Rizkykiara

By najahna_

10.2K 1.2K 11

ini adalah kisah percintaan dua orang yg sebenarnya saling mencintai, namun mereka terlalu takut untuk mengun... More

Rizkykiara-1
Rizkykiara-2
Rizkykiara-3
Rizkykiara-4
Rizkykiara-5
Rizkykiara-6
Rizkykiara-7
Rizkykiara-8
Rizkykiara-9
Rizkykiara-10
Rizkykiara-11
Rizkykiara-12
Rizkykiara-13
Rizkykiara-14
Rizkykiara-15
#making acquaintance
Rizkykiara-17
Rizkykiara-18
Rizkykiara-19
Rizkykiara-20
Rizkikiara-21
rizkykiara-22
rizkykiara-23
rizkykiara-24
rizkykiara-25
rizkykiara-26
rizkykiara-27
Rizkykiara-28
Rizkykiara-29
Rizkykiara-30
Rizkykiara-31
Rizkykiara-32
Rizkykiara-33
Rizkykiara-34

Rizkykiara-16

209 27 0
By najahna_

Gua tetap akan pulang dengan sepeda motor ini walau dalam keadaan macet dan panas, sebab dimana pun berada pastilah hati gua ini tidak karuan. Laju sepeda motor semakin membelah aroma terik matahari, gua memakai masker dan helm tertutup agar debu-debu tidak membuat wajah gua terasa tebal. Kalau saja Karina dibonceng dengan gua, pasti dia akan selalu berkomentar dengan cuaca terik seperti ini, dan wajahnya akan segera memerah lalu bentol-bentol, dia memang alergi panas matahari yang terlalu menyegat. Untungnya, Radit membawa mobil super jadulnya sudah di modifikasi, sehingga gua besok bebas segala macam racauannya didalam telephone akibat dia tidak masuk sekolah denga wajah yang merah.

Coba bayangkan jika Jakarta macet di tengah matahari panas seperti ini. Sungguh sangat tidak nyaman untuk hidup dikota panas ini tanpa memiliki kendaraan, angkutan umum juga tidak bisa diandalkan untuk situasi sepeti ini, malah sama aja masuk dalam kandang singa jika menggunakan bus kota dijakarta. Itulah mengapa orang lebih memilih memiliki kendaraan pribadi, tapi solusi itu mebuat semakin padat dan macet.

Gua sudah termaksud lancar dalam mengendarai motor dijalur padat kaya gini, sehingga gua tidak merasa canggung. Tapi, yang paling mendebarkan adalah ketika gua harus berhenti karena lampu merah, pasti akan sangat membosankan menunggu lampu hijau dengan badan dipanggang terik yang menyengat.

Ternyata, dalam meraih sesuatu memang butuh perjuangan. Sekolah membutuhkan perjuangan, dalam nilai Bagus membutuhkan perjuangan, mendapatkan Cinta butuh perjuangan, pulang kerumah juga butuh perjuangan. Harus rela dengan segala macam hantaman yang tidak pernah diinginkan.

Dulu, sebelum gua diperbolehkan mengendarai motor sendiri, bunda pernah memberikan ultimatum bahwa kesekolah mengendarai motor itu tidak pernah nyaman, dan sangat menguras tenaga. Gua disarankan untuk tetap menggunakan bus kota atau ojek online. Terbuktilah sekarang, dengan perasaan yang kacau balau seperti ini gua harus terbakar gosong.

Gua ingin minum yang segar! Aduh kerongkongan kering dan bibir terasa panas. Sampai dirumah gua harus segera masuk kulkas dan membongkar semua isinya, harus dan harus. Daripada gua dehidrasi, repot urusannya. Bisa-bisa, gua kurus kering dan rizky tidak bisa gua dapatkan. Duh, kenapa pikiran gua selalu ke rizky? Padahal gua ingin melupakannya dari hari ini. Di otak gua, tidak ingin pernah berisi namanya rizky.

Beberapa menit kemudian gua bebas dari jalan macet, gua memasuki jalan kompleks, sengaja gua memutar ke arah belakang kompleks, karena di jalan belakang ini banyak sekali ditumbuhi pohon-pohon, ilalang, dan danau yang luas. Gua ingin berenang di danau itu, seumur hidup disini belum pernah gua berenang, gua hanya duduk-duduk sambil bermain air bersama bunda ketika kecil, itu pun tidak lama, sebab danau ini memang bukan untuk pariwisata, jadi tidak terlalu banyak orang untuk memanfaatkannya.

Mata gua dituduhkan oleh semua pemandangan ini, sangat sejuk. Gua pinggirkan motor di antara ilalang-ilalang, gua ingin menikmati pemandangan danau di tengah terik matahari, untungnya gua terbantu oleh pohon-pohon disekitar ilalang-ilalang sehingga gua Bisa sedikit merasa teduh.

Gua ingin merasakan kepergian rizky dari dalam hati gua dengan suasana seperti ini, dengan alam yang memiliki bahasa nurani untuk membuat sesuatu yang nyaman. Disini, di tepi danau ini gua merasakan keadaan yang benar-benar berbeda dari sebelumnya, jantung gua berdetak stabil, dan pikiran gua jernih memandang air.

Terus gua pandangi sekitar danau ini, lalu gua melihat seseorang sedang duduk dibawah pohon tepi danau.

"Rizky? " batin gua.

Sedang apa rizky disini? Duh, rizky itu seperti angin, selalu ada dimana pun, sepertinya dia memang selalu mengikuti jalan gua. Gua mengendap mendekatinya, tidak ingin dilihat oleh rizky, gua hanya ingin tahu apa yang dia sedang lakukan.

Rizky duduk menghadap danau, mata sayunya menatap yang lain, sesuatu yang teramat jauh dan asing. Dia memang suka menyendiri, ada apa dengannya? Ini tidak boleh dibiarkan, gua harus tau apa yang dia sedang lamunkan. Kemudian, gua semakin dekat, mengendap-endap diantara ilalang agar dapat dengan jelas melihat aktivitas rizky.

"Dia sedang melukis? "

Tangannya memulas sketsa yang sudah terbentuk sebuah wajah.

***
Purwakarta, 14/01/19.

Votenya ditunggu ya teman-teman.



Hallo hallo haii, maaf ya telat up soalnya kuota gua nya sekarat, ya jadi sekarang deh up nya;)

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 234K 61
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...
5.2K 356 31
{END} Kerena masalah bisnis orang tua mereka dimasa lalu itu menyebabkan mereka berpisah dan mengakhiri hubungannya. Arvino dan Arsyila nama yang ham...
18.1M 1.3M 69
⚠️FOLLOW SEBELUM DIBACA ⚠️ [Bijak dalam berkomentar dan hargai karya penulisnya, follow sebelum di baca] _________________________________________ Ai...
92.7K 6K 53
Natarisha Khumaira, gadis yang sering disapa Icha ini harus melewati masa SMA-nya dengan satu kelas bersama Agnan. Tetangga sekaligus teman kecilnya...