Light Up The Dark

By SuddenlyStranger

1.1K 29 0

20+ UNTUK READERS YANG MASIH DIBAWAH UMUR SANGAT DIMINTA KEBIJAKANNYA UNTUK MEMBACA YA. Thankyou. ... More

The Main Character
1st
2nd
3rd
4th
5th-Brother of Jane-
6th
Aaron's friends
8th
9th
Aaron' Sister
10th
11th -Dalton's mission-
12th-Dalton's bestfriend-
13th
14th
15th
16th

7th

28 1 0
By SuddenlyStranger

Waktu sudah menunjukkan pukul 5 pagi, tubuh Jane di guncang oleh lengan kuatnya, ya tubuh Jane di guncang oleh Aaron. Jane membuka matanya perlahan, Jane pun mengusap matanya
"ASTAGA" teriak Jane menggelegar di ruangan apartemennya, Aaron segera menutup mulut Jane,
"Kenapa kau berteriak seperti Janee?" Aaron bertanya kepada Jane, Aaron mengernyitkan dahinya, dia menatap Jane dengan perasaan bingung.

Jane's Pov
Bagaimana aku tidak terkejut, Aaron duduk di samping sisi ranjang yang sedang aku tiduri, dia belum mengenakan pakaiannya, Aaron hanya melilitkan handuk di pinggangnya. DAN AKU TERKEJUT PULA KARNA TERNYATA SEMALAM AKU BUKAN TIDUR DI KAMAR YANG SEHARUSNYA. Melainkan aku tidur dikamar Aaron. Sialan, jangan-jangan semalam dia bersikap kurang ajar terhadapku.

"Jane", Aaron memanggil namaku. "Semalam saat kita menonton televisi kau ternyata tertidur pulas di samping ku, sehingga aku mengangkatmu ke kamar, tetapi aku berani bersumpah. Semalam aku tidak melakukan apa-apa terhadapmu. Semalam aku tidur di sofa ruang tamu. Sorry membuatmu terkejut dengan keadaan ku yang masih menggunakan handuk." Aaron seketika langsung menjelaskannya secara lengkap, aku rasa Aaron mengerti apa yang sedang aku pikirkan.

Karna aku tidak suka melihatnya merasa bersalah padaku, akhirnya akupun mengalungkan tangan ku di pundaknya, aku pun mengangguk pelan, untuk secara tidak langsung mengatakan bahwa aku tidak kesal dengannya. Dia pun terkekeh kecil padaku.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Jane pun menyiapkan dirinya. Membersihkan dirinya, air jatuh membasahi tubuhnya secara perlahan, kemudian Jane mulai menggosok seluruh tubuhnya, dan membilasnya. Mengambil shampoo dan mengosok rambutnya, membilasnya lagi. Setelah itu Jane menggosokkan giginya. Setelah Jane selesai mandi. Jane mengeringkan tubuhnya. Dan ternyata. Jane melupakan sesuatu.

Jane's Pov
"Astaga, aku melupakan baju ku" Jane bergumam didalam hatinya sambil memukul pelan jidatnya.
"Bodoh sekali aku sampe melupakan bajuku, aku baru ingat kalau barusan aku meninggalkan baju ku di ranjang Aaron."
Untung saja aku membawa baju mandi, sehingga akhirnya aku keluar kamar mandi dengan baju mandi, tetapi tenang saja aku sudah memakai celana legging ku, aku tak segila Aaron.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Aaron sedang membaca sebuah koran, dan Aaron pun terkejut melihat Jane yang keluar dari kamar mandi menggunakan baju mandinya. Jane berlari kecil mengambil bajunya, sebelum Jane menggapai bajunya, Aaron terlebih dahulu mengambilnya. Aaron tertawa kecil melihat ekspresi Jane.

"Kau lupa membawa bajumu ya?" Aaron bertanya, tanpa menunggu jawaban Jane, Aaron berusaha berlari membawa baju yang akan Jane gunakan. Dengan sigap Jane mengejar Aaron, menarik lengan Aaron, tak disangka Jane justru memeluk Aaron dari belakang tubuhnya. Sehingga Aaron pun berbalik arah kepada Jane. Aaron kemudian memberikan kembali Baju Jane.

