I'm Fall In Love with My Best...

By Chris_Luffy

16.2K 866 368

Aku tidak percaya kau melakukan ini padaku, sahabat yang telah lama mendampingi hidupku sanggup menyakitiku h... More

MAAF ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚
๐Ÿ–ค(1)๐Ÿ’š
๐Ÿ–ค(2)๐Ÿ’š
๐Ÿ–ค(3)๐Ÿ’š
๐Ÿ–ค(5)๐Ÿ’š
๐Ÿ–ค(6)๐Ÿ’š
๐Ÿ–ค(7)๐Ÿ’š
๐Ÿ–ค(8)๐Ÿ’š
๐Ÿ–ค(9)๐Ÿ’š

๐Ÿ–ค(4)๐Ÿ’š

1K 80 41
By Chris_Luffy


HAPPY READING GUYS ✨

SORRY FOR TYPO 🙏

AUTHOR POV

Hari ini, hari libur tiada apa-apa yang dilakukan selain berjalan-jalan untuk menenangkan pikiran, bersyoronok bersama teman-teman maupun itu kekasih. Dulu hari libur yang selalu di tunggu oleh kedua insan bersahabat tetapi kini mulai berubah, dari akrab kini mulai rengang. Dulu saling berkongsi masalah maupun itu bahagia tetapi tidak yang sekarang, sekarang masing-masing sibuk dengan pikiran sendiri dan saling menyembunyikan perkara yang telah terjadi ataupun itu perasaan yang muncul tidak disangkakan.

FLASHBACK 9 YEAR AGO

"Pete...pete liat burung-burung berterbangan diatas awan sana,mereka berterbangan tanpa arah tujuan tetapi mereka tetap bersama dengan sekolompok mereka. Mereka saling bersama na"

"Begitulah hidup binatang, mereka pergi sana sini tanpa arah tujuan tetapi mereka pandai menjaga diri  bahkan pandai cari makan sendiri. Hanya saja manusia terlalu kejam sehingga membunuh mereka dan menganggu ketenangan mereka pedahal mereka juga ingin hidup sama seperti kita"

"Itulah dinamakan lumrah kehidupan Pete"

Perth memegang kedua pipi Saint dan menatap mata Pete dalam seperti mencari sesuatu dan sebuah senyuman terukir dibibir tipisnya sedangkan Pete merasakan jantungnya sudah berdetak kencang

"Mata kau sangat indah na Pete. Bibirmu kelihatan sexy cukup sempurna diukuran seorang laki-laki, kulitmu sangat putih dan halus. Aku suka mencubit pipi lembutmu, Pete apa kau mau tau apa yang aku maukan dan takutkan di masa hadapan?" Pete hanya membalas dengan anggukkan

"Aku mau kau selalu ada untukku tetap disampingku. Dan aku sangt takutkan ialah, aku takut wajah ini tidak kelihatan disetiap hari-hariku lagi dan jika kau sudah dimiliki maupun memiliki,wajah ini sudah tidak bisa lagi bersamaku" Ucap Perth dan melepaskan sentuhannya di wajah Saint

'Aku bahkan tidak ingin kau memperlakukanku sedalam ini, aku takut perasaanku tidak bisa disembunyikan lagi'

"Aku sentiasa bersamamu selagi kita masih diizinkan oleh takdir untuk bersama. Walaupun ibumu sangat membenciku dan keluargaku itu bukan masalah besar bagiku"

"Maafkan ibuku na"

"Aku sentiasa memaafkannya"

FLASHBACK OFF

Seorang pria manis duduk disofa balkon kamarnya menghirup udara di pagi hari ini tanpa menerima ajakkan teman-temannya untuk libur. Ia memandangi burung-burung berterbangan bersama teman-temannya dan ia mengingati masa kecilnya bersama Perth. Waktu begitu cepat berlalu sehingga Pete merasakan baru kemarin dia dan Perth memulakan persahabatan ini. Pete merasakan hubungan mereka tidak seperti dulu lagi, ia tidak habis pikir bahwa Perth sanggup menyembunyikan sesuatu padanya tetapi disisi lain ia juga menyembunyikan sesuatu pada Perth.

