My Pilot《Jaeyong》✔

Par acel_kins-

750K 108K 29.7K

[Fluff] [Romance] Lee Taeyong tahu keputusannya untuk menjadi seorang pilot sudah benar. Ia bahkan mengikuti... Plus

Cast
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 19
Part 20
Pengumuman

Part 18

24.4K 3.6K 723
Par acel_kins-

KEDUANYA sampai di bandara Korea Selatan dengan selamat. Tubuh Taeyong berada di gendongan Jaehyun saat ini; lelaki cantik itu terlalu lelah, bahkan hanya untuk menggerakan kakinya saja malas. Setelah mereka mengunjungi dokterㅡJaehyun dan Taeyong segera melakukan penerbangan sore hari. Meskipun hanya Jaehyun yang mengendalikan pesawat seorang diri; Taeyong hanya membantu sesekali. Well, itu karena si lelaki tampan tidak ingin membuat Taeyong kelelahan, duduk selama berjam-jam di pesawat saja sudah sangat melelahkan.

Semua itu benar, Taeyong mengandung, umurnya baru sekitar lima hari. Ia dan Jaehyun merasa benar-benar bahagia! Bahkan tadi keduanya melakukan video call bersama Siwon dan Yoona untuk membagi kebahagiaan ituㅡkarena kedua orang tua Jaehyun sudah berada di Los Angeles, jadi mereka harus memberi tahu orang tua Jaehyun terlebih dahulu.

Siwon dan Yoona terlihat begitu bahagia; mereka berdua mengucapkan selamat dan memuji Taeyong tanpa henti. Yah, bukankah lelaki yang bisa mengandung itu benar-benar langka?

"Hyung~ lelah.." gumam Taeyong sembari mengeratkan pelukan pada leher Jaehyun, ia menempelkan pipi di bahu suami tampannya; sesekali menggesekan hidung di ceruk leher Jaehyun.

"Sebentar lagi sayang, kita akan pulang oke?" sebelum itu Jaehyun sudah menyuruh beberapa orang untuk membawakan koper, ia juga menyuruh salah satu orang kepercayaan nya untuk membawa mobil. Karena jujur, Jaehyun sangat lelah. Matanya terasa sedikit kabur; yah bayangkan saja, semalaman ia tidak tidur karena kegiatan panasnya bersama Taeyong dan tadi ia mengendarai pesawat selama berjam-jam.

Jaehyun segera menurunkan Taeyong di samping mobil; udara pagi kota Seoul terasa cukup dingin. Sekarang sudah jam delapan pagi, Jaehyun benar-benar ingin bertemu kasur dan terlelap!

Keduanya masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi belakang, ada supir yang mengendarai mobil. Jaehyun menyenderkan tubuh di jok dan memejamkan mata; sementara Taeyong sudah menaruh kepala diatas paha Jaehyun dan kembali tertidur.

Perjalanan pulang memang sangat melelahkan! Taeyong sudah tertidur cukup lama di pesawat; tapi ia masih ingin memejamkan mata karena rasanya malas sekali untuk bangun. Ini yang di sebut sebagai bawaan bayi.

Namun sungguh, tidak bisa di pungkiri jika keduanya begitu bahagia mendengar kabar kehamilan Taeyongㅡbaru menikah dan sudah di karuniai seorang anak? Itu sangat menakjubkan! Mungkin sperma Jaehyun berkualitas super sehingga bisa membuahi dengan cepat seperti itu.

Suara nada dering di ponsel berhasil membuat Jaehyun kembali membuka mata; ia menghela nafas sebelum sedikit mengangkat badan dan merogoh kantung celana. Mengeluarkan benda pipih yang terus berderingㅡnama yang tertera di layar berhasil membuat Jaehyun langsung menggeser tombol hijau dan menempelkan benda itu ke telinga.

"Ne eomma?" ibu Taeyong yang menghubungi; maka dari itu Jaehyun sama sekali tidak bisa menolak.

