CEWEK MERAH JAMBU

By estellefaresta

774 50 7

"Sebenarnya pacar Abang itu aku atau dia, sih?!" Nevna dibuat kesal tingkat dewa saat Aksa, kekasihnya, lama... More

🌷MEET THE CHARACTERS🌷
🌷02. KENAPA?
🌷03. JATUH
🌷04. STRATEGI MENGHADAPI SINGA LAPAR

🌷01. HAL TAK TERDUGA

196 13 2
By estellefaresta

Dari : Bang Aksa 💜

Maaf ya Sayang, aku nggak jadi jemput kamu hari ini karena ada urusan penting yang nggak bisa aku tinggalin. Nanti malam aku ke rumah kamu.

"Okay, Sen. Gue ikut lo ke salon pulang sekolah," putus Nevna begitu selesai membalas pesan dari sang kekasih, lalu memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas sekolah merah muda miliknya.

Nevna ingat akhir-akhir ini Bakery Cafe milik kekasihnya itu memang sedang ramai-ramainya. Terakhir kali Nevna ke sana kemarin lusa, dia bahkan tidak bisa barang sebentar saja berduaan dengan Aksa karena pujaan hatinya itu dibikin kelimpungan dengan membludaknya pelanggan-yang kebanyakan adalah kaum hawa.

Memang, pesona cowok dua puluh dua tahun yang berstatus sebagai kekasihnya dan juga para karyawan pria berparas tampan yang sengaja direkrut oleh Aksa itu tidak bisa dilewatkan begitu saja. Ditambah lagi dengan berbagai macam cake dan makanan manis lainnya serta aneka minuman berbahan kopi dan susu yang mereka tawarkan tidak bisa dilupakan begitu saja sejak pertama kali merasakannya.

Cowok kemayu yang bernama lengkap Arsen Orlando itu mengernyit bingung, menatap heran pada cewek imut yang duduk di hadapannya.

"Lah, tadi katanya udah dijemput sama mas pacar. Kok tiba-tiba mau ke salon sama aku?"

"Bang Aksa nggak jadi jemput. Katanya dia ada urusan penting yang nggak bisa ditinggalin."

Arsen hanya manggut-manggut tak berkomentar lebih. Cowok pemilik nama yang terdengar gagah namun lebih menyukai segala hal tentang kecantikan itu melanjutkan kembali aktivitasnya yang sempat tertunda: mengecat kuku-kuku di jari lentiknya dengan warna mauve pink.

"Hati-hati loh, Nev. Cowok itu punya seribu alasan yang ujung-ujungnya nyakitin hati cewek."

Mayyana Hamka, kerap disapa Maya. Cewek cantik dengan rambut hitam sepunggung itu berkomentar. Dia yang sejak tadi duduk diam sambil memainkan ponselnya di sebelah Nevna mulai membuka suara, menyalurkan pandangannya yang selalu saja susah untuk berpikir positif terhadap spesies lelaki.

"Nggak semua cowok kaya gitu, May. Jangan cuma karena lo pernah diselingkuhin sama mantan lo, terus lo mikir kalo semua cowok itu sama kaya dia. Itu nggak bener, May."

Lano, cowok tinggi dengan tipikal wajah rupawan idola para wanita itu mendadak memberikan wejangan pada Maya yang selalu saja sinis terhadap cowok. Cowok bernama lengkap Raliano Danendra itu terlihat begitu tenang melihat deretan foto di beranda Instagramnya tanpa menyadari Maya yang sedang mengarahkan tatapan maut padanya.

Chyntia Nevna Agmarani, cewek yang posisinya bisa dikatakan berada di antara dua orang itu memutar bola matanya malas. Aura perdebatan yang tak akan berakhir dalam waktu dekat di antara kedua sahabatnya itu sudah menguar di permukaan, bahkan Arsen yang sejak tadi sibuk mengecat kuku-kukunya sudah merasakannya. Cowok kemayu yang rambutnya sengaja dicat pirang keabuan itu mendongak menatap Lano dan Maya bergantian. Lantas mendesah lelah lalu berucap,

"Kalian berdua kenapa nggak jadian aja, sih? Daripada adu mulut terus tiap hari. Mana bahasan kalian selalu nggak jauh-jauh dari cowok lagi. Pusing aku tuh lama-lama."

Lano mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya, menatap Arsen yang duduk di sebelahnya. "Maksud lo itu gue sama cewek sensian itu?" tanyanya memastikan sambil melirik Maya yang seperti sudah siap menyemburkan lahar panas padanya.

Tersenyum, Arsen lantas mengacungkan tangannya yang masih memegang kuas cat kukunya tepat di depan wajah Lano sembari berucap, "Tepat sekali."

Lano langsung bergidik ngeri. "Dih, ogah banget gue!"

Seolah terpancing, Maya sudah memukul meja di hadapannya hendak memaki-maki cowok yang menurutnya sok ganteng itu, tapi urung karena Nevna sudah terlanjur menyela.

"Tapi menurut gue kalian cocok kok."

