I'm a Mess

By shnzshn

265K 31.1K 12.3K

When you fall in love with people you can't have. Start, 9 March 2019 End, 31 March 2020 More

PROLOG
[1] I'm A Mess
[2] Cinta Dalam Hati
[4] La Pam Pam
[5] Andai Dia Tau
[6] Without
[7] Cinta Luar Biasa
[8] Aku Sedang Mencintaimu
[9] Tentang Kamu
[10] Aku Bukan Pilihan Hatimu
[11] Tau Diri
[12] Saving All My Love For You
[13] Toxic
[14] Elastic Heart
[15] Teenage Fantasy
[16] Shiver
[17] Clown
[18] Let Me Down Slowly
[19] Hari ini, Esok dan Seterusnya
[20] Bad Things
[21] Lust For Life
[22] Lose You to Love Me
[23] Cruel Summer
[24] I Forgot That You Existed
[25] High Hopes
[26] hope is a dangerous thing for a woman like me to have - but I have it
[27] Lies In The Dark
[28] Hands to Myself
[29] Labirin
[30] Locked Away
[31] Steal My Girl
[32] The Way
[33] Could It Be
[34] Tak Mampu Pergi
[35] Him and I
[36] Betcha
[37] Someone You Loved
[38] Kumau Dia
[39] Creep
[40] Bintang di Surga
[41] Shameless
[42] Enchanted
[43] Call it What you Want
[44] Easy
[45] Friends
[46] Sweet but Psycho
[47] Perahu Kertas
[48] Yang Terdalam
[49] Dekat di Hati
[50] Sejauh Dua Benua

[3] Not In That Way

6.8K 785 160
By shnzshn


And i hate to say i love you
When it's hard for me
And i hate to say i want you
When you make it so clear
You don't want me

***



Hari ini Nata pergi ke sebuah pasar buku yang menjual buku bekas untuk tugas kuliahnya. Bianca kekasihnya menemani Nata berkeliling mencari buku di tempat yang  ramai tersebut "Aku baru tau kalau ada yang jual buku bekas loh" Bianca berkata sambil menyerumput minuman yang tadi sempat dibelinya.

Nata mengangguk setuju dan menatap takjub deretan penjual buku yang tersusun rapi "Aku juga baru tau, ternyata kata netijen bener Yang, penduduk di negara berkembang kayak gini tuh males baca" Katanya dengan gamblang membuat Bianca mendorong pundak Nata sambil tertawa lepas.

Mahananta memang seperti itu, terlalu spontan dan sangat santai. Pria yang easy going itu sangat mudah mendapatkan teman dimana-mana karena sifatnya yang menyenangkan. Mungkin karena faktor itulah salah satu pemicu Nata mempunyai banyak relasi sampai followersnya mencapai angka duaratus ribu.

"Kita cari di tempat yang dekat-dekat aja deh Yang! Panas ini" Bianca mengeluh, keringat sudah mengalir di pelipisnya membuat Nata tidak tega. Pria itu mengangguk dan memilih stand penjual buku terdekat.

"Permisi? Kak Nata ya?" Seorang perempuan berambut sebahu menyapa Nata dan Bianca. Keduanya berbalik dan menatap bingung kepada perempuan tersebut.

Perempuan itu melotot tidak percaya dan berkata dengan heboh "Oh my God beneran Kak Nata!" Pekiknya dengan semangat. Nata tersenyum menanggapi perempuan yang dia tebak adalah salah satu followersnya. "Kak Nata! Foto bareng yuk? Boleh kan?"

Perempuan itu menatap Nata dengan penuh harap, Nata mengangguk santai karena sudah sering diajak foto bersama oleh orang-orang yang mengenalnya. Perempuan itu dengan sigap mengambil kamera dari dalam tas dan memberikannya kepada Bianca, "Kak boleh bantu fotoin ga?"

Bianca mengangguk dan mengambil kamera perempuan itu "Gue hitung satu sampai tiga ya! Kalian pose yang bagus"

Perempuan tersebut dengan semangat mengangguk dan mengambil posisi disamping Nata, Nata berpose dengan senyum lebarnya menatap kamera. Setelah selesai berpose ria, perempuan itu mengucapkan terimakasih dan pamit untuk undur diri. Bianca melirik Nata dengan senyuman "Banyak juga ya fans kamu"

Nata tersenyum dengan santai "Ya mau gimana, resiko orang ganteng Beb"

Bianca memajukan bibirnya dengan kesal "Beb beb apaan! Ganti gak nama aku di kontak kamu! Jangan Bebek dong Yang, cantik gini dikata Bebek"

Nata tertawa dan mengacak gemas rambut Bianca, "Udah ah kita cari bukunya dulu! Nanti aja bahas itu"

Bianca berdehem pelan "Pokonya ganti ya!"

Nata tersenyum kecil "Iya sayang, iya"

***



Tenny : Omg! Ella serius?

Tenny : Terus terus, lo jawab apa lagi?

