Guan Pov
Woojin Putih👍
Woojin
|Lihat pacar siapa ini?
Baejin
|Wonyoung?
Jihoon
|Dia sedang apa?
Daehwi
|Apa kau tidak melihatnya?
|Sudah jelas dia menjadi pitcher baseball
Jihoon
|Neomu yeoppo
Baejin
|Dan Guanlin tidak meliriknya
Daehwi
|Bagaimana bisa ada pria
normal yg tidak menyukai gadis
sepertinya?
Woojin
|Mungkin Guan tidak normal
|Lihat bodynya yg sempurna itu
Aku membuka Hp karena terus menerus berbunyi, kupikir Wonyoung yg mengirimiku pesan hampir saja aku memarahinya tapi ternyata notif itu dari Grup yg sama sekali tidak penting. Aku membukanya dan langsung mendapati foto Wonyoung disana.
"Apa yg dia lakukan?" Tanyaku dengan kerutan di dahiku "Ck, apa harus seperti ini pengambilan fotonya?" Ucapku dan kembali menscroll ke bawah yg ternyata sudah sangat ramai, awalnya aku tidak mau merespon karena mereka hanya membahas yg tidak penting tapi jawaban Woojin lagi lagi membuatku kesal dan harus menegurnya lagi.
Apa kalian bisa tidak jelalatan seperti itu?|
Wonyoung akan marah kalau|
tau kalian sering mengirim fotonya di grup ini
Sudah seperti stalkernya saja|
Baejin
|Apa Guanlin cemburu?
Woojin
|Apa Guanlin tidak rela pacarnya dilihat pria lain?
Daehwi
|Apa Guanlin sudah melupakan Somi?
Kalian semua akan ku bunuh|
jika membahas Somi disini|
Aku langsung menglock Handphoneku dengan kesal dan berbaring di kasur.
LINE!
Tapi lagi dan lagi aku mendapat notif, hampir saja aku mengumpat kalau tidak tau siapa yg mengirimi aku pesan.
Somi
Guan aku ada di bawah
Aku dengan cepat mengambil posisi duduk dan langsung turun menuju ruang tamu.
"Somi" Panggilku dengan tersenyum, oh ayolah memangnya siapa yg tidak akan tersenyum jika melihat gadis cantik seperti Somi.
"Annyeong~" Sapanya dengan ceria membuatku terkikik dan melangkah ke arahnya.
"Wae geure?" Tanyaku dengan kerutan di dahi.
"Aku bosan dirumah, ayo kita pergi" Aku tersenyum dan mengangguk menyetujuinya.
"Tunggu disini aku akan ganti baju sebentar"
"Eung" Ucapnya dan langsung mengusirku dengan tidak tau malu padahal ini rumahku.
===
"Guan bantu aku" Aku menghela nafas ini sudah kesekian kalinya Somi merengek meminta tolong untuk memilihkan warna yg pas untuk bibirnya dan saat aku memilihnya maka dia akan memilih warna yg lain. Sebenarnya aku sudah terbiasa dengan sikapnya yg seperti ini tapi tetap saja aku masih tidak sanggup menghadapi Somi.
"Warnanya hampir mirip dengan yg kamu beli tadi" Ucapku dengan jengah dan sedikit kesal.
"Jinjja?" Tanya Somi sedikit tidak yakin, Somi kembali memperhatikan lipstick, lipcream atau liptint. Entahlah apa namanya dan apa perbedaannya aku juga tidak mengerti.
"Eung" Jawabku dengan bergumam dan memilih memperhatikan sekitar yg sangat ramai.
"Tapi ini beda Guan" Protesnya dengan sedikit merengut membuatku yg tadi memperhatikan sekitar tertarik untuk kembali menatap Somi yg sedikit cemberut dan itu sangat menggemaskan.
"Itu terlihat sama Som cari warna lain saja" Ucapku membuat Somi mencebikkan bibirnya kesal.
