4 Girls

By weare_gaje

480 123 43

Kisah ini menceritakan tentang 4 gadis yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda satu sama lain yang kemudi... More

intro
prolog
•01• Awal
•02• Kita
•03• Mimpi
CAST
•04• Kerja Kelompok
•06• Masa Lalu

•05• PDKT

19 3 0
By weare_gaje

Happy reading...

Slurpp...

Summer menyeruput caramel latte nya, ia melihat jam tangan di tangan kirinya yang menunjukkan pukul 14.30.

'Ini anak lama banget dah, udah gue tungguin 30 menit' batin Summer.

Summer adalah orang yang sangat disiplin waktu, ia paling tidak suka yang namanya terlambat.

15 menit kemudian...

"Summer!!"

"Lama banget sih lo." Summer agak jengkel.

"Maapppp, tadi macet parah, maklum lah lagi hujan. Ini aku pesen dulu ya," sahut Blaire.

"Alasan hujan, huh." Summer memasang muka datar.

"Ini udah gua gambar dikit, tinggal lo lanjutin trus digunting," lanjut Summer.

"Siap ibu guru!" Blaire membalas dengan sigap.

"Awas makan mulu, gak kerja." Summer mengawasi dengan tatapan tajam.

Tringg...tringgg...

'Hello Blaire, can I get Summer's phone number?' pesan dari Johnny.

'Ini orang to the point banget langsung minta nomer telpon Summer, aku tuh sakitt' batin Blaire.

"081719108xx, tuh." Balas Blaire.

'Thanks.'

"Kerja woy malah chatting, sampe gua udah selesai ngecat ini," omel Summer.

"Yayayaya, ini udah mau selesai," balas Blaire.

5 menit kemudian.....

"Wah akhirnya selesai!" Seru Summer kegirangan.

"Wahhhh akhirnya!" Seru Blaire tidak kalah girang.

"Oke gue pulang dulu," pamit Summer.

"Oke." Balas Blaire.

Summer memesan gocar untuk pulang. Yaa naik gocar sudah menjadi kebiasaan sehari-hari Summer.

'Yah gopayku ga cukup, pake cash aja deh' batin Summer.

Di tengah perjalanan pulang, Summer mengecek dompetnya. Dan ia hanya mempunyai uang Rp 25.000. Padahal harga dari cafe ke rumah nya Rp 30.000

"Pak, diskon dikit bisa ga?" mohon Summer karena dia baru sadar uangnya tidak cukup.

"Diskon apanya emang saya lagi jualan baju ada diskon segala." Balas si supir go car kesal.

"Yahhh pak uang saya tinggal Rp 25.000," Summer masih berusaha agar dapat pengurangan harga.

"Ya udah tinggal berhenti agak jauh dari rumah mbaknya aja." Jawab supir gocar itu santai.

"Ckk," decak Summer kesal.

Setelah lama berdebat dengan supir gocar ujung-ujungnya Summer tetap diturunkan cukup jauh dari rumahnya jadi di terpaksa berjalan kaki untuk bisa sampai ke rumahnya.

"Supir go car nyebelin!" gerutu Summer sebel sendiri.

Tiba-tiba ada sebuah motor sport yang berhenti tepat di sebelahnya.

"Butuh tumpangan?" tanya pengemudi motor sport itu.

Summer langsung menoleh dan menemukan seorang cowo dengan wajah tampan dan senyum hangatnya.

"Sapa ya?" Tanya Summer heran.

"Gue temennya Blaire," jawab laki-laki itu menjelaskan.

"Lo kok bisa tau gue?" Tanya Summer lagi masih heran.

"Ya gue tau lo dari Blaire. Jadi gimana mau numpang ga nih?" Tanya Johnny dengan posisi duduk di motor sportnya.

"Oh lo temennya si lemot itu." Summer nampak menimbang-nimbang mau ikut dengan Johnny atau tidak.

'Hmm kelihatannya dia ga jahat, juga gue udah capek habis kerja tugas gue malah harus jalan kaki.' Batin Summer dalam hati.

"Hello???" Suara Johnny yang langsung menyadarkan Summer.

"Iya deh gue ikut." Jawab Summer akhirnya.

Johnny tersenyum puas setelah Summer naik dan sudah duduk dengan baik di atas motor sport itu, Johnny langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Selama perjalanan tidak ada yang memulai percakapan. Summer mersa canggung sedangkan Johnny tidak tau mau membicarakan apa. Tiba-tiba Johnny menemukan ide.

"Kalo takut jatuh pegangan gue aja deh," Johnny tiba-tiba bersuara.

Summer yang dari tadi sedang bersusah payah menjaga jarak dengan cowo itupun terkejut.

"Hah?" Bingung Summer

"Ya daripada lo jatuh." Balas Johnny lagi.

Summer dengan ragu-ragu memegang bahu Johnny perlahan.

Samar-samar terlihat senyum di bibir Johnny.

"Jadi rumah lo ke arah mana?" Tanya Johnny yang dari tadi baru berjalan lurus saja.

"Jadi nanti di perempatan depan ini lo tinggal belok kiri terus di pertingaan depannya belok kanan lalu..." selama Summer menjelaskan tiba-tiba terdengar suara aneh dari perut Summer

Kruyuk

"Pftt lo belum makan?" Tanya Johnny berusaha menahan tawanya.

"Belum sih tadi di cafe gue cuman minum doang." Jawab Summer.