Mikaela melihat pesan dari Tenny dan membuka aplikasi chat tersebut sambil mengoleskan minyak di perutnya. Ternyata efek Chatime itu masih belum hilang juga, Mikaela harus minum obat diare dan sekarang mengoles minyak ke beberapa bagian tubuhnya. Dengan cepat Mikaela membalas pesan Tenny

Mikaela : Gue kasih alamat tempat jualan buku bekas Ten, kan dia nyari buku lama. Gak ada di Gramedia atau Paperclip gitu

Tidak menunggu lama, Tenny langsung membalas pesan Mikaela secara beruntun

Tenny : Kenapa gak lo perpanjang chat nya? Bahas apa kek

Tenny : Pancing lah Ella, supaya chatingan kalian berlanjut!

Tenny : Lo kok musti diajarin lagi sih soal ginian

Tenny : Pokonya nanti lo chat lagi La!

Mikaela terkejut melihat pesan dari Tenny, mana mungkin Mikaela berani menyapa Nata lebih dulu! Membalas storygram nya saja Mikaela harus berada di tahap sadar-tidak sadar dulu karena racun Chatime. Andai Mikaela tidak keracunan Chatime, mungkin perempuan itu tidak akan memberanikan diri membalas storygram Nata.

Mikaela : Gak mau lah! Ngapain lagi gue ngechat dia? Bisa bisa gue disangka suka lagi! gila aja

Tenny : Lah? Emang bener suka kan?

Mikaela cemberut membaca balasan dari Tenny. Memang iya sih kalau Mikaela itu suka kepada Nata, tapi ya Mikaela juga tau kalau dirinya tidak boleh mengganggu Nata. Mikaela cukup mengerti kalau Nata adalah seseorang yang tidak bisa di dapatkannya.

Karena untuk Mikaela, melihat Nata dari kejauhan pun sudah membuat Mikaela tersenyum. Iya, Mikaela tersenyum meskipun dirinya hanya mampu melihat punggung pria yang berjalan menjauhinya, pria yang sama sekali tidak mengetahui keberadaaannya.

"Nyesek juga ya jadi gue" Lirih Mikaela pelan sambil menerawang. Ditariknya napas pelan dan mengetik balasan untuk Tenny, teman online nya.

Mikaela : Suka sih Ten, tapi gue gak mau ganggu dia dan kehidupan pribadinya. Apalagi dia udah punya pacar. Mikaela tau diri kok, hehe

Tidak lama, pintu kamar Mikaela terbuka dan Gabriel muncul dari sana bersama dengan Farah. Perempuan itu mendekati Mikaela yang terbaring dengan wajah sedih diatas tempat tidur "Kata Kak Gabriel, lo sakit? Pasti gara-gara Chatime itu ya? Udah gue bilang ya Ella! Jangan minum banyak-banyak! Eh elonya ngelunjak, jadi sakit begini kan jadinya!"

Gabriel menatap kedua perempuan itu sambil geleng-geleng kepala. Apalagi melihat kegokilan Farah, luar biasa! Kapan-kapan Gabriel akan menyewa perempuan itu untuk memarahi Mikaela. Karena adiknya itu benar-benar berkepala batu dan menyebalkan. "Abang tinggal ya kalian, kalau ada apa-apa ketok aja kamar abang" Katanya sebelum pergi meninggalkan Mikaela dan Farah di kamar itu.

"Gini nih jadinya kalau lo gak mau dengerin omongan gue! Mencret kan! Bener bener ya Ellaa!!" Farah melotot dengan kesan dan mengacak rambutnya sendiri karena kesal.

Mikaela menarik napas pelan mencoba menerima omelan Farah. Perempuan itu terus marah-marah sambil mengeluarkan baju dari dalam tasnya. Mikaela mengerutkan keningnya menatap Farah bingung "Buat apa itu baju?" Tanyanya penasaran.

Farah mendengus "Ya buat gue lah! Gue nginep disini, karna kata Kak Gabriel orangtua lo ada di Bandung buat ngurusin restoran cabang! Nanti kalo lo kenapa-kenapa gimana?"

Mikaela tersenyum dan menggeser badannya agar Farah bisa berbaring disampingnya "Sini, sama gue" Lirihnya pelan membuat Farah mendengus.

"Gue ganti baju dulu! Lo jangan banyak gerak deh! Besok gue bakar stand Chatime disetiap mall di kota ini!" Desis Farah tajam membuat Mikaela tertawa kencang sambil memegangi perutnya yang terasa nyeri.

Perempuan itu mengambil bajunya dan berjalan ke kamar mandi yang ada dikamar Mikaela. Sebelum Farah masuk kedalam kamar mandi, ia berkata dengan lantang,

"Jangan siksa perut lo Ella, karena perut lo enggak sekuat hati yang masih bisa bertahan mencintai seseorang yang tidak pernah melihat lo"

***

Mikaela ternyata sakitnya semakin menjadi. Buktinya sekarang dirinya merasa seluruh badan ngilu dan tulangnya sakit. Matahari terasa mengganggu untuk Ella pagi hari ini, perempuan itu menggulung dirinya di dalam selimut dan mencoba untuk tidur lagi. mungkin sakitnya akan hilang ketika dia bangun nanti.

