Jangan jadi silent reader:)
Typo maapkeun:)
Selamat membaca~
Sena
Line
Drama (13)
Yedam:
Besok weekend kan? Gimana kalo kita latihan?
Hyunjin:
Aela dam, gue cape nih ):
Jihyun:
Alay lo,-
Junmi:
Boleh deh, emang kapan kita nampil?
Sanha:
Kita dikasih waktu 2 minggu aja sama pak Minhyuk.
Yeonjun:
Serius lo? Suek.
Yedam:
Makanya mending kita latihan.
Ara:
Latihan dimana?
Guanlin:
Pantai mau ga? Sekalian aja jadi latihan dapet senengsenengnya juga dapet.
Soobin:
Nah boleh tuh, sekalian gue duaduaan sama Sena. Yega bep?
Guanlin:
Ini latihan bukan malah PDKT.
Hyunjin:
Selaw ae lin.
Yedam:
Oke fiks kita latihan besok dipantai ya, naskahnya uda gue ubah sebagian jadi memang-memang versi kita.
Ara:
Okedeh dam. Btw, startnya dimana?
Changbin:
Aman. Gue jemput satusatu, kirim aja alamat lo semua. Kecuali Sena, gue uda tau.
Hana:
Giliran Sena aja lo hapal.
Changbin:
Gue temenan ege sama abangnya,-
Yedam:
Satu mobil gacukup dong, ada yg mau nyumbang ga nih?
Sena:
Ntr amn ae, gue srh abng gue.
Changbin:
Sen, lo ga sama gue aja?
Sena:
G, ada abng gue.
Hyunjin:
Saik, jutek amat mbaaa.
Yedam:
Gue atur mau ga tmpt ddkny?
Ara:
Boleh.
Yedam:
Changbin. Hana, Sanha, Gue, Guanlin, Junmi, sama Jihyun.
Sena. Soobin, Yeonjun, Ara, Sayeon sama Hyunjin.
Jam 10.00 sudah ada dipantai startnya yg ikut Sena pergi kerumahnya. Kalo sama Changbin ntar dijemput atuatu.
JANGAN PROTES!
Ara:
Yash sama bang Jimin. Siap pak ketu.
Yedam:
JANGAN TELAT!!!
read 13.
Gue taro hp gue di nakas terus turun ke bawah buat ngelapor ke bunda.
Bunda lagi nonton diruang keluarga. Gue samperin bunda terus baringan di paha bunda.
"Bun, besok Sena mau latihan drama di pantai jam sepuluh."
Bunda ngelusin rambut gue.
"Emang dapat peran apa?" tanya bunda.
Gue cemberut,
"Antagonis bun."
"Emang bisa? Yang dapet pemeran utama siapa?" Tanya bunda sambil ketawa.
"Kalo gadicoba ya gatau bun. Pemeran utamanya Guanlin sama Junmi. Mereka bakal jadi Romeo dan Juliet."
"Junmi? Anak baru?" Gue ngangguk terus mejemin mata.
***
Author
09:35
"Senn, bangun." Sena menggeliat.
"Enghhhh bentar bunnn." Balas Sena, yang tak kunjung membuka matanya.
"Sena, lo ga bangun stok Oreo di kulkas gue yang makan." Sena langsung membuka matanya, ia melotot saat tau bahwa Soobin lah yang membangunkannya, bukan bundanya.
"Keluar ga lo?!" Ucap Sena setengah berteriak.
"Iya iya, tapi cepetan mandinya. Anak-anak uda dari tadi nunggu lo bangun."
Sena mandi dengan buru-buru. Setelah mandi Sena mulai memilah baju.
"Gue pake baju apa ya?" Sena mengambil celana Jeans pendek dan memakai baju lengan pendek berwarna hitam kebesaran, lalu mengambil kacamata hitamnya.
"Duh, cakep bat si gue ah. Gue jamin oppa-oppa di sana nyesel kalo ga nikahin gue." Ucapnya di depan cermin.
"SENAA, LO LAMA GUE TINGGAL YA?!" Teriak Jimin membuat Sena kelabakan dan bergegas mengambil ponselnya lalu turun menyusul Jimin dan teman-temannya.
"Lama anjiran." Protes Jimin.