"Sudah sampai di Korea? Eomma dan Appa dalam perjalanan menuju rumah kalian, kami berdua merindukan Taeyong." suara di seberang sana terdengar begitu lembut.

"Sudah Eomma, kami berdua sedang berada di mobil. Mungkin dua puluh menit lagi sampai."

"Baiklah kalau begitu, hati-hati ya Jaehyunie."

"Ne eomma, kalian juga hati-hati." gumam Jaehyun lemah, matanya sudah terpejam.

Setelah itu sambungan telepon terputus. Jaehyun menaruh ponsel diatas kursi dan melanjutkan acara istirahat nya, kepalanya peningㅡuntung saja mereka sedang tidak berada di dalam pesawat. Jika mereka berdua masih berada di dalam pesawat dan Jaehyun merasa pusing seperti ini; mungkin keduanya akan berada di dalam bahaya.

Rasanya Jaehyun baru saja tidur selama beberapa detik, ia mengerang saat Hendreyㅡorang suruhannyaㅡ membangunkannya. Ia mengerjapkan mata selama beberapa saat sebelum tersenyum dan mengucapkan terimakasih. Hendrey mengangguk lalu turun dari mobil terlebih dahulu untuk mengeluarkan koper di bagasi.

"Sayang," panggil Jaehyun sembari mengusap pipi tirus Taeyong, suami kecilnya itu terlihat sangat damai ketika terlelap.

"Hngh.. Sudah sampai?" Taeyong membuka mata; ia mengubah posisi dan memeluk perut Jaehyun dengan sangat erat, "malas bangun, gendongg~"

Senyum Jaehyun mengembang mendengar nada manja dari lelaki mungilnya. Rasa pening yang mendera kepalanya kini sudah sedikit mereda, mungkin ia memang butuh tidur.

"Aku tidak bisa bergerak di dalam sini sayang, kita keluar terlebih dahulu oke?" akan sangat sulit jika ia menggendong Taeyong dari dalam mobil yang sempit.

Otomatis Taeyong mengangguk setuju; ia membuka pintu mobil dan keluar, wajahnya terlihat lesu serta mengantuk. Padahal Taeyong sudah mendapatkan istirahat yang cukup; dibandingkan Jaehyun.

"Eomma?!" panggil Taeyong, nada suaranya terdengar terkejut. Yah bagaimana tidak terkejut jika ia menemukan Taeyeon serta Donghae sudah berada tepat di hadapannya. Apalagi koper miliknya dan Jaehyun sudah berada di tangan Donghae.

"Sayang, kau terlihat lelah." Taeyeon menangkup kedua pipi tirus Taeyong dan mengusapnya dengan lembut. Ia sangat merindukan buah hatinya melebihi apapunㅡsatu minggu tanpa Taeyong terasa begitu hampa.

Jaehyun menggaruk pipi, ia sudah menyuruh Hendrey untuk kembali. "Appa, biar aku saja yang membawa kopernya."

"Tidak perlu Jaehyun, apa kau tidak lihat wajahmu lesu dan matamu memerah seperti itu? Kau pasti lelah." Donghae menepuk bahu Jaehyun; tentu ia bisa menilai situasi, ia juga bukan seorang Ayah Mertua yang jahat.

Mengulum bibir, Jaehyun akhirnya mengangguk walaupun ada rasa tidak nyaman di dalam hati. Kemudian ia mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam; meskipun wajah Taeyong sedikit merenggut karena tidak di gendong oleh Jaehyun.

"Jadi, kenapa kalian memutuskan untuk kembali lebih cepat?" tanya Taeyeon penasaran, ia duduk di sebelah Taeyong dan terus memeluk putranya dengan manja.

Keempat orang itu memang sudah duduk di sofa ruang tamu Jaehyun. Jika saja Taeyeon dan Donghae tidak datang, mungkin Taeyong serta Jaehyun lebih memilih untuk segera pergi ke kamarㅡmelanjutkan waktu istirahat mereka.