Saat Jane akan berbalik arah untuk menuju kamar mandi, Aaron menarik lengan Jane, sehingga sekarang Jane berdiri menghadap Aaron. Kemudian Aaron menundukkan kepala nya sedikit dan mendekatkan dirinya kepada Jane, menghirup nafas dalamnya persis di samping telinga Jane.

"Aku menyukai aromamu Jane" Aaron berkata jujur, sambil memejamkan matanya, Jane hanya mampu membeku, Jane tidak menjawab perkataan Aaron untuk beberapa saat.

"Iya karna aku habis mandi, lucu sekali kau Aaron" aku menjawabnya dan menatap manik matanya, menatapnya semakin dalam tidak mengedipkan mataku sama sekali. Aaron pun semakin menarik daguku dan semakin mendekat. Ya, Aaron menciumku lembut.

Saat Aaron menciumku aku tak membalasnya aku hanya melingkarkan lenganku di pinggulnya. Aku cukup terkesima dengan tindakannya. Kemudian aku mendorong sedikit dada bidangnya, saat dia melepaskan ciumannya padaku, aku berlalu ke kamar mandi dan mengenakan pakaianku.

Saat aku kembali keluar ke kamar mandi aku mencari dirinya, aku menemukannya sedang menatap jendela kearah luar apartemen.
"Aaron" panggilku kepadanya, aku berjalan menuju dirinya, aku memegang lengannya, menyandarkan kepalaku di lengan kirinya.

"Aku menyukai caramu saat menciumku" "Kau ganas" kataku terbata-bata, lalu aku tertawa kecil.
Aaron menatapku lalu menunjukan senyum manisnya padaku.
"Bagus jika kau menyukainya, maka akan sering aku lakukan padamu" jawab Aaron yang membuatku reflek memukul lengannya pelan. Dia pun tertawa.

Kemudian, Aaron menghadap diriku, akupun menghadap dirinya, karna dia menarik lenganku untuk semakin dekat padanya. Jujur aku masih gugup dengan nya, tapi aku akan berusaha bersikap sewajarnya saja. Aaron pun menyelipkan rambutku ke belakang telingaku, dan membisikkan ku,
"ayo kita berangkat ke tempat aku Jamming, aku akan berlatih sebentar dengan bandku."
Kami pun berjalan menuju mobilnya, dan mulai menyusuri jalan raya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Akhirnya kami sampai di lokasi mereka untuk berlatih untuk konser nanti malam, aku berkenalan dengan temannya Michael Charles George, Matthew Larry Edward, dan  Brian Scott Lawrence. Aku rasa ini adalah keluarga kedua bagi Aaron, entahlah selama aku bertemu dengannya aku belum pernah sekalipun bertemu dengan ayah atau ibunya. Sama seperti dengan dirinya yang belum pernah bertemu orangtuaku juga. Mungkin ayah ibunya sama dengan ayah ibu ku yang memiliki kerjaan yang menumpuk.

Aku memperhatikan mereka semua saat mereka berlatih. Jujur aku sangat menyukai musik. Dan aku tak menyangka akan kenal dengan Aaron beserta teman temannya yang seorang musisi ternama.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Sekarang aku dan Aaron kembali ke apartementnya, aku mengganti pakaianku dengan pakaian yang dibelikan Aaron kepadaku, Aaron membelikannya agar aku dan dia memakai baju yang berwarna senada. Ia memberikan baju ini sebelum kami menuju lokasi jamming bandnya. Baju ini tersimpan rapih di dalam dashboard mobilnya.

