TINGGALKAN COMENTAR
AND VOTE BABY ✩
Pagi yang cerah semua orang sedang bermalas malasan di bawah gulungan selimut yang sangat tebal, tepat di hari minggu cuaca yang mendukung dengan ke adaan yang sangat dingin.
Kota jakarta di landa hujan yang menyebabkan semua orang bermalas malasan, erlin yang masih tertidur di bawah selimut yang tebal sedangkan luna? Masih tertidur celentang di atas erlin.
Tokk...tokkk
Tookk...tokk
" hoammm " dua gadis yang masih terpejam engan untuk membukakan kelopak matanya yang terpejam terpaksa harus di buka mengikuti arah datangnya cahaya.
" gila berat astaga, bangun luna woy " ujar erlin seraya mendorong luna dari atas tubuhnya.
" hm... sabar ka, buka pintu sono ada yang tok tok "
" buka sono ah gua ngantuk, malah nyuruh" ujar erlin kesal seraya menyelusupkan kepalanya kembali ke dalam bantal, luna yang mendengarnya hanya berdecik kesal dan memasang muka yang amat datar, sembari berjalan ke arah pintu yang sudah berbunyi untuk kesekian kalinya.
Tok..tokk
" iya bentar " ujar luna
Ceklek...
Ketika di buka ada seorang gadis cantik yang tengah berdiri dan tersenyum ramah kepada luna.
" Morning aca " ujar sang gadis seraya memberikan senyumannya yang manis.
" Araa, Morning sayang ♡ " ujar luna seraya mencium pipi ara yang gembul.
" Gemessss banget si, hehe " ujar nya kembali.
" aca mom uyun sayapan yu " ujar ara, luna yang mendengar itu hanya bengong.
" Panggil kaka, bukan aca okey " jawab luna yang di anggukin oleh ara.
" Nanti kita turun ya, sekarang masuk kamar hayu kita bangun ka erli ok hany " ucap Luna sembari menggendong ara untuk masuk ke dalam kamar, dan luna menurunkan ara di atas kasur erlin.
" bangunin gih, ka luna mau mandi dulu ya sayang jangan kemana mana oke "
" Emm.. oce " ujar ara seraya menaikan jempol ke atas udara, sementara luna hanya cekikinan melihatnya, ara pun kembali dengan aksinya mengikuti erlin memasuki kepalanya ke bawah bantal.
Erlin yang merasa di bawah bantal bergerak iapun membalikan mukanya dan berusaha untuk membuka kelopak mataknya yang begitu berat.
ketika di buka.
" masya allah jing tomang woy " ujar erlin bergidik ngeri, sementara ara yang di kata jin tomang langaung mengeluarkan palanya dan mencebik bibirnya ke depan.
" astaga ara bikin kakak jantungan tau ga " ujar erlin seraya mengelus bidang dadanya dengan perlahan
" nda "
" kamu ngapain di sini " ujar erlin seraya mengelus kepala ara, ara yang di elus langsung memeluk erlin dengan manja.
" ca eyin mbek ya ma ara? " ujarnya
" enga sayang "
" Tadi mayah ama ara " ujarnya seraya menelungsupkan palanya ke dalam dekapan erlin, erlin yang merasa ara mulai manja langsung mengelus kapalnya dengan sayang seraya menciumnya dengan lembut
" kakak ga marah ko, ara ngapain ke sini hmm? " ujarnya sekali lagi
" ara ke sini di uyu momy bangun aka uat maem bayeng di bawah " ucapnya. Erli yang mendengar langsung menganguk patuh.
" hm.. oke yaudh kakak mandi dlo ya ara tunggu sini oke " ucap erlin, yang di anggukin oleh ara, tak lama lunapun muncul dari arah kamar mandi seraya mengusekan handuk ke atas kepalany.
" mandi sono bau iler lu gila " ujar luna
" basottt lu, minggir jagain ara, ara kakak mandi dulu ok " ucap erlin memberikan jempol ke arah ara, ara yang melihat langsung menganguk dan membalas jempol erlin ke udara.
20 menit berlalu akhirnya mereka sudah menyelesaikan ritual paginya, merekapun turun melewatin tangga dengan pelan pelan sebab erlin mengendong ara sementara luna berjalan di sampingnya.
" Pagi mom, dad " ucap erlin dan luna bersamaan seraya menarik kursi yang berada di meja makan yang di ikuti oleh luna.
" pagi sayang " ucap hans dan sila berbarengan.
" sarapan dulu ya anak anak momy yang cantik " ucap sila seraya menaruh nasi goreng ke piring erlin dan luna bergantian sementara ara? Ia memakan bubur yang sudah di sediakan.
" ya mom " ujar erlin dan luna bersamaan, mereka pun makan dengan tenang hanya ada suara dentingan sendok yang berbunyi di penjuru ruangan makan.
