INTERMEZZO (End)

By spaceyong

3.6M 130K 3.3K

27November2018 - 6Juli2019 --- Mungkin sebagian dari kalian pernah merasakan berada di posisi seorang Alika N... More

ANTENTION!!!
Prolog
INTERMEZZO - 1
INTERMEZZO - 2
INTERMEZZO - 3
INTERMEZZO - 4
INTERMEZZO - 5
INTERMEZZO - 6
INTERMEZZO - 7
INTERMEZZO - 8
INTERMEZZO - 9
INTERMEZZO - 10
INTERMEZZO - 11
INTERMEZZO - 12
INTERMEZZO - 13
INTERMEZZO - 14
INTERMEZZO - 15
INTERMEZZO - 16
INTERMEZZO - 17
INTERMEZZO - 18
INTERMEZZO - 19
INTERMEZZO - 20
INTERMEZZO - 21
INTERMEZZO - 22
INTERMEZZO - 23
INTERMEZZO - 24
INTERMEZZO - 25
INTERMEZZO - 26
INTERMEZZO - 27
INTERMEZZO - 28
INTERMEZZO - 29
INTERMEZZO - 30
INTERMEZZO - 31
INTERMEZZO - 32
INTERMEZZO - 33
INTERMEZZO - 34
INTERMEZZO - 35
INTERMEZZO - 36
INTERMEZZO - 37
INTERMEZZO - 39
INTERMEZZO - 40
RAJA SIDE
INTERMEZZO - 41
INTERMEZZO - 42
INTERMEZZO - 43
INTERMEZZO - 44
INTERMEZZO - 45
INTERMEZZO - 46
INTERMEZZO - 47
INTERMEZZO - 48
INTERMEZZO - 49
INTERMEZZO - 50
INTERMEZZO - 51
INTERMEZZO - 52
INTERMEZZO - 53
INTERMEZZO - 54
INTERMEZZO - 55
INTERMEZZO - 56
SEQUEL
VOTE COVER
Info

INTERMEZZO - 38

37.5K 1.9K 24
By spaceyong

Note: jangan lupa vote sebelum membaca😎 dan tinggalkan komentar bunny💅









•°•

Satu diantara banyak cara agar tidak merasa kehilangan adalah sama sekali tidak berusaha untuk memilikinya.

-intermezzo-

•°•

MEREKA berkumpul di meja kantin. Sesekali melempar candaan.

"Heh bentar deh." Radit menyela obrolan tersebut.

"Apaan?" tanya Claudia. "Mau cerita lo punya pacar baru lagi?!"

"Huuwaaaa, Claudia cemburu Dit." Silvia tertawa membuat Claudia kesal.

"Ewwhh banget cemburu sama playboy cap kaki gajah macem dia."

Belum sempat Radit memprotes, Alika mengangkat tangan tanda menyuruh mereka berhenti berdebat. "Ribut mulu lo berdua. Heran gue."

"Kek lo gak aja Al." ujar Fathur.

Radit memasukkan bakso ke mulut nya, "Gue serius nih kali ini." Raut wajah Radit menunjukan wajah serius membuat mereka mendengar seksama.

"Apa-apa?" tanya Claudia si ratu kepo.

Radit meringis sebelum menjawab, "Bentar-bentar." ia mengusap perut nya membuat Alika curiga. Dan benar saja.

Trrruuuttt!

Suara kentut sangat keras membuat penghuni kantin ribut.

"Radit bangsat!" Claudia yang duduk di samping cowok itu langsung menutup hidung. "Udah berapa hari sih lo gak pup?! Bau banget hanjirrr!"

Cowok itu terkekeh bodoh, "Lega." ujarnya watados.

"Rontok bulu hidung gue anjir." Fathur berujar dramatis. Ia mengibaskan tangan di depan wajahnya.

"Lebay lo ah." Radit memakan kembali baksonya yang tinggal setengah. "Eh tapi gue serius nih kali ini."

