Rumah Bangtan | BTS Lokal

Por rapsodiary

141K 15.7K 2.7K

Selamat datang di Rumah Bangtan! Tidak ada yang spesial dari rumah nomor 13 ini selain rumah yang dihuni oleh... Más

Penghuni Rumah Bangtan
Awal Mula Bangtan
Anak Bangtan IG Profile
Ospek Jungkook
Budak Cinta [JK]
Bukan Friendzone Pt.1 [YG]
Bukan Friendzone pt. 2 [YG]
Kakak Manis Siapa Yang Punya Pt. 1 [JM]
Kakak Manis Siapa yang Punya pt.2 [JM]
Hari Bersamanya [NJ]
Kisah Tentang Nyamuk pt 2 [HS]
Tentang Mas Seokjin pt.1 [SJ]
Tentang Mas Seokjin pt. 2
Sekotak Bekal pt. 1 [TH]
Trailer
Sekotak Bekal pt. 2 [TH]
Bangtan's Daily Life - Insiden Handuk Basah
Best Man [Bangtan Chat Group]
Ramadan with Bangtan; Iga Penyet
Royal Wedding and Speech of Best Man
vote + give away
Pengumuman Give Away
PEMENANG GIVE AWAY

Kisah Tentang Nyamuk pt.1 [HS]

4K 602 196
Por rapsodiary

a/n: halooo. Sebelumnya aku mau bilang nih kalau ada yang bertanya-tanya kok beberapa member ada yang ceritanya dua part ada yang satu part itu tuh bukan karena aku pilih kasih tapi memang porsinya aku bagi-bagi. Dan tenang aja cerita ini nggak langsung tamat meskipun semua part member udah dipost. Nanti bakal ada side story yang nyeritain keseharian mereka juga kok jadi chill ya. Tapi targetku tetep sih cerita ini nggak lebih dari tiga puluh chapter bahkan nggak sampai sebanyak itu hehe. 

Dan...untuk semua yang baca ini boleh nggak aku minta apresiasi kalian dengan menekan vote dan komentar? Sesimple emoticon love, smile atau jempol juga aku udah seneng banget lho T.T Nggak bayar kok buat ninggalin komentar atau tekan vote. Apresiasi dari kalian juga jadi penyemangat buat aku lho, ngasih tau aku kalau  cerita aku ada yang baca dan suka :') Makasih ya buat temen-temen yang selalu ninggalin vote dan komentar sesimple apapun. Aku usahain juga untuk selalu balesin komentar kalian ke depannya. 

Nah sebelum kebanyakan intro yuk kita baca kisah Hoseok!

Sebelumnya, Hoseok Bagaskara adalah tipe yang tidak pernah peduli dengan tetek bengek soal hubungan percintaan. Kalau ia ingat-ingat kebelakang, bahkan sejak SMA ia sudah tidak pernah memusingkan soal hal tersebut. Baginya pada saat itu, dance dan pendidikannya adalah yang utama. Apalagi sejak ia bertemu Yoongi dan Namjoon yang baginya sudah lebih cukup untuk memenuhi hari-harinya.

Ketika akhirnya mereka bertiga masuk kuliah, Hoseok bergabung dengan UKM tari di kampus. Sehingga saat Namjoon dan Yoongi sibuk dengan urusan masing-masing, Hoseok juga punya kesibukan lain yaitu bersama dance crewnya. Hoseok kira hal itu cukup, sampai pada akhirnya Namjoon membawa seorang gadis ke teras rumah bangtan pada suatu hari di pertengahan semester lima. Tidak pernah ada perempuan selain Geca yang datang ke kontrakan. Bahkan tunangan Mas Seokjin pun tidak pernah. Kalau Geca karena kostannya kebetulan memang dekat dari rumah bangtan dan juga statusnya yang memang sahabat mereka, sedangkan tunangan Mas Seokjin entahlah lelaki itu tidak pernah membahasnya. Pertama kali Hoseok tau bahwa Mas Seokjin yang saat itu baru menjadi penghuni bangtan dan masih duduk di semester 6 bilang kalau dirinya sudah punya tunangan. Bukan pacar tapi tunangan. Ok, kembali ke Namjoon. Yah jadinya Hoseok merasakan perasaan aneh. Tidak dalam hal yang buruk hanya...asing? Ya dia kan sudah kenal Namjoon sejak SMA. Bahkan semasa kuliah hidup bersama, ibaratnya sudah kenal hingga ke bagian paling busuk masing-masing. Dan kini, Namjoon sudah selangkah lebih maju di depannya.