"Ayo buru, ntar telat." Ucapnya membuat Jimin ingin sekali menampol wajahnya.
"BUNDAAAA JIMIN BERANGKAT YAAAAA." Teriak Jimin dari depan pintu.
"IYA! HATI-HATI YAAA SEMUANYA." Balas bunda teriak juga.
Sena duduk di kursi sebelah Jimin. Ara dan Sayeon duduk di kursi tengah. Yeonjun, Soobin dan Hyunjin duduk di belakang.
"Bang. Bang Jimin kan yang angkat Sena tadi malam ke kamar?" Tanya Sena dengan tangan yang sibuk membuka bungkusan Oreo.
Jimin memgerutkan keningnya.
"Apaan si anju? Tadi malam gue gapulang ya, gue nginap tempat bang Yoongi." Sena yang tadinya asik mengunyah Oreo langsung terdiam.
"Masa bunda sih? Mana mau bunda angkat Sena." Ucap Sena bingung.
"Tanya bunda lo aja anjir, repot banget deh." Sambung Hyunjin.
Sena menoleh ke belakang dan melihat Saeyon.
"Eh lupa, gue semobil sama majikanya Yuna nih."
"Gausa mulai Sen, gue lagi males." Balas Sayeon.
Sena terkekeh,
"Ahsiyapppppp. Nih ambil nih, weh nak belakang tangkep nih." Sena melempar makanan ringan yang sudah disiapkan oleh bundanya.
"Sennn gue mau Layss." Pinta Yeonjun.
"Ngelunjak ya lo." Sena melempar cemilan yang diminta Yeonjun.
"Sen mau susu." Ucap Ara.
"Lo juga punya susu bego." Celetuk Hyunjin membuat Soobin menampol kepalanya.
"Jorok lo!" Yeonjun melempar kripik singkongnya ke wajah Hyunjin.
"Bang Jimin mau ga?" Tanya Sena.
"Maulah."
Sena menyuapkan Oreo strawberry yang dipegangya.
"Nih, ntar kalo abis ngomong." Ucap Sena.
***
Sesampainya di pantai Yedam dan yang lain menunggu mobil yang dipakai Sena buat ke pantai.
Tak lama mobil yang dipakai Sena terlihat. Yedam dan yang lainya melihat ke arah mobil tersebut.
Munculah Ara dan Sayeon, kemudian Yeonjun lalu Soobin dan Hyunjin. Sena masih di dalam mobil.
"Bang lo ikut ga?" Jimin menggeleng.
"Gaah, gue nunggu di cafe sana noh. Sekalian nugas." Tunjuk Jimin dari dalam mobil, Sena menangguk.
"Han, menurut lo gue cocok sama yang mana? Yang ini, ini, ini atau ini?" tanya Ara pada Hana sambil memperlihatkan foto Jungkook BTS, Taeyong NCT, Kang Daniel dan Chanyeol EXO.
Hana berfikir, tak lama Sena muncul dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya, Sena menghampiri Ara yang asik berbincang dengan Hana.
"Lo lo pada ngomongin apaan? Kok gue ga diajak?" Tanya Sena.
"Nih, lo liat. Menurut lo siapa yang cocok sama Ara?" Sena menurunkan kacamatanya sampai di bawah hidung dan melihat foto-foto yang ditunjuk Hana.
"Ini nih." Tunjuk Sena menjatuhkan pilihanya pada Taeyong NCT, Ara tersenyum senang.
"Ah lo mah, pengertian banget deh sama gue." Ara memukul pelan bahu Sena sambil tersenyum malu-malu.
Sena terkekeh,
"Cocok sebagai apa dulu nih? Soalnya kalo jadi pembokatnya Taeyong cocok banget nih." Ara memajukan bibir bawahnya.
"Lo ngarep jadi istrinya Taeyong? Sori sori nih, takdirnya mau lewat soalnya." Ucap Sena sambil memperbaiki letak kaca matanya dan berjalan dengan sombong.
Hana terbahak lain dengan Ara yang sudah mengumpati Sena dengan sumpah serapahnya.
"SEN! KITA KEMUSUHAN!" teriak Ara sambil berlari mengejar Sena.
🍄🍄🍄