First Love • Choi Soobin

By kayakamu

1.3M 157K 31.7K

[COMPETED] "Ga gue apa-apain kok bang, cuma nempelin bibir doang bang" -soobin2k19 ⚠REVISI DEMI KENYAMANAN SA... More

Seoul
Ma City
Danger
I'm Fine
Am I Wrong
Lost
Sea
Don't Leave Me
Let Go
Love Maze
Heaven
Scenery
Singularity
Save Me
Blood Sweet & Tears
Butterfly
For You
So What¿
Anpanman
Run
So Far Away
Let Me Know
Love Is Not Over
You Never Walk Alone
Fire
Hold Me Tight
Make It Right
Just One Day
The Truth Untold
Epiphany
Home
All Night
First Love
First Love II
Perfect Man
First Love III
Bonchap I
Bonchap II
Bonchap III

Fake Love

31.1K 3.3K 235
By kayakamu

Author

Soobin sedari tadi hanya melihat Sena yang tak henti-hentinya menangis.

Soobin menghela nafas dan memberikan Sena air mineral.
"Nih, lo minum dulu aja." dengan sesenggukan Sena mengambil.

"Udahan napa, Sen. Gue cape liatnya." Sena menatap Soobin.

"Bin, lo gatau diposisi gue kek apa. Hati gue sakit liatnya." Sena mulai menitihkan air matanya.

"Gue gamau munafik bin. Gue benci setiap Junmi ada di sekitar Guanlin, gue selalu takut kalo Guanlin berpaling dari gue, gue sayang sama Guanlin tapi gue cape, hati gue lebih tepatnya." Soobin memegang tangan Sena dan mengusapnya pelan.

"Im sorry. Gue gatau gimana perasaan lo, tapi gue bisa ngerasain sakitnya jadi lo. Lo gabisa kalo kek gini mulu. Sekarang yang harus lo lakuin, lo harus bisa ngambil keputusan." Sena mencerna ucapan Soobin.

"Maksud lo, gue harus putusin Guanlin?" Soobin menggeleng dan tersenyum.

"Sayangnya gue gasejahat itu. Gue tau lo masih belum rela kalo mutusin Guanlin sekarang. Kasih waktu buat diri lo sendiri, sampai lo bisa buat ambil keputusan dan setelah itu lo harus bisa pertahanin apa yang jadi keputusan lo. Life is simple." Sena merenungkan perkataan Soobin. Soobin terkekeh melihat mimik wajah Sena yang keningnya mengkerut, pria itu lantas mengusap kening Sena.

"Jangan banyak mikir, ntar lo cepet tua, terus kalo muka lo tua ntar gacocok jalan sama gue yang mukanya masih baby gini, emang lo mau dikira si tante lagi jalan sama ponakanya? Kan galucu." Sena mendatarkan mukanya.

"Bacot juga ya lo." Soobin tertawa.

"Yaudah yo balik, ntar di cari bang Jimin." Sena menangguk dan mulai berjalan mengikuti Soobin yang sudah naik di atas motornya.

***

Sena

Soobin nganterin gue pas depan rumah. Gue ngelepas helm dan ngasih ke Soobin.

"Bin, thanks ya uda nemenin gue." Soobin senyum.

"Gamasala Sen, lo kalo lagi butuh someone buat nuangin keluh kesah lo, gue siap." katanya, gue senyum.

"Kenapa? Emang gue siapa lo?" tanya gue.

Dia diem terus galama dia senyum nampilin lesung pipitnya.
"Lo? Siapa gue?" tanya dia, gue ngangguk.
"Lo ibu dari anak-anak gue kelak, makanya gue mau-mau aja direpotin lo." gue ketawa sambil mukul bahunya.

"Receh banget lo anju." Soobin ngedatarin mukanya.

"Bodo, intinya lo ketawa lagi. Yauda lo masuk sana." suruhnya. Gue ngangguk terus jalan ninggalin dia, pas sampe depan pintu gue noleh kebelakang dia masih ada di sana.

Gue kasih flying kiss dan dia kek nangkep flying kiss gue terus ditaro didadanya, kita ketawa bareng.

"Gue pergi Sen. Istirahat ya." gue ngangguk dan dia pergi.

Gue masuk ke dalam rumah dan gue ngeliat ada bang Jimin di sofa.
"Lo kok baru pulang? Dari mana aja?" tanya dia.

Gue muterin bola mata gue.
"Kepo kan lo, orang tua gabole tau. Wleee." sambil melet ke dia.

"Anak bunda kok baru pulang?" gue nyengir.

"Habis maen bun." bang Jimin mencibir.

"Bunda aja yang dijawab, giliran gue yang nanya jawabnya kek tai. Kualat lo bentar." gue kacangin dan masuk ke kamar gue.

"Bun, liat tuh jahat banget kan." gue denger bang Jimin ngelapor ke bunda.

"Kek bocah aja."

Gue tiduran di kasur, sekarang uda jam setengah dua belas tapi gue belum ngantuk sama sekali. Gue masih mikirin omonganya Soobin.

"Gue harus mutusin apa coba? Gue gamau mutusin Guan, tapi gue sakit kalo lama-lama kek gini." gue mikir galama...

'I said fuck you, i was the brightest light you ever knew. And next time you call me, yelling on the phone. And i'll say fuck you and leave me alone.'

Hp gue bunyi dan gue gamimat sama sekali buat angkat karna yang telpon Guanlin.

Dia gaada berentinya nelpon dan terpaksa gue angkat.

"Halo? Akhirnya lo angkat juga." katanya dan gue cuma diem.

"Sen, gue minta maaf." gue diem.

"Sen, please jawab." gue muak banget sumpah.

