halfday cat [Taegi]✔

By wusanidol_

22.2K 3.4K 653

COMPLETE "dia itu ansos, biarkan aja." "mereka sok tau." - Ketika Yoongi harus menghadapi kutukan, disitu jug... More

he is
he is pt.2
how to get free food
here to listen
broken
grand-grandfather
no... GOSH TAE-!
phase
knowing him
normal?
s-suga?
thank you
new ver
Sooooo

milk

1.6K 297 55
By wusanidol_

yoongi itu moody, sebagian besar moodnya ketinggalan dirumah karena biasanya dia menghabiskan banyak waktu disana, tapi saat disekolah ya... dia bersikap sewajarnya, meskipun moody yoongi tidak terlalu banyak menunjukkan perubahan raut, jika dia marah pasti dia akan diam, wajahnya datar macam tembok, jika dia senang pasti hanya seulas senyum yang dia tunjukkan.

yoongi juga pilih-pilih makanan, tapi dia mau kok dikasi apapun. ohok.

seperti saat ini ketika taehyung menepuk pundaknya dan memberikan sekotak susu vanilla.

"untukku?" tanya yoongi menatap susu dan taehyung bergantian.

taehyung mengangguk, senyumnya mengembang gemas, "ambilah."

yoongi bisa saja langsung merebut sekotak susu yang masih dingin itu, tapi dia tidak ingin terlalu mencolok, oke? dia punya alasan untuk tidak melakukan -merebut susu dari tangan tahyung- itu.

"dalam rangka apa?" tanya yoongi.

taehyung duduk disebelah yoongi, menghadap yoongi, "um.. itu, aku takut kau belum makan dan minum apa-apa dari rumah, jadi kubelikan susu, ini."

yoongi tersenyum, hidungnya mengkerut, "astaga tidak perlu repot-repot, ak-"

"ambil saja oke? aku tahu kau suka susu." potong taehyung membuat telinga yoongi bergerak, yoongi menggeleng.

"kau tidak mau? akhh aku sakit hati! teman-teman yoongi tidak mau menerima susu pemberianku!" yoongi membelalak, astaga jadi salah paham kan, batinnya risau.

"yugi ah, apa susahnya sih menerima pemberian orang lain?"

"ya, ambil saja."

"jika yugi tidak mau kasi aku saja." celetuk seorang perempuan yang membuat yoongi langsung merebut susu dari tangan taehyung.

"aku mau-aku mau." katanya membuat beberapa siswa yang ada tertawa kecil, begitu pun juga taehyung.

"nah begitu dong." tangan taehyung terulur mengusap puncak kepala yoongi.

awalnya yoongi tidak tahu harus bereaksi apa, tapi mengingat separuh jiwanya masih sosok itu, dia malah mengusalkan kepalanya pada tangan taehyung.

taehyung sendiri tidak menyangka, yoongi terlihat tersenyum nyaman karena usapan dipuncak kepalanya.

"a-ah maaf." yoongi menjauhkan kepalanya, menunduk pada taehyung.

"tidak masalah."

selanjutnya taehyung melihat yoongi meminum susu vanilla itu, dia terlihat menikmatinya.



"yoongi, soal kelompok minggu depan, bagaimana jika mengerjakannya dirumahmu setelah pukang sekolah?" tanya taehyung.

tadi guru mapel bahasa inggis memberi tugas kelompok untuk membuat presentasi tentang lagu. hal itu membuat yoongi agak takut sebenarnya, mengingat dia tidak terlalu pandai dalam hal ini, dan tugas 'kelompok' juga menjadi penghalangnya.

dalam hati, dia mendesah kecewa, menyesali apapun yang terjadi dalam hidupnya selama ini. tapi penyesalan itu sia-sia, itu tidak akan mengubah apapun. mau tidak mau dia harus menerima dirinya sekarang apa adanya.

"uh, boleh, um maksudku tergantung."

"tergantung?" tanya taehyung bingung, yoongi mengangguk.

"tergantung kau akan datang kapan. um, aku ada masalah dengan jam malam, jadi aku.. kau tahu, tidak diperbolehkan untuk keluar malam." kata yoongi.

taehyung mendadak ingat dengan pembicaraan hoseok tadi siang, vampir? batinnya.

taehyung nampak mengerutkan dahinya beberapa kali, bukankah vampir harusnya takut pada matahari? berarti yoongi harusnya tidak berada disini kan?

yoongi yang melirik taehyung canggung menemukan wajah serius taehyung yang terlihat tampan, meskipun kerutan dahi dan buburnya yang mengerucut membuatnya agak bodoh dimata yoongi.

"kau oke?" tanyanya memastikan.

"ah, iya. jadi kapan kau bisa, jam enam?" yoongi mendesah kecewa sambil menggeleng.

"maaf." taehyung mengerutkan dahi semakin dalam. itukan belum ada jam malam? maksudku, itungannya masih sore, iya kan?

komen kalo se7 sm taehyung.

