Hay Hay...
Maafkan aku baru nongol 🙏🙏
Harusnya ini dari semalem, tapi sinyal menjadi kendala 🙏🙏
Happy Reading....
>>>>>AdaCerita<<<<<
Keesokan harinya, mereka kembali pada aktivitas seperti biasa. Mereka kini tengah berkumpul di kampus, lebih tepatnya di kantin. Kelas baru saja selesai 10 menit yang lalu
Brruuukkkk
Semua mata membulat, baju Rizki kini di penuhi saus dan kawan kawan nya. Mata nya memerah, saat menatap Cover skripsi nya juga ikut jadi korban. Padahal baru saja ia selesai menyelesaikan revisi nya. Rizki menatap tajam wanita yang tadi menabrak nya
Seorang gadis cantik, tampak nya sangat lugu . Dan mungkin anak fakultas sebelah yang sedang ikut nimbrung dikantin
"lu lagi lu lagi, kemaren nabrak sekarang nabrak juga. Lu tau ngga ini skripsi gw baru selesai di revisi, sekarang lu kotorin. Baju gw juga kena, mau lu apa sih?? " (Rizki menatap geram gadis itu. Ya dia adalah gadis yang sama, yang menabrak nya tempo hari hati di lobby)
" maaf, saya ngga sengaja" (ucap gadis itu menunduk)
"udah lah ki, dia ngga sengaja juga. Dia kan udah minta maaf" (ucap Ridwan yang kini sudah berdiri tepat di depannya)
"loh Kania kan?? " (ucap Aulia)
Gadis itu kini menatap Aulia, ya dia adalah Kania Pratama. Teman Aulia semasa SMA dulu
" Aul" (Kania tersenyum)
"bilang Aul, sama nih cewek satu ini nih. Kalo punya hobby jangan nabrak orang " (ucap Rizki melangkah pergi)
" ih dasar Mr. Es, Dho iki lagi pms ya?? " (ucap weni tertawa)
" ish weni, tar orang nya denger kena semprot lu" (ucap Ridho)
Kania menatap heran Ridho, mungkin kah ini si Kembar yang terkenal itu??
Si ganteng, cool, namun cuek yang selalu jadi bahan gosip hampir semua fakultas??
"ngga usah bingung, gw Ridho. Kalo yang tadi Rizki sodara kembar gw" (Rizki tersenyum tipis, lalu melangkah menuju meja nya berkumpul tadi)
"lu mau ikut gabung Nia?? " (ucap Aulia)
" mmmm tapi Rizki gimana?? " (ucap Kania ragu)
" udah ngga papa, si Es tar juga baik lagi" (Aulia menarik tangan Kania menuju meja nya)
Semua mata menatap Kania, heran. Siapa dia??
"siapa tuh kak aul?? " (tanya Putri)
" ini Kania, anak fakultas musik" (kemudian Aulia memperkenalkan satu persatu temannya)
"duh maafin Iki ya, dia emang gitu. Cuek nya ngga ketulungan " (Ucap Rafly yang baru saja mendengar semua cerita tentang Kania dan Rizki)
" ngapain jadi lu yang minta maaf sih fly?? " (ucap Rizki yang tiba-tiba datang)
" his kutil , bikin kaget lu mah" (ucap Ridho)
"heh kembaran kutil" (menjitak kepala Ridho lalu tertawa)
"mulai deh, eh ki lu ngga mau kenalan sama Kania?? Cantik loh"(ucap Irwan, kemudian dicubit oleh Rara)
"ganjen!!! " (ucap Rara kesal)
" hehehe"(Irwan hanya nyenyir)
"ngga ah, biasa aja buat gw mah" (ucap Rizki menatap ponsel nya cuek)
"sampe kapan sih lu ki mau kaya gini?? " (ucap cahu menggeleng kan kepala nya)
" sampe kebahagiaan gw kembali" (Rizki tersenyum)
Itu pertama kali nya Rizki tersenyum, setelah pertemuan terakhirnya dengan Lesti kurang lebih satu tahun lalu. Kebahagiaan menyeruak hati para sahabat nya, senyum manis itu kembali. Kania yang tak tau apa apa hanya bisa diam, mata nya sesekali menatap Rizki
Pertama kali dalam hidupnya, ia melihat Rizki tersenyum. Ya selama ini dia memang sering memperhatikan Rizki, Kania yang biasa cuek pada laki-laki kini mulai tertarik pada sosok Rizki
"udahlah bang, lu inget dong dia udah bukan milik lu lagi" (ucap Ridho menepuk pundak Rizki)
"justru itu Dho, gw bahagia ngeliat dia bahagia dihari terakhir kita ketemu" (ucap Rizki mengingat momen itu, tepat saat tangan kelar itu bertautan dengan jari Lesti)
"udah ah, jangan bahas itu. Oh iya gimana bang soal tawaran jadi model?! Masih berlaku ngga?? " (kini pandangan Rizki beralih pada Irwan)
" masih dong ki, emang udah dapet ijin?? " (tanya irwan)
" udah dong" (ucap 2R kompak)
"oke, besok selesai sidang. Kita langsung ke tempat nya aja ya" (ucap Irwan)
"oke, lebih cepat lebih baik ya bang" (ucap Rizki)
Mereka kembali melanjutkan makan siang nya, sedangkan Kania pamit untuk kembali ke gedung fakultas nya
#skipp
Beberapa bulan kemudian...