Jaehyun menghela nafas dalam sebelum melebarkan senyum; ia menatap kedua orang Taeyong secara bergantian. Tentu ia harus memberitahukan berita bahagia tentang kehamilan suami kecilnyaㅡah bahkan kini hati Jaehyun kembali menghangat.

"Begini Eomma, Appa.. Taeyongie sedang hamil, usia kandungnya lima hari.."

Beberapa kali Taeyeon dan Donghae mengerjapkan mata mereka sebelum akhirnya terkesiap, sementara Taeyong hanya bisa meringis melihat respon kedua orang tuanya.

"Oh Tuhan! Sungguh?!" pekik Taeyeon tak percaya; ia menarik tubuh Taeyong hingga keduanya saling berhadapan lalu menaruh satu tangannya di perut si lelaki cantik.

Sedangkan Donghae hanya bisa menatap kedua orang yang paling berharga di hidupnya itu dengan tatapan berbinar, jika memang benar anak lelakinya itu hamilㅡitu adalah sebuah anugerah. Dulu saat Taeyong baru saja beranjak dewasa; anaknya itu beberapa kali mengeluh perutnya sakit. Akhirnya Donghae dan Taeyeon membawa sang anak kerumah sakit, disitu ia mendapatkan berita yang mengejutkan.

Taeyong memiliki rahim, sesuatu yang sangat aneh, begitu aneh hingga Donghae terus memikirkannya selama berbulan-bulan.

"Ne Eomma. Kalian berdua akan memiliki cucu! Eomma dan Appa senang kan?" senyum terus terpasang di wajah Taeyong; ia merasa begitu senang. Kebahagiaan nya sudah sempurna saat ini, mungkin hidupnya terlalu sempurna hingga mendapatkan suami seperti Jaehyun serta kedua orang tua seperti Donghae dan Yoonaㅡketiga orang itu sangat menyayangi Taeyong melebihi apapun.

"Oh ya Tuhan! Tentu saja Eomma senang sayang.. Jaehyunieeee~ jjang! Kau bisa membuat anak cantik ini hamil, astaga astaga aku masih tidak percayaa!" celoteh Taeyeon sembari memandang Taeyong dan Jaehyun secara bergantian.

Donghae menepuk pundak Jaehyun dan tersenyum lembut. "Tolong jaga putraku dan cucuku dengan baik ya Jaehyun? Aku menyerahkan semuanya kepadamu, terimakasih karena sudah menjaga Taeyong serta sabar akan kelakuannya yang terkadang sering berubah-ubah. Semoga kau tidak memiliki niat untuk meninggalkan anakku."

Jaehyun mengangguk mantap, semua kata-kata Donghae adalah sesuatu yang harus ia jaga, ia tidak bisa mengecewakan kedua orang tua Taeyong. Apalagi mengecewakan suami kecilnyaㅡia sangat mencintai Taeyong melebihi apapun, ia tidak akan pernah meninggalkan lelaki cantik itu jika Tuhan tidak berkehendak.

"Tenang saja Appa, aku akan menjaga Taeyong dengan seluruh hatiku. Aku berjanji untuk tidak meninggalkannya.. Kecuali jika sesuatu terjadi." nada suara Jaehyun memelan di akhir, ia tidak ingin Taeyong mendengarnya.

Menghela nafas, Donghae mengangguk paham. Ia mengerti apa yang Jaehyun maksud, pekerjaan sebagai pilot tidak bisa di anggap mudah. Terlalu memiliki banyak resiko, apapun bisa terjadi jika Tuhan sudah berkehendak.

"Sekarang Jaehyun dan Taeyong harus beristirahat, Eomma akan memasak makan malam untuk semuanya!" yah Taeyeon memang memutuskan untuk pulang nanti malam, ia harus memasak sesuatu untuk Taeyong yang sedang mengandung!