"Mau makan bareng?" Tawar Johnny.

"Hmm ga ngeropotin nih? Kan kita juga baru kenal," tanya Summer merasa aneh dengan cowo satu ini.

"Gapapa kok kan temen Blaire juga bisa jadi temen gue." Jawab Johnny santai.

"Hmm oke deh." Akhirnya Summer memutuskan untuk makan bersama.

Mereka tiba di restoran bebek kaki lima dipinggir jalan itu.

"Lo suka bebek ga?" Tanya Johnny.

"Suka! Itu mah fav gue." Jawab Summer bersemangat.

"Wah sama dong" Balas Johnny antusias.

Merekapun mulai memesan.

"Pesen bebeknya satu." Pesan Summer

"Oke" jawab pelayan itu langsung mencatat pesanan Summer.

"Oh iya sayap ya mba" ujar Summer menambahkan

"Siap" jawab pelayan itu dan langsung mencatat tambahan itu.

"Gorengnya kering ya" Summer berujar kembali tepat saat pelayan itu mau membalik badannya.

"Iya" jawab pelayan itu lagi menahan kesal.

"Kremesnya banyakin" Summer lagi-lagi menambahkan.

"Iya iya" jawab pelayan itu masih berusaha sabar.

"Oh iya hampir lupa gue , sambelnya juga banyakin ya" ujar Summer lagi.

"Mbak kok banyak banget maunya sih?" ujar pelayan  yang sudah kesal itu.

"Ya kan terserah gue" jawab Summer tidak merasa bersalah.

"Saya pesen bebek paha kremes satu." Pesan Johnny.

"Oke" jawab pelayan itu berlalu pergi masih kesal dengan Summer.

Tidak lama kemudian pesanan merekapun datang. Di sela-sela makan Summer tiba-tiba bertanya "Jadi kenapa lo mau kenalan sama gue? Tertarik yaaaa," goda Summer

"Hmm bisa dibilang begitu," jawab Johnny santai.

Summer hanya diam mendengar jawaban itu.

"Gue juga udah dapet nomer telpon lo" Johnny membanggakan diri.

"Hah?!" Sekarang Summer benar-benar terkejud.

"Nanti gue telpon lo save ya nomer gue," Johnny menghiraukan wajah terkejut Summer.

"Hmm oke." Jawab Summer yang sudah tidak terlalu terkejud lagi karna dia tau pasti Johnny mendapatkannya dari Blaire dan Blaire baru saja kemarin dia beritau nomer telponnya agar mereka dapat berkomunikasi dengan nyaman untuk menentukan tempat ketemuan kerja tugas.

'Dasar anak satu itu.' Batin Summer memendam kesalnya pada Blaire.

Setelah selesai makan merekapun melanjutkan perjalanan pulang. Dalam perjalanan pulang Johnny bertanya "Rumah lo dimana? Lo ga perlu jelasin panjang lebar kaya tadi tinggal kasi tau alamat lo gue bisa tau dimana." Tanya Johnny lagi.

"Rumah gue di Raya residen J3 nomer 22." Jawab Summer.

"Oke"

Selang beberapa menit Johnny dan Summer sudah sampai di depan rumah Summer.

"Makasih buat hari ini." Seru Summer.

"Sama-sama" Balas Johnny.

"Jadi sekarang kita mulai temenan?" Tanya Johnny.

"Hmm ya tentu." Jawab Summer.

"Yey." Seru Johnny senang.

"Gue masuk dulu ya dan lo hati-hati pulangnya" Summer mulai berjalan memasuki rumahnya.

"Oke bye." Pamit Johnny sebelum menaiki motor sportnya.

"Bye" Summer yang sudah setengah melewati pagar rumahnya menoleh membalas sapaan pamit Johnny.

'Humm cowok itu manis juga,' batin Summer dalam hati.

'PDKT gue hari ini lumayan lancar deh,' batin Johnny senang.

-----

Azalea sedang duduk di bangku taman. Angin sore membuat rambutnya yang tergerai menerpa wajahnya. Azalea sedang menulis di buku hariannya. Ketika tiba tiba seseorang yang tak dia kenal duduk di sebelahnya.

Seorang cowo tinggi, dengan rambut berantakan seperti habis olahraga. Ia terlihat penasaran dengan apa yang ditulis oleh Azalea. Azalea yang menyadari orang di sebelahnya terus saja berusaha mengintip tulisannya langsung menoleh dengan wajah galaknya.

"Lo ngapain?" tanya Azalea tajam.

"Eh? Kagak, lo tulis apaan?" tanya cowo itu tertawa canggung.

Azalea dengan wajah judesnya tidak menjawab pertanyaan cowo itu dan menutup bukunya. Azalea berdiri dari tempatnya dan hendak pergi dari sana. Tetapi cowo itu tiba tiba menahan tangannya.

"Btw gue Xavier, lo?"

Azalea menatapnya tajam. Ia dengan paksa melepaskan pergelangan tangannya dari cengkraman Xavier.

Azalea langsung berlalu pergi tanpa memedulikan cowo itu yang terus menatap kepergiannya sambil tersenyum miring.

"Menarik"

_____

Oke gimana guys ceritanya kali ini???

Jangan lupa vomenttt yaaa!

Salam wearegaje😘

Continue Reading

You'll Also Like

4.3M 97.5K 48
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
1M 31.7K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
3.3M 207K 45
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
2.1M 97.8K 70
Herida dalam bahasa Spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...