PAIN

By Kimberly_Zoee

111K 9.6K 696

Tuhan, masih adakah kebahagiaan untukku(?) More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Cuap Cuap
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Ekstra Chap
PROMO
PROMO

Chapter 3

4.3K 427 1
By Kimberly_Zoee

Happy reading

.

.

.

'kriiiiiiiiinggg'

Off  menggeliat. Merenggangkan tubuhnya sebelum akhirnya mematikan jam weker sialan miliknya

Tangannya meraba raba handphone miliknya di sekitar kasur dengan mata yang masih tertutup

Ia mengucek matanya sebentar sebelum menyalakan benda tersebut. Mengirim beberapa pesan pada Mook lalu beranjak untuk mandi

.

.

.

"bagaimana dengan kuliah mu Off" tanya ayah Off  saat sarapan bersama istri dan anak semata wayangnya

"baik pho, hanya saja akhir akhir ini dosen memberi kami tugas yang banyak sehingga aku tak memiliki banyak waktu untuk beristirahat"jawab Off

"lau bagaimana hubungan mu dengan Mook? Apa kalian tetap ingin menikah setelah kalian menyelesaikan kuliah? Bukankah itu terlalu cepat nak" kali ini ibu Off yang bertanya

"itu tak apa sayang, lagipula lihatlah aku. Aku sudah cukup tua untuk mengurus perusahaan. Aku perlu pengganti" jawab ayah Off tiba tiba.membuat Off hanya mampu tersenyum sedang ibunya mendengus, memutar bola matanya malas

"percayalah padaku mae" ujar Off meyakinkan ibunya

Ibunya menatap Off lalu tersenyum dan mengangguk tanda setuju

Suara dentingan sendok dan piring bersaut sautan di ruang makan keluarga Adulkitiporn

"oh iya, mae sudah lama tak melihat Gun main kemari. Kapan kapan ajaklah Gun kemari,mae rindu padanya.rindu membuatkan Gun lontar coklat kesukaannya.rindu melihat tingkah menggemaskannya" ujar ibu Off menggebu "haishh, sebenarnya berapa usia Gun saat ini. Mengapa bisa ada seorang anak laki laki yang cukup imut sepertinya di dunia ini"lanjutnya. Ia gemas sekali pada Gun

"hmm,,,akan ku bawakan nong Gun padamu mae. Lagipun ia memang sering memintaku untuk membawanya padamu akhir akhir ini. Hanya saja aku selalu sibuk dengan tugasku" jawab Off

.

.

.

"cepatlah Gun!" teriak Off yang tengah menunggu Gun

Ia dan Tay sudah menunggu Gun dari 30 menit yang lalu, namun pria kecil itu tak rampung rampung dengan urusannya

"hosh hosh,, sudah ayo berangkat phi"ujar Gun mendudukkan dirinya pada boncengan sepeda Tay dengan nafas tersenggal setelah mondar mandir mencari kaos kaki dan sepatu didalam rumahnya

Semalam setelah merapikan rumahnya ia lupa menaruh rak sepatu miliknya dimana, membuatnya harus ekstra mencari keberadaan sepatu dan kaos kakinya yang berada dalam rak tersebut. Begitulah Gun, ia memang orang yang pelupa dan juga teledor

"eh, kenapa kau tak duduk bersamaku?" tanya Off

"bukannya kemarin ketika berangkat aku sudah bersamamu? Sekarang giliran phi Tay" jawab Gun

"tapi bukannya kemarin kalian sudah pulang bersama?" balas Off tak mau kalah

Gun mendecak sebal sembari berpindah pada boncengan sepeda Off

"ck, iya iya. Terserah dirimu phi" ucap Gun sebal sambil mengerucutkan bibirnya

Tay hanya menggelengkan kepalanya sambil membuang nafas

Sepanjang perjalanan menuju kampus, Off dan Tay tak henti hentinya tertawa mendengar lawakan tak masuk akal dari Gun. Membuat perjalanan mereka terasa menyenangkan

"oh iya Gun, mae meminta mu untuk berkunjung kerumah, beliau rindu katanya" kata Off kala mengingat permintaan ibunya saat mereka tengah parkir di parkiran

"benarkah, kalau begitu nanti antarkan aku kesana phi"

"mau menginap? Kau sudah lama tak menginap dirumahku" tawar Off

"umm, boleh. Besok aku juga masuk siang, jadi aku tak akan terlambat" jawab Gun

"apa kau tidak sibuk hari ini?" tanya Tay

"tidak, malah seperti nya kelasku akan pulang cepat karena miss Lulu akan melahirkan siang ini" jabar Gun pada Tay

"itu bagus, mau jalan jalan terlebih dahulu?" Ajak Off

"oke phi, tapi kau harus mentraktir ku ya" Tawar Gun

"baiklah bocah" Off mengiyakan permintaan Gun sambil mengapit Gun pada kedua ketiaknya

"nanti kirimi aku pesan ketika kelas mu berakhir okay" ujar Off dan di angguki oleh Gun

"kau tidak mau ikut Tay?" tanya Off pada Tay yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka berdua

"aku rasa aku tidak bisa, hari ini aku harus ke kuil bersama nenek ku"jawab Tay

"iya iya,,,dasar penganut buddha yang taat!" sindir Off pada Tay yang dihadiahi  senyum mengejek dari Tay

.