Ucapan Nevna barusan langsung mendapat respons setuju dari Arsen dan ekspresi tidak terima dari kedua belah pihak yang sedang diperbincangkan.

"Nevna Sayang, apa penglihatan lo udah rusak? Ya kali kan gue pacaran sama cowok sok kegantengan ini," tukas Maya sangat tidak terima.

Nevna hanya mengangkat kedua bahu tidak acuh, lalu mengalihkan fokus ke depan ketika seorang wanita setengah baya berpakaian rapi memasuki kelas lalu duduk di kursi guru.

🌷🌷🌷

"Fresh banget rasanya setelah kepala gue dipijat sama mbak-mbaknya. Muka gue juga kerasa kaya cantik banget abis facial gratis."

Arsen terkekeh mendengar kepuasan sahabatnya itu setelah meninggalkan salon dan mulai berkeliling mall. "Makanya tiap minggu tuh rajin ke salon, biar ngerasa cantik terus kaya aku."

Mendengar itu, Nevna menepuk jidat mulusnya tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya seolah baru pertama kali melihat Arsen berlaku seperti itu. Belum juga cewek itu tersadar dari rasa ketidakpercayaannya, Arsen sudah menarik lengan Nevna memasuki kerumunan orang di tengah mall.

"Mau ngapain sih, Sen?" tanya Nevna setelah mereka berdua sudah berada di barisan paling depan.

Melepas lengan Nevna yang tadi ia genggam, Arsen berucap dengan fokus yang hanya tertuju pada mas-mas pembawa acara di depan sana. "Dengerin deh itu masnya ngomong apa, Nev."

Menurut, Nevna mengalihkan fokusnya ke depan. Dia juga agak penasaran sebenarnya acara apa yang sedang berlangsung di sana hingga menarik minat banyak pengunjung mall.

"Ada lagi yang ingin menampilkan lagu Solo lengkap dengan dancenya? Satu set make up high end ini akan kukasih ke kamu kalau bisa mengalahkan si Cantik Reva yang mendapat dukungan terbanyak tadi."

Sejauh ini Nevna hanya mendengarkan apa yang ditawarkan oleh pembawa acara di depan sana. Sebenarnya, dirinya yang lemah jika sudah berhadapan dengan make up itu ingin sekali maju ke depan dan mencoba peruntungannya. Namun, melihat cewek bohay di atas panggung yang tadi disebut si pembawa acara dengan 'si Cantik Reva' membuatnya sudah merasa kalah saing. Apalah Nevna yang hanya sebatang sapu lidi jika dibandingkan dengan cewek di depan sana.

"Nevna mau Mas!"

Nevna melotot ketika sebelah tangannya tiba-tiba diangkat oleh Arsen dan membuat semua perhatian tertuju padanya.

"Kenapa lo nyuruh gue?!" tanya Nevna dengan suara pelan namun penuh penekanan.

"Di antara kita berdua cuma kamu yang bisa ngedance sambil nyanyi. Aku nggak mau ya ngelewatin make up high end gratis itu."

"Iya gue tahu. Gue juga nggak mau kehilangan itu make up gitu aja. Cuma, lo nggak lihat itu mbak-mbak yang jadi lawan gue kalau misal gue ikutan?"

"Kenapa memang sama mbaknya?"

Memejamkan mata sekilas, Nevna mencoba merapikan kembali kesabarannya. "Lo nggak lihat dia bohay banget? Bisa langsung kalah lah kalo gue lawan dia."

Arsen mengamati tubuh Nevna, membuat cewek itu mendelik ke arahnya. Refleks, cewek itu langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Meskipun tingkah Arsen kelewat kemayu melebihi cewek tulen, tapi tetap saja Arsen itu cowok.

"Lihat apa lo bangke?!"

Arsen kembali menatap kedua mata Nevna lantas berucap, "Lebih bohay kamu kok daripada dia."

Nevna baru saja ingin menjitak kepala Arsen jika saja si pembawa acara tidak menginterupsi, "Hellooowww adek-adek di sana! Jadi nggak nih performnya?"

"Jadi mas," teriak Arsen lalu mendorong Nevna ke depan.

Cewek itu makin melotot ke arah Arsen yang justru dibalas tepukan tangan dan sorakan meriah cowok itu. Menghela napas, Nevna melangkah ke atas panggung mendekati si pembawa acara.

"Adek manis siapa namanya?" tanya si pembawa acara setelah microphone Nevna dipasang.

"Nevna," balas Nevna tak lupa dengan senyum manisnya yang langsung disambut dengan riuh tepuk tangan dan sorak penonton.

"Kamu yakin bisa menyanyi sambil ngedance dengan bagus?" tanya pembawa acara lagi yang hanya dijawab anggukan oleh Nevna.

"Baiklah ini dia Nevna dengan Solo," ucap si pembawa acara dengan penuh semangat sebelum pergi turun ke bawah panggung, membiarkan Nevna sendiri di atas panggung memulai aksinya.