Sejak pertemuan di kantin itu, Kania sering sekali ikut bergabung bersama D' Kece. Entah sekedar ngobrol atau ikut makan, ia senang karena akhirnya bisa dekat dengan rizki. Meski sikap Rizki masih saja dingin, apalagi sejak ia mulai menggeluti dunia model. Bukan hanya dingin, ia juga jarang ikut berkumpul
Hari yang ditunggu tunggu kini datang, ya mereka semua akan wisuda hari ini. Artinya beberapa hari lagi mereka akan sibuk dengan dunia mereka masing-masing.
Acara berjalan lancar, kini mereka tengah berada di sebuah Cafe. Semua berkumpul, termasuk Kania. Perlahan Kania mulai mendekati Rizki
"put kamu jadi lanjut kuliah di Jerman?? " (ucap Ega)
" jadi dong teh, udah dapet apartemen juga disana. Kampus nya juga udah ada, dan aku juga udah daftar. Mungkin dua atau tiga hari lagi aku berangkat " (ucap putri sambil memakan camilan milik nya)
" awas lu tar kangen gw susah pulang lu" (ucap Ridho menatap ponsel nya)
"Gw?? Kangen lu?? Ogah!!! " (ucap putri berdecak sebal)
" yakin ya?? Awas lu kemakan omongan sendiri tar "(Ridho masih menatap ponsel nya)
" dih pd sangat lu, kutil dasar" (ucap Putri memalingkan wajah nya)
"beneran deh put, lu pulang dari Jerman gw jodohin juga lu sama Idho" (ucap weni gemas)
"ogah!! " (ucap DhoPut kompak)
" tuh udah kompak, jodoh itu" (ucap Cahu)
"jangan lah gitu, kasian noh abang gw kan masih jomblo" (ucap Ridho mengalihkan pembicaraan)
Rizki menatap tajam Ridho, sedetik kemudian sebuah jitakan berhasil mendarat tepat di kening nya
"sakit lah bang" (ucap Ridho cemberut)
Putri dengan refleks mengelus kening Ridho yang sedikit memerah. Mereka bertatapan, entah apa yang kini ada di pikiran mereka berdua
"tatap terussss" (ucap Rara)
"banyak amat nyamuk ya" (ucap ega)
"sabar ya ki, kaya nya adik lu duluan deh yang nyusul kak Ani" (ucap Ridwan mengelus pundak Rizki)
Ya memang minggu lalu, Rani baru saja melaksanakan pernikahan nya. Kini Rani ikut sang suami, yang bekerja di Singapura
"ngga papa wan , gw ikhlas " (ucap Rizki dengan wajah sok sedih)
" Iki kenapa ngga nyari aja. Biar sama kaya Idho" (ucap Kania yang mulai bersuara)
Rizki hanya tersenyum sinis, berani sekali wanita ini memanggil nya Iki. Panggilan yang hanya boleh diucapkan oleh orang-orang terdekat nya, sudah merasa dekat kah Kania dengan nya??
"bukan urusan lu kan, gw mau nyari atau mau diem. Hak lu apa?? " (ucap Rizki kembali dengan tatapan dingin nya)
Kania hanya terdiam, maksudnya ingin ikut dalam suasana yang hangat itu. Namun usaha nya sia sia, rizki masih saja tak merespon dengan baik
>>>>>AdaCerita<<<<<
To be continue...
Maafkan typo dimana mana....
Maafkan kalau mulai ngelantur...
Jangan lupa follow, vote dan komentar ya...