"Kenalin, ini Nadia." Namjoon memperkenalkan gadis manis yang hari itu mengenakan blouse peach dan celana jeans dengan rambut tercepol.

Hoseok yang sedang duduk santai di teras sambil makan kacang kulit berdua dengan Mas Seokjin hampir saja melempar seluruh sampah kulit kacang yang mereka kumpulkan di atas sarung yang Hoseok kenakan. Jangan tanya kenapa penampilan Hoseok persis bapak-bapak di hari Minggu. Ini masih pagi dan hari libur wajar kalau mereka santai. Sudah bagus mereka nggak tidur lagi. Hoseok sengaja membiarkan sarung yang ia gunakan untuk ke masjid subuh tadi sebagai wadah kulit kacang agar tidak tercecer di lantai, itu juga ide dari Mas Seokjin sebenarnya yang sepulang dari masjid tiba-tiba mengajak Hoseok ngobrol sambil minum kopi di teras dan makan kacang.

"Eh, halo neng Nadia!" Hoseok menyapa dengan senyum cerah berserinya. Walaupun telah lama tinggal di Jakarta, Hoseok masih kerap kali membawa aksen sundanya. Dan kerap kali menyebut atau memanggil orang lain dengan panggilan asal daerahnya, yaitu Neng dan A'. Kebiasaan.

"Hai!" Nadia menyapa tanpa canggung.

Hoseok sebetulnya sudah pernah dengar soal Nadia dari Namjoon. Termasuk kisah pertemuan mereka di stasiun karena kartu e-money. Namjoon dan Nadia melaksanakan masa perkenalan dan pendekatan yang cukup normal. Benar-benar menjajaki hubungan mulai dari stranger, kenalan, teman, teman yang sering ikut volunteer bareng, teman yang sering nonton acara musik dan entah teman apalagi sampai akhirnya seperti sekarang. Ada jeda cukup lama memang antara pertemuan awal Namjoon hingga akhirnya ia bisa bersatu dengan Nadia karena ternyata Nadia sudah punya pacar saat itu. Meskipun begitu, hari ini adalah pertama kalinya Hoseok diperkenalkan secara langsung dengan Nadia. Dan pertama kalinya juga Hoseok melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana sahabatnya sejak SMA, yang dulu hanya peduli dengan pendidikan, literatur dan kepanitiaan kini telah memiliki ruang baru khusus untuk gadis di sebelahnya. Hoseok kembali merasakan perasaan itu. Perasaan seolah dia telah ditinggal pergi oleh sahabatnya.

"Kita mau pergi ke meeting volunteer konser di BSD, kebetulan semalem Nadia nginep di kost temennya daerah sini makanya sekalian pengen ngenalin sama kalian."

"Oooo, pantes. Perasaan tadi lo pamitnya mau beli bubur ayam di depan komplek kok baliknya malah bawa cewek cantik." Mas Seokjin lalu memperkenalkan diri. "Hai Nadia. Kenalin nama Mas, Seokjin. Tapi panggil Mas aja deh biar enak." Lelaki itu memang penuh dengan kepercayaan diri. Baik soal penampilan atau guyonan yang lebih seringnya garing. Bahkan pagi itu Mas Seokjin sama sekali tidak khawatir dengan penampilannya yang hanya pakai piyama. Ya kebiasaan Mas Seokjin, setelah subuhan ke masjid dia ganti baju lagi pakai piyama ketika di rumah. Katanya adem. Padahal usianya hanya beda dua tahun dari Hoseok dan Namjoon tapi entah kenapa Mas Seokjin kadang sikapnya mirip bapak-bapak.

"Ini Hoseok, temen aku dari SMA." Namjoon memperkenalkan Hoseok. Mendengar itu Hoseok dan Seokjin langsung saling sikut. Dengar kata aku-kamu dari Namjoon tuh lucu. Mungkin karena baru kali ini lihat Namjoon berinteraksi langsung dengan pacarnya. Biasanya mereka Cuma gangguin saat Namjoon telfonan di teras atau balkon malem-malem dengan Nadia.

