We All Lie (On going)
We All Lie (Prolog)
Pria itu baru saja masuk ke dalam apartemennya. Dia meletakkan tasnya secara sembarang ke sofa yang ada di dekatnya. Dengan langkah perlahan pria itu berjalan ke arah dapur, membuka lemari es nya dan mengambil air dingin, meminumnya dengan cepat karena terlalu haus. Pria itu melangkah masuk ke dalam kamarnya.
Dengan perlahan tangan pria itu membuka korden yang ada di jendelanya. Awan sudah menggelap dari tadi, disertai petir dan suara menggelegar terdengar. Dalam waktu hitungan detik air hujan mulai turun, beberapa mengenai jendelanya dan membentuk titik-titik air. Setiap kali melihat hujan pria itu akan teringat kejadian kelamnya di masa lalu. Bayangan akan hari itu datang silih berganti seperti film yang di putar cepat di kepalanya.
'tit tit tit' pesan masuk di phonselnya itu menyadarkan dirinya dari lamunannya.
'Aku merindukanmu sayang, apa yang sedang kau lakukan sekarang?' pesan dari kontak yang dia beri nama gadisku. Dia menutup pesan itu dan menggeser ke bawah layar kotak masuk untuk membaca pesan lainnya.
'Apa kau menyukai tinggal di sana, Eomma akan mengunjungimu lain waktu.' Pesan dari kontak yang dia beri nama Eomma. Dan pesan terakhir yang dia baca dengan kontak yang belum dia simpan.
'Sensei besok ada rapat pagi.' Tulis pesan itu.
Dengan malas pria itu meletakkan kembali phonselnya di atas nakas tanpa bermaksud membalasnya, biasanya kalau dia sedang bersemangat pesan-pesan itu akan dia balas dalam beberapa detik atau menit. Tapi karena hari ini suasana hatinya tidak baik dia membiarkannya.
Pria itu kembali ke arah jendela dan menatap lagi hujan, sambil berbisik.
"Waktunya telah tiba Han........"
Ini Tentang Han Song Yi, Kim Jong Woon, dan rahasia tersembunyi di balik misteri keluarga Han
Silahkan cek Work ku dan save Reading list. Thanks