bosen kak sama papan cuci lo,” ucap Seora yang kagum akan bentuk otot perut Sunho.

“Zina mata hei!” teriak Dongpyo sembari menutup mata Seora.

“Apaan sih Pyo, lagi enakan lihat juga!” kesal Seora.

“Dasar kak Seora..” ucap Junho sembari tertawa kecil.

“Hei, adek ganteng gue udah ngga murung lagi nih,” ucap Seora sembari menghempaskan dirinya di samping Junho.

“Ah, itu kak si Eunjo, ngga pernah lagi ngikutin Junho, kabarnya juga dia mau pindah sekolah,” ucap Eunsang angkat bicara.

Heol.. segitunya? Apa gue terlalu kasar sama dia?” tanya Seora merasa bersalah.

“Kalo kak Yohan sih.. iya..” ucap Junho ragu.

      

“Ah.. Yohan ya..”

    

Seora memikirkan kembali kejadian malam itu.

    
   

“Bitch!”

   
    
  
   

Plak!

   

Sreeettt!

       

“Apa-apaan lo?! Nyari mati?!” geram Yohan.

“Kenapa?! Mau nampar balik?! Cowok ngga nampar ce---.”

   

Plaakk!

     

“Gue nampar binatang, bukan nampar cewek!”

“Lo gapapa?”

    
     
     

Seora tersenyum kecil kemudian.

“Kenapa senyum-senyum, gilakah?” tanya Minkyu kemudian.

“Gila gigi lo!” ketus Seora.

“Jangan marah-marah terus kak, ntar cantiknya hilang,” ujar Dongpyo.

“Cantiknya hilang gapapa, kak Seora manisannya jangan hilang,” ucap Hyeongjun.

“Emang gue makanan apa? Ck ck ck..” decak Seora sebal.

“Dek, Wooseok udah bilang soal planning job gue ke lo belom?” tanya Sunho yang ikut bergabung dengan mereka. Kini dia sudah memakai kaos putih tipis dan tidak topless lagi.

“Udah, katanya kakak bakal fokus ke plan job kakak di Busan ya, terus anak-anak siapa yang ngurus?” tanya Seora kemudian.

“Kak, kita udah gede ngga perlu diurusin lagi tau,” ucap Wonjin.

“Gede gigimu. Gede dari mana? Masih bau kencur juga,” ucap Seora sembari mendelik tajam.

“Oh ya kak, udah tau bakal ada penghuni baru di lantai satu?” tanya Junho.

“Udah, kak Wooseok bilang lewat katalk,” angguk Seora.

“Pfft.. kakak masih inget ngga sama anak yang waktu itu kakak bantingin di dojang?” tanya Dongpyo kemudian.

“Masih, Kang.. Kang Minhee?” ujar Seora seraya mengingat kembali.

“Dia yang bakal tinggal di sini,” ujar Wonjin membuat Seora kaget.

Heol.. sesempit inikah dunia?” heran Seora.

“Tapi dia ngga tau kakak tinggal di sini,” ujar Minkyu kemudian.

“Kalo tau si Minhee ga bakalan mau tinggal di sini,” sahut Wonjin.

“Hahahaha.. bisa nih gue kasih surprise ke dia,” ujar Seora sembari memasang ekspresi usil.

“Jangan diusilin kak anak orang,” ujar Junho melarang.

“Gapapa lah, sekali-kali ngusulin orang hehe,” kekeh Seora.

“Dih, kakak mah udah berkali-kali,” cibir Dongpyo.

“Oh ya, Jinwoo ngga ke sini?” tanya Seora kemudian.

“Lagi jalan sama papa Han tadi, ngajakin Dongpyo juga tapi si Dongpyo katanya males,” jawab Eunsang.

“Lah, kalian udah ganti papa? Wkwkwk sana sama papa Jinhyuk,” ledek Seora.

“Ogah, maunya sama mama Kim,” ujar Dongpyo.

      

“Mama Kim?”

        

Seora terlihat bingung.

Eomma!” teriak Dongpyo sembari memeluk Seora.

“Kampret!” kesal Eunsang sembari menarik Dongpyo.

“Ga usah modus lo bambang!” kesal Wonjin pula.

“Tampol dia tampol!” kesal Minkyu sembari memukul pantat Dongpyo berulang kali.

“Sakit anjir!” kesal Dongpyo sembari mengelus pantatnya.

“Duh anak-anakku,” ucap Seora gemas.

“Udah cocok jadi mama nih,” goda Sunho.

           

“Hehehe..”

     

Seora hanya menyengir kecil.

   

🍃

🍃

🍃

   

to be continued.

don't forget to support with vote, comment and something else.

hula-hula~ apa kabar yeorobun? kangen aku nggaaaaa👉🏻👈🏻👀

kalo ngga ada berarti fix yohan buat aku👀

        

anyway gue ada niat bikin work satu dibantu sama thisisren_ kira-kira yang ramai diminati saha ya?

Continue Reading

You'll Also Like

68K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
1.1M 61.6K 65
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
56.8K 5.1K 14
[FOLLOW SEBELUM BACA] Brothership, Harsh words, Skinship‼️ ❥Sequel Dream House ❥NOT BXB ⚠️ ❥Baca Dream House terlebih dahulu🐾 Satu atap yang mempe...
226K 18.8K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...