"La? Lo bangun dong, kita ada kelas pagi!" Farah yang baru saja selesai mandi mendekat kepada Mikaela berniat untuk membangunkan temannya itu. Tidak kunjung mendapat respon dari Mikaela, Farah pun akhirnya menarik selimut dan terkejut melihat Mikaela sudah meringkuk seperti bayi dan berkeringat dingin.

"Ella? Lo kenapa?" Farah dengan cepat menyentuh dahi Mikaela dan terkejut karena perempuan itu mengalami demam. Dengan cemas Farah keluar dari kamarnya dan mencari Gabriel untuk melaporkan kalau Mikaela terkena demam.

Gabriel yang sibuk sarapan ditemani segelas kopi pun terkejut karena Farah tiba-tiba muncul di hadapannya dengan wajah horor, "K-kenapa Farah?" Tanya Gabriel mencoba menahan batuk karena tersedak kopi.

Farah dengan panik berkata "Ella sakit Kak! Badannya panas gitu"

Gabriel meletakkan gelas kopinya, perlahan pria itu berdiri dan berjalan ke arah kamar Mikaela diikuti oleh Farah dibelakangnya. Disana Mikaela terbaring sambil kedinginan membuat Gabriel khawatir. "Ella? Mana yang sakit?"

Mikaela menggeleng, tenggorokannya terasa kering dan sakit, perempuan itu bahkan malas untuk membuka matanya membuat Gabriel semakin khawatir. "Gue telfon Dokter dulu! Farah jagain Ella ya?"

Farah mengangguk dan duduk disamping Mikaela mencoba mengajak perempuan itu untuk bicara. Tapi nihil, Mikaela sama sekali tidak mau bicara dan malah menenggelamkan diri kedalam selimut lagi mencoba menghindari Farah.

Farah mencebik dengan sangat kesal "Semua gara-gara Chatime!!"

Winda, Dokter yang dihubungi Gabriel menatap Mikaela sambil geleng-geleng kepala tidak habis pikir. "Dua bulan yang lalu kamu gini juga loh Ella" Katanya memperingati.

Mikaela meringis dan merasakan perih di punggung tangannya karena jarum infus. Gabriel menatap Winda dengan bingung "Ella kenapa lagi Dok?"

Dokter tersebut mendesah "Tifus, Mikaela makannya gak teratur ya? Atau jajan sembarangan?" Tebak sang Dokter membuat Mikaela menyengir takut-takut.

Farah langsung heboh "Kann kan kan!! Udah gue bilang! Dia minum sembarangan kemaren Dok! Sampe tiga gelas dan gak makan sama sekali! Terus kemaren kami jajan di pinggir jalan juga! Duh iya gue inget! Apa gara-gara cilok ya La?"

Gabriel pusing sendiri melihat Farah yang cerewet dan adiknya yang menyebalkan. Sudah tau punya penyakit tapi masih suka jajan sembarangan. "Jadi gimana nih Dokter?"

Dokter tersebut menarik napas "Ella mau di rawat?"

Mikaela dengan tegas menggeleng, tolong! Bubur rumah sakit itu sangat tidak enak, apalagi lauk pauknya! Ella selalu kebagian tahu rebus atau ayam rebus. REBUS! Bayangkan bagaimana amis dan mualnya Mikaela memakan semua itu!

"Ella dirawat di rumah aja deh" Lirihnya menatap Gabriel memohon.

Mengerti dengan kondisi adiknya, Gabriel menolak Winda dan memilih menyewa perawat untuk menjaga adik nakalnya.

Tbc.




Supporting Cast


Gabriel Aleeandra
"Ella, kenapa gak dengerin Abang sih Dek.."


Farah Adinda Pratiwi
"SEMUA GARA-GARA CHATIME!!!"


Gabriel dan Mikaela beda sepuluh tahun ya, makanya Bang Iyel sabar banget ngadepin Adeknya yang batu. Dan Farah anaknya emang gitu..

Galak 🤣

Continue Reading

You'll Also Like

6.9K 1K 5
Seluruh member NCT yang harus memenangkan setiap game agar bisa keluar dari dunia game, kembali ke dunia nyata. Di saat yang bersamaan, mereka akan m...
80.5K 5.6K 42
14 Oktober adalah National I Love You Day. New mengucapkan rasa sayang pada para mutual di akun twitter miliknya. Bagaimana jika ternyata karena tida...
537K 6.7K 28
Warning konten 21+ yang masih dibawah umur menjauh. Sebuah short story yang menceritakan gairah panas antara seorang magang dan seorang wakil rakyat...
13.5K 2K 30
Bersosial itu bukan hanya perkara berinteraksi, tetapi juga saling menghargai. Ini adalah kisah dua humani yang dituntut untuk melebur egoisme pribad...