.

.

'drrrttt' 'drrrttt'

Off menghentikan aktivitas nya dan mengecek handphone nya, mendapati pesan dari orang yang ia ajak jalan jalan hari ini

GunATp
Kelasku sudah selesai phi. Apa kau masih lama? Aku akan menunggu mu di parkiran

Off_Jumpol
Aku juga sudah selesai, sebentar lagi aku kesana. Tunggu aku

Off mengemasi buku bukunya dan segera berjalan menuju parkiran

Di parkiran terdapat banyak sekali mahasiswa, membuat Off memicingkan matanya

Off segera mencari Gun di antara ratusan atau mungkin ribuan mahasiswa yang juga tengah mengambil kendaraan mereka untuk pulang karena mereka juga terkena efek pulang cepat.


Mata Off bergerak kesana kemari mencari sosok Gun.

Sampai tak lama kemudian ia melihat sosok yang tengah memegangi sepeda miliknya dan terus terdorong kesana kemari oleh mahasiswa lain

Off segera berlari membelah kerumunan mahasiswa dan melindungi Gun dari belakang agar pria kecil itu tak terombang ambing lagi

"pegang erat lengan ku"ucap Off setengah berbisik pada Gun, lalu mengambil sepedanya dari tangan Gun

Gun dengan segera memegangi lengan Off dan membuntuti Off yang menuntun sepedanya agar segera keluar dari kampus mereka

"kenapa tadi tak menunggu ku diluar kampus saja, lihatlah kau jadi terdorong kesana kemari seperti ombak"protes Off pada Gun sambil membantu Gun membenahi rambutnya

"tadi Gun juga berniat seperti itu, tapi Gun terlanjur terkunci dalam ratusan orang tadi. Alhasil Gun bertahan saja di antara mereka dan berharap phi Off segera menolong Gun hehe" jawab Gun dengan cengir khasnya

"huhh, dasar bocah" suara Off jengkel
"oke oke, sekarang kau ingin jalan jalan kemana?" tanya Off mengenai tujuan jalan jalan mereka hari ini

"umm bagaimana jika ke mall? Aku bisa makan sekaligus bermain disana"jawab Gun semangat

"ingin bermain? Sebenarnya sudah berapa umur mu Gun?" tanya Off sarkas

"jangan meledekku phi" Gun meninju perut Off gemas, membuat yang di tinju meringis kesakitan

"tinjumu dari dulu tak berubah Gun" kekeh Off

Gun hanya tersenyum bangga

"AYO JALAN JALAN SEBELUM BERTEMU MAE PHI!!" teriak Gun bersemangat

Off memutar bola matanya sebelum akhirnya menaiki sepedanya, menunggu si pria kecil bertengger di boncengan sepeda miliknya

"sudah siap?!" tanya Off. Mengikuti semangat pria kecil dibelakangnya

"SIAP KAPTEN!!"jawab Gun tak kalah semangat

"TAMAN BERMAIN, I'M COMING!!!!" teriak Gun kala Off mulai mengayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi

Gun merentangkan tangannya.

Menikmati semilir angin yang seolah mengerti suasana hati Gun yang sedang cerah

Menikmati cuaca cerah hari ini yang secerah senyum milik Gun

Setidaknya, saat ini mari biarkan ia egois. biarkan ia mengecap sedikit rasa kebahagiaan. sebelum kebahagiaan itu bertemu musuh bebuyutannya

Tbc(?)

Efek pulang cepat diatas tenyata saya tulis berdasarkan apa yang saya alami hari ini :v

Tolong maklumi cerita saya ya :')

020719

Continue Reading

You'll Also Like

25.4K 2.3K 13
Cerita tentang pacarannya Win sama Team :) - HEMP ROPE AU - DRABBLE - BL - SOMETIME MATURE CONTENT - JUST FOR FUN :D - BOUNPREM HERE!!!!! /// COVER C...
3.4M 26.3K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
1.8M 89.6K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
2.7K 180 25
"Jadi lo berdua nyembunyiin ini dari gue selama ini... keterlaluan gue kecawa sama lo berdua..." Alam seperti mendukung suasana hati ken. Hujan turun...