"Se-"

"Apa?! Lo mau gue jawab apa? Lo berharap gue maafin?! Hati gue sakit Guan. Lo gatau kan rasanya gimana? Dan dengan gampangnya lo minta maaf? Sakit hati gue gaberkurang cuma karna lo minta maaf." nafas Guanlin kedengaran gue tau banget dia lagi frustasi sekarang.

"Gue harus apa Sen biar lo maafin gue?" kata dia pelan.

Gue diem buat mikir.
"Yakin lo bisa milih?" tanya gue.

"Yakin! Lo mau gue milih apa?" dia langsung semangat gitu.

"Lo pilih gue atau Junmi? Kalo lo pilih gue, jauhin Junmi. Kalo lo pilih Junmi, lepasin gue." dia diam gangejawab sama sekali.

"See? Lo gabisa milih kan?" dia masih aja diam.

"Lo cowo bukan si? Harusnya hati lo galabil gini, Guan. Apa lo harus ngerasain dulu diposisi gue baru lo bisa ngertiin gue? Gue juga yakin kalo lo diposisi gue juga gabakalan tahan kalo diginiin. Kalo lo emang pilih Junmi silahkan. Tapi jangan harap gue mau balik sama lo, gue tutup." belum sempat gue tutup Guanlin uda teriak.

"Jangan. Sen, please. Gaada pilihan lain? Gue susah milih. Lo pacar gue sedangkan Junmi sahabat gue." gue ketawa.

"Sahabat lo bilang?! Kalo memang sahabat gamungkin lo cium dia didepan gue yang statusnya pacar lo! Lo mikir Guan, gimana jadinya kalo gur ciuman sama cowo lain didepan lo?! Ngamuk mungkin lo!" kesel banget gue.

"Gue pilih lo, Sen." gue diem.

"Tapi gue mau hubungan kita go public." kalo abang Jimin tau gimana?

"Besok gue jemput lo. Sekarang lo tidur ya? Good night." Guanlin matiin sambunganya.

"Ahh ini gimana? Adohh, kira-kira bang Jimin marah ga ya?" gue gamau ambil pusing dan tidur.

***

Author

"Sena, bangun sayang." ucap bunda sembari menggoyang-goyangkan badan Sena.

Sena menggelilat.
"Bentar bun." ucapnya.

"Ish kamu ini, itu ada yang jemput katanya pacar kamu. Tinggi gitu anaknya, ganteng lagi." ucap bunda membuat Sena terbangun dan melotot.

"Serius bun? Guanlin bukan?" tanya Sena panik.

"Bunda gatanya namanya, cepet sana mandi." Sena tambah panik.

"Bun, suruh naik ke kamar Sena aja bun." pinta Sena, bunda menyeritkan keningnya.

"Yakin nih?" Sena menangguk yakin.

Bunda keluar dari kamar Sena dan tak lama setelah itu munculah Guanlin.

"Bang Jimin liat lo ga?" tanya Sena, Guanlin menggeleng.

"Nekat banget sih lo! Kalo bang Jimin liat abis lo." gerutu Sena, Guanlin terkekeh.

"Kamu lupa? Aku mau hubungan kita gopublic." ujar Guanlin.

Sena memutar bola matanya.
"Iya gue tau. Pelan-pelan juga bisa kali. Eh, serius nih lo pilih gue?" tanya Sena memastikan.

"Kamu bukan pilihan, Sena. Seharusnya dari awal aku gaplin-plan gini. Maaf uda bikin kamu kecewa sampe matanya bengkak gini." ucap Guanlin sambil mengusapkan mata Sena yang bengkak lalu memeluk tubuh Sena.

"Aku sayang kamu, Sen." sebenarnya Sena sudah ingin sekali nangis, namun Sena melihat jam sudah pukul setengah tujuh.

Guanlin melepaskan pelukanya lalu mengecup kening Sena.

"Kamu mandi sana." suruh Guanlin sambil memutar badan Sena dan mendorong Sena ke kamar mandi, Sena hanya menurut.

Setelah beres-beres, Sena dan Guanlin turun ke bawah.

"Bun, bang Jimin mana?" tanya Sena.

"Uda duluan tadi, katanya buru-buru." Sena bernafas lega.

"Ini pacarmu Sen?" tanya bunda dan Sena hanya mengangguk.

"Iya bun." jawab Sena. Bunda melihat Guanlin dan tersenyum.

"Guanlin tante." ujar Guanlin.

"Panggil bunda aja. Eh sarapan dulu sini." ajak bunda, Sena menggeleng.

"Telat bun. Ntar aja di sekolah. Sena sama Guan pamit dulu ya bun. Samlekum." Sena dan Guanlin pamitan sama bunda dan berangkat ke sekolah.

🍄🍄🍄

Continue Reading

You'll Also Like

186K 25.9K 47
Bagaimana jadinya pernikahan yang terjadi hanya karena sebuah kesepakatan? Akankah Min Haru membuka hatinya untuk suaminya, Choi Yeonjun? Atau... Le...
1.2M 135K 73
[ 17+ | young-adult ] "Jin, kenapa sih kita nggak pacaran?" Started : October 2nd, 2019 Finished : November 4th, 2021 © 2019, Baby.
713K 79.7K 62
intinya lo itu nikah sama felix. warn⚠ bahasa non baku. banyak kata kata kasar. gaje. absurd. garink. cheesy parah. lowercase. AU started :06/07/2018...
147K 17.3K 33
|ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ| "Gue calon suami lo loh Ra, jadi hati-hati sama gue. "Baru juga calon, belum resmi kan?" #156-Perjodohan #2 in stray kids #2 in kpop...