PAIN

By Kimberly_Zoee

112K 9.6K 696

Tuhan, masih adakah kebahagiaan untukku(?) More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Cuap Cuap
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Ekstra Chap
PROMO
PROMO

Chapter 7

3.7K 376 3
By Kimberly_Zoee

Happy reading

.

.

.

"kenapa kemarin kau tak masuk kuliah hah?" tanya Off saat jam istirahat

Gun menarik salah satu kursi di sebelah Tay dan mendudukkan dirinya disana

"aku kemarin lupa mengerjakan tugas dari Pak Pompam phi, kau tau kan dia sangat galak. Jadi aku memilih tidak masuk daripada harus mengecap hukumannya" jawab Gun

"benarkah itu?" Off ragu dengan jawaban Gun, pasalnya Gun itu anak yang rajin. Selain itu ia belum pernah melakukan pelanggaran apapun selama kuliah

"umm"

"hei hei, bisakah kita segera membeli makanan?cacing cacing di perutku mulai menggerogoti organ organ di perutku karna lapar" Tay  berujar dengan tampang melas miliknya

"Kalau begitu biar aku saja yang memesan" tawar Gun saat melihat Tay yang mulai berdiri

"tumben. Biasa juga aku yang memesan" ujar Tay sambil mendudukkan dirinya kembali

Gun terkekeh. Menanyakan apa yang ingin di pesan oleh Tay dan Off, lalu mengangguk ngangguk setelah mengingat apa yang ingin mereka pesan

Ia beranjak meninggalkan Off dan Tay untuk memesan makanan di kantin kampus nya. Namun siapa yang tahu, Gun pergi memesan hanya sebagai alasan, alasan karena ia tak ingin berdua dengan Off

Perlahan Gun mulai menjauh, pergi menuju ke salah satu penjual di kantin untuk memesan makanan

"hoi, kau tau sesuatu tentang Gun kan?" tanya Off curiga

"tau apa?" Tay berusaha menjawab setenang mungkin

"bukannya kemarin kau bilang kau akan pergi menemui Gun, jadi kau tau sesuatu yang terjadi padanya"

"ohh itu,, sebenarnya kemarin aku tidak jadi kerumah Gun"

"kenapa?"

"saat aku mau kerumahnya, tiba tiba ibuku menelepon. Ia minta ditemani pergi ke pasar. Jadi aku tidak bisa kerumah Gun"

"benarkah itu?"

"ck, pergilah tanya ibuku kalau tak percaya"

Off dan Tay terus berdebat tanpa menyadari bahwa sosok yang tengah didebatkan ada disamping mereka sambil membawa nampan berisi makanan

"apa yang kalian debatkan?mengapa kalian menyebut nyebut namaku?" tanya Gun saat mendengar namanya disebut sebut oleh Tay dan Off

"oh itu uhh,,aku... aku dan peng berencana mengajakmu pergi camping saat libur datang" ujar Tay sambil melirik lirik ke arah Off

" ohh, yaa.. Itu benar. Kau mau kan pergi bersama?" Off yang mengerti lirikan Tay pun melanjutkan aksinya

"camping? Kenapa kalian tiba tiba ingin camping?" tanya Gun bingung

"ahh tak papa, aku bosan dirumah. Jadi aku ingin melakukan hal yang menarik" jawab Tay

"kapan?" tanya Gun lagi

"kita mulai libur semester kapan?" Tay balik bertanya

"minggu depan kita sudah mulai libur bodoh" jawab Off dengan malas saat menyaksikan kebodohan sahabatnya

"oke, kalau begitu ayo pergi minggu depan!" ajak Tay bersemangat yang dibalas anggukan oleh Off dan Gun

.

.

.

Off dan Tay berjalan menuju kelas mereka setelah menghabiskan jam istirahat mereka dengan Gun

Tanpa disengaja, Off dan Tay diam diam saling menghembuskan nafas lega.

Off lega, Gun tidak lagi mendiaminya seperti kemarin marin. Sedang Tay lega, telah berhasil menyembunyikan masalah Gun dari Off yang terus menerus memaksa Gun bercerita tentang apa yang terjadi kemarin.

Hanya saja sekarang datang masalah yang lebih besar. Off dan Tay terpaksa harus pergi camping karena kebohongan yang mereka ciptakan sendiri

"aishh,, kenapa dari sekian banyak liburan kau memilih untuk mengatakan camping sih Tay!" Off kesal mengingat janji yang telah mereka buat

"ya mana aku tau! tadi aku cuma reflek. Ku kira Gun tidak akan mau. Jadi aku sembarang mengatakan" jawab Tay

"lalu bagaimana ini, apa kita tetap akan pergi camping?" tanya Off gusar

"kalau kita tidak pergi itu akan membuat Gun sedih" Tay memberi pengertian

"aku rasa aku tidak bisa, kau tau sendirikan. Libur kali ini ingin ku habiskan bersama Mook" Off mulai ngotot

"Ya Tuhan, kita camping hanya dua tiga hari peng" Tay mulai kesal dengan Off

"tapi—"

"yasudah kalau kau tak mau ikut biar aku dan Gun saja yang pergi!" belum selesai Off mengutarakan seribu alasannya, Tay berjalan cepat meninggalkan Off

Tay kesal. kesal pada Off yang terus menerus memikirkan tentang dirinya sendiri bahkan disaat seperti ini. Tak bisakah sekali kali ia memirkan tentang persahabatan mereka.
Dan juga tentang Gun(?)