Tadinya Jaehyun ingin menolak, namun Taeyong sudah mengiyakan terlebih dahulu. Lelaki cantik itu sungguh tahu bahwa Jaehyun begitu lelah; bahkan kedua mata lelaki tampan itu sudah lebih merah dibandingkan sepuluh menit lalu.

Keduanya berjalan menuju kamar sembari bergandengan tangan, Taeyong menyenderkan kepala di lengan Jaehyun, oh betapa ia sangat mencintai suami tampannya ini.

Membuka pintu, mereka pun masuk dan langsung merebahkan tubuh diatas kasur. Taeyong memeluk Jaehyun dengan erat; bersembunyi di bawah ketiak suami tampannya itu. Wangi Jaehyun sangat khas dan maskulin, Taeyong menyukainya lebih dari apapun.

"Jadi apa yang akan kita lakukan selama seminggu ke depan Hyung?" tanya Taeyong penasaran. Mereka sudah tidak berada di paris, liburan keduanya sudah berakhir.

Jaehyun mengeratkan pelukannya pada pinggang Taeyong dan menempelkan bibir di pelipis si mungil. "Mungkin menghabiskan waktu di rumah, aku tidak ingin mengajakmu pergi ke luar. Kau dengar kan apa yang di katakan Dokter? Kandunganmu rentan sayang, hingga dua bulan ke depan."

"Jika terus di rumah maka aku akan mati kebosanan Hyung!"

"Tidak, karena ada aku yang akan selalu menemanimu. Kita bisa bermain, apapun itu selain bercinta. Aku benar-benar tidak ingin kehilangan calon anakku Taeyong. Kalian berdua sangat berarti untukku, sebisa mungkin aku tidak akan melakukan hal yang beresiko."

Mendengar hal itu berhasil membuat kedua pipi Taeyong memerah, Jaehyun selalu berhasil melakukan hal ini. Lelaki tampan itu benar-benar pengertian! Lagi pula, sepertinya tidak buruk untuk hanya diam dirumah selama seminggu ke depan bersama Jaehyun. Mereka bisa terus bermesraan setiap saat!

"Baiklah Hyung, kita hanya akan diam di rumah.. Ugh aku mengantuk, tolong nyanyikan aku sebuah lagu Hyung." suara Jaehyun bagaikan candu, Taeyong sangat menyukainya.

Jaehyun tersenyum, ia menepuk sisi pantat Taeyong dengan lembut; bertujuan untuk menidurkan suami kecilnya. Memejamkan mata; Jaehyun mulai menyanyikan sebuah lagu.

"Wake up a minute, I'm a faceless I can be,

Broke every heart in town, blew every brain around,

Now I'm back home baby, got no backbone maybe

I'll making all up to you..

Believe me it's over

Your sleepless nights have passed away..

My mind is filled with thunder, hearts a lonely hunter

No romancing will be,

No dancing will be,

No fooling anymore

Just give me one more minutes

Just give me one more day

Cause now the party is over

I'm here to stay."


Mendengar dengkuran halus dari Taeyong, Jaehyun menghentikan nyanyian nya dan mengecup dahi Taeyong dengan lembut. "Sleep well my love, i'm here to stay.."

Tbc

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

584 37 3
"Teruntuk kau, Lee Jeno. Makhluk aneh yang selalu datang dimalam purnama ku. Aku cinta kamu" -Na Jaemin bxb (18+) 🔞🔞🔞
475K 45.7K 46
[ COMPLETED ] ❝ cuma sepintas kisah Narel sama guru killer nya, yaitu Arno. ❞ [LEE JENO X NA JAEMIN] ⚠BXB, YAOI, BL, NOMIN! ⚠tidak di sarankan untuk...
213K 22.9K 26
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
758K 114K 23
Kehidupan Taeyong awalnya sangat membosankan! Tapi itu sebelum bertemu dengan pria yang memiliki mata semerah darah dan kulit sepucat mayat. •Vampir...