Cheonjinnanman cheongsungaryeon
Saechimhan cheok ijen jicheo na
Gwichana
Maeil mweo hae? eodiya? babeun? jal ja
Baby, jagi, yeobo bogo shipeo
Da bujireopseo
You got me like

Nevna mulai menggerakkan tubuhnya mengikuti alunan musik dan nyanyian merdu yang keluar dari bibirnya. Seketika para penonton di sana hening. Mereka mencoba menghayati penampilan Nevna yang sudah dibuka dengan sangat bagus itu.

Igeon amu gamdong eomneun Love story
Eotteon seollemdo eotteon euimido
Negen mianhajiman, I'm not sorry
Oneulbuteo nan nan nan
Bichi naneun sollo

Seketik riuh penonton terdengar begitu Nevna melakukan dance point dengan sangat apik disertai dengan suara indah dan tatapan tajamnya. Mereka seolah terpana dengan apa yang baru saja dilakukan Nevna.

I'm going solo lo lo lo lo lo

Nevna melebarkan matanya ketika sepasang netra cokelatnya menangkap sosok yang sangat dikenalnya berada di barisan paling depan, ikut menyaksikan penampilannya bersama yang lain. Bahkan Nevna merasa jumlah penonton di hadapannya lebih banyak daripada sebelum dia tampil.

Used to be your girl
Now I'm used to being the GOAT
You're sittin' on your feelings
I'm sittin' on my throne
I ain't got no time for the troubles in your eyes
This time I'm only lookin' at me, myself and I

I'ma do it on my own now
Now that you're alone, got you lookin' for a clone now

That's how I'm gettin' down
Destined for this and the crown
Sing it loud like

Nevna merasa seolah disambar petir di siang bolong begitu melihat dengan siapa orang yang tidak asing baginya tadi berada. Dia, cowok itu, cowok yang sudah tiga bulan terkahir menjadi kekasihnya itu, berada di antara para penonton bersama seorang cewek yang tidak tahu dirinya terus menempel pada Aksa.

Ingin rasanya Nevna turun dan menerjang cewek itu. Dia pikir siapa dirinya dengan sangat berani menempel pada cowok orang. Namun, cewek berambut oranye itu menahan dirinya dan melanjutkan penampilannya demi make up high end yang dirinya dan Arsen incar.

Igeon amu gamdong eomneun Love story
Eotteon seollemdo eotteon euimido
Negen mianhajiman, I?m not sorry
Oneulbuteo nan nan nan
Bichi naneun sollo

Nevna kembali melakukan dance point dengan disertai tatapan tajamnya, yang mirisnya kali ini ia tujukan pada kekasihnya yang berdiri di sana dengan cewek ganjen menyebalkan itu.

Mannam, seollem, gamdong dwien
Ibyeol, nunmul, huhwe, geurium
Holloin ge joa, nan nadaweoya hanikka

Nevna kembali teringat dengan ucapan Maya waktu masih di sekolah tadi. Tentang cowok yang selalu punya sejuta cara yang pada ujungnya akan menyakiti hati cewek.

Saat ini, melihat kekasihnya di sana bersama cewek lain, apa komentar sinis Maya terhadap spesies cowok itu memang terbukti benar? Jujur saja hatinya serasa tertusuk pisau daging besar bermata sangat tajam sekarang.

Jayuroun baramcheoreom
Gureum wie byeoldeulcheoreom
Meolli gago shipeo balkke binnago shipeo

Now I'm goin' solo

Bichi naneun sollo

I'm going solo lo lo lo lo lo

I'm going solo lo lo lo lo lo

Riuh tepuk tangan dan sorak sorai penonton menutup penampilan sempurna dan sangat memukau milik Nevna. Cewek itu bahkan sudah hampir menyaingi pelantun asli lagu Solo yang berasal dari tanah Korea sana.

Begitu lagu berakhir, Nevna masih saja memberikan tatapannya pada Aksa yang masih berdiri di sana. Hingga cewek genit yang bersama Aksa itu mengajak Aksa pergi dari sana. Seiring dengan pembawa acara yang memberikan hadiah pada Nevna, gadis bermata bulat dan berpipi chubby itu menatap kekasihnya hingga sosoknya hilang di antara pengunjung mall.

Setelah berfoto dengan pembawa acara dan juga hadiah berupa satu set make up high end yang kini sudah berada di tangan Nevna, cewek itu menghampiri Arsen dengan perasaan berkecamuk. Dia bahkan tidak memedulikan kehebohan Arsen yang mulai membuka kotak berisi hadiah di tangan Nevna.

"Aksa sialan!"

🌷🌷🌷

Heheyy nggak tahu diri emang. Work satu belum selesai aja ini udah bikin work baru lagi. Tapi keburu nanti idenya ilang, jadi kutulis saja lah ya wkk

Happy reading!
See you!

Estelle Faresta
January 14, 2019

Continue Reading

You'll Also Like

143K 23.5K 44
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
774K 47.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
686K 42.9K 31
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
160K 16.4K 65
FREEN G!P/FUTA • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...