Nadia tersenyum. Iya sudah mengenal Hoseok dan Mas Seokjin lewat cerita-cerita Namjoon dan memang ternyata keduanya sama sekali tidak jauh berbeda dari itu. Lalu mereka pun berbincang sambil menyantap sarapan bubur ayam yang sudah Namjoon belikan sekalian menjemput Nadia di kost putri temannya yang tidak begitu jauh dari kontrakan bangtan tadi. Teman Nadia katanya satu kampus dengan anak Bangtan tetapi sepertinya tidak saling kenal. Ya kan kampus mereka luas nggak mungkin juga kenal semua orang.

Namjoon dan Nadia pamit pergi sekitar pukul delapan. Karena Namjoon tidak bisa berkendara, mereka harus berangkat lebih pagi untuk naik kereta.

Seperginya Namjoon dan Nadia, Hoseok mulai kepikiran bahwa seperti apa dirinya apabila ia punya kekasih nanti. Hoseok bukan tidak pernah suka-sukaan dengan perempuan. Pernah sekali waktu SMA, tapi hubungan mereka hanya sampai dekat dan tidak jadian. Karena memang prioritas Hoseok saat itu bukanlah soal cinta-cintaan. Sama seperti Namjoon dan Yoongi.

Bicara soal Yoongi. Hoseok juga mengira kalau sahabatnya satu itu akan berkencan dengan sahabatnya yang lain alias Geca. Mereka sudah terjebak friendzone sejak SMA dan terlalu bodoh untuk menyadari perasaan masing-masing. Ketika akhirnya mereka mendeklarasikan diri sebagai pasangan untuk menyudahi masa friendzone mereka, Hoseok tentu saja sudah tidak kaget lagi. Ia bahkan hanya berkata, finally, setelah sekian lama berputar di zona yang sama. Tetapi ketika hal itu betul-betul terjadi di depan matanya, Hoseok semakin memikirkan soal berkencan. Bayangan seorang Yoongi yang ia kenal jelas jauh dari urusan romansa. Di hidupnya bahkan hanya ada dua perempuan yaitu Ibu yang melahirkannya dan Gesha Kania yang tidak lain adalah Geca, sahabatnya. Meskipun sudah mengenal dan melihat Yoongi bersama Geca sejak SMA sebagai sahabat, melihat mereka sebagai kekasih jelas adalah pengalaman berbeda. Ada rasa sedikit getir yang kentara. Bukan karena Hoseok diam-diam naksir Geca, ya, sama sekali nggak. Tapi karena rasa yang sama seperti yang Hoseok rasakan saat pertama kali Namjoon memberitaunya kalau dia dan Nadia jadian.

Sekarang Hoseok sudah duduk di semester delapan, menyelesaikan skripsinya. Masih dalam keadaan status yang sama. Jomblo. Yoongi sudah lebih dulu lulus di semester tujuh kemarin sekaligus menggaet Geca sebagai pacar. Namjoon pun begitu, meskipun nantinya Namjoon akan wisuda bersama dengan Hoseok (kalau Hoseok berhasil menyelesaikan skripsinya di semester ini) tetapi skripsinya sudah selesai dan tinggal menunggu sidang, kalau saja Namjoon tidak telat mengumpulkan berkas beberapa hari dari deadline,sudah pasti dia lulus bersama Yoongi kemarin. Plus Namjoon juga sudah punya Nadia. Sejak kapan sih Hoseok jadi sedih karena teman-temannya punya pacar?

Mungkin sejak ia mulai merasakan kesepian di tengah keramaian?