'apa sebenarnya yang membuat Gun jatuh cinta pada pria egois sepertimu Off'

Sepulang kuliah Off, Tay dan Gun kembali pulang bersama.sepanjang perjalanan Gun merasa aneh,pasalnya sedari tadi Tay dan Off seperti saling mendiami

'apa yang terjadi pada mereka?'

Perjalanan mereka selama menuju kerumah Gun entah mengapa terasa sangat sunyi  hingga tak terasa mereka sudah sampai didepan rumah Gun

"Gun lusa kau sibuk?" itu suara Off

"umm, aku rasa tidak"

"mau pergi ke taman bermain? Aku dengar ada taman bermain yang dibuka di depan balai desa"

"memang kau tidak sibuk?"

"tidak, makanya aku ingin mengajakmu"

"lalu bagaimana dengan kuliah kita?"

"lusa itu hari sabtu Gun, tidak kuliah"

"oh iya, aku lupa phi. Hehee"

"ck dasar"

"tidak dengan phi Tay sekalian?"

Off menoleh pada Tay dengan malas. Lagi lagi Tay, lagi lagi Tay. Off muak mendengar Gun yang selalu membawa bawa Tay

"tidak, aku hanya ingin bersamamu. Tidak dengan yang lain"

Tanpa Off sadari, perkataannya membuat semburat merah pada wajah Gun

Gun memalingkan wajahnya, menghindar agar Off tak melihat wajahnya saat ini

Tapi Tay sadar. sadar bahwa Gun tersipu hanya karena perbuatan yang ia yakini tidak disengaja oleh Off. Maka dari itu ia hanya mendengus kasar

"apa kalian masih ingin melanjutkan drama kalian? Kalau kalian masih ingin lanjut, lebih baik aku pulang" Tay berkata dengan wajah datar
sebelum akhirnya mengayuh sepedanya. Membuat Off dan Gun saling bertatapan

"apa kalian sedang bertengkar?" tanya Gun

"tidak"

"lalu mengapa ia begitu?"

"mungkin cemburu" Off tersenyum jahil sambil mencubit hidung Gun. Membuat mereka tak sengaja saling bertatapan. Dan ia jatuh dalam keindahan mata pria kecil di hadapannya

Off menatap mata Gun lama

Detak jantung Gun mulai menggila

"ish, apasih" Gun melepaskan cubitan Off dari hidungnya. Memutuskan kontak mata diantara mereka. Juga mencoba menetralkan detakan yang hampir membunuhnya

"kekeke, sampai jumpa bocah" kekeh Off sembari mengayuh sepedanya

Meninggalkan Gun yang masih berdebar disana. Senyum manis menghiasi wajah Gun saat ini. Ia menuntun sepedanya masuk kedalam garasi disebelah rumahnya sebelum akhirnya masuk kedalam rumah sambil melompat lompat seperti kelinci sambil berteriak teriak kecil

Off membawa tangannya ketempat jantungnya berada. Merasakan benda didalam dadanya itu berdebar dua kali lebih cepat

'perasaan apa ini?'

.

.

.

Haduh haduh,,, sekarang lagi musim musimnya ujian lagi berseliweran ya.... ≥﹏≤

Buat yang sekolah, tetep semangat ya!

170219

Continue Reading

You'll Also Like

5.6M 291K 58
Serina, seorang gadis cantik yang sangat suka dengan pakaian seksi baru lulus sekolah dan akan menjadi aktris terkenal harus pupus karena meninggal o...
1.9K 99 2
Jika anda pernah berpikir, "bagaimana sudut pandang orang gila?" Mungkin cerita ini akan membuat anda paham. [complete] Ilustrasi sampul oleh: Rache...
62.8K 3.7K 45
Menceritakan keluarga besar Vihokratana dan Adulkittiporn, dan keluarga kecil to be ❤️ Message: Bagi yang sudah mengikuti dari awal dan yang baru me...
59.3K 3.8K 34
BoysLove, Yaoi. NetJames, TutorYim, MaxNat, ZeeNunew, Thomas, Kong, Teetee, Keng, Namping. Rate T+ , Rate T+ Summary : Kongjiro, Namping, Keng, Teete...