Mereka sudah malas mengacuhkan Radit.

"Woi denger elaah."

"Apaan?"

"Ngerasa gak sih kalian kita udah jarang ngumpul lagi?"

Silvia menjawab, "Iya sih. Gue lupa deh kapan terakhir kali kita ngumpul."

Flora mengangguk setuju. "Banyak faktor sih kenapa kita udah jarang ngumpul lagi."

"Iya, kita udah pada sibuk urusan masing-masing. Bentar lagi kita mau UN juga kan." tambah Alika.

"Nahh itu contohnya tuh." Fathur mengangkat dagu menunjuk Raja yang sibuk pacaran di sudut kantin.

"Udah go public dia sekarang
Thur." kata Radit.

Fathur tertawa, "Temen lo tuh."

Alika melirik sekilas lalu kembali bermain ponsel.

"HADOOHH INI SIAPA SIH?! KEBIASAAN BANGET NARIK NARIK RAMBUT GUE!" Alika berteriak kesal melihat Raja yang menghampiri meja mereka dengan wajah songongnya.

"Geser-geser." Cowok itu menyempil diantara Alika dan Silvia.

"Eeeebuset dah, ini orang!" geram Silvia.

Raja hanya terkekeh. Ia menatap Alika. "Halo cumi ku tersayang." sapa nya riang. Alika hanya melirik sekilas lalu fokus berselancar lagi di halaman instagramnya.

Dalam hatinya menghangat, Alika lupa kapan terakhir kali cowok itu memanggilnya dengan sebutan 'cumi'

"Kenapa pada diem?" Cowok dengan seragam yang sudah acak acakan itu kembali berujar. "Bos dateng dipesenin minum dong."

"Pelayan! Pesenin jus jeruk dong." Raja menyikut lengan Claudia.

"Lo pikir gue babu lo!"

"Weehhh, sans dong. Dit gebetan lo tuh urus."

Claudia mencubit lengan Raja kesal. "Rusuh banget lo datang-datang."

Raja menyingsingkan lengan bajunya songong, "Kenapa? Apa?"

"Heh!" Alika memukul lengan Raja. Mulai deh keluar sifat tengilnya.

Raja terkekeh kecil. "Heh!"

"Aduh, bisa gak, gak usah narik narik!" Alika melotot menatap Raja yang kembali menarik rambutnya.

"Hehe maap maap." ia mengacak pelan rambut Alika. "Lo ngeblok whatsapp gue kan."

Alika menadahkan kepalanya menatap cowok itu. Keningnya mengerut tak paham. "Ngeblok maksud lo?"

"Eleeeh. Pura pura gak tau lagi." Raja meminum es teh manis milik Alika.

"Lah emang gue gak tau." Alika berucap sambil melirik apakah pacar cowok ini sudah pergi apa belum. "Ngapain juga gue ngeblok WA lo, kuker banget."

Raja mengangkat bahu, "Siapa tau kan lo udah punya pacar baru gitu lo ngeblok gue."

"Hah? Siapa yang pacaran?"

"Kan pura pura gak tau lagi." Raja manggut-manggut. "Haus sih boleh, tapi minum gue jangan di habisin juga kali." Alika berujar sarkas.

"Pelit nih sejak punya pacar baru ini." Alika menaikan sudut bibirnya mendengar omongan halu cowok itu. Hell, dia mau pacaran sama siapa? Orang cowok nya yang disebelah ini udah punya orang?!

"Apa-apa?! Ayang gue punya pacar?!" Radit yang baru mudeng karena sibuk mabar dengan Fathur.

"Ho'oh. Ke gap sama gue kemarin."

"Wahh wahh parah. Kau anggap apa aku selama ini?" Ke alay an Radit mulai kumat. Sampai sampai Claudia eneg dan menoyor kepala cowok itu.

"Se ganteng apa pacar baru lo itu Al?"

"Jelas masih gantengan gue lah." Raja berujar narsis membuat Alika memberikan cubitan kecil pada pinggangnya.