"Pete" Panggil seseorang dibalik pintu kamarnya

"Ada apa Mae, aku tidak menguncinya"

Mae Pete memasuki kamar anak itu dan mendudukkan dirinya di samping Pete.

"Apa yang kau pikirkan? Hm?" Tanya Maenya Pete dan mengelus rambut Pete lembut.

"Mae, apa benar. Kalian ceritakan padaku waktu itu benar?"

"Mengapa menanyakan ini tiba-tiba nak? Kejadian itu sudah berlaku diumurmu masih 5 tahun, apa kau mulai tidak nyaman disini?"

"Mai Mae. Pete tidak akan pergi meninggalkan Mae selagi Pete masih bisa bertahan na" Jelas Pete dan memeluk Mae-nya erat

"Aku menyayangimu na Pete hiksss"

"Aku juga menyayangimu Mae,jangan nangis" Jawab Pete dan mengelus punggung Maenya lembut

"Mae, kalau misalnya Pete pergi. Apa Mae baik-baik saja" Mae Pete menatap Pete bingung

"Apa maksud perkataanmu nak?"

"Mae, aku menyukainya" Ucap Pete lirih dan menyandarkan kepala dibahu Mae-nya

"Mae sudah tau dari cara tatapanmu padanya dan Mae sama sekali tidak masalah dengan itu teta-"

"Ya mae, aku juga tau ibu Perth membenci keluarga kita. Mae jangan khawatir na, aku tidak akan mengungkapkan perasaanku pada Perth"

"Baiklah"

"Pete, semakin umur meningkat semakin banyak cabaran yang diberi,dan sedikit demi sedikit kau pasti akan tau semuanya, maaf kerana Mae ataupun Phao belum bisa menceritakan sepenuhnya padamu"lanjut maenya Saint

"Tidak apa-apa Mae. Aku mengerti dan aku baik-baik saja"

"Yaudah, pergi sana mandi. Kita serapan bersama"

"Krab" mae pete keluar dari kamar Pete, dan Pete pula kini terburu-buru masuk ke kamar mandi.

Disisi lain, seorang pria tinggi nan putih kelihatan terburu-buru memasuki sebuah bas dan dua pria lagi berusaha mengejarinya dari belakang.

"Mean! Mean!  Tunggu kami" Teriakkan 2 orang sedang mengejar pria yang dipanggil.

"Ada apa?" Tanya Mean malas

"Apa Pete benar-benar tidak ikut kita?" Tanya salah satu teman Mean yang kelihatan imut.

Mean mengelengkan kepalanya.

"Kau sudah bodoh ha Gun?! Apa kau sudah lupa Pete sudah mengirim Line malam tadi bahwa ia tidak ikut?"

"Ahahah tenang, aku hanya bercanda/ouch SAKIT TAU!" Pekik Gun setelah satu pukulan keras di kepalanya, ya kerana Earth sungguh kesal dengan perbuatan temannya ini.

"Ayo pergi, kita ke Chiang Mai. Bas kita sudah menunggu" Ucap Mean tetapi seketika terhenti kerana Earth menahannya

"Mean tunggu. Aku cuman bertanya kerana akhir-akhir ini hubungan persahabatan Pete dan Perth tidak seperti dulu lagi. Apa kau tau masalahnya?"

"Memangnya mereka kenapa?" Tanya Gun kepo dan dibalas tatapan malas dari Earth

"Diamlah kepo!"

Seketika Gun menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, apa Earth tidak sedar bahwa ia juga kepo pikir Gun

"Aku juga tidak tau. Mungkin ini berhubungan dengan ibunya Perth, kerana setahu aku sejak keluarga Pete semakin kaya. Ibunya Perth kesal dan membenci keluarga Pete tapi itu cuma andaian aku na"

"Jahat ya ibunya Perth, dia pikir hanya mereka saja yang membantu keluarga Pete, mungkin saja ada diluar sana membantu mereka" Ucap Earth marah.