Seperti saat ini. Hoseok duduk di salah satu kursi di MCD 24 jam tidak jauh dari kosan. Awalnya hanya bersama Yoongi dan Geca saja sekalian mengerjakan skripsi. Kebetulan Geca dan Hoseok sama-sama pejuang skripsi. Kalau Yoongi, ya dia sih sudah jadi produser tetap di salah satu label rekaman ternama di Indonesia. Kerjanya di dalam studio dan tidak terikat waktu. Dia ke sini hanya mau menemani pacarnya. Sejak Yoongi dan Geca resmi berkencan memang tidak terlalu banyak perubahan dalam hubungan mereka. Kalaupun mereka pergi bertiga, sangat jarang Hoseok merasa seperti nyamuk karena mereka sudah lebih dari sering pergi bertiga. Meskipun kini Hoseok harus sedikit terbiasa dengan ucapan panggilan Geca dan Yoongi yang berubah jadi aku-kamu atau gesture romantis seperti Yoongi mengelap noda saus di ujung bibir Geca dan Geca yang tidak canggung lagi melemparkan tubuhnya ke arah Yoongi saat sedang tertawa histeris. Ada sih rasa irinya sedikit, tapi ya Hoseok juga ikut senang kok kalau dua sahabatnya itu bahagia.

Kemudian Namjoon datang bersama Nadia sekitar pukul setengah sebelas. Mereka baru pulang dari menonton live musik di Senayan. Dan kalau sudah kemalaman begini biasanya Nadia akan menginap di kos temannya yang masih satu komplek dengan rumah Bangtan. Kencan Namjoon dan Nadia tidak jauh dari jalan-jalan sore ke taman kota, nonton acara live musik atau keliling perpustakaan yang ada di sekitar Jakarta. Mulai dari perpustakaan milik pemerintah, kementerian sampai perpustakaan kota dan universitas lain pernah mereka sambangi. Selain karena Namjoon dan Nadia itu sama-sama nerd yang suka baca buku, mereka juga kan pejuang skripsi juga sama dengan Hoseok. Dan hebatnya mereka nyaris menyelesaikan skripsi mereka di waktu yang sama. Benar-benar pasangan serasi.

"PUSIIING!" Geca melepas kacamata baca yang sejak tadi bertengger di hidung dan mendorong laptopnya menjauh. Sepertinya gadis itu sudah sampai di titik puncaknya. "Udah ah gue capek!" Gadis itu menyandarkan tubuhnya ke bahu Yoongi sambil menyedot gelas ice coffee float keduanya.

Yoongi yang sejak tadi duduk di sebelah Geca sambil berkutat dengan software pembuat musik di laptopnya sendiri mengelus kepala Geca sekilas. "Yaudah nggak usah dipaksa." Matanya sama sekali tidak berpaling dari laptop tetapi jelas sekali dari bagaimana Yoongi merilekskan bahunya, sengaja membuat Geca senyaman mungkin di sana.

Hoseok merinding melihatnya. Gesture manis itu lagi yang bikin dirinya hampir kena diabetes selama beberapa jam terakhir duduk bersama dua sahabatnya itu. "Yaelah Ca kayaknya lo baru nulis dua alinea doang deh?" Hoseok mencoba menggoda Geca yang biasanya langsung membuat gadis itu merepet seperti knalpot bajaj. Tetapi rupanya gadis itu bahkan tidak mendengarkan dan malah asyik menikmati elusan Yoongi di rambutnya. Sialan!

Namjoon dan Nadia yang baru datang kini ikut bergabung setelah memesan makanan. Mereka hanya pesan kentang, ice coffee dan mcflurry. "Nad, jangan dicelup ya awas!" Namjoon memeringati pacarnya yang sudah siap-siap membuka penutup gelas mcflurry.

Nadia merengut. "Ih kenapa sih Jun, enak tau!"

"Nggak, tadi kan kamu udah janji nggak bakal celup kentang ke mcflurry lagi."

"Sekali doang beneran!"

Namjoon menarik hidung pacarnya, gemas atau gregetan kesal nggak tau deh Hoseok nggak peduli. Ini kenapa mejanya jadi penuh adegan lovey-dovey ala novel romance gini Hoseok jadi geli sendiri. Nggak geli sih tapi ngiri. Lirik kiri ada Geca-Yoongi yang walaupun Yoonginya keliatan jutek dan dingin tapi dengan perhatiannya ngerelain bahunya ditemplokin Geca. Hadap depan ada pasangan aneh Namjoon-Nadia yang debat dan berebutan makan mcflurry dengan cara normal padahal mereka kan bisa tinggal beli satu lagi daripada ribet. Dan Hoseok? Ya dia mah Cuma bisa melototin layar laptop sama mencetin keyboard dan sesekali bolak-balik lembaran buku yang dia bawa. HAHA romantis kan hubungan Hoseok-Laptop ini.

