"Santai aja.. Ga usah nervous gitu" Renjun senyum tipis.
Biarpun Taeyong ngomong gitu, tetep aja dia nervous :((
"Kamu kerja dimana?"
"Saya kerja di penerbit. Editor buku, kak.."
"Wah.. Keren. Sibuk banget pasti ya.." Jaehyun nimbrung
Renjun ngeliat bentar ke mereka berdua terus nunduk ngeliatin isi piringnya, "kadang-kadang doang kok.."
"Tempat tinggalmu jauh dari kantor?"
"Ga begitu jauh, kak.."
Taeyong sama Jaehyun liat-liatan. Mereka ga tau harus mulai darimana buat ngomongin hal itu, Renjunnya aja masih gugup.
"Renjun.." Yang dipanggil ngedongak, ngeliat Jaehyun, "kamu, Jeno sama Jaemin... Hubungan kalian apa?"
Renjun panik, dia selama ini ga pernah tau hubungan mereka apa. Ga pernah nge-labelin apa-apa
"Saling suka.." Jeno ngejawab, "belum ada label apa-apa diantara kita--"
"Polyamory." Renjun motong omongan Jeno, "kami ga cuma punya perasaan ke satu orang."
Jaehyun udah ga kaget, dia dibilangin soal ini sama Taeyong kemaren, "oke.. Lalu kalian mau apakan hubungan ini?"
"Kami jalani." Jeno tiba-tiba ngejawab pake bahasa formal
"Siap dengan semua resiko yang ada?" Jeno dan Jaemin ngangguk.
"Kamu gimana, Renjun?" Taeyong nanya pas ngeliat Renjun cuma diem aja
Ngerasa cowok itu makin gugup gegara pertanyaan itu, Taeyong akhirnya ngomong lagi, "gapapa.. Pasti kamu juga sependapat sama mereka, ya kan?" dia senyum ke Renjun
"...iya"
"Ada lagi yang kalian mau omongin?"
Jeno nengok ke Renjun "Can we?" Abis Renjun ngangguk, Jeno mulai ngomong, ngejelasin soal Renjun dan little spacenya.
Jaehyun dan Taeyong udah ngerti soal ginian tapi ngedenger langsung secara lebih deskriptif, tetep aja kaget.
"Jadi, tiap kamu jadi 'little'.. Apa kamu tetep ngeliat Jaemin dan Jeno sebagai sosok orang yang kamu suka atau.. Orangtua?" Taeyong nanya
"...tetep orang yang ku suka.. Tapi umur yang jauh lebih tua dibanding umurku--maaf mungkin ini agak susah dipahami.."
"Ohh engga kok engga.. Kakak tau maksudmu, sangat paham" Jaehyun ngebales sambil ngebayangin tiap Yeosang ketemu Haechan.
--^^--
Plak!
Yang kena gampar langsung ngebuka matanya kaget. Lucas ngeliat Jungwoo udah berbaring miring ngadep dia.
"Kenapa hm?" Matanya Lucas nyoba ngebuka lebar, tapi ga bisa, dia ngantuk banget sumpah!
"Pengen serabi, cass.."
Lucas ngebuka matanya, duduk di ranjang, "yaudah, ku cariin"
Jungwoo nahan tangannya Lucas, "ya ga sekarang juga belinyaa"
"Besok aja?" Jungwoo ngangguk, "Puji Tuhan, bisa tidur lagi" dia balik berbaring di kasur
"Tapi mau serabi asli.. Ga mau di Jakarta"
Lucas nautin alisnya tapi dia tetep ngeiyain, "yaudah besok kita ke bandung, beli serabi"
"Ga suka serabi bandung"
Lucas ngedip ngedip bingung, "lah terus?"
"Mau serabi solo. Yang dijual di alun-alun Sukoharjo. Selain itu ga mau"
"LAH?! Spesifik amat!" Jungwoo cemberut, "iya iya! Dibeliin besok pagi ku chat temenmu itu yang di sukoharjo. Kita beli tiket besok ya.. Jangan ngambek.."
Lucas mengutuk Taeyong. Dalem hati. Soalnya kalo dia ngutuk beneran, nanti dikutuk balik sama Taeyong :((
--^^--
Dan bener aja, pagi-pagi, Lucas langsung mesen tiket buat mereka pergi ke Solo abis ngehubungin temennya Jungwoo yang tinggal deket tempat penjual serabi itu.
"Peygi temana?" (Pergi kemana?) Yangyang bingung pas pagi-pagi dia udah di pakein baju sama jaket item putih, terus topi biru pororonya dipegang mamanya
"Kita mau ke Solo. Naik pesawat.." Jungwoo senyum
Yangyang malah langsung berbaring di sofa, "ndaa.. Mau di yumah ajaa, oi soi muk" (ga.. Mau di rumah aja, mau tidur)
"Eh.. Itu dedek yang mau ke Solo, loh.. Yangyang mau liat dedek nangis?" Lucas nanya
Yangyang cemberut. Dia mager keluar rumah, tapi dedeknya pingin :((
Yangyang akhirnya ngedeketin Jungwoo, "dee mana?"
