"Sebenarnya apa itu Minami-ya, Hyung Won?" tanya Kihyun yg penasaran.
"Minami-ya adalah sebuah penginapan ayakashi yg sama seperti Nishi-ya, berada di wilayah selatan tapi hubungan kami tidak terlalu baik."
"Mengapa?"
"Tentu saja karena persaingan menjadi penginapan yg terbaik di dunia ayakashi."
"Tapi apakah harus saling membenci?"
"Sebenarnya, bukan hanya bersaing, tapi pemimpin Minami sekaligus pemilik Minami-ya adalah teman masa kecil Tuan Hyun Woo."
"Benarkah?! Siapa namanya?"
"Tuan Xiao Nai."
"Jika mereka adalah teman masa kecil, mengapa harus saling membenci?"
"Aku tidak tahu tentang hubungan mereka sampai sejauh itu. Yg jelas, kalau pihak Minami-ya datang secara tiba-tiba tanpa diundang mereka pasti ingin mencari masalah."
"Mengapa?"
"Tuan Xiao Nai adalah ayakashi yg kuat, raiju, dewa petir. Pemimpin Kita adalah seorang yuki-onna, dan Higashi adalah tengu. Di antara mereka, Tuan Hyun Woo dan Tuan Xiao Nai adalah yg paling kuat."
"Jika Xiao Nai ingin mencari masalah, aku juga harus turun tangan!"
"Jangan karena Tuan Hyun Woo pasti akan marah."
"Tapi kalau dia ingin mencari masalah, aku sebagai nyonya besar Nishi-ya tidak bisa tinggal diam! Aku sama sekali tidak takut dengan statusnya mau dewa petir, dewa angin atau bahkan dewa api akan kuberi pelajaran, karena sudah berani mencari masalah...!" Kihyun dengan amarah yg menggebu-gebu berjalan pergi dari ruangan Hyun Woo.
"Kihyun, tunggu!"
Sementara itu di dermaga...
"Ingin membuatku menanti lama? Kalian kejam sekali pada tamu. Jadi, seperti ini, cara Nishi-ya memperlakukan pengunjungnya?"
"Diam kau!" Min Hyuk mengeluarkan taring dan cakarnya.
"Hentikan Min Hyuk." Mereka semua melihat ke arah sumber suara tersebut.
Arata tersenyum licik saat melihat kedatangan Hyun Woo. "Akhirnya kau datang juga, oni!"
"Kitsune brengsek!" Min Hyuk sudah tidak tahan dengan sikap Arata yg tidak bisa ditoleransi.
"Apa maksud kedatanganmu yg secara tiba-tiba ini Arata?"
Arata melompat turun dari kapal terbang mendekati Hyun Woo. Wonho dan Min Hyuk yang dalam posisi siaga bersiap jika Arata akan menyerang Hyun Woo. "Apa maumu? Jika ingin mencari masalah..."
"Bukan untuk mencari masalah melainkan untuk mempererat persahabatan di antara Minami, dan Nishi."
"Jangan bercanda!" Taring dan cakar Min Hyuk telah siap untuk merobek tubuh Arata.
"HEI KAU!" Teriakan yg tiba-tiba muncul, membuat mereka semua melihat ke arah sumber suara itu dan bahkan Min Hyuk menghentikan niatnya menyerang Arata.
Hyun Woo hanya menghela nafas berat saat melihat Kihyun berlari mendekati, dengan raut wajah marah dan Hyung Won yg berada dibelakang, terlihat repot mengejar Kihyun.
"KAU INGIN MENCARI MASALAH?! PERGI DARI SINI SEKARANG JUGA! ATAU, TUBUHMU AKAN KUBUAT MENJADI REMUK!"
Tangan Kihyun ditarik oleh Hyun Woo saat gadis itu berjalan mendekati Arata. "Sudah kukatakan, untuk tetap berada di dalam kamar hingga aku kembali."
"Bagaimana aku bisa berdiam diri jika ada yg mau mencari masalah di Nishi-ya?!"
"Manusia?" batin Arata. "Siapa kau cebol?"
Wajah Kihyun semakin bertambah merah saat Arata mengatakan sebuah kata tabu yang sama sekali tidak boleh didengar olehnya. "APA KAU BILANG?!"
"Cebol."
"AKAN KUPATAHKAN LEHERMU ITU!" Kihyun segera ditahan oleh Hyun Woo, sebelum dia benar membuat leher Arata menjadi patah. "Lepas Hyun Woo!"
Mata Arata menyipit melihat Hyun Woo yg berusaha untuk meredakan amarah Kihyun. "Siapa dia?"
"Kau tidak perlu tahu!" seru Min Hyuk.
"Tumben sekali kau pintar, inu."
"DASAR KITSUNE BRENGSEK!" Min Hyuk ingin menghajar Arata tapi beruntung langsung ditahan oleh Wonho dan Hyung Won.
"Sebenarnya apa tujuanmu datang ke sini?" tanya Hyun Woo.
"Apakah aku harus kembali mengulang ucapanku? Kau tidak punya pendengaran yg baik?"
Kihyun semakin naik darah melihat sikap Arata yg kurang ajar ke pada Hyun Woo. "TUAN XIAO NAI YG TERHORMAT JAGA MULUTMU ATAU AKAN KUPOTONG LIDAHMU, KALAU TERUS BICARA TIDAK SOPAN PADA SUAMIKU!"
"Jadi kau adalah istri iblis ini?" tawa Arata. "Apa yg sudah membuatmu menikah dengan gadis manusia yg sama sekali tidak berguna ini?"
"Jaga bicaramu! Jangan pernah menganggap remeh istriku! Aku bisa saja membunuhmu saat ini!" Hyun Woo tidak tahan kalau Kihyun diperlakukan dengan buruk.
"Jika kau berani menyentuhku sedikit saja, akan kupastikan Xiao Nai gege akan membalasnya."
"Jadi kau bukan Xiao Nai?!" seru Kihyun.
"Arata, wakil dari Xiao Nai, pemimpin Minami dan pemilik Minami-ya. Aku tidak ingin kalau waktu yg berharga terbuang percuma. SON HYUN WOO, kau akan menikah dengan adikku yaitu Kanna."
"APA?!" Wonho, Min Hyuk, Hyung Won, terlebih Kihyun, terlihat sungguh terkejut dengan ucapan Arata.
"Aku sudah punya seorang istri, dan tidak akan pernah menikah dengan adikmu yg sama sekali tidak kukenal."
"Sudah kuduga bahwa kau akan berkata seperti itu. Jangan salahkan aku." Tiba-tiba, muncul ekor yang berjumlah sembilan dibalik tubuh Arata.
Hyun Woo yg sadar bahwa Arata akan melakukan sesuatu segera berdiri di depan Kihyun. "Tetap di belakangku." Kihyun mengangguk.
Senyum licik terukir di bibir Arata sebelum bergerak cepat ke belakang Hyun Woo. "Kuambil dia."
Mata Hyun Woo melebar saat sadar dengan rencana Arata yg sebenarnya, yaitu ingin menculik Kihyun.
"Lepaskan aku!"
- T B C -