"jadi tidak bisa ya?" yoongi menggeleng kemudian meminta maaf lagi.

"yasudah, pulang sekolah saja."

"nanti?" taehyung menjawabnya dengan anggukan.

"t-tapi deadlinenya kan masih seminggu lagi?" gugupnya, jujur saja yoongi agak merasa tidak enak pada taehyung karena sulit sekali diajak kerja sama. tapi sebenarnya tidak kok, dia hanya punya urusan yang terlalu panjang dengan jam malam.

huft.

"baiklah, hari jumat setelah pulang sekolah, ok?"

yoongi mengangguk ragu, "b-baiklah. m-maaf jika aku merepotkanmu dan yang lain karena larangan jam malamku" yoongi merengut sedih.

"aww, don't be. aku tidak masalah kok. aku yakin yang lain juga begitu." kata taehyung menyemangati.

ding dong deng.

"PULANG!" taehyung terkejut menatap yoongi yang terlihat antusias.

"ah, maaf hehe." taehyung terkekeh.

"tidak apa, ayo keluar." yoongi mengangguk, meransel tasnya kemudian keluar dari kelas setelah memastikan batang-barangnya sudah masuk ke tas.

"kucing!" seorang gadis memekik didepan sana, membuat atensi yoongi menatap jauh kedepan, taehyung juga.

"Ahhhhh! jauhkan!"

"KYAAA!"

"yak, jangan dipukul!" yoongi memperingati, seperti slowmotion, dia berlari cepat untuk menyelamatkan kucing tadi, membawanya kedalam dekapan, dan seakan waktu kembali normal, punggungnya dipukul keras dengan gagang sapu.

untung masih ada tas di punggung jadi tidak terlalu sakit.

"tenang, oke?" yoongi mengelus kucing didekapannya, menatap beberapa perempuan yang sekarang menyuruhnya membawa kucing itu pergi.

"oke, aku pergi."

taehyung yang melihat kejadian itu dari jauh, segera menghampiri yoongi yang berjalan menjauh.

"kau tidak apa?" yoongi mengangguk, masih mengelus kucing itu agar si kucing tenang.

"lain kali jangan main-main ke sekolah lagi, sudah tahu perempuan-perempuan itu jijik padamu." gumam yoongi.

"meow..eow meow" akukan mau menemuimu

"membantah sekali lagi, tidak akan kutolong kau."

taehyung mengelus surai yoongi, "kau bicara padanya seakan dia mengerti yoon. haha" yoongi mengangguk, dia memang mengerti.

taehyung saja yang tidak tahu.

"mau kuantar pulang?" tanya taehyung ketika mereka mencapai gerbang sekolah.

"tidak usah, aku harus mengembalikan ini ke pemiliknya." yoongi menunduk menatap kucing itu yang memelas, sesekali membuang muka karena yoongi menatapnya lekat.

malu y?

"kau tahu pemiliknya? dia bahkan tidak memakai kalung atau apapun." kata taehyung.

"itu karena pemiliknya adalah temanku." alibinya setelah berfikir beberapa detik.

dia tidak mungkin jujur pada taehyung bahwa dia akan mengembalikan kucing ini kembali ke teman-temannya.

"o-oh kukira. yasudah, aku pulang dulu. dah!"

yoongi melambai, tapi hal itu terhenti karena kucing didekapannya mencakar tangannya dan menggigitnya.

"AKH!"

"meeoow." salah sendiri.

"bedebah."

"meeoow" aku tidak mau pulang.

"terserah. aku akan tetap mengantarmu. sudah diam."

sore itu yoongi berjalan cepat-cepat setelah mengantar si kucing tadi pada teman-temannya yang diataruh dalam satu rumah kosong tidak berpenghuni.

jam sudah menunjukkan pukul lima, jika dia tidak pulang sebelum matahari terbenam, dia pasti dalam bencana.

ceklek

"baru pulang?" kyungi menyambutnya dengan pertanyaan.

"aku tadi mengantar kucing ke dokter hewan." alibinya.

kyungi mengangguk kemudian menunjuk kamarnya, yoongi mengangguk kemudian meninggalkan ruang tamu dan menuju kamar.

melucuti seragamnya dan tas punggungnya kemudian merayap ke atas ranjang.

"ah, lelahnya!"

"taehyung, terimakasih susunya."

































puff~
































"meow."
—imsoft.

Continue Reading

You'll Also Like

188K 21K 26
Sang Tiran tampan dikhianati oleh Pujaan hatinya sendiri. Dia dibunuh oleh suami dari kekasihnya secara tak terduga. Sementara itu di sisi lain, dal...
142K 13.3K 37
Teman SMA nya yang memiliki wangi feromon buah persik, Arion bertemu dengan Harris dan terus menggangunya hingga ia lulus SMA. Bertahun tahun tak ter...
1.1M 106K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
3.7M 360K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...