" ah ya erlin, dady dengar kamu mau sekolah lagi bareng luna ? Benarkah? " ucap hans memecahkan keheningan yang berada di ruang makan, sementara erlin dan luna menghentikan makannya sejenak.
" iya dad, tapi erlin ga tau luna mau enga" ujar erlin jujur.
" luna mau ko kan ada ka erlin " ucapnya, sementara Hans dan sila pun hanya terkekeh mendengar tutur kata luna.
" haha luna luna kamu masih sama ya kaya dulu masih ngitil ama erlin haduh " ucap dady.
" iya betul itu dad " ucap sila, sementara luna yang mendengar ucapan sila dan hans hanya menyengir memamerkan gigi putihnya, sementara erlin hanya memutar bola matanya malas.
" yaudh berarti besok kalian udah mulai sekolah oke, di sekolah milik dady ya " ujar hans seraya tersenyum ramah kepada erlin dan luna , mereka yang mendegarnya langsung berbinar seraya tersenyum kepada hans dan sila.
" thanks mom, dad " ujar mereka kompak.
" etss tapi ga gratis " ujar sila yang sedari tadi hanya diam.
" maksudnya? " ucap erlin dan luna yang bingung akan tutur kata sila.
" erlin, luna dady mau kamu jadi salah satu kandidat di sekolah kalian cocok, kalian itu pintar ya anggap saja ini hadian dari momy dan dady atas kelulusan kalian S2 tahun kemaren gimana? " ujar hans, erlin dan luna yang mendengarnya hanya melotot kaget akan ucapan hans kepada dirinya.
" Becanda kan yaa... Hihiw" ucap erlin dengan sedikit tawanya
" Yoi... Banyakan makan micin si, kita masih ciut masa udh di kasih tangung jawab " samber luna
" ya enga lah sayang yang di bilang dady itu betul banget " ucap sila.
" oke, jadi nanti kalian bakal dady kenalin ke salah satu pengurus di sana oke " selak hans tegas.
" siap pa bos! " uca mereka kompak seraya menghormat kepada hans.
" tapi jangan sekarang dad, erlin mau liat situasi sekolah " ujar erlin
" iya betul "
" baiklah, dady cuma bakal kasih tau orang orang penting di sekolah saja " ujarnya, sementara ara hanya melihat dengan wajah polos yang sangat mengemaskan.
" yaudh berarti nanti siang erlin ama luna ke mall beli baju sekolah " ujar erlin
" tidak perlu, semuanya sudah di siapkan. " ucap sila dengan tegas seraya mengedipkan matanya ke arah erlin dan luna, sementara mereka hanya menganguk ragu.
" baa--iklah " ucapnya pasrah.
🐇🐇🐇
Sekarang mereka berdua berada di kamar erlin yang sangat besar bernuansa putih hitam, erlin yang duduk di depan komputer sementara luna yang berada di atas kasur king size milik erlin sambil mengetik sesuatu di laptopnya.
" lun jangan kasih tau farel dan acel kalo kita satu sekolah sama mereka " ujar erlin, sementara luna yang asik dengan ketikannya berhenti sejenak sambil menatap erlin.
" kenapa? Bukannya itu kabar baik " jawabnya
" Ya gpp. Gua cuma mau liat di sekolah dia gimana, ke maren gua perhatiin di mobil lengan farel ke ada bekas luka gitu? Iya ga si " ujar erlin
" eh iya kali ya...
Gua gk engeh ka" ujar luna seraya memukul palanya pake pulpen.
" Pea!!!
Yaudh besok kita bikin geger sekolah GHS " ujar luna kesal
" Yaelah ka pea dikit gpp.
Wellcome Green High School , gue juga mau liat kakak gue sekarang gimna haha apa dia masih ingget ama gue " ujar luna seraya tersenyum licik.
" see? Gua bakal bantuin dendam lu! TANPA AMPUN! DAN BELAS KASI! SEDIKIT PUN!! " ujar erlin sambil tersenyum smirki dengan tatapan yang sulit di artikan, sementara luna? Hanya menganguk dan tersenyum kepada erlin.
" baik big bos " ujar luna seraya hormat kepada erlin.
" oh ya, Gimana perusahan, Ada kemajuan enga? "
" Astaga iya sampe lupa.
ada ka dan lu gila si ya ini mah keren abis lu ka, data yang lu buat meluncur dengan sempurna. Hehe " ujar luna dengan tersenyum
" serius? Mana coba gua liat " erlin pun menarik laptop yang berada di pangkuan luna dan benar saja perusahaannya berada di urutan nomor 3 mengalahkan Cazy'group yang langsung mendapatkan urutan ke 4.
" gue bakal bikin perusahaan gue jadi nomor 1 di dunia " ujar erlin dengan antisius, dan di anggukin oleh Luna dengan mantap.
BERSAMBUNG
※※※※※
Hyhy...... gimana cerita aku? 🐹😂
Semoga kalian suka yes 👍
Jangan lupa votment and votenya babe ♡
GBU ♡