"Arasseo" Ucapnya lalu menggandeng tanganku untuk mencari liptint lain yg dia inginkan.
Aku mengusak rambutnya dengan gemas karena sejak meninggalkan tempat tadi Somi masih cemberut dan mencak-mencak tidak jelas.
Tanganku yg bermain di rambut Somi terhenti karena ada suara yg memanggil namaku dengan lantang.
"Guanlin!" Aku dan Somi dengan bersamaan menoleh ke asal suara. Aku cukup terkejut dengan kehadiran Wonyoung dan teman-temannya bahkan Wonyoung masih menggunakan baju yg sama dengan foto yg Woojin kirim tadi di grup.
"Temanmu?" Tanya Somi dan aku mengangguk dengan kaku menjawabnya.
Yuri berjalan mendekat sedangkan Yujin sibuk menarik Wonyoung untuk berjalan. Aku masih bisa mendengar dengan jelas kalau Wonyoung menolak untuk menghampiriku.
"Kau dengan siapa?" Tanya Yuri yg sudah sampai di depanku terlebih dahulu, matanya memicing menatapku tajam meminta penjelasan dan tak lama Yujin dan Wonyoung juga sampai di depanku.
Wonyoung mengalihkan tatapannya, dia menatap ke segala arah dan pura-pura sibuk sendiri. Bergumam tidak jelas dan sesekali menganggukkan kepalanya dengan nada lagu yg dia buat sendiri. Dan itu terlihat sedikit konyol.
"Somi" Jawabku dengan singkat, Somi tersenyum dan menjulurkan tangannya yg langsung disambut dengan Yuri.
"Somi, pacar Guan" Jawab Somi memperkenalkan diri yg membuatku menoleh kearahnya 180°, sama sepertiku Wonyoung yg sejak tadi tidak berani menatap ke Somi maupun aku sekarang dia juga menatap tak percaya ke arah Somi yg masih mempertahankan senyumnya.
"K-kau pacar Guan?" Tanya Yujin tidak percaya sedangkan Yuri hanya menganga dan menutup mulutnya dengan tangannya.
"Waeyo? Apa aku terlalu cantik untuknya?" Tanya Somi dan terkekeh sedangkan aku sudah menatap jengah ke arahnya dan dengan tidak sengaja mataku menangkap tatapan Wonyoung yg menatap Somi dengan senyum getirnya.
"Omona, neo duguya? Neomu yeoppeota" Ucap Somi menunjuk Wonyoung.
"Tadi kamu bilang kamu yg cantik apa sekarang sudah berubah?" Tanyaku dengan malas dan Somi dengan cepat menyikut perutku, membuatku meringis dan memegang perutku. Percayalah Somi ini bukan perempuan lemah lembut tapi meskipun begitu dia tetap berhasil membuatku tidak melihat perempuan lain di luar sana termasuk pacarku sendiri, Wonyoung.
"Aku tau secantik apapun perempuan yg kamu lihat kamu akan tetap bilang aku yg tercantik" Ucap Somi yg berhasil membuatku terkekeh dan mengapit kepalanya di lenganku.
"Yakk Lai sialan lepaskan aku" Somi meronta dan itu semakin terlihat lucu dimataku. Aku tertawa terbahak-bahak melihat tingkahnya yg absurd itu tanpa aku sadari sejak tadi Wonyoung menatapku dengan tatapan penuh rasa sakit.
"Aku duluan" Ucapku dan menarik Somi yg kepalanya masih ada di lenganku.
"Annyeong sampai bertemu lagi" Somi melambaikan tangannya tanpa menoleh ke arah mereka semua karena kepalanya susah digerakkan sedangkan aku masih sibuk mengerjai Somi.
===
Aku udah temuin Somi sama Wonyoung seperti yg kalian mau
Jadi kalian minta apa lagi?wkwk
Chap selanjutnya pov dari Wonyoung ya
Jangan lupa vommentnya yeorobun💖