Pukul 5 sore aku dan Aaron meluncur ke lokasi venue konsernya, aku berada di backstage bersama dengan dirinya. Ruangan di backstage dia dengan temannya terpisah, satu-satu. Sehingga aku memiliki waktu luang untuk bermanja-manja dengannya. Tanpa harus malu dilihat oleh orang lain. Konsernya akan di mulai sekitar pukul 7 malam nanti, entahpada hari ini begitu bahagia rasanya diriku.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Manager mereka memberitahu mereka untuk bersiap-siap memasuki panggung. Saat Aaron akan melenggangkan langkahnya pergi dari ruangan backstage, ia memutar balik tubuhnya. Kembali kearahku. Dan ia mencium bibirku untuk yang kedua kalinya, namun rasanya kini berbeda. Ya aku membalas ciuman dibibirnya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Saat ini mereka sudah menyanyikan 4 lagu, selama mereka menyanyikan 4 lagunya, aku hanya mendengarkannya melalui backstage. Namun aku penasaran sekali dengan jumlah fansnya yang hadir dalam konser mereka. WOW, jumlahnya sangat fantastik, aku tak menyangka mereka memiliki fans sebanyak itu. Aku memperhatikan penampilan mereka, berdiri dibagian samping stage dan mengambil beberapa foto mereka. Hingga lagu yang  ke-9.

Aaron melirik kearah samping stage, kemudian dia berbicara sesuatu diatas stage.

"Kalian tahu tidak bahwa aku bahagia sekali, rasanya aku belum pernah sebahagia ini. Kalian harus tau siapa yang membuatku bahagia, dan saat ini aku ingin mengatakan di depan publik bahwa aku sangat menyayanginya."

Aaron menyebutkan nama lengkapku di atas panggung, ya dia memanggilku untuk naik keatas panggung bersamanya.
"Jane Aldercy"  Aaron memanggil namaku diatas panggung, saat itu aku enggan naik ke stage, namun Matthew menarik ku keatas panggung

Kini aku dan Aaron berada di atas panggung yang sama. Dan sesuatu hal yang tak pernah terpikir olehku terjadi diatas panggung ini.

"Jane Aldercy apakah kau mau menjadi kekasihku?"  Tanyanya lembut dengan sebuah mic, semua fans yang menghadiri konser itu, berteriak. "TERIMA, TERIMA, TERIMAAA!!!!" Terdengar banyak histeris yang bergema di seluruh penjuru venue konser itu.
Aku pun diberikan mic oleh temannya Aaron, dan aku menjawab "Ya Aaron Gabriel Egerton, aku mau menjadi kekasihmu" semua hadirin bertepuk tangan atas jawabanku kepadanya.

Kini aku resmi menjadi kekasihnya, kekasih dari Aaron Gabriel Egerton. Pria yang bagi ku asing di New York, dan menarik perhatianku saat pertama kali aku melihatnya, didepan rumahku. Tak pernah terpikir olehku bahwa aku akan menjadi kekasinya, dan kini terjadi dalam hidupku, dan akan mengubah jalan kehidupanku kelak, aku berharap mengubah arah hidupku kearah yang lebih baik, tapi semua itu tidak ada yang tahu, hanya Tuhan yang tahu jalan hidupku akan seperti apa, indah atau justru sebaliknya. Aku yakin setiap orang pasti akan melalui lika-liku hidupnya.

Terutama, aku. Aku mengingat pesan Kakakku "berhati-hati lah dengan orang yang baru engkau kenal", dan aku belum memahami apa makna dibalik kalimat kakakku itu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Jane berfikir kalimat kakaknya hanya semata-mata karna kakaknya tidak mengenal Aaron, namun ternyata pemahamannya salah. Itu karna Dalton sudah memiliki memori buruk dengan Aaron, yang sekarang sudah menjadi kekasihnya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Jangan lupa Voment [Vote and Comment] yaa readers, jangan lupa follow aku juga yaaa

Continue Reading

You'll Also Like

2.1M 190K 30
Mati dalam penyesalan mendalam membuat Eva seorang Istri dan juga Ibu yang sudah memiliki 3 orang anak yang sudah beranjak dewasa mendapatkan kesempa...
280K 874 9
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
245K 756 9
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
281K 17.8K 44
Masalah besar menimpa Helena, ia yang sangat membenci bodyguard Ayahnya bernama Jason malah tak sengaja tidur dengan duda empat puluh empat tahun itu...