"Sudahlah, ayo pergi" Ucap Mean dan meninggalkan Earth dan Gun begitu saja

#

#

Perth duduk ditepi pantai pattaya menikmati hari liburnya bersama keluarganya kali ini tetapi ada perasaan lainnya muncul dalam hati seorang Perth, hari liburnya kali ini tidak sama seperti hari liburnya bersama Pete. Ya mungkin itu kerana ada Pete sahabatnya, sahabatanya yang selalu membuat ia tertawa bahagia.

Perth sibuk dengan pikirannya dan bagaimana cara ia untuk menghindari Pete dan bagaimana keadaannya selepas dia dan Pete tidak bersama lagi, apakah dia ataupun Pete baik-baik saja. Perth kesal dengan sikap Mae-nya, ia sangat tidak ingin ini berlaku, Perth sangat menyayangi Pete tetapi Perth juga sangat menyayangi Mae-nya. Perth tidak ingin menjadi anak yang jahat. Mungkin kepergian Pete ia tidak apa-apa dan ia bisa mencari sahabat lebih baik lagi dibandingkan Pete pikir Perth.

Seseorang menghampiri Perth dengan tidak tau malu, ia mendudukkan dirinya disebelah Perth tanpa disuruh. Orang itu menggandengkan tangannya ditangan Perth membuat seorang Perth merasa risih dan dengan cepat Perth berdiri melepaskan tangan orang itu.

"Perth! Tidak bisakah kau bersikap lembut padaku?" Ucapnya dan berdiri dihadapan Perth

"Memangnya kenapa? Kalau kau seorang wanita aku tidak boleh berkasar? Begitu ha?!! Dan apakah kau tidak bisa bersikap seorang wanita baik? Mengapa dimana-mana tempat aku pergi,kau pasti ada? ha" Teriak Perth dan setelah itu ia pergi meninggalkan Bua begitu saja tanpa menunggu wanita itu berbicara, ia menghampiri Phao, Mae dan adiknya Lay dengan wajah menahan amarah.

"Aw Perth, kemana Buaa? Mengapa kau meninggalkannya?"

"Mae mau apa sebenarnya sehingga menyuruh wanita itu terus-terus mengikutiku?" Tanya Perth kesal

"Apa kau sudah lupa apa yang sudah Mae ucapkan dulu? Mana yang kau mau, kau yang melakukannya atau Mae yang melakukan untuk menghentikan persahabatan kalian itu?" Balas Mae-nya Perth dengan suara santainya.

"Tidak perlu! aku melakukannya sendiri,aku tidak suka kalian sibuk mengurusi hidupku!" Setelah mengucapkan itu, Perth langsung meninggalkan mereka.

"PERTH!!" Teriak Maenya tetapi tidak dihiraukan

"Mengapa kau tidak berhenti membenci anak itu, sedangkan ia tidak pernah menyakiti Perth? Bahkan ia tidak pernah makan seniji beras kita" Tanya Tanapon pada Isterinya kesal

"Apa kau mau anakmu belok, apa kau tidak melihat cara teman Perth itu melayani Perth. Aku pasti ia memiliki perasaan pada Perth"

'Dan aku akan melakukan sesuatu. Lebih cepat, lebih bagus' Batinnya dengan senyuman iblisnya

"Itu hidup mereka buat apa kita mencampuri urusan mereka, kalau ia pun mereka berpacaran apa salahnya takdir sudah menentukan mereka"Jelas Tanapon santai

"APA??!!!" Teriak Isteri Tanapon bersamaan dengan Perth, ya kerana waktu Perth hendak pergi ia mendengar Phaonya membuka bicara, dan ia menghentikan langkah untuk menguping pembicaraan antara Mae dan Phaonya tetapi kenyataannya itu membuat hatinya kesal mendengar ucapan Tanapon.

"Aku bukan Gay phao, aku menyukai wanita dan Pete sahabatku,aku tidak pernah menyukainya!!aku hanya menyukainya kerna ia sahabatku!" Jelas Perth dengan suara sedikit karas dan sedangkan Mae-nya Perth menatap suaminya dengan tatapan mematinya.

"Apa kau sudah gila ha Tanapon!! Kau sendiri dengarkan bahwa Perth bukan Gay! Dan kau Perth, harus menjalin hubungan dengan Bua dan hentikan persahabatanmu dengan Pete!! Titik!!" Final Mae-nya Perth dan ia hendak pergi tetapi langkahnya terhenti mendengar ucapan suaminya lagi.