Alika berdecak, cowok ini benar benar biang gosip. "Siapa yang pacaran? Udah ngejomblo 3 tahun gue."

Radit berdecak sambil geleng geleng kepala. "Tak ku sangka, kau khianati cinta suci ini."

"Dit jangan kumat deh, pengen muntah nih gue." kata Flora.

"Astaga udah berapa bulan?" Silvia terkejut. "Udah lo apain temen gue Thur?" Alika juga ikut ikutan.

"Setan! Lo kira gue udah tekdung duluan?!"

Claudia angkat tangan, "Gue gak ikut ikutan ya Flo."

Raja menepuk pundak Fathur yang sedang bermain game itu, cowok itu tak bisa hidup tanpa game online. Flora aja sering curhat ke Alika sering di selingkuhi oleh Fathur, diselingkuhin sama game online. "Temen gue udah dewasa."

Fathur mengangkat kepalanya, "Iya dong. Flora aja terkagum kagum melihat keperkasaan gue."

"Astoge! Jadi beneran udah?!" pekik Radit.

Jika sudah begini bahasan mereka, bakalan ngelantur kemana mana karena mereka itu paket komplit kalo udah gabung.

"Yuk ke kelas Al." Flora menarik tangan Alika. Bahasan ketiga cowok sableng itu bisa meracuni pikiran polos cewek cewek manis seperti mereka.

Alika ngikut saja. Silvia juga ngekor. "Tungguin gue." Claudia menyusul paling terakhir.

•°•

Pelajaran tambahan siang ini Alika sengaja meminta tukar tempat duduk dengan Radit. Jadi Radit dan Jordan yang mengisi bangku Alika dan Flora.

Miss Sandra menerangkan pelajaran dengan khidmad. Cowok cowok bagian belakang acuh tak acuh. Mereka sibuk mabar Pubg dibelakang.

Sedang asik menyimak Miss Sandra, seseorang di luar memanggil Alika dengan kode suara.

Pintu sedikit terbuka, membuat Alika sedikit menggeser badannya untuk melihat orang itu.

"Ngapain di luar? Masuk sana!" Dengan suara kecil Alika menyuruh orang yang tadi izin ke toilet sama Miss Sandra itu untuk masuk ke kelas.

Hebatnya orang itu malah menggerakkan tangan nya menyuruh Alika keluar.

"Siapa sih?" Flora kepo ikut mencondongkan badannya. Ia memutar bola mata melihat sosok Raja di luar, sudah hal biasa.

Alika jadi tak fokus mendengarkan Miss Sandra, Raja terus-terusan memanggilnya. Ia membaca pergerakan bibir cowok itu "keluar bentar."

Alika mendengus, cowok keras kepala itu tak akan berhenti memanggilnya jika ia belum menuruti kemauannya. Ia bangkit dari duduk nya.

"Heh Al mau kemana?"

Alika tak menjawab pertanyaan Flora. Ia meminta izin sama Miss Sandra keluar sebentar, setelah di iyakan cewek itu keluar lalu menutup pintu.

"Lo ngapain sih?" pekik kecil cewek itu. Bukannya menjawab cowok itu malah menarik tangannya pergi.

"Heh heh mau kemana woy!"

"Jangan lari lari Raja!"

Alika ngos ngosan mengikuti langkah besar cowok itu. Mereka berada di depan perpustakaan.

"Capek ya?"

Alika memutar bola mata, "Pake ditanya lagi."

Raja tertawa dan mengacak pelan rambut Alika. Ia meletakkan jari telunjuknya di ujung bibir pertanda Alika jangan berisik.

Mereka melangkah pelan masuk ke dalam perpus. Penjaga perpus tampaknya tertidur pulas. Mereka jalan mindik mindik hingga sampai ke sudut perpustakaan yang menampilkan langsung taman belakang dibatasi dengan dinding kaca.

"Ngapain ngajakin gue kesini?" tanya Alika bingung.