"Disini, perut mama"
Yangyang melotot, "tenapa di peyut? Nda di dendong?" (Kenapa di perut? Ga di gendong?)
"Adek masih kecil, kalo di gendong, nanti kedinginan. Jadi di perut dulu, biar anget" Jungwoo ngomong
"Kethil?" (Kecil?) Jungwoo ngangguk, "sedede inih?" (Segede ini?) Yangyang nunjukin jempolnya
Jungwoo ketawa, anaknya masih inget omongan Lucas pas Nako lahir ternyata, "gedean dikiiit.."
"Se papa?"
"Kegedean kalo segede papa, Yang.."
--^^--
Winwin masih nyusuin Nako di ranjang, "Xiaojun belum bangun?" Winwin nanyain suaminya yang udah rapih
"Aku belom ke kamarnya" Yuta ngedeketin Winwin, "aku ke kantornya Johnny dulu ya.. Mau airport handling"
"Oh.. Tumben?"
"Harusnya ini tugas Lucas.. Tapi Jungwoo ngidam. Jadi dia ga bisa"
Winwin ngangguk, "emang Jungwoo ngidam apa?"
"Makan serabi"
"Oh ku kira aneh-aneh" Winwin ketawa
"Tapi harus asli dari kotanya.."
"Jadi mereka ke bandung?" Winwin nepuk-nepuk pelan punggungnya Nako yang abis nyusu
"Engga.. Jungwoo ngidam serabi solo, yang ada di kota apa gitu tadi"
"Jadi Lucas ke Solo?"
"Ya bertiga.. Sama Yangyang juga ke Solo--"
"HUWAAA!"
Yuta langsung ngambil tasnya, "aku duluan! Keburu di tahan sama Xiaojun"
Winwin langsung berdiri dari ranjang abis nyusun bantal-bantal di sekitar Nako, "kuai! Kuai! Aku tahan Xiaojun biar ga liat kamu"
Yuta nangkup mukanya Winwin, "muah! Bye!"
"Waa~ waaa~"
Yuta nyium-nyium Nako, "ikutan aja kamu ah"
--^^--
"Hei.." Jungwoo udah senyum senyum pas ngeliat temennya disana, "Woojin!" Padahal dia pake masker, percuma juga ga keliatan senyumnya :((
Woojin senyum doang, meluk sekilas Jungwoo, "gue ngajak Chan sekalian.." Dia ngomong terus ngejabat tangannya Lucas, "hei.. Sehat?"
"Sehat.." Lucas nyolek Yangyang, "eh, kenalin, Om Woojin"
"Hei, ganteng" Woojin nyubit pipinya Yangyang
Jungwoo ngebuka maskernya terus meluk Chan, "hai.."
"Hai juga.." Chan ngeliat Jungwoo, "ga eneg di pesawat?"
"Engga kok.." Terus dia makin ngejauh dari Woojin sama Lucas dan mepet ke Chan
"Kenape lagi kenape?" Lucas udah tau gelagatnya Jungwoo
"Kamu sama Woojin bau.. Aku mau sama Chan aja" dia ngegandeng Chan
--^^--
"Hey, twins.. Do you want to celebrate your birthday with Yeosang?" Ten nanya Hendery sama San selagi dia ngebenyekin makanannya Jiwoo.
"Sure.."
"When the bithday?" (When is our birthday?) San nanya
"Two weeks from now. What kind of cake do you want?" Ten nanya, dia sambil nyuapin Jiwoo pisang.
Kalo bukan anaknya, ga bakal mau Ten begini. Terlalu dekat dengan buah :((
"Yummy cake!"
"Coloful.." (Colorful)
Terus San nyadar sesuatu, "Yeosang bithday same with us. So he our twin?"
Ten ketawa, "if there are three of you, it's called 'triplets'.." Mereka ngangguk ngangguk, "do you want him to be your sibling?"
"Well, why no?" Hendery ngejawab
San ngangguk, "he smart.. So it good!"
"Cool.. I'll let uncle Taeyong know about it"
"Yunho and Wooyoung come too?"
Ten cemberut, "I'm afraid not. They already back to Jogja.."
Si kembar manyun, "why they no stay here?"
"Later, kiddo.. They will stay here later. You'll go to the school together"
Hendery ngebuletin matanya, "really?"
"Of course"
"Can we go school tomoyow?!" San udah semanget
Ten ketawa, "wait till you are at least 4 years old, twins.."
Hendery nelungkup di atas matras ruang keluarga, "nooo! We ay no even 2 yet!" (We are not even 2 yet!)
"But already dramatic" Ten geleng-geleng
--------------------------------
Akan ada banyak cameo yang akan membantu Lucas dalam masa tersiksanya :'3