Hoseok mendengus. Malam ini nggak tau kenapa jiwa iri dengkinya lagi dominan. Biasanya juga dia ikhlas-ikhlas aja harus jadi satu-satunya jomblo alias nyamuk waktu temen-temennya sama pasangan masing-masing. Tapi malam ini sepertinya Hoseok jengah. Dengan kecepatan ekstra, Hoseok membereskan bawaannya ke dalam ransel dan pamit pulang duluan dengan alasan dia mau tidur karena ngantuk. Dan sebagaimana dia datang sendiri, pulang pun Hoseok harus kembali sendiri.

Ketika sampai teras bangtan, ada Mas Seokjin yang sedang duduk dengan laptop dan kertas berserakan di meja. Kalau ini sih bukan lagi skripsian tapi ngurus kerjaan karena kan Mas Seokjin satu-satunya pekerja kantoran di Bangtan. Tetapi tumben banget Mas Seokjin bawa kerjaan ke rumah karena kalau diingat-ingat Mas Seokjin hampir nggak pernah bawa kerjaan ke rumah. Kalaupun kerjaan numpuk dia lebih milih lembur daripada kerja di rumah.

"Weitss, sibuk amat Mas?" Bukannya masuk ke dalam, Hoseok justru duduk di depan Seokjin, niatnya mau menemani lelaki itu kerja kan lumayan ada teman ngobrol, lagian Hoseok juga aslinya belum ngantuk.

"Eh, Hop kok lo balik sendiri?" Seokjin menatap Hoseok sebentar sebelum atensinya kembali ke lembaran kertas di meja. Mas Seokjin kan orang akuntansi jadi isi kertasnya nggak jauh dari angka.

"Iya, lagi males jadi nyamuk."

"Ngga, ini ada Hoseok baru pulang..." Seokjin berujar tidak nyambung. Apalagi tatapannya malah terpaku pada layar laptop dan kertas.

Hoseok sampai mengernyit untuk memastikan apakah dia yang salah dengar atau memang Seokjin tidak bicara dengannya. Dengan kepo Hoseok mengintip ke layar laptop dan ternyata Seokjin membuka dua tab di laptopnya. Satunya worksheet satunya lagi skype. Sial, ternyata sampai rumah pun lagi-lagi Hoseok jadi nyamuk. Ternyata daritadi Seokjin sedang videocall dengan tunangannya.

Setelah pamit, akhirnya Hoseok memilih kembali ke kamar dan benar-benar tidur. Tapi baru saja ia memejamkan mata, seekor nyamuk terbang dengan gusar dan menggigit pipinya hingga bentol. Hoseok mengerang kesal. Ada apa sih dengan dirinya dan nyamuk malam ini?!

Beberapa hari setelahnya, Hoseok demam tinggi dan harus dibawa ke rumah sakit. Hoseok bahkan sempat nyaris pingsan. Dan diagnosa dokter menyatakan Hoseok terkena demam berdarah dan harus dirawat inap. Dan selama seminggu lebih, Hoseok pun terpaksa menghabiskan waktunya dirawat di rumah sakit. Hoseok benar-benar benci nyamuk!

***

Baca juga ya!

Oh My Lady - Kim Namjoon, Kim Seokjin

At The Next Door - Park Jimin, Min Yoongi, Kim Taehyung

Tomorrow - All member 

Seguir leyendo

También te gustarán

349K 33.4K 39
Manis, asam, asin ramai rasanya *Gk usah bernada bacanya Warn⚠️ -Non baku -Mengandung kata kasar
58.3K 6.6K 33
Cerita thriller-horor campur komedi. Klo kepo baca aja ⚠️DON'T COPYRIGHT ⚠️DON'T REPOST MY STORY 14 desember 2019/24 agustus 2020
34.8K 2.7K 25
[FOLLOW ME FIRST] Seorang pria bernama Park Jimin yang mengalami tragedi menyeramkan seumur hidupnya dan ia menutupinya selama ini hingga membuatnya...
79.1K 6.8K 77
SQUEL DARI CHATROOM BTS!!! Grup yang dibuat oleh Jehop atau orang dengan nickname hopeless, bukan untuk mengghibah tetapi untuk berdiskusi mengenai s...