Raja menarik tangan Alika untuk duduk di kursi panjang itu. "Duduk dulu."

"Ayo balik ke kelas. Nanti Miss Sandra marah."

"Bolos sesekali gapapa kali, jangan belajar mulu." cowok itu menjentik kening Alika membuat Alika meringis pelan.

"Ajaran sesat." cibir Alika. Ia menyandarkan tubuhnya pada dinding kaca itu.

"Padahal lo pengen juga tu." kata Raja. Ia merebahkan kepalanya ke meja.

"Terus kita ngapain disini? Mending ke kelas ayok." Alika mencoba mengajak cowok itu sekali lagi. Tapi ia kembali ditahan oleh Raja.

"Jangan bawel deh."

Alika mengerucutkan bibirnya, "Terus kita disini bengong bengong aja gitu?"

"Terus mau lo ngapain?"

Alika berdecak, "Gue gak bawa hape lagi." gerutu Alika. Ia memandang taman belakang yang tampak asri itu.

"Nih pake hape gue." cowok itu mengeluarkan ponsel pintarnya dari saku celana.

Alika menerima dengan senang hati, ia membuka aplikasi instagram cowok itu karena hanya aplikasi itu yang tidak diberi password.

Raja menopang kepalanya dengan satu tangan menatap Alika yang sibuk dengan fitur fitur baru di aplikasi itu.

Alika akan menspam instagram cowok itu dengan snap nya. Bodo amat kalo pacarnya liat, siapa suruh nyuruh ngajak Alika bolos.

"Foto teroooss."

"Biarin wlee."

Raja terkekeh, ia merebut ponselnya. "Kalo selfie itu gak boleh sendiri, harus berdua. Supaya gak keliatan banget jomblo nya."

Alika tertawa, "Mentang-mentang ya lo." ia mencubit lengan Raja.

Mereka berfoto banyak pose. Alika sampai terbahak melihat hasil jepretan mereka.

"Jangan di hapus, kirim ke gue dulu." Alika menatap Raja lalu kembali cekikikan melihat hasil foto mereka.

"Asssyiiaap."

"AHHA Team." cibir Alika.

Raja terkekeh lalu merebahkan kepalanya ke meja.

Alika tertawa kecil melihat cowok itu menguap lebar. Matanya memerah dan berair karena mengantuk.

"Gue tidur bentar ya."

Cowok itu kembali merebahkan kepalanya.

Alika memutar bola mata sambil memainkan ponsel cowok itu. "Terus jadinya gue cabut cuma buat nemenin lo tidur gitu?" 

Alika mengalihkan tatapannya dari ponsel, "Yaaahh, dasar kebo. Cepet banget tidurnya.

Cewek itu tersenyum kecil, lalu menatap Raja intens. Hanya dengan cowok itu tertidur Alika bisa menikmati keindahan ciptaan tuhan itu dengan sepuasnya.

10 menit, Alika masih belum bisa mengalihkan tatapannya dari wajah polos Raja kala tertidur.

Cowok itu sepertinya tertidur pulas, padahal hanya beralaskan kedua tangannya.

Alika mengelus pelan rambut cowok itu lalu berbisik.

"Tidur nyenyak ya pangeran gue."

•°•








Swipe up to the next chapter 🌻



Continue Reading

You'll Also Like

162K 22.4K 58
Saat terbangun dari mimpi yang menyesakan, Celestine terbangun di ruangan yang familiar, tapi ruangan ini seharusnya tidak ada di dunia nyata. Gawat...
Mint (TAMAT) By Jo

Teen Fiction

599K 114K 44
Berawal dari semburan yang tidak sengaja di wajah cantik seorang Peppermint, kehidupan Gempar di sekolah baru menjadi lebih berat. Bukan hanya makian...
521K 66.2K 107
SELESAI ✔️ Lusi menghapus air matanya segera dan menyesali keasyikannya yang larut dalam tangis, lupa dengan siapa dia berada di ruangan yang tengah...
1M 98.5K 53
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...