"Aku memang sudah gila tetapi aku tidak pernah memaksa anakku menyukai orang yang tidak ia cintai dan merosakkan kebahagiaan anak sendiri"

"Dan kau Perth, phao akan simpan kalimat barusan kau ucapkan. Kau mau tarik balik ucapan itu ataupun tidak, phao tidak masalah. Hanya saja suatu hari ada penyesalan di sini akan muncul" lanjut Tanpon dan menunjuk dada Perth. Tanapon meninggalkan keluarganya yang sudah mematung tidak percaya apa yang barusan Tanapon ucapkan.

"Liat itu! Ini pasti keluarga Suppapong menggunakan ilmu untuk menjadikan Phaomu seperti itu" Tuduh Mae-nya Perth

"Sudahlah Mae. Aku lelah" Ucap Perth dan meninggalkan Mae dan adiknya yang sedari tadi hanya diam. Perth memasuki mobil hitamnya dan menutup pintu mobilnya cukup keras.

"ARGHHTT!" Teriak Perth setelah ia berada di dalam mobilnya ia mengusap rambutnya kasar dan sesekali ia menghantukkan kepalanya distir mobil.

"Mustahil Pete menyukaiku, itu cukup mustahil. Aku harus menanyakan ini!!"

Sungguh Perth marah dan kesal dengan apa mae-nya katakan dan begitu juga dengan phaonya, seolah phao dan Mae-nya tau tentang perasaan Pete. Perth semakin mengengam stir mobilnya kuat, pikirannya sudah bercampur aduk.  Perth melajukan mobilnya untuk kembali ke bangkok, ia sungguh tidak mau menikmati hari liburnya. Sungguh hari libur ini membuat ia kesal pikirnya. Dan besok ia berniat mengajak Pete pergi ke tempat mereka selalu datangi untuk menghentikan persahabatan mereka mungkin.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

TBC

VOTE/KOMEN

Continue Reading

You'll Also Like

506K 31.9K 66
"Sshhhhh....." he hushed and pinned us against the wall leaving no space between us. I held onto his biceps with my hand in reflex. He shook his head...
996K 44.3K 78
แ€›แ€…แ€บแ€”แ€พแ€ฑแ€ฌแ€„แ€บแ€€แ€ผแ€ญแ€ฏแ€ธร—แ€žแ€€แ€บแ€†แ€„แ€บแ€ธแ€”แ€ฝแ€ถ "แ€กแ€”แ€ฝแ€ถแ€ทแ€กแ€›แ€•แ€บแ€˜แ€šแ€บแ€”แ€พแ€…แ€บแ€•แ€ฑแ€›แ€พแ€ญแ€œแ€ฒ" "แ€„แ€ซแ€ธ...แ€„แ€ซแ€ธแ€•แ€ฑแ€œแ€ฑแ€ธ " "แ€’แ€ซแ€†แ€ญแ€ฏ แ€€แ€ญแ€ฏแ€šแ€บแ€ทแ€›แ€„แ€บแ€แ€ฝแ€„แ€บแ€‘แ€ฒแ€”แ€ฑแ€–แ€ญแ€ฏแ€ทแ€กแ€œแ€ฏแ€ถแ€กแ€œแ€ฑแ€ฌแ€€แ€บแ€”แ€ฑแ€›แ€ฌแ€›แ€พแ€ญแ€แ€ฌแ€•แ€ฑแ€ซแ€ท " "แ€€แ€ญแ€ฏ...แ€€แ€ญแ€ฏแ€€แ€ญแ€ฏ...แ€แ€ฑแ€ฌแ€บ...แ€แ€ฑ...
801K 8K 67
๐ข๐ง๐œ๐ฅ๐ฎ๐๐ž๐ฌ ๐š๐ฅ๐ฅ ๐จ๐Ÿ ๐ญ๐ก๐ž ๐›๐จ๐ฒ๐ฌ โœฆ . ใ€€โบ ใ€€ . โœฆ . ใ€€โบ ใ€€ . โœฆ don't forget to vote, share and comment. ๐Ÿค
10.1M 637K 167
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...